BAB 15 cctv yg rusak

Tok tok tok pintu kamar hotel harun diketuk dari luar,pintu terbuka.heri asisten harun terkejut,ia mendapati sandra sedang tersenyum sinis dan mengangkat sebelah alis nya.

"kebetulan sekali kau sudah disini katakan pada atasanmu. kalau dia sudah bagun nanti,aku pergi dulu masih ada urusan."

Heri segera masuk setelah sandra berlalu

"dia akan ku jadi kan alibi yg pas..!" sandra tersenyum licik sambil memakai kaca mata hitam nya,melangkah dg gaya anggun nan sexy berjalan menjauhi hotel tersebut.

Asisten heri berdiri terpaku melihat sang bos yg telanjang di tutupi selimut dan hanya menggunakan celana pendek.

Semalam ia di suruh kembali ke hotel terlebih dahulu ,karena di acara amal tak sengaja bertemu sandra. sandra memaksa ingin berbicara sesuatu yg penting pada harun,tak disangka pagi2 ia mendapati wanita itu keluar dari kamar harun. dan mendapati bos nya dg keadaan seperti ini,tak perlu penjelasan tentang apa yg terjadi..heri adalah laki2 yg cukup dewasa untuk mengerti melihat hal itu

"anda benar2 main api pak .." heri berkata dalam hatinya, sambil terus memandangi bos nya,tak berani mengusik .

Harun menggerak kan badan nya karena sorotan sinar matahari,heri tadi beranjak untuk membuka hordeng jendela hotel.

Harun mengerjap silau,ia menutup sinar matahari dengan tangan nya,mundur kebelakang untuk bersandar pada kepala tempat tidur.

"aw..kepalaku," harun merasa kan pusing

"anda sudah bangun pak..?" harun menoleh pada heri

"seeest.."harun berdesis,memegangi kapalanya

"apa yg terjadi her..?" ia merasa sangat pusing

"entah lah pak,anda menyuruh saya kembali ke kamar lebih dulu.dan pagi ini saya mendapati nona sandra keluar dari kamar anda." heri menjelaskan dengan muka datar nya

"apa...!" harun terkejut sendiri,ia bingung dengan perkataan heri

"apa yg kamu bicarakan her?!" harun bertanya bingun pada heri

"entah lah pak..hanya anda dan nona sandra yg bisa menjelaskan," harun bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

Ia akan mendingin kan kepala yg terasa berat,mungkin bisa sedikit membantu untuk mengingat apa yg ter jadi semalam. tapi setelah lama air mengguyur kepala nya .hasilnya nihil,ia sama sekali tak ingat dg apa yg terjadi semalam.

ia hanya ingat,terahir sandra mengajak nya berbicara dan memberikan kan jus jeruk. karna harun sudah tak pernah mengkonsumsi alkohol semenjak kenal dg maira,jadi ia menolak ketika sandra menyodorkan minuman ber alkohol,dan sandra menggantinya dg jus jeruk dan setelah itu ia tak ingat apa2 lagi.

Harun sudah rapi,ia dan heri akan bersiap untuk pulang

"her..cari tau apa yg terjadi semalam,lihat cctv hotel ini." harun memberi perintah pada asisten nya

"baik..saya akan menyuruh sese orang untuk memeriksanya," heri menelpon seseorang

"ya" heri menjawab telpon dari seberang

"hem..saya tunggu hasilnya." heri hanya terus menjawab telpon tersebut,tampak mya ia memerintahkan seseorang untuk memeriksa cctv

"baik pak,kita kembali ke kantor siang nanti akan ada rapat." mereka bergegas pergi dari hotel itu menuju kantor mereka.

Dalam perjalanan,harun teringat dg hape nya kemudian membuka hapenya,ia melihat ada pesan dari mira semalam,dan beberapa panggilan tak terjawab

Ia segera melakukan panggilan,panggilan dari sebrang segera di angkat

"halo..mas,kamu gak apa2 kan?" nada maira cemas

"gak apa2 sayang ,aku baik2 saja," harun segera menangkap kehawatiran maira

"sayang..aku gak bisa langsung jemput kamu,siang nanti ada rapat.jadi gak bisa langsung jemput.kamu gak apa2 kan ?" harun menjelaskan pada maira

"baiklah..hati2.." ada nada sedih dari suara maira.harun terdiam

"sayang.." harun memanggil maira ,karna maira diam saja

"kamu masih disitu kan?"

