BAB 6 cemburu

Keramaian pesta rakyat tahun ini sungguh sangat mengundang antusias me masyarakat nya,tak terkecuali maira dan harun.mereka sengaja memilih di hari2 terahir, katanya biar dapat rasa rakyat nya.berjubal dan berdesakan dg pengunjung lain .kata maira akan lebih terasa euforia nya begitulah kir2 yg maira pikirkan.

Mereka sudah semangat mengantri tiket untuk menaiki biang lala.yg seperti maira ingin kan dari awal. antrian mengular ,tapi tak menyurutkan semangat maira dan harun,dan pasti pengunjung lain juga

"mas..aku haus" maira berbicara agak keras ,karna teredam suara dari musik wahana yg di putar keras2.

"ya udah.kamu yg antri,biar mas cari minum sama jajanan buat nanti kita di atas.." harun berbicara condong kedepan kuping maira. Maira mengangguk.

Harun hendak berbalik,maira menarik ujung jaket harun,harun pun menoleh

"sayang .aku mau tahu bulat sama sama capucino cincau ya 😆.." maira nyengir sambil menunjukan jari huruf v

"ya sayaaang..apa sih yg gak ?" harun ngeloyor pergi .maira berbalik arah menghadap antrian lagi,ia mengeluhkan nafas pendek

"huuuh..masih panjang sekali antriannya .pantas juga kaki ku pegal, dari tadi gak abis2 ."gerutu maira dalam hati.tapi berbeda dg raut wajah nya,ia terus saja tersenyum memasang wajah sumringah.

Beberapa menit berlalu.antrian pun milai menyusut dari depan maira,gantian mengular dari belakang nya.maira celingukan mencari suaminya karena maira sudah mendapat kan tiket nya.

Ketika maira sedang menoleh kanan kiri,suaminya dari jarak sekian meter melambai2 dg senyumannya.dahi maira mengkerut ia keheranan, berjalan bersama siapa suaminya.

kini harun dan orang itu sudah di hadapan maira

"maaf sayang..lama ya?" maira masih bengong dengan raut kebingungan "ooh ya..kenalin ini sandra teman kuliah mas,tadi ketemu pas lagi di stan jajanan." seperti nya harun paham dg ekspresi kebingungan maira

 "sandra..." ucap sandra sambil mengulur kan tangan nya "oh ...maira" ahirnya maira membalas uluran sandra tangan .mereka saling berbasa basi,kemudian memisah kan diri.karena sandra tadi terpisah dari teman2 nya setelah ia pamit pergi ke toilet. Dan di jalan ia tak sengaja melihat harun yg sedang mengantri di stan jajanan.

Maira dan harun segera memutuskan menaiki wahana itu,setelah memberikan tiket masuk oleh abang wahana nya .

wahana mulai berputar 180derajat,ketika maira dan harun berada di ketinggian .wahana berhenti,karena di bawah ada giliran orang lain yg akan memasuki wahana itu

maira terus melongokan kepalanya kebawah dg diam

"sayang" harun memanggil ,maira menoleh

"hmmm" maira hanya menoleh dan menggumam,kemudian melihat lagi ke indahan suasan di bawah wahana. Wahana mulai berputar lagi

"sayang..kamu kok diem ajah? Marah sama mas ya..?" harun menggenggam tangan maira lembut, maira menoleh dan tetap diam.

"maaf ya sayang ? tadi mas tiba2 ada yg menepuk dari belakang. pas ngantri tahu bulat ini," harun menunjukan kantong plastik yg berisi tahu bulat dan jajanan lainya.

"mas gak enak .masa di sapa sama sesorang yg di kenal, mas cuek.." adunya dg muka di manja-manjain. ""iya mas yg gak enak,aku yg enak bangeeet nungguin ,mana antriannya panjang bangeet lagi..!" sindir maira dg wajah kesalnya

 "ngakunya gak enak,nyatanya.enak -enakan ngobrol sama cewe ampe lupa sama istri..!" gerutu maira sambil menghempaskan tangan nya dg kesal.

"kok ngomong nya gitu sih sayang.." harun meraih wajah imut istrinya.harun menempelkan dahi mereka

 "maaf ya.? cemburu ya ?takut banget ya kehilangan aku?" harun berkata lirih,tapi nada nya jahil.

"aduuh..aduuuh...maaf sayang.." harun berteriak kecil,pinggangnya tiba2 di cubit dg keras

"mas resek iih..." maira mendorong tubuh harun,menyilangkan tangan nya didada.

 "iya sayang ampun.." harun menggosok 2 keduan tangan dan melipat tanda maaf.

Ahirnya maira mengomel panjang di iringi jail2 suaminya,harun lebih suka maira yg cerewet dri pada maira yg diam,dia tidak akan tahan.

Wahana itu berhenti setelah beberapa menit berputar,harun dan maira turun bersama pengunjung lainya.

