dr felish

"ya ampun Bram!!!! aku pikir tadi siapo? ngapo muko kau macam ini ?!" Wanita cantik itu kaget dan reflek meraba pipi Bram. bahasa jambi nya masih kental meskipun lebih sering berada di luar negri dari pada di kota jambi.

" ehh felish!! kapan nyampe nya di jambi??!" Bram juga kaget melihat kedatangan felish, bukan menjawab pertanyaan felish malah menanya balik

"semalam Bram, aku barusan jumpain pak hendro nih, abis intervew!" jawab nya

"ya ampun, balek dak ngomong ngomong!! yuk ke etc bareng aku! ado siska samo juliete di etc !" Bram menarik tangan felish

"iyoo iyo... sabar bentar laaa! aku nak ke Bu dina dulu, masih ado gawe dengan dio nii!" tolak felish

"iyo nian tu?! bukan karno alasan be?" Bram langsung skak matt

" hehehe itu jugo.. udah dulu yo.., kau belum jawab tanyo aku! itu muko kenapo?! macam budak kecik be pake boxing boxingan" felish melambaikan tangan sambil pergi terburu buru. hatinya syok jumpa bram disini. dia tidak menyangka bram bekerja di rumah sakit ini juga.

"ya sudah.. sano balek ke ausi lagi, kayak yang sudah sudah " Jawab bram seketika membuat felish menghentikan langkah nya

"kau dak biso maafin aku yo Bram?!" tanya nya pelan sambil terdiam sesaat, lalu segera berlalu

"hobi nya bikin perasaan orang naik turun si felish, kadang ngangenin, kadang ngeselin.. sudah lah..."gumam Bram sambil melangkah mantap. sesampai di kamar dokter jaga, dia segera membasuh muka nya, lumayan memar memar juga, sudut bibir kirinya pun pecah. Bram malah tersenyum.

"ternyata udah selama itu gua nggak nonjok orang" gumam Bram sambil mengoleskan obat penghilang nyeri dan lebam di wajah nya.

Bram mengutak atik hp nya, sudah 20 pesan di kirim ke humaira tapi tak ada balasan, jangan kan di baca. telpon Bram pun tak diangkat oleh gadis itu. Bram tersenyum lucu,kalo di pikir pikir gara gara hal sepele dia berkelahi dengan orang lain. dan itu karena dia tak bisa menahan emosi nya saat humaira disakiti.

"kamu bikin penasaran tau!" ucap nya sambil menyentil kening humaira di foto profile WA nya.

Bram merasa aneh dengan perasaan nya..dia menemukan kehangatan pada diri humaira, selama ini dia terkenal dengan dokter cool, tidak peduli dengan fans wanita nya dimana mana, cenderung cuek dan ketus, bicara jika ada perlu saja. tapi berbeda dengan humaira, gadis itu membuat nya berubah 180 derjat, di sisi humaira bram cerewet dan pecicilan. karena dia merasa bahwa humaira bersikap apa adanya, penuh percaya diri dan ramah, tidak seperti gadis gadis lain yang jaim dan penuh sandiwara.

tiba tiba pintu dokter jaga diketuk oleh seseorang, membuat lamunan Bram buyar. segera dia membuka pintu karena pikir Bram perawat yang datang untuk memanggilnya karena ada pasien datang ke etc, saat membuka pintu tiba tiba...

"Bram.. aku kangen nian dengan kau...!!!" Felish memeluk bram erat. felish membenamkan wajahnya di bahu pria tampan itu.

bram membiarkan gadis itu memeluk nya, bagaimana pun masa lalu mereka lumayan indah, sampai akhirnya cerita cinta mereka kandas, karena Bram mengetahui perselingkuhan felish dengan pengusaha kaya. saat itu mereka sedang mempersiapkan acara pertunangan yang akan di adakan 1 minggu lagi, semua hancur berantakan, gara gara kelakuan felish. itulah yang menjadi penyebab Bram menjadi orang lain bagi dirinya sendiri..pendiam, sensitive, tidak berani jatuh cinta lagi. karena pasti ujung ujungnya dia berpikir akan terluka.

"udah kangen nya? gak jumpain si frans, siapa tau lebih kangen dio dari pado aku?!" sindir Bram sambil tersenyum licik. seketika felish melepaskan pelukan nya

"Bram.. maafin la aku.. aku dak serius dak dengan dio dulu tu.. main main be..!" felish memohon untuk yang kesekian kali.

