Bab 20. Bingung nya Danil

"Hahahaaaaa, aku hari rasa nya sangat bahagia." Calista tertawa senang ketika Mera sedang diam menonton televisi.

"Bagus, lanjut kan saja celotehan mu." jawab Mera dalam hati nya sembari mengunyah apel hijau.

Calista yang memang niat ingin memancing keributan jadi menaikan alis nya kesal, padahal kebetulan pula hari ini Bram telat pulang sehingga Lista merasa bebas mau berkata apa saja pada saudara nya. kalau ada Bram maka pasti nya masih di cegah, karena selama ini memang begitu.

Bram bagus dalam mendidik anak walau harus pontang panting juga karena yang di didik adalah anak gadis, agak kurang memahami apa yang anak gadis nya ingin kan dan dia juga menjadi Papa sekaligus Mama untuk Mera dan juga Calista, memang berat sehingga pasti akan timbul selisih paham.

Apa lagi sekarang dengan ada nya masalah Calista yang tega mengkhianati Kakak nya, maka tambah rumit saja masalah mereka semua. belum lagi Calista yang sama sekali tidak pernah merasa bersalah pada Damera, seolah bangga saja apa yang sudah ia lakukan itu.

Terbukti sekarang saat dia tertangkap lagi dan berakhir akan di nikahkan dengan Danil, sekarang Lista malah memamerkan hal itu di hadapan Damera. entah setan apa yang merasuki jiwa nya, sehingga dia menjadi sangat jahat dan tidak punya belas iba pada saudara sendiri.

"Kau tau, pria yang amat kau cintai itu akan menikah dan jadi suamiku." Calista tertawa senang.

Mera masih diam saja belum mau menanggapi omongan adik nya, tunggu sampai benar benar panas dan membara maka baru lah ia akan membalas, lagi pula dia sudah tau semua nya sehingga tidak ada rasa marah atau pun kaget.

"Kenapa kau cuma diam saja? oohhh pasti nya kau sakit hati ya karena tidak bisa jadi istri Danil." Calista tergelak.

"Aku justru senang karena tidak punya suami sampah seperti dia, bagus lah kau mengambil sampah ku!" jawab Mera tersenyum manis.

"Tidak usah berlagak, aku tau kau sangat marah karena Danil lebih tergoda padaku." Calista malah mulai emosi.

"Kenapa kau memaksa ku untuk marah? bukan kah sudah ku bilang bahwa aku senang, silahkan kau ambil dia." Mera berkata tanpa emosi sedikit pun.

"Cih gaya mu, padahal kau sangat sedih." Calista berdecih sinis.

Gantian Damera yang tertawa kencang karena di sini memang Calista yang seolah memaksa ingin dia marah marah karena Danil sudah di ambil, padahal Mera sudah biasa saja dan bila memang mau silahkan di ambil. ia sama sekali tidak kebaratan, Danil juga bukan segala nya sehingga harus terus di perebutkan.

Yang menjadi tekad Damera sekarang adalah membalas tiga manusia ini, tak akan puas bila tidak membalas nya dengan sangat kejam. maka nya cara halus ia mainkan sesuai dengan yang Juna ajarkan, sebab tanpa Juna maka Mera tidak bisa juga mau berpikir banyak, untung nya Juna pintar dan bisa apa saja.

"Silahkan kau nikmati dia dengan puas, aku tidak ingin lagi dengan sampah seperti Danil." Mera bangun dari duduk nya.

"Sampah seperti dia yang selama ini kau cintai, kau pikir selama ini aku tidak tau." Calista menatap Mera tajam.

"Memang aku mencintai dia, tapi setelah tau belang nya maka cinta ku hilang! kalau kau tentu nya tidak, sebab jalang dan jalang memang cocok." balas Damera.

"Kau!" Calista ingin menampar Kakak nya karena kesal.

Praaaaak.

"Aaaahhhh!"

Calista menjerit kencang karena kepala di pukul dengan piring buah, Mera tak memberi kesempatan saat Calista akan menyakiti diri nya. jadi sudah lebih dulu dia membalas nya kencang, tak mau lagi Mera mengalah hanya demi Calista.

"Kau gila, Damera!" jerit Calista memegangi kepala nya yang kembali terluka.

