"gagal"

Sepulang kerja Kleo memutuskan ketaman dia ingin bertemu Martin sahabat dekatnya.

"Hai non, gimana kerjanya?"

Martin langsung duduk disamping Kleo.

"Sejauh ini sih oke, nggak ada masalah, aku bisa menyelesaikan semua kerjaan aku tanpa masalah. "

"Syukur deh kalau gitu, gue ikut seneng dengernya. "

Tiba-tiba seseorang menyapa.

"Hai bro, lama nggak ketemu?"

Kleo dan Martin masih diam memandangi orang yang ada didepannya.

"Kok bengong, ini gue masak kalian nggak inget sih? "

"Santuy cuy." Mendengar itu baru Martin dan Kleo inget.

"Rio! " teriak Kleo dan Martin bersamaan.

"hahaha baru kalian inget ya?"

"Ya loe beda banget, dah keren nggak kaya dulu lagi, beda sama gue yang dari dulu emang udah keren."

Kleo reflek menjitak kepala Martin

"Emang dasar kamu tu ya,,, pedenya nggak ketulungan. "

"Kok lo pukul kepala gue sih? "

"Biar kamu itu sadar. "

"hahaha."

Rio puas banget lihat Martin nggak bisa ngapa-ngapain, didepan pujaan hatinya. Dia tahu sejak dulu Martin menyukai Kleo tapi Kleo tidak bisa menerimanya dengan berbagai alasan.

mereka bertiga akhirnya berbincang mengenang masa SMA dulu karena waktu kuliah mereka berpisah. Tak terasa waktu sudah sore. Mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

***

Viktor datang kekantor dengan penampilan acak-acakan dia meminta maaf pada Betran. Dia bercerita kalau dia habis ditipu.

Dia belum mendapat pekerjaan untuk membayar hutangnya.

Dia berjanji akan membayar hutangnya asalkan dia tidak dipenjara.

"Kamu pikir aku bodoh menuruti perkataanmu hah? Rio...!!! "

Suara Betran menggelegar diruangan itu

"Bawa dia, aku tak ingin melihatnya lagi. "

Rio membawanya keluar dan melaporkan ke polisi atas perintah Betran dengan semua bukti yang ada.

Betran pergi meninggalkan kantor, dia kecafe untuk menghilangkan stres.

Setelah kejadian itu semua kembali normal

Betran datang kekantor. Dengan wajah datarnya tanpa senyum kepada karyawan yang menyapanya.

Hari yang ditunggu Betran telah datang. Malam minggu Betran sudah mempersiapkan segalanya dia akan mencari tahu latar belakang gadis itu sendiri tanpa melibatkan orang-orangnya.

Betran memasang alat kepada kasir agar dapat mendengar dan memberikan perintah pada sang kasir dari kejauhan.

Dan benar saja Kleo datang membawa mobil kesayangannya tapi, dia tidak sendiri dia datang bersama ayahnya.

Kleo menggandeng Ayahnya.

"Yah kali ini Kle mau traktir ayah, Kle udah dapat gaji pertama Kle. "

"Ayah akan makan banyak kan geratis. "

Mereka tertawa bersama.

Mereka duduk disalah satu meja,Kleo memesankan makanan kesukaan ayahnya.

Betran memperhatikan mereka dari jauh.

"*A*ku seperti tidak asing dengan laki-laki itu tapi siapa? " Betran masih belum bisa menemukan ingatan tentang laki-laki itu.

Ayah dan anak itu terlihat sangat akrab.

"Ayah Kle seneng banget, Kle punya banyak temen yang baik. "

"Ayah juga seneng akhirnya kamu benar-benar menikmati kerja kerasmu. "

Mereka masih menikmati makanan dengan diselingi canda dan tawa.

Selesai makan kleo pergi kekasir untuk membayar tagihan.

"Mbak berapa tagihannya meja no 8?"

"Mbak hari ini Mbak mendapatkan bonus, semuanya geratis."

"Hah mbak nggak salah kan? "

"Nggak mbak bos kami yang minta, karena mbak pelanggan setia cafe ini! "

"Bos kamu baik banget sampaikan terimakasihku padanya!"

"yaampun mbak kamu nggak tahu aja gimana bos kami, salah sedikit saja bisa langsung dipecat tanpa peringatan. "

" Baik mbak, o ya kalau boleh tahu mbak tinggal dimana soalnya sering lewat sini? "

"Sebenarnya rumah saya lumayan jauh, cuma saya bekerja nggak jauh dari sini. "

"Emangnya mbak kerja dimana?"

"Ih kamu kepo ya....? "

Mereka tertawa bersama.

Betran yang melihat tawa Kleo jantungnya deg, degan nggak karuan.

"Aku bekerja di...!

"Kle ayo jangan lama-lama."

Teriak pak Burhan dari luar, karena

merasa menunggu Kleo terlalu lama.

"Iya Ayah sebentar, mbak aku duluan ya sudah ditungguin. "

"Iya mbak jangan lupa mampir lagi ya mbak, malam minggu dapat bonus. "

"oke, da...! "

Kleo keluar cafe dan menaiki mobilnya meninggalkan cafe.

"Sial padahal tinggal dikit lagi, aku bisa tahu. huft. "

Entah kenapa betran sangat kecewa tidak mendapatkan info apapun dari gadis itu.

"Kle nama yang cantik." gumam Betran.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***