Aira begitu iba melihat sahabat nya yang terus menenggak minuman keras malam ini, sebagai pelampiasan dari rasa sakit hati nya maka Damera pergi keclub malam untuk minum alkohol dan melupakan apa yang sudah ia alami. rasa sakit tentu sudah tidak main main lagi, sebab mereka pacaran dengan waktu yang sangat lama.
Malah tiba tiba saja Danil bermain gila dengan Calista yang tidak lain dan tidak bukan Adik Damera sendiri, siapa pun pasti akan merasakan sakit hati amat dalam. mana di dalam perut juga sudah ada janin yang menunggu untuk di resmikan, namun mau bagai mana lagi karena Damera memilih untuk menikah saja.
Dari pada menikahi pria yang mata keranjang, bahkan calon adik ipar pun di celup. maka lebih baik Damera hidup sendirian saja untuk selama nya, soal membesarkan anak maka dia pasti bisa melakukan nya walau pun tanpa Ayah nya sekali pun, dari segi harta maka bisa akan ia cukupi.
Hanya saja soal kasih sayang Ayah nya nanti yang akan jadi masalah, oleh sebab itu lah Damera masih ragu antara mempertahan kan atau akan membuang anak yang belum terbentuk ini di dalam perut nya. mau di buang namun Mera masih sangat sayang, sungguh pusing sekali dia sekarang harus bagai mana.
Aira pun sampai bingung untuk memberi solusi, sebab masalah yang sedang Mera hadapi agak berat tentu nya. andai saja di dalam perut tidak ada bayi, maka rasa nya tentu lebih gampang dan aman, ini sudah ada perintilan kecil pula yang akan memiliki nyawa serta Mera harus menanggung nya sendirian nanti.
"Kenapa? kenapa mereka tega sekali padaku, Ra!" teriak Mera.
"Kamu udah jangan minum lagi, astaga sudah habis tiga botol pula." Aira mulai panik.
"Aku kurang apa pada dia? semua nya sudah ku berikan, bahkan aku tidak pernah menolak apa saja yang di pinta dia!" Mera kembali menangis lagi di dalam ruang VIP ini.
"Kurang ajar sekali memang Danil dan Calista, aku sudah dari dulu ya mengingatkan mu agar kau waspada!" Aira memang sudah curiga.
"Huhuhuuuu, anak ku akan lahir tanpa Ayah bila aku tetap mempertahan nya." isak Damera.
"Aku yakin kau akan bisa, mari kita besar kan bersama sama." Aira memang sahabat nya Damera yang paling baik.
"Aku tak akan diam saja, Ra! akan ku balas rasa sakit hati ini, sungguh aku tidak terima di buat begini." Damera mulai terselimuti dendam.
"Bagus bila kau dendam pada mereka, mari bangkit dan balas mereka yang sudah membuat kau sakit." Aira memberi semangat.
Di depan orang yang menyakiti nya Damera memang bisa bersikap tegar dan juga tegas, namun apa bila sudah di belakang maka yanh ia lakukan hanya lah menangis pilu. mau di tutupi bagai mana pun juga maka dia tetap punya rasa sesih, apa lagi Danil adalah cinta pertama nya dan sudah bersama sama selama beberapa tahun ini.
"Aku harus kekamar mandi dulu." Damera terhuyung huyung bangkit.
"Hati hati, atau mau ku antar saja?" tawar Aira cemas.
"Tidak usah, aku akan lama di dalam sana." sahut Damera.
"Sudah tau aku, paling sebentar kau akan keluar satu jam." sahut Aira memutar bola mata nya malas.
Damera sedikit tersenyum karena Aira memang sungguh mengerti akan sikap nya, dia tau luar dalam nya Mera bagai mana. tidak ada rahasia di antara mereka, bahkan rasa nya Aira juga tau bagai mana hubungan Damera dan Danil di mulai sejak awal karena dia lah yang sudah mendekatkan mereka berdua.
"Astaga, aku malah melupakan ponsel ku." Mera mengeluh pelan karena ponsel ketinggalan.