"ya mas ada apa..?" suara nya lirih seperti menahan sesuatu

"ada sesuatu yg ingin mas katakan ,tapi belum bisa sekarang." harun menelan saliva nya,heri hanya melirik bos nya dari kaca depan

"iya mas,aku tunggu."

"baiklah jaga diri baik2 ya," harun memutus kan panggilannya,ia cemas

"her..bagaimana orang suruhan mu?"

"belum ada kabar pak." heri tetap fokus menyetir

"aku bingung dg yg terjadi,dan aku sama sekali tidak ingat dengan yg terjadi semalam ?" raut hawatir tergambar di wajah harun.ia takut dg apa yg sebenarnya terjadi,ia takut maira terluka

"aku cemas her.." ia memijat dahinya

"anda tidak perlu cemas,jika anda merasa tidak melakukan sesuatu ya

ng akan membuat nyonya kecewa" heri kembali melirik dari kaca

"aku ragu ,aku tak ingat apa2 sama sekali," harun bersandar pada jok dan memijat2 pangkal hidungnya.mereka terdiam selama sisa perjalanan sibuk dg pikiran masing2,sampai mereka tiba di sepan gedung perusahaan mereka.

Mereka tiba di jam 10 pagi,mereka hanya sarapan roti lapis di hotel karna buru2 untuk kembali

keluar dari mobil menuju lif,

"her..apa kau sudah menyiapkan keperluan rapat ?" harun bertanya pada heri

"sudah disiapkan oleh monica pak." heri menyebutkan asisten yg lainya,monica berdiri membungkuk hormat ketika harun dan heri hendak masuk keruangan

"monica.siap kan makan siang untuk pak harun," heri memerintahkan monica

"baik pak.." monica adalah bawahan heri,jadi dia menurut pada heri,seperti pada harun

Harun masuk ruangan,heri masih berbicara pada monica mengenai berkas2 yg telah di siap kan untuk rapat siang ini,mereka akan rapat dg orang2 jepang bersiap untuk membicarakan kerja sama selanjutnya.

Asisten heri mengangkat telepon dari seberang,ia melambaikan tangan pada monica. tanda menyuruh monica untuk melakukan tugas lainya.ia melipir ke arah jendela kaca gedung

" bagaimana hasil nya?" asisten heri bertanya pada orang di seberang telpon

"baiklah..selidiki terus..!" asisten heri menutup telpon nya

Monica datang membawa pesanan makanan yg di minta heri tadi

"biar saya saja yg keruangan mon..,persiapkan saja rapat nya," monica berlalu,heri mengetuk pintu dan masuk keruangan harun,harun tengah berbaring di sofa . memejamkan mata,sambil memijat2 kepalanya.

"anda baik2 saja pak?"

" ya..aku tak apa"

"ini makanan nya pak," heri menyodorkan dan meletakan nya di atas meja

"rapat nanti..pasti akan memakan waktu lama,sebaik nya anda makan saja dulu pak,"

"hem..."harun hanya mengguman

"pak..kamera cctv hotel di lorong itu katanya rusak 2hari ini pak ,jadi kita sulit untuk memeriksanya"

"apa...!" harun bangkit dari rebahan nya ,ia duduk sambil terkaget

"bagaimana itu bisa kebetulan..?" harun tak habis pikir

"baik pak,silakan anda makan dulu. Saya keluar dulu." heri keluar ruangan,harun makin pusing.apa yg akan ia jelaskan pada maira,sedangkan ia sendiri tak ingat apa2.

Kepalanya makin berdenyut ,jadi ia kembali merebah kan tubuh nya,mengabaikan makanan itu .ia terlelap

"pak..pak.." heri mengoyang-goyang kan tubuh harun,rupanya harun ketiduran

"klien akan tiba 20 menit lagi" harun mengerjapkan matanya ,kemudian duduk menetralkan pandanganya,tak lama ia berdiri.

"aku akan cuci muka terlebih dahulu,"harun melangkah masuk toilet

beberapa saat ia keluar,dan wajah nya sudah kembali segar karna sudah mencuci muka.

