10. Aksi Gila Lily

Saat di pesta kemarin malam, Bastian lupa secara persis jumlah kaleng bir yang ia habiskan tetapi yang Bastian tahu adalah ia ketiduran di sofa ruang tamu itu sampai besok paginya.

Bukan karena mabuk, sepertinya karena kecapekan sebab Bastian sudah tidak tidur dua hari belakangan ini.

Besok paginya saat Bastian bangun, Bastian menyadari bahwa dirinya bukan satu-satunya yang tertidur disana.

Banyak juga teman-temannya yang lain mengambil posisi acak, ada yang berbaring di lantai, ada yang setengah badannya berada di sofa dengan kakinya yang menjulur ke lantai dan ada juga yang tidur di lantai sembari memeluk kaki satu sama lain.

Bastian mengacak rambutnya sekali, sebelum mengusap matanya sekali guna memperjelas pandangannya. Bastian kemudian melirik ke arah jam dinding, ternyata waktu baru menunjukkan pukul tujuh pagi.

Masih belum terlambat jika Bastian memutuskan untuk pergi ke kampus sekarang.

Bastian bangkit berdiri, melangkahi lautan tubuh manusia yang berbaring dengan posisi acak mereka itu dan berjalan keluar dari area rumah.

Sebelum benar-benar pergi, Bastian berpapasan dengan Lily di lorong rumah.

“Bas, aku ingin bericara denganmu,” panggil Lily langsung saat melihat Bastian hendak berbalik badan untuk menghindari pertemuan mereka itu.

Mau tak mau Bastian akhirnya mengurungkan niatnya untuk kabur.

“Aku sibuk,” ujar Bastian kepada Lily, menggambarkan penolakannya.

“Sebentar saja, kenapa kau menjadi dingin seperti ini kepadaku?” tanya Lily lagi kemudian segera berlari kecil untuk menghampiri Bastian.

“Aku sedang malas berkelahi dengan Richard asal kau tahu,” peringat Bastian lagi kepada wanita itu. Sudah tahu Richard itu tipe pacar yang cemburuan, tetapi Lily selalu saja tidak bisa menjaga sikap.

“Aku bisa membicarakan hal itu kepadanya nanti, dia tidak mungkin marah kepadaku,” ujar Lily dengan percaya diri membuat Bastian mengeluarkan dengusan kasarnya sekali.

“Dia adalah pacarmu Lily, sadarlah.”

“Tapi aku menyukaimu,” ujar Lily langsung dengan beraninya.

“Aku menghargai pertemananku dengan Richard dan aku tidak menyukaimu,” balas Bastian jujur yang membuat hati Lily serasa dicubit.

Lily maju selangkah untuk mendekati Bastian, “Aku akan memutuskannya agar kau tidak merasa bersalah,” ujar Lily bersungguh-sungguh, hendak meraih tangan Bastian namun pria itu menepisnya.

“Jangan gila, pergilah,” usir Bastian.

Lily menggeleng, “Tidak mau, aku mau dirimu Bastian.”

“Apakah penolakanku malam itu tidak cukup?” todong Bastian langsung dengan nada bicaranya yang berubah seris, matanya menyorot tajam memberi syarat kepada Lily bahwa ia sedang tidak mengajak wanita itu untuk bernegoisasi mengenai hubungan mereka, melainkan Bastian sudah menetapkan batasan yang jelas diantara mereka.

Lily dan Bastian memang tidak pacaran. Malam itu, Lily menghubunginya dan menyuruh Bastian untuk pergi ke sebuah kelab malam untuk meminta tolong mengantarnya pulang karena Lily mengatakan bahwa ia mabuk berat malam itu. Bastian menyetujuinya, ia datang namun malah menemukan Lily dalam kondisi baik-baiks aja.

Lily membohongi Bastian agar pria itu bisa datang dan menemaninya minum-minum. Bahkan Bastian menangkap basah Lily yang hendak memasukkan semacam obat terlarang ke dalam minuman milik Bastian. Untungnya, Bastian memiliki tingkat kepekaan yang tinggi jadi dia mengetahui akal busuk wanita itu.

“Apa kau tidak merasa cemburu sedikitpun kepadaku dan Richard?” tanya Lily lagi yang merasa putus asa setelah ditolak mentah-mentah oleh Bastian sekarang.

“Tidak, jika kau berpacaran hanya untuk membuatku cemburu, maka putuskan saja Richard,” balas Bastian dengan nada seriusnya lagi.

