pertemuan hangat.

Mau kemana hari minggu? "

Kleo membulatkan matanya.......

"Ya Tuhan, ternyata dia mendengar pembicaraanku, aku harus jawab apa, kenapa aku merasa terciduk lagian diakan bukan suamiku, bodo amat. "

"Mau jalan sama teman-teman SMA. " jawab Kleo singkat.

Kleo sepontan menggandeng lengan Betran.

Betran menarik ujung bibirnya satu. Ya pastilah dia merasa senang, hatinya berbunga-bunga, terpancar senyum diwajahnya yang sangat tampan.

Sampai didepan pintu Kleo yang mulai sadar dengan, sikapnya, dia langsung melepaskan pegangannya.

Betran menoleh pada Kleo.

"Kenapa kamu masih malu sayang? " ucap Betran pada Kleo yang hanya dapat didengar oleh Betran dan Kleo.

Wajah Kleo langsung merah kaya stroberi.

Ada asem-asemnya gitu hahaha......(Author)

Kleo akhirnya berjalan mendahului Betran karena tidak mau membuat karyawan lain curiga dan bergosip tentangnya.

"Hai Kle, mau pulang? " sapa seorang laki-laki.

"Hai, iya."

"Aku juga mau pulang, ayo bareng sekalian, rumah kitakan searah! "

"Aku sih mau aja pak, daripada sama si monki. Tapi kalau aku bareng kamu pak bisa kumat tu simonki. lihat itu aroma monsternya udah tercium, dari sini saja udah kelihatan mata monsternya, bisa dimutilasi dadakan aku nanti. "

"Nggak usah deh pak lain kali aja soalnya sudah ada yang jemput. " Ucap Kleo.

Kleo memang cantik, sebagai laki-laki normal pasti langsung tertarik, apalagi sikap Kleo yang ramah pada semua karyawan. Orang akan senang berteman dengannya.

"Panggil Renal saja, ini sudah jam pulang kantor. "

Renal adalah manager pemasaran dia kenal Renal dari Rio beberapa waktu lalu saat membahas misi rahasianya, karena dia termasuk orang kepercayaan Rio.

"Tapi...,baiklah! " ucap Kleo dengan tersenyum. Betran yang melihatnya dari jauh, seperti singa kelaparan saja, tangan Betran sudah mengepal melihat Kleo tersenyum pada orang lain.

Seolah tidak rela ada orang yang menikmati senyumnya itu.

Kleo yang paham dengan sikap Betran yang baru dikenalnya itu, langsung mengakhiri percakapannya.

"Ya sudah ya Renal aku duluan, mau ketoilet dulu. da... "

"Hati-hati! " teriak Renal. Kleo tidak menjawab, dia membalikkan badan sambil mengacungkan ibu jarinya.

Sampai ditoilet Kleo memegang dadanya yang terasa sesak.

"Yaampun lama-lama aku bisa gila, jika terus disini. Kenapa sikapnya seperti itu? " Kleo masih bingung. Dia tidak mau membuat kesimpulan kalau bosnya itu tertarik padanya sebelum mendengar dari mulut Betran sendiri. dia selalu ingat pesan ayahnya untuk, "tidak baper".

Setelah menyelesaikan ritual ditoilet Kleo bergegas menuju parkiran Betran mengirim pesan kalau dia sudah menunggunya.

Kleo menuju mobil Betran, dia lalu masuk setelah mendapat isyarat dari Betran.

Betran lalu melajukan mobilnya dengan kencang.

"Apa kamu tidak bisa pelan sedikit, kamu mau membunuhku ya? " ucap Kleo.

Entah dari mana datangnya keberanian itu. Kleo sendiri heran, dia mengucapkannya dengan lantang hingga membuat Betran menghentikan mobilnya mendadak.

Suara rem mobil sampai berdecit. Beruntung suasana jalan tidak ramai.

Betran lalu menepikan mobilnya. Dia memutar badan berhadapan dengan Kleo, menatap kleo tajam.

Nyali Kleo langsung menciut, bibirnya bergetar karna gugup.

"Apa kau tahu apa kesalahanmu? "

Kleo memutar otaknya mengingat kesalan apa yang dilakukan.

"Mmmmmemangnya apa salahku?" Kleo sampai terbata-bata menjawab sangking gugupnya.

"Ternyata kamu tidak sepintar yang kupikirkan.!" mata Kleo langsung membulat. Dia masih tidak mengerti arah pembicaraannya.

"Apa aku harus menjelaskannya? Baiklah sepertinya kamu memang sangat lambat. "

"Enak aja, dasar monster ya monster, memangnya apa salahku, kamu bicara seolah aku telah mencuri sesuatu darimu."

"Aku sudah bilang padamu jangan membuatku kesal dengan sikap genitmu itu pada para lelaki diluaran sana, kau malah melakukan didepanku. Buat apa kamu tersenyum sama si Renal itu hah? "

Kleo masih diam, dia masih mencerna kata-kata yang diucapkan Betran.

"Aku sudah bilang padamu, kau milikku jaga sikapmu saat tidak bersamaku."

