ceo gila

humaira sangat kesal, dia tidak terima jadi bulan bulanan putra, dari tadi dia bersabar menghadapi tingkah ceo gila ini.

"makan lah, nanti kau sakit"

"saya tidak lapar"

"ini perintah! kau tidak menghargai ku?!"

"baik tuan.." tangan mungil itu dengan malas meraih piring nya.

"kau lambat sekali! biar aku yang menyiapkan makan siang mu!"

ya tuhan...

"sudah! sekarang makan lah!"

"tapi tuan..."

"aku tau, ini terlalu banyak, aku suka jika bodi mu berisi sedikit lagi, tidak ada lagi diet diet! no no!"

"bukan...."

"aku tidak mau ada bantahan! makan lah!" putra menatap tajam

"terserah kamu.. tapi aku tidak bisa memakan ini! aku alergi seafood tuan putra ramadan!! "

"apa?! kenapa kau tidak bilang?!"

"apa kau memberi ku kesempatan bicara?!" humaira makin kesal.

"saya permisi ke toilet dulu" humaira ingin menenangkan diri

"kenapa dia tidak memberitahu soal alergi nya?! dasar payah! sebegitu terpana dengan ketampanan ku!" putra narsis tingkat dewa

"bayu! pesan kan makanan lain, calon istriku alergi seafood!"

"maaf tuan?! anda maksud nona humaira!?"

"jadi siapa lagi?! kau meremehkan pilihan ku?!"

"tidak tuan, dia adalah gadis yang baik!"

"cari tau apa makanan kesukaan nya, apa apa saja yang membuat nya alergi, aku tak ingin kejadian hari ini terulang kembali!"

setau semua orang, dia yang ngotot membawa semua kesini, lalu dia yang memaksa humaira makan makanan ini, tapi ternyata humaira alergi dan tak diberikan kesempatan bicara, sangat arogan sekali.

🖤🖤🖤🖤🖤

flas back....

"papa mau, dalam minggu ini kamu bisa membawa calon istri mu untuk di perkenalkan kepada papa!!"

"tapi pa.. putra ada peninjauan lokasi ke jambi minggu ini! "

"kalau begitu setelah kepulangan mu dari jambi!"

"pa, jangan begini! tidak baik memaksakan kehendak mu, ini urusan hati pa!"

"setelah menikah nanti, hati mu tetap akan menjadi milik istri mu, dulu papa tak mengerti cinta, tapi saat di jodohkan dengan mama mu oleh kakek, papa baru tau cinta itu apa!"

"putra masih muda pa, belum cocok untuk menikah!"

"kau sudah 30 tahun!! kau sebentar lagi expired!!!"

"papa!!!"

"tidak ada bantahan, papa sibuk! silahkan keluar dari ruangan ini!!" ucap Darius sambil meneruskan memeriksa beberapa dokumen

"terserah papa.. aku permisi!!"putra keluar dengan kesal. setiap hari jika berjumpa dengan ayahnya selalu yang di bahas tentang pernikahan, putra kesal. setelah patah hati 4 tahun yang lalu, dia jera menjalin hubungan dengan wanita mana pun.

"tuan, kita akan berangkat ke jambi malam ini!"

"apa ada kendala!?"

"tidak tuan"

"bagus! aku butuh refreshing! papa membuatku stress dengan keinginan kuno nya, harus menikah!"

bayu diam membatu tak menanggapi. tangan nya stabil di stir kemudi. sesekali dia memandang putra sepertinya pemuda itu tengah galau.

"bayu..!"

"ya tuan?!"

"apa yang harus aku lakukan?!"

"mari kita cari calon istri mu tuan!!"

"kau mulai seperti papa!?

"maaf tuan!?"

"sudah la.. lupakan!"

"apa kriteria kusus menurut mu tuan?"

"cantik, pintar, dan ramah! "

"soal keturunan!?"

"tak masalah!!!

"baik tuan, kita akan menyeleksi nya nanti."

"kalau kau tidak bisa mendapatkan gadis yang aku mau, kau akan ku pecat!!"

"astaga...!!!"

putra terpana melihat gadis itu, dia terlihat imut dan cantik, putra sangat senang di kalungkan bunga oleh gadis itu. terlihat manis dengan seragam perawat nya. dengan tinggi sedang khas wanita indonesia, 160 cm menurut perkiraan putra, tersenyum dengan lesung pipi yang menawan hidung bangir dan bibir yang sangat ranum dan terlihat manis. wajah khas sumatera yang menyejukkan, putra menyukai nya dari pandangan pertama. tingkah gadis itu lucu, sesekali percaya diri tapi kadang terbata bata saat di tanyakan seputar hal yg mungkin kurang di pahaminya. tapi putra mengacungkan jempol untuk keberanian nya. gadis ini terlihat pantang menyerah.

"kenapa dia lama sekali?! apa dia pingsan di toilet?!" putra tidak sabar

"apa perlu saya cek kesana tuan?!"

"tidak! kau disini saja! nanti kau memanfaat kan keadaan dengan menggendong nya jika dia pingsan!"

"kau terlalu mendramatisir tuan..." bayu merutuk dalam hati.

putra bangun dari tempat duduk nya. ingin menyusul gadis itu ke kamar mandi. tapi dia mengurungkan niat nya berhubung humaira sudah terlihat berjalan menuju meja tempat mereka makan.

"kau lama sekali!"

