Kemarahan dan juga rasa kecewa yang amat besar sekarang Mera rasakan, kenapa orang yang ia cintai bisa sejahat ini pada nya. tidak permah sekali pun terlintas dalam benak nya bahwa Danil akan mengkhianati dia dengan adik sendiri, bahkan hubungan mereka saja sudah sejauh itu, sama hal nya dengan hubungan Mera dan juga Danil.
Bisa di simpulkan bahwa Danil memang tipe pria yang mata keranjang, tidak pernah bisa menghargai wanita karena dia memang rakus akan selangkang*n saja. tidak peduli bahwa selama ini Damera juga sangat mencintai diri nya, hanya saja memang Mera kadang kala melupakan banyak waktu karena dia butuh kerja juga.
"Berani sekali kau menyakiti Mas Danil, di mana hati mu?!" pekik Calista saat melihat kepala Danil bocor.
"Kau bertanya di mana hatiku? justru kau yang harus nya ku tanya!" pekik Mera menjambak rambut Calista.
"AAHKKKK, PAPA!" Calista menjerit kesaitan karena di jambak saudara nya.
"Hentikan, Mera!" Bram panik melihat anak nya bertengkar begini.
"Bangsat kau, Mera!" Danil berteriak marah karena kepala nya yang bocor.
Braaaak.
Tanpa perasaan Danil mendorong Mera hingga calon istri nya ini jatuh, sebab kekuatan laki laki memang jauh lebih kuat. namun bukan rasa sakit saat di dorong ini yang Mera rasakan, justru dia merasakan sakit karena Danil memang sungguh tidak punya perasaan pada dia hingga mendorong pun langsung sekasar ini.
"Kau berkata aku jahat? seharus nya kau mikir bahwa aku juga tubuh kasih sayang, bukan cuma kerja saja yang ada di otak mu!" Danil menunjuk wajah Mera.
"Hentikan omong kosong mu!" Mera mengambil pembersih toilet dan menyemprotkan di mata Danil.
"AAAGHHHH PANASSS!" Danil kembali menjerit kesakitan sembari memegang mata nya.
"Astaga, Danil!" Mama Arum juga baru sadar bahwa anak nya terluka.
"Bubar kalian semua, tidak ada yang boleh mengambil foto lagi." Sanjaya Papa nya Danil membubarkan wartawan agar mereka tidak terlalu malu nanti nya.
"Tidak perlu menyuruh mereka pergi, kalian harus memberitakan bahwa Danil anak nya Tuan Sanjaya pemilik perusahan mabel itu berselingkuh di hari pernikahan nya!" Damera berdiri tegak dengan wajah merah.
"Sinting kau, Damera!" Calista masih maju sambil membawa gelas karena mau menghantam Damera.
"Kenapa bila aku sinting, kau ingin merasakan kesintingan ku!" Damera meraih botol yang sudah pecah tadi dan menancap kan di mata Calista.
"Aaaakhhhh!" Calista tidak sanggup berdiri karena sangking sakit nya.
"Hentikan, Damera! kau menyakiti adik mu, Papa mohon tolong hentikan." Bram memeluk anak bungsu nya.
"Kenapa Papa hanya peduli dengan rasa sakit nya? siapa yang peduli dengan rasa sakit ku, Pa!" Damera menangis lirih.
"Nak, maafkan anak Mama ya." Mama Arum yang mendekati Damera.
"Sampai kapan pun akan ku ingat perbuatan kalian berdua, untung aku tidak jadi menikah dengan sampah seperti anak mu itu! lebih baik ku buang saja pria seperti itu." Damera melepas cincin nya dan membanting di wajah Danil yang masih belum bisa melek.
"DAMERA!" Bram memanggil anak sulung nya agar mau mendekat.
"Dia butuh menenangkan diri, Bram!" Mama Arum berkata pelan karena dia juga kasihan pada Damera.
"Urus saja anak mu itu, aku malu punya anak seperti dia!" Sanjaya meninggal kan gedung dengan rasa malu yang sangat besar.
Mama Arum walau pun marah dengan putra nya namun dia masih kasihan karena mata Danil bisa saja iritasi akibat kena cairan keras, bersama dengan Bram yang membawa Calista maka mereka segera kerumah sakit agar anak anak segera di tangani dengan baik agar tidak ada yang fatal lagi.
