dua hari telah berlalu.Kleo juga sudah memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan.
saat sarapan pagi dimeja makan Ayah Kleo mulai bertanya.
"bagaimana apa kamu sudah dapat pekerjaan?"
"Belum."
"Ingat ya, ayah hanya memberi kamu waktu dua minggu dan tinggal satu minggu lagi."
"Iya, kleo ingat yah."
"Ayah tidak mau kamu punya kerja yang nggak jelas."
"Iya ayah, kleo tahu."
setelah itu tidak ada pembicaran , mereka makan dengan tenang.
"dert, dert,dert."
ponsel kleo bergetar, no tidak dikenal. Kleo langsung mengangkatnya.
"Halo."
"Apa benar ini dengan saudara Kleo Ayunda?"
"Ya saya sendiri."
"Saya Edo, bag HRD, selamat anda diterima bekerja di perusahaan cabang Richard group, Anda bisa mulai bekerja besok, silahkan datang tepat waktu."
" Iya terimakasih."
Sambungan terputus.Kleo berteriak kegirangan.
" Yes akhirnya, aku tidak akan bekerja dengan ayah.
Dia langsung menghubungi Martin untuk memberitahukan berita yang menyenangkan ini.
"halo Martin, aku seneng banget, akhirnya aku diterima diperusahaan Richard."
"o ya? aku ikut seneng!"
"Meskipun hanya diperusahaan cabang sih."
"Hei Nona jangan berkecil hati, itu merupakan sebuah keberuntungan. tidak semua orang bisa masuk kesana."
"Iya juga sih, makasih ya kamu sudah bikin aku semangat."
"iya, eits jangan lupa gue minta traktir."
"Iya, tenang aja nanti kalau aku udah gajian baru aku traktir.
"Ya udah ya, aku mau nyiapain barang-barangku buat dipakai besok. sekali lagi makasih udah jadi sahabat aku yang paling baik."
"sama-sama."
meskipun bukan kata-kata itu yang diinginkan Martin, tapi dia tidak ingin memaksanya.
Kleo mulai menyiapkan baju yang akan dipakai buat besok. Dia menyiapkan semua hari ini karena dia tidak ingin terburu-buru besok.
Martin masih mematung dibalkon kamarnya, Dia masih membayangkan wajah Kleo yang menari-nari bahagia dalam benaknya.
Ditempat lain, seorang pemuda sudah berdiri tegak dengan wajah Datar ditengah ruangan meeting. dia memperkenalkan Diri karena Dia menjabat sebagai CEO baru menggantikan ayahnya. Dia juga akan merubah beberapa peraturan yang dianggapnya dapat merugikan perusahaan.
perkenalan selesai. Pria yang bernama Betran Richardo kembali keruangannya.
Dia mulai memeriksa berkas-berkas diatas mejanya Baru melihat sekilas saja dia sudah tahu kalau ada penyelewengan dana. Dengan keahlian yang dimilikinya tentu saja dia langsung memahamikondisi perusahaannya saat ini.
Dia meminta pada asistennya Rio, untuk menyuruh bagian keuangan membuat laporan selama enam bulan berturut- turut. sekaligus untuk mengadakan meeting besok.
mukanya merah padam menahan Amarah. "kenapa ada yang berani menyelewengkan dana diperusahaan ini, dan tidak ada yang tahu. Dasar tidak ada yang becus, mungkin selama ini dia bisa mengelabuhi ayahku tapi bukan aku"
Dia membanting berkas itu kemeja. mengusap wajahnya kasar memijat pelipisnya.
" Siapapun kamu, cukup pintar dan rapi caranmu mengambil uang perusahaan.
Dia meraih foto Ayahnya.
"aku tidak akan melepaskan orang yang telah menikmati uang kita bebas begitu saja ayah. Aku tahu ayah terlalu percaya pada orang lain dan Ayah terlalu baik."
Dia beranjak dari ruangannya pergi meninggalkan berkas yang membuatnya begitu frustasi.
Dia pergi kesebuah cafe tidak jauh dari kantornya.
Salah satu cafe miliknya dan pelayan cafe sudah tau apa yang harus diberikan ketika bosnya itu datang karena sejak masa SMA, betran selalu kesana.
Dia baru kembali beberapa hari lalu setelah menangani kasus perusahaan ayahnya selama 6 hari di luar negeri.
karena adiknya tidak bisa datang jadi dia yang harus berangkat. Ayahnya memutuskan untuk menyerahkan perusahaan sepenuhnya ditangannya karna dia ingin menikmati masa tuanya.
Betran juga memiliki adik laki-laki yang bekerja disalah satu perusahaan Richard group yang ada di negara A.
Dari kejauhan dia melihat seorang gadis yang membantu seorang nenek menyeberang jalan.
Dia terpana melihat gadis itu entah kenapa jantungnya berdetak semakin cepat.
terlihat senyum manis diwajah gadis itu.
Betran memandanginya tanpa berkedip, entah apa yang ada dibenaknya tidak ada yang tahu.
dia menikmati kopi yang ada didepannya sambil menatap punggung gadis itu sampai menghilang dari pandangannya. Dia tersenyum tipis.
disamping tempat duduknya betran melihat sepasang kekasih sedang makan bersama dan percakapan mereka terdengar sampai ketelinganya.
"sayang aku ingin ganti tas, tasku ini sudah ketinggalan jaman."
"besok kita beli yang baru oke?"
"makasih ya sayang kamu memang yang terbaik." sambil memegang tangan laki- laki itu.
mereka terlihat sangat mesra.
melihat pemandangan didepannya Betran berdecih.
"ciih,dasar laki-laki bodoh, wanita memang merepotkan."
dia lalu berjalan keluar meninggalkan cafe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Neng Win
br nyimak
2021-12-26
1
Pesek Kece
Hadir juga
2020-09-10
1