“Kau seperduli itu dengan Richard, padahal dia membencimu.”

“Aku hanya menanggapnya sebagai seorang adik, kita sudah lama bersama di rumah ini.”

Bastian, Richard dan Lotus awalnya mendirikan rumah pesta itu hanya untuk sebatas bersenang-senang dan menghilangkan penat khas anak bandel seperti pada umumnya yang mencari pelampiasan ke rokok, minuman keras dan hal-hal berbau pesta yang membawa kesenangan. Tetapi lama kelamaan rumah pesta itu menjadi sebesar ini. Bahkan orang-orang rela membayar untuk ikut hadir dalam pesta itu yang mereka bertiga gunakan sebagai pemasukan tambahan mereka.

Walaupun sebagian besar penghuni pesta itu berasal dari warga kampus, namun ada beberapa dari mereka yang berasal dari luar lingkungan kampus juga.

Lily kembali menggeleng dengan kuat, seolah menolak keras penolakan dan peringatan yang Bastian berikan kepadanya beberapa saat lalu.

“Tidak, kau pasti cemburu. Jujur saja Bastian, jika kau tidak bisa menyadarinya, maka aku akan membantumu untuk menyadari perasaanmu itu kepadaku,” ujar Lily keras kepala kemudian bersamaan itu Richard datang dari arah belakang untuk menghampiri mereka berdua.

“Apa yang kalian berdua bicarakan?” tanya Richard dengan nada bicaranya yang meninggi seakan menahan emosi.

“Apa…”

Kalimat Richard kemudian terpotong saat Lily secara tiba-tiba berbalik, menghampiri Richard kemudian melingkarkan lengannya pada leher pria itu sebelum mendaratkan bibirnya dnegan cepat pada bibir pria itu. Awalnya Richard tentu saja shock dengan perlakuan tiba-tiba Lily, namun hasrat emosi yang memenuhinya itu membuat Richard menyambut tindakan itu dengan cepat.

Tangan kanan Richard meraih pinggang Lily kemudian menariknya mendekat membuat kedua tubuh mereka menempel sempurna, diikuti tangan kirinya yang diletakkan pada area belakang kepala Lily, menekannya kuat guna memperdalam ciuman mereka.

Mereka berciuman dengan sangat brutal, terkesan terburu-buru dan saling melahap untuk menyalurkan nafsu masing-masing. Tetapi walaupun dengan posisi yang masih berciuman dengan Richard, Lily malah menyempatkan diri untuk memaku pandangannya pada Bastian di depan sana.

Amara Lily semakin memuncak saat mendapati Bastian yang hanya menatap datar ke arah mereka berdua. Lily memang mencium Richard, tetapi mata anita itu fokus menatap ke arah Bastian. Tetapi tampaknya Bastian tidak terganggu, raut pria itu begitu tenang dan tidak tampak terusik dengan kegiatan panas mereka itu.

“Nikmatilah waktu kalian, jangan lupa pakai pengaman kalau belum siap hamil,” ujar Bastian santai kemudian berjalan pergi dari sana.

Richard yang sudah mulai dipenuhi oleh nafsunya mulai menurunkan tangannya dan meraih bokong Lily sebelum meremasnya sekali. Lily terkesiap, ia langsung menghentikan pergerakan tangan pria itu.

“Ada apa?” tanya Richard di sela napasnya yang terengah-engah, matanya menggelap menandakan pria itu sudah benar-benar butuh pelampiasannya sekarang.

“Aku mendadak tidak enak badan,” ujar Lily kemudian menjauhkan tubuhnya dari Richard.

“Ayo kita ke dokter kalau begitu,” ujar Richard dan Lily menggeleng kemudian.

“Aku hanya ingin tidur saja.”

“Aku akan menemanimu,” balas Richard lagi namun Lily tetap bersikeras menolak.

“Aku sedang ingin sendirian Richard,” balas Lily lagi sebelum berjalan pergi meninggalkan pria itu sendirian di lorong.

Richard hanya menatap kepergian Lily yang semakin menjauh sembari mengepalkan tangannya. Richard bukanlah pria yang bodoh, ia tahu semuanya.

Richard tahu mengenai perasaan Lily kepada Bastian namun ia hanya diam saja karena ia menyukai Lily.

Richard tidak ingin Lily pergi meninggalkannya.