"Kau yang memulai duluan, tidak cukup satu kali kepala mu ku pukul." Damera tertawa puas.

"Akan ku tuntut, tak akan aku tinggal diam karena sudah kau buat aku begini." teriak Calista.

"Silahkan, bahkan harga dirimu saja bisa aku beli saat ini juga." Damera puas sekali dan segera berlalu pergi.

Tinggal Calista yang menjerit jerit karena tidak terima di buat begini oleh Damera, padahal tadi niat nya mau dia yang pamer agar Mera merasa cemburu. tapi malah dia yang kena sehingga kepala nya berdarah lagi, padahal di awal kemarin sudah di pukul oleh Damera saat ketahuan sedang main gila dengan Danil di dalam kamar mandi.

...****************...

Danil mengusap wajah nya kasar karena dia sungguh pusing dengan masalah yang ia hadapi sekarang, mana masih memikirkan Hanzel yang tak kunjung di temukan. takut juag dengan video yang sudah tersebar itu, pasti nya Sanjaya tak akan tinggal diam apa bila sudah melihat seperti itu.

Yakin sekali hati Danil bahwa sekarang Sanjaya sudah menyuruh orang untuk mencari wanita yang ada di dalam video, sungguh Danil tidak bisa mau berpikir fokus dalam satu masalah saja. selalu ada saja yang kekuar dari pikiran, takut bila anak sampai kenapa napa.

"Gimana, kamu sudah cari informasi nya?" Aira menghubungi Danil lagi.

"Aku tidak bisa bergerak sekarang, Sayang! Papa sudah dapat video itu, bahaya bila Papa sampai menemukan Laila." jawab Danil.

"Astaga, bagai mana ini jadi nya?!" pekik Aira begitu panik.

"Kamu tenang dulu ya, aku akan cari cara supaya anak kita bisa di temukan." bujuk Danil karena dia tau Aira sudah sangat panik.

"Kenapa kita mengalami nasib begini? aku selalu bertanya tanya dengan kisah cinta kita." isak Aira yang akhir nya menangis juga.

"Tidak apa apa ya kita susah dulu, aku janji untuk kedepan nya kita akan bahagia." Danil merasa iba pada Aira.

Aira kian terisak karena kini dia harus dapat masalah besar, hanya karena perbuatan Ayah nya di masa lalu membuat dia menjadi tidak dapat restu dari orang tua kekasih nya. padahal Aira tidak tau apa apa soal itu, namun dia harus menanggung semua derita ini sampai pada anak nya juga.

"Apa memang tidak bisa kita hidup sederhana saja? delapan tahun lebih aku harus menunggu kamu dengan wanita lain, malah sekarang semua nya berantakan." isak Aira.

"Maafkan aku, tapi bila kita hidup sekarang maka Hanzel akan kesusahan serta tidak bisa punya banyak uang! kamu tau kan kalau anak kita punya kebutuhan khusus, dari mana aku akan dapat uang nya." jelas Danil.

Bila di pikir ulang maka memang susah sekali mau hidup apa ada nya saja, sebab Hanzel masih banyak kebutuhan yang harus di penuhi. anak Danil dan Aira punya kelainan jantung, setiap bulan nya harus cek dengan harga yang tidak murah.

JANGAN LUPA LIKE DAN COMEN NYA YA GUYS.

Terpopuler

Comments

Sunaryati

Sunaryati

Nikmati kejahatan kalian, kalian ingin hidup enak membiayai anakmu dengan merampas harta orang lain , kamu kamu sudah hidup bahagia selama hampir 10 tahunn, dengan harta menipu fDamera, ingat penyakit anakmu mungkin teguran.

Nah karena kamu sudah bahagia duluan hidup bersama kekasihmu Aira maka sekarang penderitaan atas kebohongan dan durhaka pada orang tuanmu dimulai

2025-04-06

4

Ela Jutek

Ela Jutek

hohohooo aku suka sekali liat kudanil ma sahabat Mera pusing, tinggal menunggu gila nya aja itu🤣

2025-04-06

1

Nung Nuraeni

Nung Nuraeni

rasain kamu Danil,sana gih gantung diri aja dipohon toge biar hidupmu ga kebingungan

2025-04-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!