Disela waktu makan Rio masih berusaha mencari informasi, karena kalau dia nggak dapat informasi itu, bisa habis dia sama bos kesayangannya itu.
"Kle, siapa sih pacar lo, gue nggak mau nanti kalau ada yang marah lihat lo jalan sama gue!
"hahaha,,, aku masih sendiri, ayah nggak ngijinin aku pacaran, lagian dulu aku juga cuma fokus sama kuliah aku."
Betran yang mendengar dari jauh tersenyum puas.
"O.. ya Rio akhir pekan kamu ada acra nggak? "
"Kenapa, tumben lo perhatian sama gue? "
"Aku mau ngajak ke pantai, sama anak-anak yang lain. "
"o... kirain lo jatuh cinta sama gue, terus ngajakin kencan kepantai. "
"Ye... ge er banget sih jadi orang, emang nggak berubah ya, pedenya nggak ketulungan."
"hahaha santuy cuy. " mereka tertawa bersama merasa lucu dengan perbincangan mereka.
Kleo dan Rio menghabiskan makanannya dan kembali kekantor.
Rio memeriksa laporan yang akan dimintakan tanda tangan bosnya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya Rio menuju ruangan Betran.
Di ruangannya Betran sudah seperti cacing kepanasan, tapi dia tidak ingin terlihat galau didepan Rio, sepupunya yang sangat kepo itu.
Setelah mengetuk pintu Rio langsung masuk. "Hai bang, ini ada laporan yang harus ditandatangani. "
"Gimana sudah beres pekerjaan kamu? "
Bukan menanggapi apa yang disampaikan Rio malah balik bertanya.
"Setelah ini aku kerjakan, jam 14.00 nanti dia ada meeting diluar dengan manager keuangan perusahaan cabang C."
"Kirim orang untuk mengawasinya dan laporkan semua kejadian tanpa ada yang terlewat sedikitpun. Siapa yang akan bertemu dengannya? laki-laki atau perempuan? "
"Astaga sepupuku memang sudah tidak waras!"
"Perempuan bang. "
"Ya sudah lanjutkan Pekerjaanmu."
"Dasar bos gila belum apa-apa sudah kaya suaminya ajah, hu... "
Rio lalu keluar ruangan.
seperti biasa Rio selalu mengumpat abangnya itu.
"Orang kalau lagi kasmaran memang jadi tidak waras, yaampun Dia nanti pasti bucin. "
***
Sore hari seseorang sudah menunggu Kleo dirumahnya dia sedang berbincang dengan pak Burhan.
"Hai kak, gimana kabarnya? "
Kleo melihat orang yang menyapanya.
"Tristan, kapan pulang kok nggak bilang? "
"Iya kak aku cuma bentar aja, nunggu wisuda, setelah lulus aku akan kerja diperusahaan cabang ternama. "
"Wah hebat banget kamu nggak perlu nglamar kerja kaya Aku. "
"Kakak lebih hebat. langsung jadi manager aja. "
"Siapa bilang? "
"Paman. "
"Ayah......., yasudah aku keatas dulu. "
"Kle, jangan lama-lama, nanti kita makan bareng, sudah lama kita nggak makan bareng Tristan.
"Iya... ayahku tersayang!"
"Kle.....!"
"hahaha....
Pak Burhan hanya geleng kepala melihat tingkah putrinya.
Mereka akhirnya makan malam bersama, suasana malam ini sangat berbeda, karena ada Tristan. Mereka makan dengan tenang baru setelah selesai melanjutkan perbincangan diruang tengah.
Karena sudah malam Tristan pamit untuk pulang, walaupun pak Burhan menyuruh bermalam, Tristan menolak.
Tristan adalah sepupu Kleo. Dia adalah anak dari Lidia, adik ibu Kleo, meski Ibu Kleo sudah meninggal hubungan mereka tetap dekat.
Di rumah Kleo memang sangat sepi karena hanya ada Kleo, pak burhan dan Bi Hasna asisten rumah tangga Kleo yang baru.
Adik Kleo saat ini masih kuliah diluar negeri.
Dia pulang setahun sekali. Karena dia tidak boleh boros dan juga kalau harus bolak-balik dia akan berat meninggalkan rumah.
Kleo masih diruang tengah bersama Ayahnya.
"Kle, Rumah ini sangat sepi, jika nanti kamu berkeluarga apa kamu akan pergi meninggalkan ayah? setelah kamu pulang adikmu pergi, kita tidak pernah berkumpul bersama."
"Ayah kenapa bicara seperti itu?"
Kleo merasa aneh dengan ayahnya yang tiba-tiba sangat lembut. Sosok Pria yang dikenalnya sangat tegas terlihat begitu rapuh. Wajah yang sangat datar selama ini terlihat begitu sayu.
"Ayah merasa hampa, setelah kepergian ibumu."
Kleo semakin bingung apa yang sebenarnya ingin dibicarakan ayahnya
"Ayah ingin menikah lagi. "
"Deg! "
Kleo kaget sekaligus bingung. Tapi dia mengerti keadaan ayahnya, selama ini ayahnya membesarkan kleo dan adiknya sendiri, dia tidak memikirkan kebahagiaannya.
