Bab 4. Bertekad balas dendam

Damera merasa dunia amat jahat pada nya sekarang, bukan satu saja orang yang sudah membuat luka di hati sangat perih. berharap Aira adalah orang yang bisa mendengarkan atau pun memahami posisi nya, namun ternyata sama saja dan malah lebih parah dari Calista yang ini, ibarat kan sudah luka malah di siram air garam.

Aira malah adalah pelaku utama yang membuat skenario antara hubungan Danil dan Damera, untuk saat ini Mera masih bodo amat tentang masalah itu. karena sedang sibuk menangisi kisah hidup nya, kenapa terasa sangat sakit sekali di buat oleh orang orang yang sangat ia percayai ini sebenar nya.

"Aku tidak akan diam saja, akan ku buat kalian merasa kan juga apa yang sudah ku rasakan!" geram Damera.

Di raba janin di dalam perut yang ternyata Aira pun tidak ingin dia hamil, soal Calista yang selingkuh sudah jelas marena adik nya gatal. tapi hubungan Aira dan Danil ini yang masih jadi misteri, rencana apa yang sudah mereka siap kan sebenar nya.

Mera akan mengungkap semua nya dan membalas rasa sakit ini, tak akan hanya diam saja. anak yang ada di dalam perut pun akan di pertahan kan sampai kapan pun, selain karena ingin menantang Aira, Mera juga tak tega membuang darah daging nya sendiri.

"Mama akan membesar ku, pokok nya kamu tenang saja walau nanti tidak punya Papa!" Mera mengusap perut nya lembut.

Dalam hati sudah bertekad bahwa diri nya harus merencanakan semua dengan matang, soal Aira ia sudah memutuskan untuk pura pura tidak tau saja. entah sampai kapan juga Aira akan bertahan seolah tidak ada hubungan apa apa dengan Danil, padahal bisa saja dia sudah lama punya hubungan dengan pria itu.

"Tunggu saja, akan ku balas kalian semua yang sudah menyakiti aku." Damera mengusap air mata nya.

"Aku sudah sangat baik pada kalian semua, tapi ternyata kalian malah menghina ku begini." Mera mengepalkan tangan nya erat karena marah.

Usai meyakinkan diri dan berusaha untuk bersikap biasa seolah tak punya kemarahan untuk Aira, maka Damera pun keluar dari dalam toilet sembari memasang wajah sedih nya lagi agar Aira tak curiga, pokok nya Mera memang harus lebih licik dari lawan yang sudah menyakiti dia.

"Udah enakan?" Aira tersenyum menatap sahabat nya.

Siapa yang akan menyangka bahwa sebenar nya Aira adalam musuh dalam selimut, di depan orang nya langsung dia begitu baik dan manis. namun ternyata dia adalah ular yang paling berbisa, siap untuk mematuk kapan saja apa bila sudah muak dengan Damera.

"Aku pulang ya." Damera mengambil tas dan juga kunci mobil.

"Kamu masih mabuk, bahaya kalau bawa mobil sendiri." cemas Aira.

"Juna ada di depan sudah, dia yang akan bawa mobil." jawab Damera tersenyum manis.

"Oke, kamu harus baik baik saja dan kembali ceria! pokok nya aku enggak mau kalau kamu nangis terus, aku juga sedih kalau kamu sedih." Aira memeluk Mera.

"Sungguh luar biasa akting mu, Aira!" geram Damera dalam hati nya.

"Hati hati di jalan ya, aku juga mau pulang sekarang." Aira pun memgambil tas nya.

"Bye." Damera melambaikan tangan nya kepada Aira yang juga melakukan hal sama.

Bila Aira bisa bersikap munafik maka Damera akan melakukan hal yang sama, pokok nya semua orang yang sudah membuat dia begini maka akan di balas berkali kali lipat. tidak akan di biarkan lolos walau sedikit saja, terutama tiga orang ini karena sudah sangat kejam pada Damera yang baik hati.

"Nona ingin kemana?" Juna bertanya sopan.

"Pulang."

Juna bingung ini karena malah di jawab pulang, biasa nya ada dua tempat yang Mera datangi. satu rumah nya sendiri dan yang satu lagi tentu rumah orang tua nya, jadi Juna masih tidak tau harus pilih rumah yang mana, mau banyak tanya juga takut kena amuk.

