Belakangan aku sering buru-buru pulang ke rumah untuk saling membalas chat dari Brian. Brian adalah teman yang sangat menyenangkan. Dia punya selera humor yang bagus dan sama denganku. Kami terkadang bisa chatting hingga berjam-jam di malam hari.
Brian orang asli Bandung. Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang memiliki selisih usia delapan tahun darinya. Dia memanggilnya Bang Aaron. Brian sering mengeluhkan tentang kelakuan kakaknya ini yang dia rasa sering semena-mena kepadanya. Aku hanya tertawa terbahak-bahak saat ia mulai mengetik panjang lebar tentang kakaknya dan kesehariannya yang sering diganggu dan dijahili.
Yang paling membekas bagiku yaitu saat Bang Aaron sengaja mengerjai Brian dengan membangunkannya agar segera Sholat Jumat di masjid. Brian saat itu kelelahan sehingga tergesa-gesa bahkan buru-buru mandi dan berpakaian secepat kilat berlari ke masjid. Dia masih setengah bermimpi. Saat sampai di masjid, tidak ada orang di sana sama sekali. Itu Hari Kamis, bukan Jumat. Jam juga masih menunjukkan pukul sepuluh pagi saat itu. Hal ini terjadi minggu lalu. Brian merajuk berhari-hari karena ini.
Brian seusia denganku. Ia lahir di Bulan Januari tahun 2000. Dia bersekolah di SMAN 1 Bandung. Dia hobi bermain sepak bola dan menulis puisi. Ia bahkan sudah tujuh kali mengirimkan naskah puisinya ke penerbit dalam selang waktu beberapa hari setelah acara di Jakarta waktu itu. Kepribadiannya ramah dan menyenangkan. Dia sangat supel, bicaranya santai.
Untuk ciri-ciri fisik sendiri. Brian ini lebih tinggi dariku, namun agak sedikit lebih pendek dari Satya. Tinggiku 155 cm, sedangkan dia mungkin sekitar 170 cm. Badannya sedikit berisi dan berotot karena sering ke GYM. Dia punya lesung pipi di pipi kirinya yang akan terlihat saat dia tertawa. Rambutnya agak sedikit bergelombang. Brian juga tampan, kok. Meski bagiku kamu ebih tampan, sih. Hehehe. Jadi aku percaya saat Brian bilang dia populer di sekolahnya.
Brian juga terkenal playboy. Pacarnya dimana-mana. Dia sempat kaget saat aku bilang tak pernah dan takkan mau berpacaran namun dia mendukung penuh keputusanku. Mungkin dia jadi playboy karena dia jago membuat puisi cinta dan bermain musik. Dia pernah mengirimkankooooou suaranya saat bernyanyi. Dan asli, sungguh merdu sekali. Harusnya mungkin dia terima tawaran dari salah satu label rekaman yang ia bilang waktu itu. Iya, dia pernah ditawari rekaman. Pasti dia akan jadi penyanyi populer mengingat dia tampan dan bersuara merdu. Namun dia bilang, hatinya memilih untuk menjadi pujangga. Iya, pujangga buaya. Aku tak bercanda, itu nama penanya.
Kata-kata yang keluar dari mulutnya sungguh indah. Merayu. Pantas saja dia memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan banyak pacar. Dia kemarin bercerita jika salah satu mantannya menamparnya di depan umum karena Brian ketahuan selingkuh. Sungguh ku rasa ia pantas ditampar.
Lucunya lagi bagiku, dia memberitahuku ciri-ciri anak laki-laki yang brengsek. Dia benar-benar bersungguh-sungguh saat menjelaskannya secara rinci di chat dan sebagian besar dari ciri-ciri yang ia sebutkan ku temukan di dirinya.Tetapi, jujur, dia teman yang baik. Aku senang mengenalnya.
Brian tak terlalu suka anime. Dia lebih suka bola. Satu-satunya anime yang pernah ia tonton hanya Doraemon. Dia tidak tertarik dengan yang lainnya. Namun dia suka drama Korea. Aku sering membicarakan drama populer dengannya. Salah satu drama Korea yang sangat kami sukai yaitu 49 days. Dia bilang dia menangis karena menontonnya. Dan harus ku akui cerita drama itu memang sangat menguras air mata. Tambahan lagi, dia bilang dia belajar cara gombalan dari drama Korea. Sungguh luar biasa.
Brian agak sedikit blak-blakan. Saat dia tidak menyukai sesuatu dia akan mengatakannya tanpa ragu secara langsung. Dia beberapa kali mengkritik keras cerpenku dan mengatakan jika tokoh dalam cerpen yang ku tulis seperti robot karena kurang ekspresi. Dia bilang sepupunya yang masih TK dapat mengarang cerita lebih baik dariku. Menyebalkan memang. Mungkin dia lupa siapa yang meraih juara pertama di lomba kemarin. Sombong sekali aku.
