18. Perlawanan Catherine

“Maaf, tetapi pekerjaan saya disini hanya mengantarkan minuman bukan sebagai wanita penghibur,” ujar Catherine dengan menekankan nada bicaranya diakhir sembari melempar tatapan jijiknya ke arah wanita itu.

Catherine tidak lagi takut terhadap wanita itu.

Mulut wanita itu terbuka lebar setelah mendengar kalimat berani Catherine itu, ia merasa dihina habis-habisan.

Wanita itu kemudian melayangkan tangannya ke atas, hendak menjambak rambut Catherine sebelum Catherine dengan gesit menghindari dan balik meraih tangan wanita itu kemudian memutarnya, memelintirnya ke tubuh belakang wanita itu hingga ia merintih kesakitan.

“Aww…dasar jalang apa yang sedang kau lakukan. Sakit…” teriak wanita itu yang minta untuk dilepaskan, tangannay terasa sakit dan berdenyut sekarang.

Sedangkan Leo dan temannya yang satu lagi itu hanya menikmati perkelahian mereka layaknya sebuah tontonan yang menarik.

“Aku akan melaporkanmu kepada madam Grinn,” ujar wanita itu kesal sembari terus menggoyangkan tubuhnya, berharap kuncian tnagan Catherine padanya itu bisa terlepas namun tampaknya kekuatan Catehrine jauh lebih kuat darinya.

Postur tubuh Catherine bukanlah pendek dan kecil yang membautnya tampak seperti makhluk yang rapuh. Catherine memilik tinggi badan yang cukup tinggi apalagi dia menjadi guru di klub karate di kampusnya yang dapat Catherien gunakan untuk pertahanan dirinya di waktu mendesak seperti sekarang ini.

Teman wanita itu hendak menolongnya namun terhenti ketika Catherine dengan gesitnya mengambil satu hak tingginya kemudian melemparnya ke arah wanita itu membuatnya mundur beberapa langkah bahkan sebelum ia berjalan mendekat untuk bisa menolong temannya itu.

Catherine kemudian menghempaskan tangan wanita itu membautnya meringis kesakitan sembari mengusap pergelangan tangannya secara berulang kali.

“Laporkan saja dan pecat aku secepatnya kalau bisa!” teriak Catherine dengan begitu keras, melampiaskan amarahnya yang sedari tadi ia tahan sebelum akhirnya pergi dari sana dengan membanting pintu itu cukup keras.

Catherine sudah cukup frustasi sebab dibohongi oleh tante Viola dan segala masalah yang menimpanya belakangan ini, kemudian sekarang ia harus menghadapi orang-orang sampah seperti mereka.

Catherine tidak takut.

Saat wanita itu hendak menyusul Catherine keluar ruangan, tiba-tiba Leo bersuara lagi.

“Stop.”

Wanita itu berbalik dan menatap Leo masih dengan tatapan kesalnya.

“Kau ingin melaporkannya dan membuatnya dipecat?”

“Iya, dia sudah bertindak kurang aja,” ujar wanita itu.

“Jangan.”

Wanita itu menyatukan kedua alisnya bingung, “Kenapa?”

“Tamu disini adalah raja bukan? Jadi turuti perintahku atau kau mau kulapor ke madam Grinn juga?” ancam Leo kepada wanita itu membuatnya langsung menghampiri Leo dan meraih lengannya.

“Maafkan aku,” ujar wanita itu menyesal, walaupun ia masih kesal dengan Catherine tetapi yang lebih penting sekarang adalah membujuk Leo agar tidak marah kepadanya karena dia adalah salah satu tamu penting disana.

“Pergilah, aku menjadi tidak mood,” usir Leo kemudian kepada wanita itu.

Catherine masih dengan tarikan napasnya yang kasar menggambarkan emosinya yang menggebu-gebu itu akhirnya keluar setelah membanting pintu dengan kasar. Saat dia berbalik untuk meninggalkan ruangan itu, tiba-tiba Catherine berhadapan dengan Bastian.

Catherine yang kaget refleks melangkah mundur dengan cepat, bahkan karena dia hanya memakai satu heelsnya itu membuat tubuhnya nyaris kehilangan keseimbangan sebelum Bastian dengan cepat meraih tangannya guna mencegah Catherien untuk jatuh dan menariknya mendekat. Kepala Catherine akhirnya berakhir menabrak dada bidang pria itu.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Bastian.