"sayang kita makan ini di sana yuuk?" maira menunjuk pagar pembatas wahana,kesalnya sudah hilang setelah mengomel cukup panjang.dan iya menikmati wahana tersebut hingga putaran berakhir.

"ayo " harun mengandeng kan tanganya .berjalan menuju pagar wahana

 "mad.." harun menoleh pada maira

 "hmm..ada apa sayang?"

"kalau suatu saat aku hilang di tempat seperti ini gimana ?" harun mengerut kan keningnya

"maksudnya apa sayang? ada2 aja sih pertanyaan kamu" harun geleng2 kecil dg pertanyaan istrinya yg kadang suka aneh2.

"jadi gini ya sayang..misal kita nih ada di pesta rakyat /pasar malem kayak gini ya ?" tiba2 maira menggebu2

"trus kita kepisah karena berdesakan.aku ilang ,kamu mau gimana?" lanjut maira

"ya aku nyari kamu lah,masa pulang sambil bawa tahu bulat. ada2 ajah pertanyaan kamu tuh," harun tertawa sambil memencet hidung maira.

"iih...serius" maira kesal dan lagi2 mencubit harum,tapi kali ini lebih lembut.harun hanya mengelus2 lenganya yg di cubit sambil senyum jail.

"dengerin aku ya sayang.." maira membalikan badanya ke arah harun

"aku bakalan ngomong ini sekali aja nih," muka maira berubah serius,harun masih setia mendengarkan.

"kalo aku ilang di tempat seperti ini,cari aku di bawah wahana ini ya.aku akan menunggu mas menemukan aku,sampai wahana nya nutup," ucap maira.harun tersenyum penuh arti

"ada2 saja "ucap nya hanya dalam hati

"baiklah.mas akan segera mencarimu kalo pun kamu gak ada disini,mas akan menemukan mu di mana pun itu.."

"janji..?" maira mengacungkan jari kelingking nya,tanda mereka membuat kesepakatan.harun membalas nya.

"janji kelingking" maira dan harun memutar ibu jari mereka dan menaut kan satu sama lain

"cap.." ucap maira setelah ibu jari mereka bersatu,mereka tertawa bahagia.

Malam itu mereka memutari seluruh area tersebut,istrinya itu se akan tak pernah kehabisan tenaga.

*

*

 sejak dua tahun pernikahan ,maira bersepakat untuk keluar dari pekerjaanya.alasanya agar ia bisa menjadi ibu rumah tangga yg utuh ,itu juga merupakan cita2 maira.

Kini usia pernikahannya sudah menginjak usia 4tahun pernikahan,tapi mereka belum jga di karuniai keturunan.

pagi ini maira sedang berkumpul bersama ibu2 komplek .untuk belanja sayur di abang2 keliling

"mbak mai,ibu ibu.. lagi pada milih2 ya..?" salah satu ibu2 komplek yg baru datang menyapa maira dan ibu2 lainya .

"iya bu halimah" kompak mereka menjawab.semuanya asik memilih sayur mayur ,ikan ,bumbu2 dan lainya karena memang cukup lengkap tersedia

"eeh mbak mai..nih banyak2 makan toge deh biar subur.." celetuk kembali bu halimah

"situ kan lama belum punya anak,sapa tau kurang subur..!" semua menoleh pada maira,halimah memang terkenal ibu2 paling julid se antero komplek,kejulidannya bahkan mengalahkan berita gosip di televisi.

Tak heran banyak ibu2 lain suka menghindar. kalo bu halimah datang nimbrung

 "iya tah?" jawab maira dengan tersenyum kecil

"ya iyalah.." timpal ibu tuti kawan se geng halimah

"eh mbak mai..kita tuh kalo jadi istri nih ya. kudu rajin2 usaha buat suami,apalagi mengenai keturunan," aksi julid nya mulai membahana

"banyak looh..suami2 nih di luaran sana pada serong.apalagi yg rumah tangga lama terus belum punya anak,ya alasanya pengen dapet keturunan..!" bu halimah masih menyerocos,sementara maira masih mendengar kan dan masih sibuk memilih sayur mayur,ia sudah kebal dg sikap nyinyir bu halimah.

Karena kan.memang bukan dia saja korbanya,ada ajah tiap hari yg jadi korban ke nyinyiran bu halimah

"tuh ya anak nya sodara ku.baru setahun menikah udah lagi hamil loh mba.." imbuh nya lagi.sementara ibu2 lain saling pandang karena merasa tak enak dan kasihan sama maira

"iya mbak.bahkan tetangga kakak saya yg di kampung , kabarnya udah hamil biar belum punya suami " tambah tuti

"astagfirullah..!" kompak ibu2 lain menoleh pada tuti.

tak habis pikir dg bu tuti ,tuti lantas membekap mulut nya sendiri.ia tahu sudah salah bicara,terbukti dg lirikan sinis ibu2 lain.

