"mulai kerja"

Hari pertama Kleo bekerja. Dia bangun lebih pagi karena tidak ingin terlambat. Terpancar senyum bahagia dan kegembiraan dalam dirinya.

Dia sudah selesai bersiap dengan setelan jas hitam dipadukan dengan kemeja putih dan mengikat rambutnya agar terlihat rapi , Dia sedikit memoles wajahnya agar terlihat natural dan itu membuatnya terlihat semakin cantik.

Saat dimeja makan, ayahnya  heran melihat anak gadisnya yang sudah rapi.

"Apa kamu sudah dapat pekerjaan?

"Menurut Ayah?"

"Kamu bekerja dimana, ayah tidak mau kamu bekerja asal-asalan, ayah sudah menyekolahkanmu sampai Luar negeri agar kamu punya masa depan yang baik, karena itu adalah pesan dari almarhum Ibumu."

"Iya Ayah aku tahu, tapi Ayah juga harus ingat ibu juga bilang Ayah tidak boleh memaksaku kan? Aku diterima diperusahaan cabang Richard Group Ayah"

Pak Burhan menghentikan sarapannya sejenak berfikir, "Seperti tidak asing, apa itu punya Bernad ya?" gumamnya dalam hati.

"Ayah, kenapa melamun, Apa Ayah tidak suka Aku bekerja disana?" Kleo takut membuat ayahnya sedih.

Semenjak ibunya pergi ayahnya membesarkan Kleo sendiri dengan Bi Leni pengasuhnya yang sampai saat ini masih bekerja disana.

" Tidak, bukan itu hanya saja Ayah ingat teman ayah yang menjadi donatur dan pemilik Kampus X, tempat Ayah bekerja, Dia memiliki banyak perusahaan dikota ini, Dia adalah pebisnis paling sukses saat ini. "

Kleo merasa Lega mendengar jawaban dari ayahnya.

"hari ini hari pertama Kle untuk bekerja Ayah, doain Kle semoga semuanya lancar."

"Pasti Ayah Do'akan, Ayah sangat menyayangimu, berjanjilah pada Ayah kamu akan selalu bahagia."

Kleo mengangguk dan tersenyum.

"Kle pergi dulu Ayah." mencium tangan ayahnya dan berjalan keluar menunggu taksi."

Meskipun dia punya mobil dia tidak ingin menggunakannya  untuk bekerja. Dia ingin mendapatkan teman yang tidak melihat status sosialnya.

Sampai dikantor kleo menuju bagian HRD, yang akan memberikan pengarahan terkait dengan pekerjaan dan jabatan.

Kleo menjadi asisten manager keuangan Dilan.

Dia lalu masuk  ruangan yang telah ditunjukkan padanya.

Kleo mengamati sekelilingnya dan tersenyum pada karyawan yang ada disamping mejanya. Belum sempat berkenalan

Dilan memanggil Kleo keruangannya.

"Permisi pak ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong kerjakan laporan ini, jika ada yang tidak kamu mengerti tanyakan padaku. nanti aku ada meeting ke kantor pusat. Karna ini hari pertamamu, Kamu tidak perlu ikut belajarlah dulu."

"Terimakasih pak, Saya permisi."

Kleo mulai mengerjakan laporannya, baginya itu sangat mudah, tidak memakan waktu yang lama untuk dapat menyelesaikannya.

Tapi dia juga tidak ingin menjadi sombong dengan kemampuan yang dimilikinya.

Kleo langsung mengantar  laporannya kepada Dilan.

Dilan sempat terkejut dengan kemampuan Kleo yang begitu mudah menyelesaikan tugas pertamanya. Padahal kata bagian HRD dia baru bekerja dan belum punya pengalaman.

Dilan lalu meminta data lengkap Kleo.