Bastian kemudian menjauhkan sebelum menjatuhkan pandangannya ke bawah dan melihat bahwa Catherine hanya memakai sepatu hak tinggi di kaki kanannya, pantas saja wanita itu hampir jatuh. Bastian kembali menaikkan pandangannya ke atas membuat manik mereka bertemu untuk sesaat.

“Aku tidak apa-apa, terima kasih,” balas Catherine kemudian mengambil satu langkah mundur membuat genggaman tangan Bastian padanya itu ikut terlepas.

Catherine sudah mau berjalan pergi dari sana sebelum Bastian kembali meraih tangannya dan mengenggamnya erat untuk mencegah Catherine pergi dari hadapannya.

Layaknya Catherine yang kaget mendapati kehadiran Bastian disana, Bastian lebih terkejut dapat melihat Catherien di tempat seperti itu. Sebuah kelab malam? Itu benar-benar bukan dunianya Catherine, Bastian tahu betul itu.

“Kenapa kau bisa ada disini?” tanya Bastian dengan nada menuntutnya seakan tengah menginterogasi Catherine.

Catherine terdiam sejenak, entah kenapa mendapat pertanyaan seperti itu membuatnya sedikit gugup.

“Aku bekerja,” jawab Catherine dengan singkat akhirnya.

Bastian kemudian menancapkan fokusnya pada penampilan Catherine hari ini, menelitinya dengan tatapan intensnya yang nyatanya membuat Catherine risih dengan pandangan yang Bastian berikann kepadanya itu.

Rambut Catherine yang biasa digerai bebas ke bawah, menutupi sebagain wajahnya kini diikat ke atas, menampilkan secara jelas wajah wanita itu walaupun mata indah yang Bastian puji itu masih ditutupi kacamatanya. Kendati memakai masker, Bastian masih bisa membayangkan raut wajah Catherine sekarang. Semua terbayang secara amat jelas dalam pikirannya.

Pandangan Bastian kemudian turun pada pakaian wanita itu, rompi beserta kemeja putihnya diikuti rok ketat dan pendek yang di pakai Catherine itu.

Bastian juga mempergoki Catherine yang beberapa kali terlihat menarik ujung roknya itu dengan tangannya, seakan dengan menariknya bisa membuat rok itu semakin panjang, padahal hal itu hanyalah sia-sia.

Catherine dapat merasakan dengan jelas bahwa Bastian menatap lama ke arah rok pendek yang ia pakai itu membuat Catherine berdiri tidak nyaman pada posisinya.

Entah hanya perasaannya Catherine atau bagaimana, tetapi Catherine dapat merasakan bahwa tatapan Bastian berubah menajam seakan kesal atau marah?

“Kenapa disini?” tanya Bastian lagi membuat Catherine mendongak menatapnya dengan bingung.

“Maksudnya?”

Bastian menatap dalam kedua manik Catherine, menyelaminya untuk sesaat sebelum kembali mengeluarkan suaranya.

“Kenapa kau bekerja disini?” Bastian mengulang pertanyaannya lagi.

“Gajinya banyak, aku bisa melunasi hutangmu,” ujar Catherine jujur.

“Keluar.”

Pelipis Catherine tampak berkerut ketika mendengar kalimat Bastian yang terkesan seperti sebuah perintah itu.

“Keluar dari pekerjaan ini, tidak cocok untukmu,” lanjut Bastian lagi sembari mengeluarkan kalimat pedasnya itu.

“Apa pedulimu? Aku butuh uang, sekalipun aku tidur dengan pria hidung belang disini, kau juga tidak perlu ikut campur,” ujar Catherine dengan cepat dan menggebu-gebu.

Sepertinya Catherine hanya asal mengutarakan kata dan otaknya tak lagi dapat berpikir dengan jernih sehingga dia bisa mengatakan kalimat itu dengan begitu cepat tanpa memikirkannya dua kali lagi.

Setelah berhadapan dengan orang-orang menyebalkan tadi, sekarang Catherine harus meladeni Bastian lagi. Rasanya tenaga Catherine mulai habis, sepertinya hari itu memang bukanlah hari keberuntungan Catherine.

Bastian menaikkan alis kanannya, malahan tertarik dengan kalimat yang barusan Catherine utarakan itu. Sangat frontal.

Bastian menyukainya.

Bastian maju selangkah untuk mendekati Catherine sebelum berujar, “Kukira kau polos, tapi ternyata kau benar-benar seorang ahli ya?”