"sudah mbak mai..jangan di pikirin ,rejeki orang kan beda2 .lagian kalo udah waktunya juga bakalan di kasih," jawab ibu rami,dari tadi ia tidak tega melihat raut maira dan risih dg ocehan halimah.

"iya mbak mai..dari pada punya anak banyak.ujung2 nya tetep serong kan gak banget,adalagi menikah karna kecelakaan eeeh..tetep ajah cerai..!" rima .wanita beranak satu seumuran dg maira menimpali,maira hanya diam.

Tak salah dengan semua perkataan bu halimah juga bu tuti,juga membenarkan omongan ibu rami dan mbak rima.toh semua itu bukan kehendak kita kan? Apalagi ini mengenai keturunan. Yg notabene adalah karunia dari tuhan

"ini bang..tolong dihitung semuanya ya ?" maira lekas2 menyelesaikan belanjaan nya dan lekas2 pergi dari kerumunan ibu2 ,terutama ibu halimah.

"bu halimah jangan pedes gitu lah kalo ngomong,.! kasian sama mbak mairanya. " maira masih mendengar suara mereka walau sudah berjalan agak jauh

 "iya..emang siapa sih yg gak pengen punya anak ?" timpal ibu2 lain

"itu kan kenyataan ..dasar ajah sensi kalian nya..!" timpal halimah.maira cepat2 melangkah kan kakinya agar tak mendengar lagi percakapan mereka.

