"Ceklek! "
Pintu ruangan Kleo terbuka, Kleo yang mendengar pintu terbuka menoleh, Dia langsung menghapus air matanya.
Melihat Betran mendekat Kleo berdiri.
"Ada apa Anda kesini? "
Melihat Kleo yang masih sesenggukan
Betran langsung memeluknya Kleo berontak tapi tangan Betran lebih kuat.
Kleo kembali menangis.
"Maaf, jika aku keterlaluan."
Setelah Kleo tenang Betran menuntunnya untuk duduk.
Betran berjongkok didepan Kleo.
"Aku tidak pernah seperti itu pada wanita manapun. Hanya padamu saja, jadi berhentilah menangis dan berfikir kalau kamu wanita murahan. Satu lagi aku bukan playboy"
Betran lalu berdiri.
"Ingat.......!"
"Hanya aku yang boleh melakukannya, jangan pernah berfikir untuk melakukannya dengan orang lain."
Betran membungkuk memegang dagu Kleo.
Jantung mereka sama-sama mau copot.
Melihat sorot mata Betran Kleo tidak bisa membuka mulutnya. Padahal sebenarnya dalam hatinya dia sudah menyiapkan seribu makian untuk Betran.
"Dasar pria gila memangnya siapa dia, kamu memang bosku, tapi bukan suamiku. "
"Karena ini milikku. "
Betran mengulangi lagi mencium bibir Kleo seperti dalam lift.
Mata Kleo membulat, tangan Kleo menyentuh dada Betran dan meremas jasnya. Kleo juga menikmati semuanya membuat Betran merasa senang. Kleo tidak tahu kenapa didepan Betran dia tidak berkutik sama sekali.
Betran tidak pernah melakukannya sebelumnya tapi insting lelakinya telah menuntunnya seperti orang yang sangat mahir.
Melihat Kleo yang sudah kehabisan nafas, Betran melepaskannya.
Betran lalu berjalan menuju pintu.
"Apa hakmu melarangku? "
"Apa kamu tidak dengar?"
Betran putar balik mendekati Kleo yang berdiri mematung meski jantung Kleo mau lompat, dia berusaha tenang.
Betran mendekatkan wajahnya ditelinga Kleo, hingga membuat bulu kuduk Kleo merinding karena hembusan nafasnya. Betran berbisik ditelinganya.
"Kau milikku, atau kau ingin secepatnya menikah denganku, kau tadi sangat menikmati ciumanku. Aku suka itu."
Betran tersenyum jahil.
Muka Kleo langsung memerah menahan malu.
"Ya Tuhan kenapa aku begitu bodoh,!
"Aku sudah pesan makan untukmu jangan sampai kamu tidak makan, aku tidak mau kamu sakit. "
Betran bukan pria yang bisa berkata romantis. Tapi sikapnya menunjukkan bahwa dia orang yang sangat peduli.
Betran keluar dari ruangan Kleo.
Dia senyum-senyum sendiri. Seperti telah mendapatkan bonus. Dia merasa satu langkah didepan tanpa sepengetahuan Rio.
Kleo masih bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya dan bosnya, dia mencoba memahami dan mencerna kata-katanya. Apa maksud bosnya itu.
***
Rio baru datang setelah menyelesaikan misi rahasianya.
Dia menuju ruangan Betran untuk melaporkan hasil penyelidikannya.
Diruangan Betran Rio langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa.
" Aku sangat lelah Bang, ternyata benar dugaanmu Bang, dia punya orang dalam dan saat ini mereka masih merencanakan sesuatu."
"Apa kau sudah tahu siapa orangnya ?"
"Belum Bang mereka sangat rapi, sepertinya kita harus hati-hati."
"Baiklah aku mengandalkanmu, jangan sampai ketahuan, kita harus membereskannya sampai akarnya. Bagaimana untuk tugas yang satunya?"
"Aku sudah mengatur kunjungan kekampus itu, hari sabtu kita bisa kesana."
"Jam empat sore harus selesai, aku masih ada urusan. Sekarang pergilah istirahat"
Rio keluar ruangan dengan terheran-heran, kenapa bosnya bisa semanis itu hari ini, disuruh istirahat, tidak diancam sama sekali ini merupakan bonus bagi Rio.
Diluar ruangan Rio mulai bergumam.
"Apa bang Betran salah minum obat ya... ?"
Rio lalu keruangan Kleo.
"Hai Kle, hemmm baunya enak sekali!"
"Kamu mau? ini masih satu, cepat makan nanti keburu dingin!"
"Wah kebetulan aku belum makan siang.
sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan ku. " Rio lalu duduk berhadapan dengan Kleo dan menikmati makanannya.
Tidak lama kemudian pintu ruangan Kleo terbuka. Betran menatap mereka tajam mereka bingung kenapa Betran tiba-tiba kesana?
"Kenapa kau makan disini?" tanya Betran sambil menatap Rio.
"Tadi Kleo memberikan ini padaku, jadi aku makan disini!"
Rio menjawab sekenanya melihat tatapan Betran.
"Baru saja aku bilang hari keberuntungan, bos gila ini kumat lagi. "
Betran menatap Kleo , Kleo yang ditatap juga bingung.
"Ada yang salah?"
tanya Kleo dengan rasa tidak bersalahnya.
Betran tadi sebenarnya memesan dua porsi dengan maksud akan makan siang dengan Kleo. Tapi ada Rio yang mengacaukan rencana.
Betran tidak menjawab, lalu menarik kursi duduk tepat disamping Kleo. Dia mengambil sendok dari tangan Kleo dan memakan makanan Kleo.
Sendok Rio terjatuh melihat tindakan yang diluar akal menurut Rio.
"Sepertinya aku ketinggalan episode?" melirik Betran. Yang dilirik tidak peduli masih terus makan.
Kleo menatap Rio minta penjelasan , Rio hanya mengangkat bahu yang artinya tidak tahu.
"Ak!" Betran menyodorkan sendok kedepan mulut Kleo.
Rio Melongo.....
"Ha....!!!!!!!!!!!"
Maaf ya masih banyak typonya, jangan lupa like, komen ya, vote buat Betran yang udah gentle hehehe ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Aisyah Rizky
seru thor
2022-02-12
0
Yulia Agung
wkwkwk ..Rio konyol sekali 🤣🤣😂
2022-02-01
0
L Tami
aq sampai ketawa sendiri bacanya..siiip 👍🏻👍🏻👍🏻
2021-07-11
0