Episodes
1 1. Teman Diatas Ranjang
2 2. Ciuman Panas
3 3. Masa Lalu
4 4. Tumpahan Kopi dan Basah
5 5. Gosip Foto Panas
6 6. Tante Viola
7 7. Ganti Rugi
8 8. Pesta Sabtu Malam
9 9. Senyuman Candu
10 10. Aksi Gila Lily
11 11. Mengejar
12 12. Taruhan
13 13. Teman Tidur
14 14. Friends With Benefit
15 15. Preman
16 16. Pekerjaan di Kelab Malam
17 17. Perdebatan Kelab Malam
18 18. Perlawanan Catherine
19 19. First Kiss
20 20. Pemilik Kelab Malam
21 21. Asrama Pria
22 22. Mata Zamrud
23 23. Teman Sekamar
24 24. Ruangan Kosong
25 25. Berbahaya
26 26. Kolam
27 27. Mabuk
28 28. Kamar Asrama
29 29. Berkelahi dan Sentuhan
30 30. Gigitan di Leher
31 31. Desahan Pertama
32 32. Pistol dan Perkelahian
33 33. Luka dan Sentuhan Aneh
34 34. Mengobati Luka
35 35. Otak dan Tubuh Berbanding Terbalik
36 36. Rumor Tidak Jelas
37 37. Ajakan Pesta
38 38. Pesta Yang Aneh
39 39. Kekacauan Pesta
40 40. Akhir Taruhan
41 41. Bibir Yang Menyatu Dengan Panas
42 42. Pengalaman Pertama
43 43. Perpustakaan dan Bastian
44 44. Bastian Playboy
45 45. Trauma Masa Lalu
46 46. Hiburan Kesedihan
47 47. Cinta Pertama
48 48. Pusat Perhatian
49 49. Masa lalu dan Masa depan
50 50. Agen FBI
51 51. Kenangan Cinta Pertama
52 52. Kasus Baru
53 53. Misi Berbahaya
54 54. Si Cantik dan Pemberani
55 55. Pesta Dibawah Tanah
56 56. Perkelahian
57 57. Perkelahian Pt.2
58 58. Kabur Bersama
59 59. Kapal dan Malam Hari
Episodes

Updated 59 Episodes

1
1. Teman Diatas Ranjang
2
2. Ciuman Panas
3
3. Masa Lalu
4
4. Tumpahan Kopi dan Basah
5
5. Gosip Foto Panas
6
6. Tante Viola
7
7. Ganti Rugi
8
8. Pesta Sabtu Malam
9
9. Senyuman Candu
10
10. Aksi Gila Lily
11
11. Mengejar
12
12. Taruhan
13
13. Teman Tidur
14
14. Friends With Benefit
15
15. Preman
16
16. Pekerjaan di Kelab Malam
17
17. Perdebatan Kelab Malam
18
18. Perlawanan Catherine
19
19. First Kiss
20
20. Pemilik Kelab Malam
21
21. Asrama Pria
22
22. Mata Zamrud
23
23. Teman Sekamar
24
24. Ruangan Kosong
25
25. Berbahaya
26
26. Kolam
27
27. Mabuk
28
28. Kamar Asrama
29
29. Berkelahi dan Sentuhan
30
30. Gigitan di Leher
31
31. Desahan Pertama
32
32. Pistol dan Perkelahian
33
33. Luka dan Sentuhan Aneh
34
34. Mengobati Luka
35
35. Otak dan Tubuh Berbanding Terbalik
36
36. Rumor Tidak Jelas
37
37. Ajakan Pesta
38
38. Pesta Yang Aneh
39
39. Kekacauan Pesta
40
40. Akhir Taruhan
41
41. Bibir Yang Menyatu Dengan Panas
42
42. Pengalaman Pertama
43
43. Perpustakaan dan Bastian
44
44. Bastian Playboy
45
45. Trauma Masa Lalu
46
46. Hiburan Kesedihan
47
47. Cinta Pertama
48
48. Pusat Perhatian
49
49. Masa lalu dan Masa depan
50
50. Agen FBI
51
51. Kenangan Cinta Pertama
52
52. Kasus Baru
53
53. Misi Berbahaya
54
54. Si Cantik dan Pemberani
55
55. Pesta Dibawah Tanah
56
56. Perkelahian
57
57. Perkelahian Pt.2
58
58. Kabur Bersama
59
59. Kapal dan Malam Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!