Bab 16. Pancingan Mera

Dengan hati yang sangat kesal akan tingkah Lista yang lebih cocok dari pada dia, Aira masuk kedalam ruangan Mera dan berniat untuk mengadu domba Kakak adik ini. sebab yang ada di pikiran nya, pasti lah saat ini Mera sedang sangat marah dengan Calista yang akan menikah dengan Danil kekasih nya.

Pernikahan Mera hancur karena Calista dan sekarang malah Calista yang akan menikahi Danil, Aira sudah bisa menebak bahwa Mera pasti sangat sedih dan tidak terima. maka nya sampai menyuruh dia datang untuk di ajak bicara, tanpa sadar bahwa orang yang ia anggap bodoh sudah tau semua nya dan tau belang dia.

Kelihatan nya memang hanya Calista lah yang sudah merusak kebahagian nya Mera karena dia selingkuh dengan calon Abang ipar nya, bahkan media atau rekan kerja tau nya Calista yang merusak hidup Damera. semua banyak yang menghujat Calista, namun gadis itu membutakan mata serta menulikan telinga sehingga tetap bodo amat.

Mereka semua tidak tau bahwa yang membuat skenario cerdas itu adalah Aira, biang dari masalah semua ini Aira dan Danil. Danil nya jalang serta di padu pula dengan kekasih nya licik, tapi karena sikap jalang Danil lah Mera bisa lepas dari mereka berdua dan tau semua fakta menyakitkan ini tentu nya.

"Masuk lah, Ai!" teriak Mera dari dalam ruangan nya.

"Astaga, banyak sekali kau pesan makanan!" teriak Aira saat masuk kedalam.

"Kau tentu tau bahwa aku sangat galau sehingga harus banyak makan." jawab Mera dengan mulut penuh.

"Kurang ajar memang Danil dan Lista itu, bagai mana bisa mereka malah tertangkap lagi di kamar hotel!" geram Aira sangat marah.

"Kau tau mereka tertangkap lagi?" Mera agak tersenyum.

Aira gelagapan karena di serang oleh Mera dengan pertanyaan itu, padahal berita memang belum rilis karena baru besok akan di umum kan. Sanjaya juga memberi pengumuman hanya menikah saja, tanpa menyertakan bahwa Danil dan Calista kembali bercinta di kamar hotel.

"Kamu tau dari mana juga?" Aira malah balik bertanya.

"Tentu Papa ku yang bilang, kalau kamu tau dari mana?!" Mera menatap Aira seolah minta jawaban pasti.

"Te-tentu saja dari Lista! kau tau bahwa aku barusan bertemu dengan dia." Aira langsung mencari toilet untuk cuci muka.

"Dia bilang kalau tertangkap lagi pada mu?" Mera bertanya sambil mengunyah ayam goreng karena hari ini memang mood nya bagus sekali.

Tidak ada jawaban dari Aira karena dia sedang merutuki kebodohan nya, sudah dua kali salah bicara dan untung nya Mera adalah tipe orang yang gampang percaya. sebab selama ini dia juga sering keceplosan, tapi karena Mera sayang pada nya di abaikan saja pembicaraan itu.

Padahal ada hal yang penting kadang kala Aira salah ucap, tapi sekarang Mera sudah tau semua nya. cuma bersikap seolah bodoh saja agar lawan merasa di atas dan bisa menang, padahal orang yang biasa mereka injak sudah mulai menampakan taring nya, siap menggigit kapan pun ia mau apa bila sudah terlalu sakit.

"Kamu ngomong apa tadi, Beb?" Aira pura pura tidak dengar.

"Ah sudah lah, aku sakit hati sekali pada Danil dan Lista." Mera ingin mengubah topik agar Aira merasa aman dulu sekarang.

"Tak ku sangka mereka sangat jahat begitu, hehhh!" Aira menunjukan wajah kesal.

"Kamu kalau di beri kesempatan untuk menikung aku, apa kamu akan mengambil nya?" Mera menatap Aira tajam.

"Ya enggak lah, gila kamu!" Aira berseru tak suka.