Dilan mulai mengagumi Kleo karena dia tidak hanya cantik tapi dia begitu cerdas dan cekatan. Lagi lagi Dilan dibuat kagum karna setelah melihat CV Kleo ternyata dia adalah lulusan luar negeri tapi dia memilih bekerja diperusahaan cabang.

"Pantas saja dia begitu mudah menyelesaikannya, tapi kenapa dia melamar menjadi staff bukan manager?"

Dilan semakin penasaran dengan Kleo.

Dilan pergi kekantor  pusat menghadiri meeting.

"Hai, kenalkan aku Elin." mengulurkann tangannya.

Elin adalah orang yang mudah akrab dengan orang lain, dia adalah gadis yang jujur dan riang. Dia duduk disamping meja Kleo.

"Hai, aku kleo, panggil saja aku kle."

"Aku adalah asisten manager pemasaran, kamu karyawan baru ya? aku baru melihatmu?"

"Iya, ini adalah hari pertamaku kerja!"

"O ya, semoga kamu betah disini, ayo kita kekantin, ini kan udah waktumakan siang!'

" Baiklah."

Mereka pergi kekantin bersama, banyak orang menatap kagum, biasa karena Kleo adalah karyawan baru selain itu dia juga sangat cantik.

Kleo merasa risi dengan tatapan yang ditujukan padanya, meskipun dia sudah sering melihat laki-laki yang menatapnya seperti itu,  tapi tetap saja itu membuatnya tidak nyaman.

Seorang laki-laki menghampiri meja Elin dan Kleo.

"Hai Elin, boleh gabung nggak?"

Elin tampak malas melihat temannya yang usil itu.

"Kalau aku bilang nggak, apa kamu akan pergi?"

" Nggak juga hehe, kenalin dong temen kamu!"

"Kenalin Kle, ini temen aku yang nyebelin, Denis."

"Kok gitu sih, nggak Kle jangan dengerin cewek cerewet satu ini, aku tu orang paling pengertian dan romantis."

sambil mengangkat alisnya naik turun.

"Emang bener kok kamu nyebelin, tadi aja kamu nggak jemput aku."

"Kan aku udah bilang ban mobil aku kempes, nanti kamu bisa telat kalau nungguin aku."

Melihat kedua teman barunya beradu mulut kleo hanya geleng kepala dan tersenyum.

"Ayo kita makan dulu, nanti makanannya lari." ucap Denis

.

"Lari???" Kleo yang tidak mengerti menatap Denis mengernyitkan dahinya.

"Lari keperut cewek cerewet itu."

"Hahahaha." Kleo dan Denis tertawa bersamaan.

"Dasar nyebelin...." Elin memukul-mukul tangan Denis.

***

Diruang rapat kantor pusat suasana sangat tegang. Semua terdiam menerima amarah Betran. tidak ada yang berani bersuara.

"Dasar tidak becus, untuk apa aku menggaji kalian disini ha?"

Jika sudah melihat CEO nya marah seperti kesetanan. Tidak akan ada yang berani menjawab karena bosnya terkenal bisa memecat seseorang tanpa mendengarkan apa alasannya. Mereka tidak ingin kehilangan pekerjaan mereka karena gaji diperusahaan itu bisa dibilang paling besar dari semua perusahaan dikota itu.

"Dan kau, selesaikan laporanmu dalam tiga hari kerahkan semua staff yang kau punya. Meeting selesai."

Betran langsung pergi meninggalkan ruangan itu. Dia tidak bisa lagi membendung amarahnya. Dia keluar meninggalkan kantor kecafe dekat kantornya.

Dia duduk dimeja yang biasa dia tempati. Seorang pelayan langsung memberikan secangkir kopi untuknya.

Dia selalu melihat kearah jalan, seperti menantikan sesuatu. Entah apa yang ditunggu.

Pandangannya selalu menerawang jauh, meskioun dia punya segalanya tapi ada kekosongan tersendiri dalam hatinya.

Salam hangat dari Author ya...jangan lupa dukung author ya....

maaf kalau masih banyak typonya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***