"apa perlu ku jelaskan apa yang kulakuan di dalam sana tuan?!"

"tidak, duduk lah. mari kita makan!"

"bagaimana dengan bayu?"

"dia bisa makan setelah kita"

"kenapa tidak sekaligus dengan kita makan nya?"

"kau berani mengatur ku?!"

"tidak tuan, maaf.."

"sekarang makan lah!" putra memulai makan nya. disusul humaira yang makan dengan canggung karena melihat bayu berdiri seperti robot di samping tuan nya.

"bayu"

"ya tuan.."

"sepertinya kau bisa makan bersama kami! dari tadi pandangan istriku tidak enak melihat kearah mu!"

"maaf?! saya bukan istri anda tuan" humaira menyanggah kurang senang

"sekarang memang belum, tapi kau adalah istriku nanti nya! jangan membantah lagi!! sekarang makan!"

astaga..

ya tuhan...

apa yang tengah terjadi...

nasib ku jadi hancur begini...

humaira membatin di dalam hati, dia ngeri melihat sikap arogan putra, dan tidak mau memiliki suami seperti itu. dari kecil dia dibesarkan di keluarga yang demokratis, semua anggota keluarga berhak memiliki pemikiran dan keinginan sendiri. asalkan tetap positif dan bisa bertanggung jawab, ibu dan ayah nya selalu mendukung semua keinginan anak anak nya. sekarang malah ada pria gila yang terang terangan akan mengikat kehidupan tentram nya selama ini. belum habis kisah nya dengan kelakuan gila abraham malah datang lagi ujian dari ceo gila ini. humaira sangat pusing, dia memijit kedua kening nya.

"kau sakit?"

"tidak tuan, hanya sedikit pusing"

"ayo segera kedokter!"

"tidak perlu, aku hanya kelelahan tuan"

"berhenti memanggilku seperti itu!"

"maaf?! "

"panggil nama ku!"

"tapi itu tidak sopan!"

"kau istriku!"

"bukan! aku bukan istrimu!"

"ya ya.. saat ini memang belum, tapi kau calon istriku!"

"terserah anda tuan..." malas berdebat, humaira mengalah

"sekarang dimana orang tua mu?!"

"maksudnya?!"

"kau tuli?! aku bertanya dimana orang tua mu?!"

"ibuku berada di sebuah desa kecil di sumatera barat, disini aku tinggal dengan tante ku "

"kalau begitu setelah ini kita bersiap siap menemui tante mu!"

"bercanda mu kelewatan tuan.."

"panggil nama ku"

"tapi..."

"aku tidak suka bantahan!"

"baik putra.. "

"bagus! kau pintar!"

"terimakasih!" humaira memotar bola matanya malas.

" segera selesaikan makan siang mu!"

"baik"

"gadis pintar!"

bayu hanya diam tak bergeming, entah apa lagi tingkah putra nantinya, bayu sudah mempersiap kan diri alih alih putra membuat masalah.

tatapan humaira yang cemberut membuat putra makin gemas, lalu dia balas menatap gadis itu.

"ada yang ingin kau sampaikan padaku?!"

"ya.. bisa kah aku bicara?!"

"silahkan"

"kenapa kau mau menikahi ku?!"

"karena aku menyukai mu!"

"kau tidak mempertimbangkan perasaan ku?"

"tidak perlu! kau pasti menyukai ku. tak ada wanita yang menolak cinta ku"

"tapi aku tidak menyukai mu!"

"itu karena kau masih bingung dengan perasaan mu"

"aku belum ingin menikah tuan..."

"kalau begitu mari bertunangan!"

"aku masih ingin sendiri tuan"

"ku bebaskan kau sendiri"

"kenapa kau memaksa sekali?!"

"aku tidak suka di bantah! coba kau sebutkan dimana kekurangan ku?"

"kau bukan tipe ku!"

"aku tampan, kaya, dan terkenal!aku mampu memberikan semua keinginan mu hanya dengan hitungan jari! "

"aku tak butuh semua itu!"

"kau bohong, dari mata mu kau menginginkan aku!"

"kau narsis putra.."

"tidak usah memujiku! aku tau kau mengagumi ku!"

ya tuhan...

humaira makin sakit kepala dengan tingkah boss nya, dia melirik bayu, tapi tatapan datar pria itu membuatnya makin frustasi

apakah ada yang waras disini? aku lelah....

humaira membatin. entah apa yang akan dia katakan kepada tantenya nanti.

Disisi lain bram menatap humaira lekat, pagi itu saat di tugaskan menyerahkan karangan bunga dia terlihat sangat menawan di mata bram. dia menyesal semalam tak mengungkapkan perasaan nya pada gadis itu, malah ngobrol ribut seperti biasa ya, makuim saja hunaira kemarin masih kesal dengan tingkah bram yang berkelahi dengan abraham. jadi untuk membujuk humaira dia datang bertamu kerumah tante humaira, ayah nya dan tante humaira 1 kantor, bram memiliki semangat menggebu gebu. ingin menikahi gadis itu. tapi dia masih malu, belum berani mengungkapkan cinta nya.

💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💕💕💟

Terpopuler

Comments

arin

arin

critnya menarik sy suka...😍😍

2021-07-24

1

Eni Lestari

Eni Lestari

suka banget ceritanya up yg banyak ya thoor dobel up tiap hari

2020-11-04

1

Mariza Tantu

Mariza Tantu

suka suka suka Thorrr

2020-10-17

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!