Biasa nya sambil menangis di dalam toilet maka akan sambil main ponsel, tapi malah ketinggalan juga ponsel nya. sudah jalan terhuyung huyung begini, mau tak mau Damera pun harus kembali lagi untuk mengambil ponsel agar betah di dalam kamar mandi.
"Sedang bicara dengan siapa Aira?" gumam Mera perlahan mendekat karena nada suara sahabat nya terdengar cukup tinggi.
"Di mana otak kamu, Bang! aku dari awal sudah bilang kalau jangan sampai dia hamil, tapi ini apa?" teriak Aira sambil menggigiti kuku.
"Siapa yang Aira bicarakan?" Mera bingung juga.
"Aku tidak tau saat itu kalau akan jadi." jawab suara laki laki.
"Jangan banyak alasan saja kau, Danil! besok temui aku di cafe xxxx karena aku akan membahas hubungan mu dengan Calista." sentak Aira sangat marah.
"Sayang, itu semua salah paham dan aku belum bisa keluar dari rumah sakit." sahut Danil.
"Aku tidak mau tau pokok nya, kalau kamu tidak menuruti ucapan ku maka akan ku bongkar rahasia kita!" ancam Aira.
"Iya, oke! kita akan bicara besok, tapi kamu yang datang kerumah sakit karena aku belum boleh keluar." putus Danil akhir nya.
"Bisa bisa nya kau pun ada hubungan dengan Calista, di mana otak kau ini?!" bentak Aira.
"Maafkan aku, sayang." Danil berucap pelan.
Rasa nya seluruh dunia seolah menimpa kepala Damera setelah tau semua fakta yang amat menyakitkan ini, sakit nya berlapis lapis karena banyak sekali yang ia tidak tau selama menjalin hubungan bersana dengan Danil. di mulai dari adik nya, lalu sekarang malah sahabat yang paling ia percayai.
Semua menyalah gunakan kepercayaan yang Damera berikan, hanya seorang pria bernama Danil. di sini yang paling menang banyak tentu nya Danil, bukan cuma satu atau dia saja dia mendapatkan wanita, melainkan langsung tiga saja dia dapat.
"Aku saat ini sedang bersama dengan Damera, dia masih ragu untuk mempertahan kan atau menggugurkan anak nya!" ujar Aira.
"Pokok nya kalau bisa buat lah dia membuang anak itu saja, aku tidak ingin ada anak lagi." pinta Danil.
"Kau yang membuat anak tapi aku pula yang harus tanggung jawab! pernah kau pikirkan perasaan ku, Danil?" bentak Aira.
"Ini demi masa depan kita, kamu tau kan bahwa kita dalam posisi yang sulit." Danil berucap pelan.
"Ya sudah lah, aku akan berusaha nanti." sahut Aira.
"Terima kasih ya, sayang! i love you." Danil berkata mesra namun tidak di jawab oleh Aira yang masih dongkol.
Damera sudah masuk kedalam toilet lagi dengan air mata yang berderai derai, sungguh sakit perasaan nya sekarang karena di buat begini oleh para manusia jahanam ini. kebaikan nua di salah gunakan oleh semua nya, bahkan Aira juga berkhianat.
"Kenapa kalian tega sekali padaku?" isak Damera memukuli dada nya.
Terasa sangat sesak dan seolah ia tak sanggup lagi mau menahan derita yang amat besar ini, bukan hanya dari satu orang saja yang menyakiti nya, melainkan dari banyak orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
ρυтяσ✨
gini.... jadi qita g usah ato g perlu lah percaya pada siapa pun🤧🤧🤧cintai diri sendiri saja, entah itu pasangan sahabat ato sodarah jangan pernah tertipu gitu😭😭😭😭kasihan Mera
2025-03-24
3
Ela Jutek
wah gila triple kill Ra, gak bisa balas orang orang itu
2025-03-24
1
stela aza
jangan nangis terus donk ,, balas satu satu
2025-03-24
1