delapan belas

# budayakan vote sebelum baca, biar kalo tidak menarikpun sudah vote duluan, he...he..

di per sorry ya pemirsa lama gak up, capek banget rasanya selama hampir seminggu ini touring terus#

secepat mungkin dia menstarter motornya dan melaju melintasi jalanan yang masih sepi. hanya memerlukan waktu Dua puluh lima menit untuk menempuh perjalanan ke kampus X. setelah memarkir motor Lou bergegas mencari ruangan test, karena tergesa-gesa Lou menabrak seorang wanita cantik bak model.

"maaf tidak sengaja kak," ucap Lou sambil membungkuk badan.

" tidak apa dek, kok jalan tergesa gesa, mau ke ruang mana?" ucap perempuan cantik tersebut.

"saya mau ke gedung A lantai 2, mau ikut test seleksi masuk kuliah di sini." jawab Lou sambil mengulurkan tangan dan mengajak berkenalan.

"Saya Louisa Friska " ucap lou

"saya Tiara Rahardian," ucap Tiara membalas jabat tangan Lou.

"kakak kuliah di sini juga?"

"iya, aku barusan pindah, kemarin kuliah di Paris mengambil jurusan desainer," jawab Tiara ramah.

"kamu mau ambil jurusan apa?" tanya Tiara pada Lou.

"aku mau mengambil jurusan manajemen bisnis," jawab Lou sambil berpamitan hendak menuju gedung A.

senang berkenalan dengan kak Tiara," ucap Lou sambil melangkah menuju gedung A.

...

Lou mengikuti ujian dengan baik, semua soal dapat di jawab dengan benar. ya .. dia akan memulai kegiatan menimba ilmu di sini bila diterima kuliah di kampus ini.

dengan langkah cepat Lou pergi ke parkiran, mengambil motor dan hendak pergi ke kafe.

setelah menyalakan mesin motornya Lou pergi menyusuri jalanan yang agak lengang.

kantor Charles

Evan alias Axel menemui Charl dengan membawa map. dia hendak melaporkan hasil penyelidikan tentang Louisa.

"Pagi bozzz," sapa Exel dengan ramahnya.

"khmmmm.... "

ini laporan tentang wanita yg bernama Louisa bozzz," ucap Axel sambil meletakkan map kuning di atas meja.

Louisa itu baru pindah ke sini dua bulan yang lalu bos, dia datang bersama ibunya namun nasib ibunya sungguh malang, beliau meninggal karena tertabrak mobil saat hendak menyebrang jalan dengan louisa.

"louisa pinsan selama 2 hari, akibat kecelakaan itu, setelah sembuh Nana bekerja di sebuah kafe untuk menghidupi dirinya dan bosnya bernama Reza khairiyadi,

Louisa berasal dari kota B yang sangat jauh dari sini, ayahnya sudah meninggal dan dia bersama ibunya diusir dari rumah oleh ibu mertua dan saudara iparnya karena dituduh mencuri." ucap Axel panjang dan lebar.

Charles memejamkan matanya, tidak ada yang tahu, apa yang sedang dipikirkannya.

"oh iya bos jangan lupa jam satu siang ada meeting dengan pemilik PT bosca untuk penandatanganan kontrak kerja.

"ya sudah bos, aku keluar dulu," ucap Axel berlalu dari ruang Charl.

Charles bersiap menyelesaikan dokumen yang sudah menumpuk di atas mejanya, Charl melepaskan jasnya dan meletakkan di kursinya, menggulung lengan bajunya dan mulai memeriksa dan menandatangani dokumen yang akan digunakan untuk rapat nanti siang.

Pukul satu siang Charles memulai meeting dan selesai meeting dengan klien pukul empat sore. kemudian Charl mengajak pak Aldi wakil dari PT Bosco untuk ngopi di cafe milik Reza.

Charles pergi dengan naik mobilnya, setelah lima belas menit akhirnya sampai ke kafe. Charles mengajak Aldi Masuk kemudian memilih private room.

Lou datang dengan membawa daftar menu di tangannya dan hendak mencatat pesanan mereka.

Lou terkaget saat melihat Charl di private room. louisa berpura-pura tidak mengenal Charl dan hanya menanyakan pesanan.

"maaf mau pesan apa tuan,"tanya Lou ramah.

"saya cappucino mbak," ucap Aldi

"dan aku kopi hitam,, dan bawa juga makanan paling enak dari tempat ini," jawab charl dengan memandang lurus ke arah Lou.

setelah beberapa saat Lou datang dengan membawa pesanan dari Charl dan Aldi kemudian meletakkan di atas meja. Lou bermaksud meninggalkan ruangan tapi dengan cepat Charl menarik tangan Lou dan menyuruh Lou duduk di kursi," temani aku disini Lou," ucap Charl yang menyuruh Lou duduk di samping Charl