"anda tak menyentuh makanan nya pak?" heri bertanya ,tapi harun mengabaikan nya

"ayo kita pergi ke tempat rapat." ia pergi sambil menyambar jas di kursi kerjanya.

Episodes
1 BAB 1 sedalam lautan
2 BAB 2 aku masih mencintaimu
3 BAB 3 nomer tidak dikenal
4 BAB 4 menanti perjumpaan kembali
5 BAB 5 awal pernikahan
6 BAB 6 cemburu
7 BAB 7 hidup ini kita yg menjalani bukan orang lain
8 BAB 8 kamu keberuntungan dalam hidupku
9 BAB 9 peringatan kematian dan keributan
10 BAB 10 mantan tunangan
11 BABA 11
12 BAB 12 kesepakatan mamah dan sandra
13 BAB 13 bagaimana aku tak mencintaimu maira?
14 BAB 14 jebakan sandra dan firasat maira
15 BAB 15 cctv yg rusak
16 BAB 16 masalah yg terlupakan
17 BAB 17 berpisah atau siap di madu
18 BAB 18 apapun bisa kuterima,tapi tidak untuk penghianatan.
19 BAB 19 kerinduan dan kesalah pahaman
20 BAB 20 ciuman pertama
21 BAB 21 dibalik setiap kejadian pasti ada sebuah pelajaran
22 BAB 22 allah saja maha pemaaf,bukan kah kita akan jadi manusia yg sombong
23 BAB 23 "jadi..kamu pilih siapa mai?"
24 BAB 24 "aku pasti menunggumu"
25 BAB 25 pesona laki2 matang emang beda
26 BAB 26 drama kiss kiss an lagi
27 BAB 27 hidup itu pilihan
28 BAB 28 mode manja
29 BAB 29 pernyataan cinta dimas
30 BAB 30 kecewa tapi harus berlapang dada
31 BAB 31 mas ingin pergi karena mas sayang kamu
32 BAB 32 dia adalah mantan suamiku
33 BAB 33 mereka adalah orang yg punya hutang padamu
34 BAB 34 bolehkah saya menghalalkan maira malam ini juga?
35 BAB 35 wajah cantik saat pagi hari ketika bangun tidur
36 BABA 36 jangan pernah ingin saling melepaskan
37 BAB 37 #rara heri
38 BAB 38 #rara heri
39 BAB 39 #rara &heri
40 BAB 40 #rara&heri
41 BAB 41 #rara & heri the last
42 BAB 42 suara 2 gaib dalam toilet
43 BAB 43 wanita sexy berbaju merah
44 BAB 44 wangi rambut kamu bikin candu
45 BAB 45 bukan kah cinta tidak membutuhkan penjelasan
46 BAB 46 mengikuti mobil ber stiker unik.
47 BAB 47 kecurigaan terhadap gerry
48 BAB 48 pertunangan diana
49 BAB 49 pernikahan gerry dan diana
50 BAB 50 teror
51 BAB 51 penyusup
52 BAB 52 kamu harus selalu dalam jangkauan ku
53 BAB 53 sudah jadi istri sultan
54 BAB 54 paket ancaman
55 BAB 55 penculikan maira
56 BAB 55 kamu itu gangster ya mas?
57 BAB 57 itu bukan saya
58 BAB 58 aku bahagia karena bisa membantu mereka
59 BAB 59 tidak ada anak yg bisa memilih akan di lahirkan dari orang tua mana
60 BAB 60 kecelakaan
61 BAB 61 ini bukan kecelakaan biasa,ini rekayasa
62 BAB 62 aksi kejar kejaran
63 BABA 63 aku takut kita tidak bisa bertemu lagi
64 BAB 64 mereka pantas mendapatkan hal itu karena sudah menyakiti istriku .
65 BAB 65 kegaduhan di lobi batara grup
66 BAB 66 kamu sudah punya donatur tetap sayang
67 BAB 67 berikan mas hadiah
68 BAB 68 dia memang seorang RATU
69 BAB 69 kamu sudah membuat akal sehatku hilang
70 BAB 70 BUNGA MATAHARI
71 BAB 71 aku akan tanyakan sendiri pada BOS kalian
72 BAB 72 tatapan tajam
