dua puluh

Charles membuka pintu kamar dan melangkah masuk dan mengarah ke kamar mandi. tanpa membuka baju Charles langsung menyalakan shower, Lou yang tidak siap menjadi gelagapan saat tubuhnya tersiram air.

" Bersihkan badan Lo, jangan sampai bau pria lain menempel di badanmu, lepas semua bajumu dan buang ke tempat sampah," ucap Tegas Charl.

" Charl, tolong ...kamu keluar dulu dari kamar mandi, dan tolong ambilkan handuk," pinta Lou yang menyuruh Charl meninggalkan kamar mandi, namun bukannya Charl meninggalkan kamar mandi tapi malah semakin mendekat pada Lou.

Charles membuka satu persatu bajunya sehingga tinggal memakai celana pendek saja. kemudian dia melangkah mendekati Lou yang masih berada di bawah shower yang airnya mengalir.

"A...ap...apa yang mau kau lakukan," tanya Lou yang ketakutan melihat wajah serius charles.

"lepas semua bajumu!" perintah Charl dengan suara penuh penekanan.

"kamu mau apa, kumohon jangan seperti ini, biar aku selesaikan mandi, setelah itu aku akan keluar, oke!" ucap Lou dengan ketakutan.

Charles tidak memperdulikan permintaan Lou , dia berusaha membuka baju yang dipakai Lou satu persatu hingga tidak ada yang tersisa.

"Kamu akan aku hukum karena sudah berani menduakan suamimu,"

" Aku tidak menduakan dirimu, dan Benarkah kau adalah suami sungguhan yang menganggap aku sebagai istri bukan hanya sebagai budakmu sa...,"

Charles tidak memberikan waktu pada Lou untuk meneruskan kalimatnya karena bibir sexy Charl sudah melumat bibir Lou dengan ganasnya.

Mereka berdua berada di dalam kamar mandi hampir satu jam, tubuh Lou benar benar sudah lemas, dan kedinginan.

Lou membalut tubuhnya dengan handuk, kemudian Lou berusaha menarik tubuhnya yang sudah yang sudah tak berdaya keluar dari kamar mandi, belum sampai membuka pintu kamar mandi, tubuh Lou di angkat dan di gendong ala bridal oleh Charl keluar dari kamar mandi. Lou tidak melawan karena sudah tidak punya tenaga.

Charles mendudukkan Lou di kursi meja rias. Charl mengeringkan rambut Lou yang panjang dengan handuk kecil. kemudian menyisir rambut Lou dengan lembut.

"Ingat baik baik Lou, kamu adalah milikku, istri sah dari Charles Beird secara hukum, jadi jangan berani-berani kamu selingkuh di belakangku." ucap Charl ditelinga Lou sambil mencium tengkuk Lou.

kalimat yang terucap dari bibir Charl benar benar semakin membuat Lou lemas. "sekarang bagaimana bisa aku lepas dari Kungkungan Charles," gumam Lou dalam hati.

"Charles aku tidak kuat lagi kalau harus masak, badanku lelah sekali, aku ingin rebahan saja," izin Lou pada Charl.

Charles Hanya tersenyum menanggapi kalimat Lou.

"Hari ini kamu tidak usah masak, aku akan memesan makanan saja, ayo! kamu rebahan saja di tempat tidur. akan ku buatkan coklat hangat untukmu." ucap Charl yang keluar dari kamar menuju dapur, tak lupa memesan makanan sehat dari resto..

Charl membuat segelas coklat hangat. Charl kembali melangkah menuju kamar dengan membawa coklat hangat, saat membuka kamar Lou terlihat sudah tertidur dengan pulas, tapi karena Charl takut Lou masuk angin maka Charl membangunkannya dan memberikan coklat hangat pada Lou.

"Lou... mari hidup bersama, kalo bisa sampai tua atau maut memisahkan kita," ucap Charl yang tidak terdengar oleh Lou, karena setelah menghabiskan segelas coklat langsung tertidur dengan pulas.