"Pulang kerumah orang tua ku!" sentak Mera kesal sekali.

"B-baik, Nona." Juna tergagap kaget.

Mobil Mera segera membelah jalanan menuju rumah orang tua nya, ia akan jadi malaikat pencabut nyawa untuk semua orang yang sudah menyakiti nya. tak akan ia biarkan orang orang itu bahagia walau sedikit pun, sakit hati ini sudah mengakar di dalam dada.

...****************...

Aira berjalan menggunakan kaca mata hitam dan lengkap juga dengan topi yang menyamarkan wajah nya, siapa pun pasti tak akan tau siapa wanita ini. Namun tidak dengan Damera yang sudah ada di sana sejak tadi mengintai, semua misi akan di mulai dari sini oleh wanita yang di campakan di hari pernikahan nya.

Semua orang di luar sana sedang bergunjing dann para wartawan juga tidak bisa berhenti menanyai pengusaha muda yang gagal menikah ini, mereka sangat penasaran akan perasaan nya Mera hingga mengabaikan bahwa wanita ini juga butuh ketenangan agar tidak gila.

"Dia masuk kesana memang." batin Mera tetap duduk di kursi dengan masker di wajah nya.

Aira yang sudah masuk langsung menutup pintu ruangan nya Danil, mereka berbincang entah apa karena Mera baru saja menggunakan earphone nya agar bisa dengar apa yang sedang mereka bicarakan di dalam sana, pokok nya Mera sudah siap mental dan raga.

"Aku juga bisa licik apa bila sudah di sakiti." Mera menyeringai karena tadi malam saat berpelukan ia memasukan alat penyadap di tas Aira.

Padahal sebenar nya alat penyadap itu mau ia taruh di dekat Danil, jauh sebelum tragedi perselingkuhan ini terjadi. karena memang Damera adalah tipe wanita yang sangat mudah cemburuan, namun saat itu cemburu nya pada rekan kerja.

Bukan pada Calista adik nya sendiri, ternyata ular yang siap menggigit nya adalah adik dan juga sahabat nya. jadi sekarang Damera harus cosplay menjadi anaconda agar bisa mengalahkan dua ular yang siap menyerang, tak akan mau bila hanya jadi katak saja yang siap di mangsa.

"Mana suara nya, kok cuma gemerisik saja! apa jangan jangan malah ketahuan?" panik Damera yang memang masih amatir untuk balas dendam.

"Kurang ajar banget sih kamu, Bang! ini bahaya sekali kalau aku sampai ketahuan Mama Arum." suara Aira terdengar.

"Nah baru ada suara, pasti tadi lagi terombang ambing." Damera senang karena sudah bisa mendengar.

"Abang belum boleh keluar dari rumah sakit, nanti jam satu ada periksa mata lagi." jelas Danil.

Terdengar dari nada suara nya bahwa mereka sudah sangat akrab sekali satu sama lain, tidak ada percakapan canggung di antara kedua nya membuat Mera curiga bahwa Danil dan Aira sudah sangat lama bersama.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN NYA.

Terpopuler

Comments

ρυтяσ✨

ρυтяσ✨

Danil apa yang sudah kau rencanakan bersama dengan Aira... Aira yang notabene'y sahabat Mera teryata mala menusuk pula dari belakang, manis pula sikap'y siapa yang akan mengira kalo dia musuh dalam selimut, untung Mera cepat tau kalo Aira juga punya hubungan dengan Danil😬😬😬1 kapal mengarungi 3 pulau keren kau Danil hebat jadi penjahat wanita

2025-03-25

4

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

ya ampun dame benar2 di tipu.mentah2 ya teenyata mmg musuh besar kita adalah.i
orang terdekat kita atur siasat biar mrk benar2 hancur jgn takut dame jd lah orang berbusa untuk orang2 licik , gemes bgt pengen cubit ginjal aira dan buang dgn daniel ke jurang biar mati ..

2025-03-25

1

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

kemaren Mera mabhuk habis 3 botol ,itu aman buat calon bayik ?
mulai agak2 gimna ini ada anakonda di sebut ,
amatir Krn hidup mu terlalu lurus Mera ,coba licik kaya Aira ,
ngga bakal gelagapan ngintaii bgtu
🤭

2025-03-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!