--

Terpopuler

Comments

Chung Chung

Chung Chung

Up 2,3

2025-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Teman Diatas Ranjang
2 2. Ciuman Panas
3 3. Masa Lalu
4 4. Tumpahan Kopi dan Basah
5 5. Gosip Foto Panas
6 6. Tante Viola
7 7. Ganti Rugi
8 8. Pesta Sabtu Malam
9 9. Senyuman Candu
10 10. Aksi Gila Lily
11 11. Mengejar
12 12. Taruhan
13 13. Teman Tidur
14 14. Friends With Benefit
15 15. Preman
16 16. Pekerjaan di Kelab Malam
17 17. Perdebatan Kelab Malam
18 18. Perlawanan Catherine
19 19. First Kiss
20 20. Pemilik Kelab Malam
21 21. Asrama Pria
22 22. Mata Zamrud
23 23. Teman Sekamar
24 24. Ruangan Kosong
25 25. Berbahaya
26 26. Kolam
27 27. Mabuk
28 28. Kamar Asrama
29 29. Berkelahi dan Sentuhan
30 30. Gigitan di Leher
31 31. Desahan Pertama
32 32. Pistol dan Perkelahian
33 33. Luka dan Sentuhan Aneh
34 34. Mengobati Luka
35 35. Otak dan Tubuh Berbanding Terbalik
36 36. Rumor Tidak Jelas
37 37. Ajakan Pesta
38 38. Pesta Yang Aneh
39 39. Kekacauan Pesta
40 40. Akhir Taruhan
41 41. Bibir Yang Menyatu Dengan Panas
42 42. Pengalaman Pertama
43 43. Perpustakaan dan Bastian
44 44. Bastian Playboy
45 45. Trauma Masa Lalu
46 46. Hiburan Kesedihan
47 47. Cinta Pertama
48 48. Pusat Perhatian
49 49. Masa lalu dan Masa depan
50 50. Agen FBI
51 51. Kenangan Cinta Pertama
52 52. Kasus Baru
53 53. Misi Berbahaya
54 54. Si Cantik dan Pemberani
55 55. Pesta Dibawah Tanah
56 56. Perkelahian
57 57. Perkelahian Pt.2
58 58. Kabur Bersama
59 59. Kapal dan Malam Hari
Episodes

Updated 59 Episodes

1
1. Teman Diatas Ranjang
2
2. Ciuman Panas
3
3. Masa Lalu
4
4. Tumpahan Kopi dan Basah
5
5. Gosip Foto Panas
6
6. Tante Viola
7
7. Ganti Rugi
8
8. Pesta Sabtu Malam
9
9. Senyuman Candu
10
10. Aksi Gila Lily
11
11. Mengejar
12
12. Taruhan
13
13. Teman Tidur
14
14. Friends With Benefit
15
15. Preman
16
16. Pekerjaan di Kelab Malam
17
17. Perdebatan Kelab Malam
18
18. Perlawanan Catherine
19
19. First Kiss
20
20. Pemilik Kelab Malam
21
21. Asrama Pria
22
22. Mata Zamrud
23
23. Teman Sekamar
24
24. Ruangan Kosong
25
25. Berbahaya
26
26. Kolam
27
27. Mabuk
28
28. Kamar Asrama
29
29. Berkelahi dan Sentuhan
30
30. Gigitan di Leher
31
31. Desahan Pertama
32
32. Pistol dan Perkelahian
33
33. Luka dan Sentuhan Aneh
34
34. Mengobati Luka
35
35. Otak dan Tubuh Berbanding Terbalik
36
36. Rumor Tidak Jelas
37
37. Ajakan Pesta
38
38. Pesta Yang Aneh
39
39. Kekacauan Pesta
40
40. Akhir Taruhan
41
41. Bibir Yang Menyatu Dengan Panas
42
42. Pengalaman Pertama
43
43. Perpustakaan dan Bastian
44
44. Bastian Playboy
45
45. Trauma Masa Lalu
46
46. Hiburan Kesedihan
47
47. Cinta Pertama
48
48. Pusat Perhatian
49
49. Masa lalu dan Masa depan
50
50. Agen FBI
51
51. Kenangan Cinta Pertama
52
52. Kasus Baru
53
53. Misi Berbahaya
54
54. Si Cantik dan Pemberani
55
55. Pesta Dibawah Tanah
56
56. Perkelahian
57
57. Perkelahian Pt.2
58
58. Kabur Bersama
59
59. Kapal dan Malam Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!