"Ingat aku selalu mengawasimu. "

"Astaga apa iya dia cemburu, jadi apa yang dibilang Rio tadi juga benar kalau aku memegang tangan Rio dia akan menghukum Rio? yaampun apa benar dia menyukaiku? tapi dia tidak mengatakan kalau dia menyukaiku.Tidak, tidak pasti ada yang salah, Kleo tenang Kleo, jangan baper ingat pesan ayahmu."

"Tapi...! "

"Cup!"

Kleo malah mendapat serangan dadakan, Betran sudah menyambar bibir Kleo. Dia merasa sudah kecanduan dan tidak bisa menahannya lagi.

Kleo mencoba melepas mendorong Betran, tapi yang terjadi ciuman itu semakin dalam dan Kleo semakin merapat kepintu mobil.

Melihat Kleo yang sudah hampir kehabisan nafas Betran melepas ciumannya.

"Itu hukumanmu, karena membuatku kesal, kusarankan lain kali jangan memancing emosiku. "

Betran lalu kembali memasang wajah dingin. Padahal dalam hatinya dia sangat senang dan tersenyum tiada henti.

"Yes dapat lagi, sering-sering saja berulah biar aku bisa lebih sering menghukummu. hahaha... aku sudah tahu semua dari ayahmu, kamu tidak akan berani menyentuh laki-laki hahaha."

Kleo membenarkan posisinya. Dia diam seribu bahasa. Dia bingung dan merasa canggung.

"Dasar bos gila, apa-apaan, memangnya kamu siapa? kalau bukan karena pekerjaan sudah kumasak jadi rendang, hu..." lagi-lagi hanya itu yang bisa dilakukan Kleo "mengumpat".

Mata Kleo langsung membulat saat mobil berhenti. "Kenapa dia bisa tahu rumahku padahal aku belum mengatakannya."

Kleo lalu bergegas keluar dari mobil. Mendorong pintu mobil.

"Sayang! "

"Deg."

mendengar panggilan itu Kleo menghentikan langkahnya yang akan keluar.

"Istirahatlah dengan benar, besok jangan terlambat Rio akan menjemputmu, maaf aku tidak mampir. "

"Iya. " jawab Kleo datar. Dia masih merasa kesal karena tindakan Betran yang suka sekali menciumnya. meskipun Betran mengucapkannya dengan lembut.

Kleo lalu keluar meninggalkan Betran. Dia melihat mobil warna silver yang terparkir dirumahnya.

Dia langsung bergegas tanpa mempedulikan Betran yang masih menatapnya sampai menghilang dari pandangannya.

"Selamat sore semuanya!" sapa Kleo yang langsung menyalami Tiara dan Bu lia.

"Kok nggak bilang kalau Kak Tiara sama tante mau kesini? Kleo kan bisa ijin pulang cepat. "

Mereka tertawa mendengar penuturan Kleo. " Kami tadi habis dari taman sekalian mampir." jawab bu Lia.

"Ya udah Kle mandi dulu ya? "

Selesai dengan aktifitas mandinya Kleo lalu bergabung dengan mereka. Seperti sebelumnya mereka berbagi cerita masing masing. Tak terasa waktu cepat berjalan. Pak Burhan mengajak mereka untuk makan malam.

Selesai makan malam pak Burhan ngobrol diruang tamu dengan bu Lia sedangkan Kleo diteras bersama Tiara.

"Kak kamu kerja dimana? "

"Aku punya bisnis sendiri Kle, aku punya sebuah butik, yang aku dirikan dengan kerja kerasku, meski penghasilannya tidak begitu besar tapi aku merasa cukup untuk memenuhi kebutuhanku. "

"Wah kakak hebat ya, punya bisnis sendiri, nggak kaya aku sudahlah harus ngelamar kerja sana-sini, giliran dapat kerja bosnya gila. "

"hahaha...! "Tiara terbahak mendengar penuturan Kleo.

"Memangnya bos kamu itu segila apa sih? "

"Kakak nggak tau sih, bosku itu ya kak, orangnya sombong, dingin, kalau lagi kumat gilanya bisa kaya monster tau kak, enggak banget pokoknya. "

Kleo mengatakannya sangat antusias, dia seperti bebas meluapkan umpatannya selama ini, memaki habis Betran.

Tawa Tiara langsung pecah, terdengar sampai ruang tamu. Pak Burhan dan bu Lia lalu keluar, mereka ikut bergabung penasaran dengan apa yang diperbincangkan kedua putri mereka.

"Wah kelihatannya seru sekali!" Ucap pak Burhan, dia sangat senang melihat keakraban kedua anak perempuan itu.

"Iya ayah Kleo lucu sekali." ucap Tiara yang tidak sengaja membuat pak Burhan dan bu Lia sangat bahagia.

"Ada apa kle, kenapa Tiara bisa terpingkal-pingkal.?"

"Itu ma, dikantor Kleo, bosnya kalau kumat gilanya, kaya monster katanya? "

Mata pak Burhan langsung melotot....

Hai teman-teman kalau kalian suka jangan lupa vote ya... dan tinggalkan jejak like komennya ❤❤❤❤

salam hangat dari Kleo dan Betran ya... 😉

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***