Dan lagi, dia tidak mau menerima fakta jika ia brengsek, ku rasa. Ia terus menyanggah dengan berkata jika bukan salahnya banyak gadis yang tergila-gila padanya. Dia sedikit narsistik. Dia sadar dia tampan dan berkharisma maka dari itu dia banyak mempermainkan para gadis. Aku tentu saja memprotes hal itu. Bisa-bisanya dia mempermainkan perasaan banyak gadis.
Brian suka kebebasan. Dia suka berjalan-jalan ke tempat yang jauh dan menikmati alam. Dia bilang beberapa kali mendaki. Bahkan dia pernah ke Kawah Ijen. Dia mengirimkan ku fotonya. Dia suka naik sepeda motornya berkeliling kota Bandung. Mungkin dia merasa menjadi titisan Dilan. Bedanya selain menikmati perjalanan dan alam, Brian juga menambah koleksi pacarnya. Luar biasa brengsek.
Aku tak tahu harus menyebutnya takut atau menghormati. Dia terkadang menjadi sangat pendiam di depan abi nya. Iya, dia memanggil ayahnya dengan sebutan abi. Brian bilang dia menjaga rapat-rapat tentang fakta jika ia memiliki banyak pacar. Namun hal ini bukan berarti membuat ia membenci ayahnya. Dia tetap sayang dan cinta. Walaupun takut setengah mati dimarahi.
Brian bilang padahal ayahnya sangat sabar dan pendiam. Namun berubah seratus delapan puluh derajat ketika marah. Ia akan memarahi Brian habis-habisan dan menjewer telinganya. Aku sangat ingin melihat pemandangan itu. Terkadang aku merasa jika Brian pantas mendapatkannya mengingat sifatnya yang agak tengil. Iya, dia tengil. Namun tetap baik.
Brian juga sangat suka makanan manis. Favoritnya yaitu kue Black Forest dan red Velvet. Dia biasanya akan mampir ke kafe untuk membeli se iris kue-kue itu dan menikmatinya dengan segelas ice lemon tea. Dia bilang kegiatan itu akan menjadi pelipur lara baginya ketika sedang ditimpa banyak masalah. Dia juga suka dengan kue-kue kering. Dia bilang dia bisa membedakan mana kue kering yang menggunakan bahan-bahan terbaik dan pilihan dan mana yang menggunakan bahan biasa. Namun dia tidak pernah mencoba memanggang kue sama sekali. Mengingat dia sangat payah dalam memasak. Jadi, dia lebih memilih untuk menunggui bunda nya saja ketika bundanya sedang memasak dan memanggang kue.
Selain itu, dia pernah bercerita kepadaku jika ia beberapa kali ikut tawuran. Dia sedikit memiliki hobi berkelahi. Dia bahkan pernah ikut les Muay Thai. Dia memanfaatkannya dengan baik dia bilang dengan ikut ambil bagian di tawuran antar sekolah. Alhasil dia diskors selama dua minggu.
Dia sangat terbuka mengenai kehidupannya. Dia menceritakan banyak hal padaku. Dari banyak ceritanya aku jadi mendapatkan banyak pelajaran. Padahal kami baru kenal sebentar namun sudah jadi sangat akrab. Dan ia juga terkadang menjadi terlalu terbuka dengan bilang tentang pacarnya yang satu ke pacarnya yang lain. Dan dia tidak merasa bersalah dengan hal itu. Tentu saja alasannya, "Bukan salahku jika mereka tergila-gila padaku." Katanya. Padahal aku tahu jika dia yang sengaja menggoda para gadis itu. Jika kami sudah jauh lebih akrab dari ini, aku akan mencoba menasihatinya tentang kebiasaannya yang memiliki punya banyak pacar.
Baiklah, mari kita rangkum sedikit tentang hal-hal yang ku ketahui tentang Brian sejauh ini. Dia tampan, baik, humoris, ramah, blak-blakan, suka makanan manis, pandai merayu, suka kebebasan, hobi berkelahi, dan yang terakhir dan terpenting, dia playboy. Ya, itu kenyataannya. Tidak ada manusia yang sempurna. Semua manusia memiliki sisi baik dan buruk mereka masing-masing. Namun, Brian bagiku, sejauh ini, adalah teman yang baik. Dan aku ingin membuat dia menjadi sosok yang lebih baik lagi.
Jika Brian membaca tulisan ku ini, dia pasti akan sangat tersinggung dan membela diri. Atau mungkin, dia malah akan jadi tambah percaya diri, ya? Aku tertawa lebih dulu membayangkannya. Dia mungkin akan marah-marah pada awalnya dan mungkin akan merasa senang kemudian, mengingat dia sedikit narsistik. Tetapi jujur saja, dia memang sosok yang menyenangkan, meskipun aku bukan salah satu gadis yang akan jatuh hati dengannya setelah mendengar rayuan-rayuan maut yang diutarakan si pujangga buaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments