BAB 18 apapun bisa kuterima,tapi tidak untuk penghianatan.

Hari ini harun sampai di indonesia,hampir satu bulan berpisah dg istrinya membuat rindu yg teramat mendalam. harun langsung meminta supir untuk mengantarkanya pulang ke rumah.ia ingin segera istirahat dan meluapkan kerinduannya pada sang istri

"her..besok kamu dan monica hendel kerjaan dulu ya,besok aku akan ke rumah sakit dulu.maira mengatakan dua hari ini tak enak badan." ia berkata pada heri

"baik pak." hari menjawab singkat

"hari ini kamu cuti saja dulu."

"baik pak." setelah sopir mengantar kan harun,sopir langsung mengantar kan heri ke apartemennya.

"assalamualaikum sayang..." saat di jalan harun sudah mengabari maira bahwa ia sampai hari ini,maira tak perlu menjemputnya ke bandara karna dia sedang tak enak badan. Rumah nya tak di kunci,harun terkejut ada seorang wanita paruh baya umur 50 tahunan,sedang membersihkan ruang tamu

"maaf..anda siapa bu..?" harun bertanya ,orang itu langsung menoleh.

"maaf pak..saya bi idah,saya 2hari ini bekerja disini,tapi cuma sampe sore,saya kemudian pulang.." begitu ucap bi idah

"ohh..baik,dimana maira?" harun bertanya lagi pada bi idah

"ibu sedang tidak enak badan pak,ibu sedang tidur dikamar." bi idah tau itu majikannya,karena foto pernikahan mereka terpampang jelas di dinding ruang tengah.

"baik bi saya kedalam dulu."harun hendak melangkah

"apa bapak butuh sesuatu,biar bi idah buat kan?" bi idah menawarkan

"tidak bi..nanti kalau butuh saya panggil ya,," harun segera naik kelantai atas ,ke kamar mereka.ia membuka pintu pelan,maira sedang tidur tenang bergelung dalam selimut.

"sayang.." harun mengelus kening maira dan mencium nya dalam,maira mengerjapkan matanya

"mau kerumah sakit..?" harun bertanya sambil membenarkan anakan rambut maira

Maira tersenyum dan mengubah posisinya,ia bergerak duduk dan bersandar pada kepala ranjang.

"mau minum..haus" maira menunjuk gelas di nakas,harun segera memberikan pada maira.telaten menyuapi ke dalam mulut maira.

Dengan negosiasi yg cukup panjang,ahirnya maira mau untuk keruamh sakit.ia di periksa dan dokter hanya mengatakan maira kurang istirahat dan mengalami stres yg cukup serius dan insomnia.

Dokter menulis beberapa resep untuk maira dan mereka ahirnya pulang.bi idah sudah pulang karna jam kerjanya hanya sampai pukul4 sore.

Harun menggendong maira ke kamar dan membaringkannya di tempat tidur,sudah ada semangkuk bubur dan beberapa lauk yg sudah harun minta buat kan sebelum bi idah pulang tadi.

Harun menyuapi maira bubur dg telaten kemudian menyuruh nya meminum obat,maira segera berbaring kembali ke tempat tidur nya,harun.menyelimuti maira dan mengecup kening maira.

Harun segera pergi mandi,kemudian ia pamit untuk mengambil makan malam nya,ia akan makan di kamar saja sambil menjaga maira.harun selesai makan dan ia segera duduk kembali di samping maira,meraih tangan maira dan menggenggamnya.

maira terbangun dg elusan lembut di kepalanya

"sayang..kenapa kamu gak jaga kesehatan sih? Ditinggal segitu ajah sampe parah begini," harun mengelus2 kepala maira.

"mas.." maira berkaca2,ia bertarung dg pikiranya sendiri ,tak sanggup menanyakan perihal foto2 itu pada harun.belum bertanya saja dadanya sudah amat nyeri,ia meremas dada dg tangan nya dari balik selimut

"kenapa nangis..?" harun mengusap air mata maira yg meleleh begitu saja dipipi maira.harun bangkit dan masuk kedalam selimut,ia memeluk maira sayang dan menepuk2 punggungnya lembut.

"mas..."

"iya..kenapa sayang?"

"aku ingin melihat senja.." maira memejamkan matanya dalam pelukan hangat harun,air matanya terus saja meleleh tampa mau berhenti,ia terisak pelan.

"iya sayang..kita akan lihat senja di pantai,tapi..nanti setelah kamu sembuh ya..." harun tak mengerti dg emosi maira,kenapa ia begitu sedih ingin melihat senja dan kenapa ia seperti begitu mengalami penderitaan yg dalam, ada apa?

"apa ada yg terjadi saat mas pergi sayang..?" harun mendongakan dagu maira,mencari sesuatu di sana . Maira malah menangis lagi,ia segera menundukan wajah nya masuk kedalam dada harun.

"aku hanya ingin melihat senja di pantai sama mas hiks hiks..." harun terkekeh geli,begitu ingin kah maira melihat senja sampai jatuh sakit..beberapa waktu berlalu maira seperti sudah tertidur,saat harun hendak melihat wajah maira, maira masih dalam pelukanya.

"mas.."harun terkejut,berpikir maira sudah tidur

"iya sayang..mas kira kamu sudah tidur, ada apa sayang?"

"mas ingat gak apa janji kita saat pacaran dulu,waktu kita akan segera menikah..?" harun malah terkekeh

"entah lah sayang ..banyak janji yg berikan padamu,rasanya hutang mas gak akan pernah lunas sampai mati," lagi2 harun terkekeh

"mas ingat salah satunya.."

"ya ..seperti tidak akan membuat mu kecewa.."

"tapi aku kecewa mas," maira hanya mengucapkan nya dalam hati

"mari kita menua bersama,mari kita berpergian ketempat yg indah,dan mari kita saling bersabar dan mengingat kan saat menjalani rumah tangga kelak suka dan duka,kita jangan pernah saling melepaskan,begitu kan?.." harun mengelus2 kembali kepala maira.

"tapi seperti nya?mas akan atau aku akan memutuskan janji itu..!" lagi..hanya mampu maira ucapkan dalam hati

"mas ingat juga yg aku katankan setelah itu?" maira bertanya

"appa..?"

"aku akan melepaskan mas..saat mas tak ingin lagi berpegangan pada ku.." harun menautkan alis nya.

"apa maksud mu sayang..kok ngo mong gitu? Memang kapan mas ingin melepaskan diri dari mu. Nggak akan..!" nada harun sedikit meninggi,ia sadar dan segera mengecup ubun2 maira.

"maaf sayang.." harun mengecup maira lagi

"semua nya bisa ko terima kecuali penghianatan..begitu kan mas? Yg aku katakan saat itu?" maira mengeratkan pelukannya.

"udah dong sayang..jangan mikir macem2..udah istirahat ya? kata dokter kamu harus banyak istirahat." harun membenarkan selimut yg mereka pakai.

"mas..aku mau balik badan sebelah sana,tangan ku pegal sebelah,bolehkan?" itu hanya alasan maira,ia memejamkan matanya .air matanya meleleh dg sangat deras,dadanya sangat sakit apalagi harun masih membelai kepalanya dg sayang

"kenapa mas?..kenapa..?" maira hanya mampu dan terus memgatakannya dalan hati.ia terus melelehkan air mata nya sampai bantal nya basah,harun mengeratkan pelukanya dari belakang,mereka ahirnya terlelap bersama.

Seminggu berlalu ,maira sudah sehat.ia terus meminta ke pantai untuk melihat senja,ahirnya hari ini harun menurutinya.mereka membawa perbekalan seperti yg biasa mereka lakukan.

Hari ini hari libur ,jadi harun berada di rumah sejak pagi,mereka berangkat pukul 2 siang,karna perjalanan memakan cukup waktu.

3jam perjalanan,ahirnya mereka sampai di pantai ..tempat tujuan mereka dari awal,maira menyuruh bi idah untuk pulang setengah hari saja ,karena mereka akan berpergian.

Mereka bergegas turun ,membawa kotak perbekalan mereka,langsung menyantap nya,setelah selesai ,maira berjalan2 di pinggiran pantai .memainkan jari kakinya di dan menendang2 kecil di air,harun berjalan di samping nya

"sebentar lagi sunset mas.." harun berhenti ,karena maira menghentikan langkah kakinya

"sunset apa senja sih sayang..? Kau bilang senja ,nyampe sini sunset.." harun bertanya jail menggoda maira,tapi raut maira tak sedikit pun menanggapi ia terus menampakan wajah datar

"sama saja kan,mereka akan hilang di telan malam.." nada maira sangat mengandung kepedihan,harun tak tau kenapa pikiranya tiba2 berkecamuk.

maira berdiri mematung memandang lautan yg bersemburat kemerah2 an berpadu dan warna oren,angin melambai2 kan rambutnya yg hitam panjang. Harun berlarian dan memanggil namanya,membuat nya tersentak menoleh ke arah suaminya

dan......

Episodes
1 BAB 1 sedalam lautan
2 BAB 2 aku masih mencintaimu
3 BAB 3 nomer tidak dikenal
4 BAB 4 menanti perjumpaan kembali
5 BAB 5 awal pernikahan
6 BAB 6 cemburu
7 BAB 7 hidup ini kita yg menjalani bukan orang lain
8 BAB 8 kamu keberuntungan dalam hidupku
9 BAB 9 peringatan kematian dan keributan
10 BAB 10 mantan tunangan
11 BABA 11
12 BAB 12 kesepakatan mamah dan sandra
13 BAB 13 bagaimana aku tak mencintaimu maira?
14 BAB 14 jebakan sandra dan firasat maira
15 BAB 15 cctv yg rusak
16 BAB 16 masalah yg terlupakan
17 BAB 17 berpisah atau siap di madu
18 BAB 18 apapun bisa kuterima,tapi tidak untuk penghianatan.
19 BAB 19 kerinduan dan kesalah pahaman
20 BAB 20 ciuman pertama
21 BAB 21 dibalik setiap kejadian pasti ada sebuah pelajaran
22 BAB 22 allah saja maha pemaaf,bukan kah kita akan jadi manusia yg sombong
23 BAB 23 "jadi..kamu pilih siapa mai?"
24 BAB 24 "aku pasti menunggumu"
25 BAB 25 pesona laki2 matang emang beda
26 BAB 26 drama kiss kiss an lagi
27 BAB 27 hidup itu pilihan
28 BAB 28 mode manja
29 BAB 29 pernyataan cinta dimas
30 BAB 30 kecewa tapi harus berlapang dada
31 BAB 31 mas ingin pergi karena mas sayang kamu
32 BAB 32 dia adalah mantan suamiku
33 BAB 33 mereka adalah orang yg punya hutang padamu
34 BAB 34 bolehkah saya menghalalkan maira malam ini juga?
35 BAB 35 wajah cantik saat pagi hari ketika bangun tidur
36 BABA 36 jangan pernah ingin saling melepaskan
37 BAB 37 #rara heri
38 BAB 38 #rara heri
39 BAB 39 #rara &heri
40 BAB 40 #rara&heri
41 BAB 41 #rara & heri the last
42 BAB 42 suara 2 gaib dalam toilet
43 BAB 43 wanita sexy berbaju merah
44 BAB 44 wangi rambut kamu bikin candu
45 BAB 45 bukan kah cinta tidak membutuhkan penjelasan
46 BAB 46 mengikuti mobil ber stiker unik.
47 BAB 47 kecurigaan terhadap gerry
48 BAB 48 pertunangan diana
49 BAB 49 pernikahan gerry dan diana
50 BAB 50 teror
51 BAB 51 penyusup
52 BAB 52 kamu harus selalu dalam jangkauan ku
53 BAB 53 sudah jadi istri sultan
54 BAB 54 paket ancaman
55 BAB 55 penculikan maira
56 BAB 55 kamu itu gangster ya mas?
57 BAB 57 itu bukan saya
58 BAB 58 aku bahagia karena bisa membantu mereka
59 BAB 59 tidak ada anak yg bisa memilih akan di lahirkan dari orang tua mana
60 BAB 60 kecelakaan
61 BAB 61 ini bukan kecelakaan biasa,ini rekayasa
62 BAB 62 aksi kejar kejaran
63 BABA 63 aku takut kita tidak bisa bertemu lagi
64 BAB 64 mereka pantas mendapatkan hal itu karena sudah menyakiti istriku .
65 BAB 65 kegaduhan di lobi batara grup
66 BAB 66 kamu sudah punya donatur tetap sayang
67 BAB 67 berikan mas hadiah
68 BAB 68 dia memang seorang RATU
69 BAB 69 kamu sudah membuat akal sehatku hilang
70 BAB 70 BUNGA MATAHARI
71 BAB 71 aku akan tanyakan sendiri pada BOS kalian
72 BAB 72 tatapan tajam
73 BAB 73 aku memberikan hal yg sangat berharga pada orang asing
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 1 sedalam lautan
2
BAB 2 aku masih mencintaimu
3
BAB 3 nomer tidak dikenal
4
BAB 4 menanti perjumpaan kembali
5
BAB 5 awal pernikahan
6
BAB 6 cemburu
7
BAB 7 hidup ini kita yg menjalani bukan orang lain
8
BAB 8 kamu keberuntungan dalam hidupku
9
BAB 9 peringatan kematian dan keributan
10
BAB 10 mantan tunangan
11
BABA 11
12
BAB 12 kesepakatan mamah dan sandra
13
BAB 13 bagaimana aku tak mencintaimu maira?
14
BAB 14 jebakan sandra dan firasat maira
15
BAB 15 cctv yg rusak
16
BAB 16 masalah yg terlupakan
17
BAB 17 berpisah atau siap di madu
18
BAB 18 apapun bisa kuterima,tapi tidak untuk penghianatan.
19
BAB 19 kerinduan dan kesalah pahaman
20
BAB 20 ciuman pertama
21
BAB 21 dibalik setiap kejadian pasti ada sebuah pelajaran
22
BAB 22 allah saja maha pemaaf,bukan kah kita akan jadi manusia yg sombong
23
BAB 23 "jadi..kamu pilih siapa mai?"
24
BAB 24 "aku pasti menunggumu"
25
BAB 25 pesona laki2 matang emang beda
26
BAB 26 drama kiss kiss an lagi
27
BAB 27 hidup itu pilihan
28
BAB 28 mode manja
29
BAB 29 pernyataan cinta dimas
30
BAB 30 kecewa tapi harus berlapang dada
31
BAB 31 mas ingin pergi karena mas sayang kamu
32
BAB 32 dia adalah mantan suamiku
33
BAB 33 mereka adalah orang yg punya hutang padamu
34
BAB 34 bolehkah saya menghalalkan maira malam ini juga?
35
BAB 35 wajah cantik saat pagi hari ketika bangun tidur
36
BABA 36 jangan pernah ingin saling melepaskan
37
BAB 37 #rara heri
38
BAB 38 #rara heri
39
BAB 39 #rara &heri
40
BAB 40 #rara&heri
41
BAB 41 #rara & heri the last
42
BAB 42 suara 2 gaib dalam toilet
43
BAB 43 wanita sexy berbaju merah
44
BAB 44 wangi rambut kamu bikin candu
45
BAB 45 bukan kah cinta tidak membutuhkan penjelasan
46
BAB 46 mengikuti mobil ber stiker unik.
47
BAB 47 kecurigaan terhadap gerry
48
BAB 48 pertunangan diana
49
BAB 49 pernikahan gerry dan diana
50
BAB 50 teror
51
BAB 51 penyusup
52
BAB 52 kamu harus selalu dalam jangkauan ku
53
BAB 53 sudah jadi istri sultan
54
BAB 54 paket ancaman
55
BAB 55 penculikan maira
56
BAB 55 kamu itu gangster ya mas?
57
BAB 57 itu bukan saya
58
BAB 58 aku bahagia karena bisa membantu mereka
59
BAB 59 tidak ada anak yg bisa memilih akan di lahirkan dari orang tua mana
60
BAB 60 kecelakaan
61
BAB 61 ini bukan kecelakaan biasa,ini rekayasa
62
BAB 62 aksi kejar kejaran
63
BABA 63 aku takut kita tidak bisa bertemu lagi
64
BAB 64 mereka pantas mendapatkan hal itu karena sudah menyakiti istriku .
65
BAB 65 kegaduhan di lobi batara grup
66
BAB 66 kamu sudah punya donatur tetap sayang
67
BAB 67 berikan mas hadiah
68
BAB 68 dia memang seorang RATU
69
BAB 69 kamu sudah membuat akal sehatku hilang
70
BAB 70 BUNGA MATAHARI
71
BAB 71 aku akan tanyakan sendiri pada BOS kalian
72
BAB 72 tatapan tajam
73
BAB 73 aku memberikan hal yg sangat berharga pada orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!