Episodes
1 BAB 1 sedalam lautan
2 BAB 2 aku masih mencintaimu
3 BAB 3 nomer tidak dikenal
4 BAB 4 menanti perjumpaan kembali
5 BAB 5 awal pernikahan
6 BAB 6 cemburu
7 BAB 7 hidup ini kita yg menjalani bukan orang lain
8 BAB 8 kamu keberuntungan dalam hidupku
9 BAB 9 peringatan kematian dan keributan
10 BAB 10 mantan tunangan
11 BABA 11
12 BAB 12 kesepakatan mamah dan sandra
13 BAB 13 bagaimana aku tak mencintaimu maira?
14 BAB 14 jebakan sandra dan firasat maira
15 BAB 15 cctv yg rusak
16 BAB 16 masalah yg terlupakan
17 BAB 17 berpisah atau siap di madu
18 BAB 18 apapun bisa kuterima,tapi tidak untuk penghianatan.
19 BAB 19 kerinduan dan kesalah pahaman
20 BAB 20 ciuman pertama
21 BAB 21 dibalik setiap kejadian pasti ada sebuah pelajaran
22 BAB 22 allah saja maha pemaaf,bukan kah kita akan jadi manusia yg sombong
23 BAB 23 "jadi..kamu pilih siapa mai?"
24 BAB 24 "aku pasti menunggumu"
25 BAB 25 pesona laki2 matang emang beda
26 BAB 26 drama kiss kiss an lagi
27 BAB 27 hidup itu pilihan
28 BAB 28 mode manja
29 BAB 29 pernyataan cinta dimas
30 BAB 30 kecewa tapi harus berlapang dada
31 BAB 31 mas ingin pergi karena mas sayang kamu
32 BAB 32 dia adalah mantan suamiku
33 BAB 33 mereka adalah orang yg punya hutang padamu
34 BAB 34 bolehkah saya menghalalkan maira malam ini juga?
35 BAB 35 wajah cantik saat pagi hari ketika bangun tidur
36 BABA 36 jangan pernah ingin saling melepaskan
37 BAB 37 #rara heri
38 BAB 38 #rara heri
39 BAB 39 #rara &heri
40 BAB 40 #rara&heri
41 BAB 41 #rara & heri the last
42 BAB 42 suara 2 gaib dalam toilet
43 BAB 43 wanita sexy berbaju merah
44 BAB 44 wangi rambut kamu bikin candu
45 BAB 45 bukan kah cinta tidak membutuhkan penjelasan
46 BAB 46 mengikuti mobil ber stiker unik.
47 BAB 47 kecurigaan terhadap gerry
48 BAB 48 pertunangan diana
49 BAB 49 pernikahan gerry dan diana
50 BAB 50 teror
51 BAB 51 penyusup
52 BAB 52 kamu harus selalu dalam jangkauan ku
53 BAB 53 sudah jadi istri sultan
54 BAB 54 paket ancaman
55 BAB 55 penculikan maira
56 BAB 55 kamu itu gangster ya mas?
57 BAB 57 itu bukan saya
58 BAB 58 aku bahagia karena bisa membantu mereka
59 BAB 59 tidak ada anak yg bisa memilih akan di lahirkan dari orang tua mana
60 BAB 60 kecelakaan
61 BAB 61 ini bukan kecelakaan biasa,ini rekayasa
62 BAB 62 aksi kejar kejaran
63 BABA 63 aku takut kita tidak bisa bertemu lagi
64 BAB 64 mereka pantas mendapatkan hal itu karena sudah menyakiti istriku .
65 BAB 65 kegaduhan di lobi batara grup
66 BAB 66 kamu sudah punya donatur tetap sayang
67 BAB 67 berikan mas hadiah
68 BAB 68 dia memang seorang RATU
69 BAB 69 kamu sudah membuat akal sehatku hilang
70 BAB 70 BUNGA MATAHARI
71 BAB 71 aku akan tanyakan sendiri pada BOS kalian
72 BAB 72 tatapan tajam
73 BAB 73 aku memberikan hal yg sangat berharga pada orang asing
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 1 sedalam lautan
2
BAB 2 aku masih mencintaimu
3
BAB 3 nomer tidak dikenal
4
BAB 4 menanti perjumpaan kembali
5
BAB 5 awal pernikahan
6
BAB 6 cemburu
7
BAB 7 hidup ini kita yg menjalani bukan orang lain
8
BAB 8 kamu keberuntungan dalam hidupku
9
BAB 9 peringatan kematian dan keributan
10
BAB 10 mantan tunangan
11
BABA 11
12
BAB 12 kesepakatan mamah dan sandra
13
BAB 13 bagaimana aku tak mencintaimu maira?
14
BAB 14 jebakan sandra dan firasat maira
15
BAB 15 cctv yg rusak
16
BAB 16 masalah yg terlupakan
17
BAB 17 berpisah atau siap di madu
18
BAB 18 apapun bisa kuterima,tapi tidak untuk penghianatan.
19
BAB 19 kerinduan dan kesalah pahaman
20
BAB 20 ciuman pertama
21
BAB 21 dibalik setiap kejadian pasti ada sebuah pelajaran
22
BAB 22 allah saja maha pemaaf,bukan kah kita akan jadi manusia yg sombong
23
BAB 23 "jadi..kamu pilih siapa mai?"
24
BAB 24 "aku pasti menunggumu"
25
BAB 25 pesona laki2 matang emang beda
26
BAB 26 drama kiss kiss an lagi
27
BAB 27 hidup itu pilihan
28
BAB 28 mode manja
29
BAB 29 pernyataan cinta dimas
30
BAB 30 kecewa tapi harus berlapang dada
31
BAB 31 mas ingin pergi karena mas sayang kamu
32
BAB 32 dia adalah mantan suamiku
33
BAB 33 mereka adalah orang yg punya hutang padamu
34
BAB 34 bolehkah saya menghalalkan maira malam ini juga?
35
BAB 35 wajah cantik saat pagi hari ketika bangun tidur
36
BABA 36 jangan pernah ingin saling melepaskan
37
BAB 37 #rara heri
38
BAB 38 #rara heri
39
BAB 39 #rara &heri
40
BAB 40 #rara&heri
41
BAB 41 #rara & heri the last
42
BAB 42 suara 2 gaib dalam toilet
43
BAB 43 wanita sexy berbaju merah
44
BAB 44 wangi rambut kamu bikin candu
45
BAB 45 bukan kah cinta tidak membutuhkan penjelasan
46
BAB 46 mengikuti mobil ber stiker unik.
47
BAB 47 kecurigaan terhadap gerry
48
BAB 48 pertunangan diana
49
BAB 49 pernikahan gerry dan diana
50
BAB 50 teror
51
BAB 51 penyusup
52
BAB 52 kamu harus selalu dalam jangkauan ku
53
BAB 53 sudah jadi istri sultan
54
BAB 54 paket ancaman
55
BAB 55 penculikan maira
56
BAB 55 kamu itu gangster ya mas?
57
BAB 57 itu bukan saya
58
BAB 58 aku bahagia karena bisa membantu mereka
59
BAB 59 tidak ada anak yg bisa memilih akan di lahirkan dari orang tua mana
60
BAB 60 kecelakaan
61
BAB 61 ini bukan kecelakaan biasa,ini rekayasa
62
BAB 62 aksi kejar kejaran
63
BABA 63 aku takut kita tidak bisa bertemu lagi
64
BAB 64 mereka pantas mendapatkan hal itu karena sudah menyakiti istriku .
65
BAB 65 kegaduhan di lobi batara grup
66
BAB 66 kamu sudah punya donatur tetap sayang
67
BAB 67 berikan mas hadiah
68
BAB 68 dia memang seorang RATU
69
BAB 69 kamu sudah membuat akal sehatku hilang
70
BAB 70 BUNGA MATAHARI
71
BAB 71 aku akan tanyakan sendiri pada BOS kalian
72
BAB 72 tatapan tajam
73
BAB 73 aku memberikan hal yg sangat berharga pada orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!