"dak serius tapi sampe kawin yo fel, malah idah ado 2 anak!" kekeh Bram sambil menatap tajam. belum sempat felish menjawab, tiba tiba datang 2 orang dokter wanita yang sedang menenteng plastik berisi makanan, sepertinya mereka akan makan siang.

"ehhhh... ado princes felish...!!! kapan dateng nyo ci? dak ngasih tau kito!"ucap juliete sambil menatap felish tajam.

"eh kalian baru sampe?! aku duluan yo kalau gitu.. msih ado gawe " felish menghindar, lalu segera melangkah menjauhi mereka.

"cici!!!hati hati di jalan yoo!!!"siska menimpali ucapan felish. tapi felish tidak menjawab , dia segera berlalu. dengan langkah lebar dan panjang. berharap segera menghilang dari hadapan kedua sahabat Bram.

"Bram, tu cici cici masih cariin elu? udah jadi janda dia Bram, gaqk bahagia dia sama di frans, orang kerjaan suami dia selingkuh melulu kok! kemaren aja di laporin sama aktivis perempuan tuh orang, karena ngehamili anak pembantunya yang masih kelas 2 SMA!" juliete menimpali.

"eh.. kalo elu berdua mau bergosip, jauh jauh sana!! jangan bikin iritasi kuping gua, dengar lu ngomongin orang melulu disini!" usir Bram, sambil tangannya membuka bungkusan milik kedua sahabat nya.

"woi, ngusir sih ngusir!! makanan kami jangan di embat doong!! laper tau!!" siska menjitak kepala Bram

"ha ha ha...!! "bram hanya tertawa ringan, karena siska sudah memanyun manyunkan bibir bawahnya.seolah olah mau menangis disini.

"liat tu orang, gak jelas lu!!?" umpat juliete saat bram memakan makanan mereka. Bram semakin tertawa renyah, hanya kedua sahabat nya ini yang selalu ada, baik dimasa senang, maupun di masa sulit dalam hidupnya, yaitu patah hati karena felish.

"dokter!! ada pasien sesak di etc! tolong segera di periksa ! " tiba tiba banyolan banyolan rusuh kedua sahabatnya terhenti, segera dia melakukan pinjaman.

Bram segera berlaro dengan cepat, seketika dia meninggalkan kedua sahabt nya, begitulah merek bekerja, saat jaga mereka harus selalu stand by demi nyawa para pasien ya.

"ya allah!!! Abraham!!?" Bram bergumam kecil, saat melihat siapa pasien nya saat ini

Abraham terlihat memejamkam matanya..posisi semi fowler untuk abraham sudah di atur para perawat.

"siapkan nebul ventolin campur flexotid ya dek! berikan injeksi methylprednisolon 1 saja, selanjutnya terapi sesuai dokter spesialis ya!" titah bram kepada perawat diruanga etc itu, setelah memeriksa kondisi Abraham

"siap dokter!!!" jawab mereka kompak, lalu mengerjakan apa advice dari Bram tadi. Bram memperhatikan kondisi Abraham sesekali saat sedang menulis status milik pasien. sesekali terlihat abraham mulai terbatuk, sekret di jalur nafasnya mulai nencair dan bisa di keluarkan. Abraham mulai bisa sedikit bernapas lega ,

seketika abraham membuka matanya, dia melihat bram justru tersenyum usil.

"bengek lu bro?!" tanya Bram sambil senyum usil

"seneng lu liat gua ampir ******?! " balas Abraham yang masih memakai selang oksigen setelah selesai di nebulizer, dia tak menyangka asma nya kumat begitu hebat saat ini, padahal dia tidak mengkonsumsi makanan yang aneh aneh, dan menghindari minuman dingin.

"biasa aja lah.. kan gontok gontokan nya udah selesai.." ucap Bram sambil menuliskan benerapa resep.

"nih obat elu, kalo udah enakan pulang sana, enggak perlu sampe di rawat, palingan 10 menit lagi bengek lu udah ilang!" Bram menyerahkan selembar resep kepada Abraham, lalu berlalu pergi.

abraham termenung, pikiran nya kacau, dia tidak bisa berkonsentrasi saat ini, isi pikirannya saat ini hanya di penuhi oleh humaira saja..

bersambung.

.

Terpopuler

Comments

arin

arin

hduh ini si Bram kok msih mau di gtuin sama mantan,udh gtu mntany udh cre nanti yg ad psti brsha ngedktin Bram lagi...cape dech🤦

2021-07-24

2

Alesha Akbar

Alesha Akbar

semangat

2020-09-28

1

Alesha Akbar

Alesha Akbar

lanjut

2020-09-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!