"Aku takut kamu juga akan mengkhianati aku, tolong tetap bersama ku ya." Mera memohon iba pada Aira.

"Pokok nya kamu tenang saja, aku adalah orang yang selalu bersama kamu dalam suka atau pun duka." Aira memegang tangan Mera serius.

"Cuma kamu yang aku punya, aku tidak mau bila nanti kamu juga ninggalin aku bila ada kesempatan." Mera menunduk sedih membuat Aira tersenyum puas.

Dengan kelembutan ia pun memeluk Mera yang tampak sedih akibat di khianati, bila orang yang tidak tau maka mengira bahwa Aira adalah sahabat paling baik untuk Mera. untung nya Mera pun sudah tau, sebab bila tidak maka selama nya akan terjebak dalam perasaan pertemanan yang sangat tulus serta akrab ini.

"Aku di sini, selama nya aku akan ada di pihak mu." janji Aira.

"Tentu saja kau di pihak ku karena aku adalah ladang uang mu!" jawab Mera dalam hati nya.

"Nanti pas mereka nikah, kamu temani ya datang kesana." ajak Mera.

"Kamu masih mau datang?!" Aira kaget sekali mendengar nya.

"Tentu saja aku harus datang, tak akan ku biarkan mereka bahagia di atas derita ku." isak Mera mengusap air mata nya.

"Kamu memang sudah tidak cinta lagi pada Danil?" Aira menatap Mera yang terisak.

"Akan aku buang cinta ini, Ai! biar pun sekarang aku masih ada rasa, tapi rasa ini pasti akan luntur." tekad Mera.

Aira menggeram dalam diam nya karena dia kembali menyalahkan Danil yang tidak bisa jaga sikap, andai dia mau sabar dan berusaha membujuk Mera maka pasti nya akan berhasil. kesal sekali hati nya Aira, dasar sikap laki nya saja yang tidak bisa di jaga sehingga malah masuk lubang lain.

"Aku yakin Danil itu juga cinta nya cuma sama kamu, tapi dia hanya tergoda sementara." Aira ingin Mera percaya.

"Selingkuh itu tidak ada obat nya, Ai! kecuali mati, baru lah akan berhenti." ucap Mera.

"Itu selingkuh yang beda, kalau Danil mungkin saja dia hanya ingin bersenang senang." Aira berkata pelan.

"Kalau kamu misal nya punya suami, lalu suami mu selingkuh untuk senang senang maka akan kamu biarkan?" Mera menatap Aira serius.

Yang di tanya langsung gelagapan begini, sekarang ia baru sadar bahwa tidak bisa mau bicara sembarangan. sebab Mera sudah bisa membalikan omongan hingga malah menyerang Aira, harus hati hati agar tidak keceplosan lagi kedepan nya.

"Ya enggak juga kalau udah suami, tapi kalau masih pacar mungkin aku akan terima." jawab Aira tersenyum malu.

"Atas dasar apa kamu akan memberi nya izin untuk selingkuh?" tanya Mera lagi.

"Ah gimana?" Aira tidak tau mau menjawab apa.

"Ya atas dasar karena butuh uang atau kamu memang sangking cinta nya sama pasangan." sahut Mera.

"Mmm, mungkin karena cinta ku yang besar!" jawab Aira tersenyum kikuk.

Mera juga ikut tertawa karena dia merasa Aira memang orang yang sangat pintar berdusta, sambil meminum jus nya ia menyeringai pada Aira yang tampak gugup hingga tangan pun gemetar.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

rubah memang pandai bersilat lidah jadi hati hati orang kayak malaikat padahal dia sesungguhnya iblis yg tak punya perasaan,,

2025-04-13

0

Sunaryati

Sunaryati

Kamu itu cuma diumpankan pada Danil, jika sudah kena disantap bersama. Setelah ini semoga bahagia dan balas dendammu lancar, Mera.

2025-04-05

0

ρυтяσ✨

ρυтяσ✨

pancingan mu telah dapat Mer... ingat Ai kebusukan mu mulai tercyduk, jadi tak usah sok suci

2025-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!