Mungkin nanti akan bisa bicara baik baik apa bila sudah tidak emosi lagi, sekarang Damera pasti sedang sangat emosi akan semua ini. siapa juga yang sanggup melihat calon suami malah selingkuh dengan adik nya sendiri, bahkan di haro pernikahan mereka pula, gaun pengantin yang seharus nya untul bahagia malah untuk menangis.
"Aku minta maaf atas anak ku karena dia menyakiti hati putri mu." Arum berkata lemas pada calon besan nya setelah Danil dan Calista mendapatkan perawatan.
"Bagai mana bisa aku pun tidak tau bahwa Calista punya hubungan gelap dengan Danil, andai saja aku tau maka tidak mungkin ada pernikahan ini." sesal Bram.
"Mera pasti sangat terluka, Ya Allah kasihan lah calon menantu ku." Arum memang sudah suka dengan Mera.
"Dia pasti nya tidak akan mau melanjutkan pernikahan ini, maka sebaik nya Danil menikahi Calista saja." tegas Bram.
"Gila kau! tidak kau pikirkan perasaan Mera, di mana otak mu." sentak Arum yang kesal.
"Mau bagai mana lagi, anak ku sudah rusak di buat putra mu!" sengit Bram pula.
Arum terdiam karena dia sungguh bingung sekarang, suami nya pasti sudah lepas tangan soal Danil. sebab Sanjaya lebih menjunjung martabat nya lebih dari apa pun, apa lagi tadi wartawan pun sampai tau maka sudah pasti besok berita mencoreng nama baik mereka semua.
Bram sangat pusing karena dia juga di lema sekarang, dia masih memikirkan Mera yang pasti sangat sedih sekali karena pernikahan sudah batal. belum lagi kerugian untuk pesta ini, sebab sebagian juga menggunakan uang Damera untuk pernak pernik agar terlihat lebih mewah.
Malu dan juga marah yang Mera rasakan saat ini, para tamu juga sudah berkumpul dan semua teman teman Mera juga menyaksikan bagai mana saat Danil sedang di pergoki tengah bermesraan dengan Calista. hal seperfi itu sudah pasti mencoreng wajah Mera dengan arang yang paling kotor sekali.
"Bila nanti dia sudah agak tenang, maka aku sendiri yang akan minta maaf pada nya!" Arum memang sangat merasa bersalah.
"Tidak akan di maafkan oleh Mera, bahkan sampai Danil menyembah nya pun tidak akan di maafkan." Bram yakin sekali.
"Memaafkan atau tidak itu hak dia, kewajiban Danil harus minta maaf karena dia sudah menyalah gunakan kepercayaan Mera! ahhh aku tidak habis pikir kenapa dia malah selingkuh dengan Calista, sangat beda jauh dengan Mera." geram Arum yang tak mengerti akan sikap anak nya.
"Aku harus bersikap bagai mana nanti, mereka dua dua nya adalah anak ku." bingung Bram yang tak tau harus bagai mana.
Apa lagi dia sudah tidak punya istri yang bisa di ajak berunding, Mera dan Calista beda Mama. Mama mereka sama sama sudah meninggal dunia, Bram sejak saat itu tidak mau menikah lagi karena rasa nya trauma, sudah dua kali menikah tapi istri nya meninggal semua seolah sangat tidak betah memiliki suami seperti dia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
YuniSetyowati 1999
Jangan lupakan Celana dalam Calista tuh benerin.Ntar mlorot pas lg lari terus jatuh kesrimpet CD jatuh nyungsep dengan nggak elegan kan malah lucu.
2025-03-20
3
Ela Jutek
pasti emak nya Calista dulu kek gitu deh, merebut punya orang cih. makanya nurun
2025-03-19
2
Nur Janah
aku sungguh paham perasaannya damera aku pernah mengalaminya bedanya suamiku selingkuh dg janda jauh d palembang.ketika tahu suamiku selingkuh aku juga menghajarnya sesukaku, aku Jambak,aku pukul, hpnya aku banting.kyk orang gila rasanya,maaf ya mlh jadi curhat 🤭🤭
2025-03-20
1