73 BAB 73 aku memberikan hal yg sangat berharga pada orang asing
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 1 sedalam lautan
2
BAB 2 aku masih mencintaimu
3
BAB 3 nomer tidak dikenal
4
BAB 4 menanti perjumpaan kembali
5
BAB 5 awal pernikahan
6
BAB 6 cemburu
7
BAB 7 hidup ini kita yg menjalani bukan orang lain
8
BAB 8 kamu keberuntungan dalam hidupku
9
BAB 9 peringatan kematian dan keributan
10
BAB 10 mantan tunangan
11
BABA 11
12
BAB 12 kesepakatan mamah dan sandra
13
BAB 13 bagaimana aku tak mencintaimu maira?
14
BAB 14 jebakan sandra dan firasat maira
15
BAB 15 cctv yg rusak
16
BAB 16 masalah yg terlupakan
17
BAB 17 berpisah atau siap di madu
18
BAB 18 apapun bisa kuterima,tapi tidak untuk penghianatan.
19
BAB 19 kerinduan dan kesalah pahaman
20
BAB 20 ciuman pertama
21
BAB 21 dibalik setiap kejadian pasti ada sebuah pelajaran
22
BAB 22 allah saja maha pemaaf,bukan kah kita akan jadi manusia yg sombong
23
BAB 23 "jadi..kamu pilih siapa mai?"
24
BAB 24 "aku pasti menunggumu"
25
BAB 25 pesona laki2 matang emang beda
26
BAB 26 drama kiss kiss an lagi
27
BAB 27 hidup itu pilihan
28
BAB 28 mode manja
29
BAB 29 pernyataan cinta dimas
30
BAB 30 kecewa tapi harus berlapang dada
31
BAB 31 mas ingin pergi karena mas sayang kamu
32
BAB 32 dia adalah mantan suamiku
33
BAB 33 mereka adalah orang yg punya hutang padamu
34
BAB 34 bolehkah saya menghalalkan maira malam ini juga?
35
BAB 35 wajah cantik saat pagi hari ketika bangun tidur
36
BABA 36 jangan pernah ingin saling melepaskan
37
BAB 37 #rara heri
38
BAB 38 #rara heri
39
BAB 39 #rara &heri
40
BAB 40 #rara&heri
41
BAB 41 #rara & heri the last
42
BAB 42 suara 2 gaib dalam toilet
43
BAB 43 wanita sexy berbaju merah
44
BAB 44 wangi rambut kamu bikin candu
45
BAB 45 bukan kah cinta tidak membutuhkan penjelasan
46
BAB 46 mengikuti mobil ber stiker unik.
47
BAB 47 kecurigaan terhadap gerry
48
BAB 48 pertunangan diana
49
BAB 49 pernikahan gerry dan diana
50
BAB 50 teror
51
BAB 51 penyusup
52
BAB 52 kamu harus selalu dalam jangkauan ku
53
BAB 53 sudah jadi istri sultan
54
BAB 54 paket ancaman
55
BAB 55 penculikan maira
56
BAB 55 kamu itu gangster ya mas?
57
BAB 57 itu bukan saya
58
BAB 58 aku bahagia karena bisa membantu mereka
59
BAB 59 tidak ada anak yg bisa memilih akan di lahirkan dari orang tua mana
60
BAB 60 kecelakaan
61
BAB 61 ini bukan kecelakaan biasa,ini rekayasa
62
BAB 62 aksi kejar kejaran
63
BABA 63 aku takut kita tidak bisa bertemu lagi
64
BAB 64 mereka pantas mendapatkan hal itu karena sudah menyakiti istriku .
65
BAB 65 kegaduhan di lobi batara grup
66
BAB 66 kamu sudah punya donatur tetap sayang
67
BAB 67 berikan mas hadiah
68
BAB 68 dia memang seorang RATU
69
BAB 69 kamu sudah membuat akal sehatku hilang
70
BAB 70 BUNGA MATAHARI
71
BAB 71 aku akan tanyakan sendiri pada BOS kalian
72
BAB 72 tatapan tajam
73
BAB 73 aku memberikan hal yg sangat berharga pada orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!