Meskipun dia terlihat kuat tapi hatinya kosong tanpa kehadiran seorang wanita. Hidupnya tidak lengkap, meskipun Kleo bisa menggantikan tugas ibu untuk memperhatikan ayahnya, tapi Kleo tidak bisa menggantikan tugas menjadi istrinya.
Kleo tersenyum menatap ayahnya.
"Dengan siapa ayah? Apa Kleo kenal? "
"Besok ayah akan mengenalkannya padamu! "
"Kleo harap, wanita pilihan ayah akan sangat menyayangi ayah seperti ibu menyayangi ayah. "
Kleo mendekat memeluk ayahnya dari samping. Pelukan yang begitu hangat yang selalu Kleo lakukan dari kecil hingga sekarang.
"Kleo sayang ayah, jika ayah bahagia, Kleo juga bahagia. "
Terlihat raut wajah lega diwajah pak Burhan karena anak perempuannya menyetujui keinginannya.
***
Pagi hari Rio tidak datang menjemput Kleo, karena ada urusan mendadak.
Kleo sampai dikantor hampir terlambat. waktu tersisa 10 menit.
Dia memasuki lift menekan tombol 20 menuju lantai 20 tempat dia bekerja. Hanya Kleo sendiri didalam lift karena karyawan lainnya pasti datang 15 menit sebelum jam kerja dimulai.
"Ting. "
Pintu lift terbuka, Kleo keluar bersamaan orang yang akan masuk kedalam lift.
"Brukk! "
Kleo menabrak seseorang, dia terpental dan kembali masuk kedalam lift. Kepalanya membentur dinding lift
"Auw, kamu nggak li....! "
Ucapan Kleo terpotong karena dia melihat yang ditabraknya adalah Betran.
Kleo menghindar akan keluar tapi Betran langsung menekan tombol tutup dan turun kelantai satu.
"Lho pak kok turun lagi! "
Betran mendekat kearahnya, hingga Kleo membentur dinding. Tangan Kleo menyilang ke dada.
"Bapak mau... a... apa? "
Entah setan apa yang merasukinya, Betran menarik Kleo kepelukannya dan lan langsung mencium bibir Kleo.
Kleo diam mematung matanya membulat, dia terkejut tapi dia juga tidak tahu harus berbuat apa, dia bingung entah dia menikmatinya atau tidak tapi dia juga tidak menolaknya.
Betran melakukannya dengan begitu lembut, dia menikmatinya dan benar-benar memanfaatkan kesempatan itu.
Akhirnya Betran melepaskannya dan mendorong Kleo ke dinding, dengan tangan Betran yang masih memegang tangan Kleo.
"Itu hukuman buat kamu karena kamu menabrakku. "
"Hah!"
"nggak salah? dasar playboy. "
"Ting. "
Pintu lift terbuka, Betran berjalan keluar. Kleo masih mematung setelah tersadar dia memaki Betran.
"Hei kamu gila ya? "
Betran yang masih mendengar ucapan Kleo membalikkan badannya.
"Matilah aku."
Kleo langsung menutup liftnya dan kembali menekan tombol 20.
"Dasar bos gila!"
Betran tersenyum penuh kemenangan. Di sepanjang perjalanan menuju cafe, tanpa sadar Betran senyum-senyum sendiri.
"**Betran kasmaran hahaha.... (Author) "
Rio hari ini datang terlambat, karena Betran menyuruh Rio melakukan pekerjaan Rahasia.
Kleo masih kesal dengan perlakuan bosnya. dia masih bingung kenapa tadi dia diam saja.
"Kleo kenapa kamu bodoh sekali, pasti bos gila itu menganggap kamu wanita murahan "
Kleo tidak bisa fokus bekerja. Dia masih memikirkan apa yang terjadi dengan bosnya dilift tadi. Wanita murahan selalu kata itu yang terlintas dibenak Kleo.
Waktu makan siang Kleo tidak keluar sama sekali. Dia melamun tanpa terasa air matanya menetes. dia menangis sendirian dalam ruangannya.
"Apa aku terlihat seperti wanita murahan? kenapa dia memperlakukan aku seperti itu. hiks, hiks."
Meskipun Kleo orang yang kuat, tetap saja dia seorang wanita, dia merasa dilecehkan, tumbuh kebencian pada Betran dalam hatinya.
Betran melihat kejadian itu karena ternyata saat Kleo meeting dengan keluar kantor Betran menyuruh Rio memasang cctv diruangan Kleo.
Betran bingung harus melakukan apa, karena Rio juga belum datang.
"Apa aku sangat keterlaluan tadi pagi ya? Apa aku harus minta maaf ?"
Karena tidak tahan melihat Kleo menangis
Betran memutuskan pergi keruangan Kleo.
"ceklek!"
Pintu ruangan Kleo terbuka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Arai Cadella
Baru kali ini ada yg bucin sebelum jadian. Seru thor..... lanjooootttt
2021-08-05
0
Lasmi Kasman
belum apa2 udah nyusor
2021-07-11
0
Ohan45
memang laki2 harus kesatria
2020-10-21
2