pembuktian cinta Abraham

humaira membuka matanya perlahan lahan, cukup lama dia tertidur dan terasa sangat nyaman, hampir 1 minggu ini pikiran nya tidak tenang, rupanya kejadian ini yang mengusik batin nya. seolah olah kontak batin dengan sang kekasih selalu terhubung, feeling seorang wanita mengatakan sesuatu tengah terjadi, dan itu membuat hati nya gundah. di tambah lagi dengan abraham yang selalu sibuk saat d hubungi, saat membalas WA darinya pun sangat lama dan singkat singkat. seolah olah tidak ingin diganggu. sampai kejadian yang tidak di ingin kan itupun terjadi, abraham selingkuh dengan pegawai baru di kantornya, dan perselingkuhan nya juga memuat permainan pria dan wanita dewasa, tak perlu di jabarkan lagi apa yang sudah mereka perbuat, yang jelas itu sangat memalukan dan mencoreng nama baik keluarga besar Abraham yang merupakan orang terpandang di kampung halamannya. saat dia ketika berhasil membongkar perselingkuhan mereka humaira semakin terpuruk. batinnya semakin merana, sulit untuk menerima kenyataan ini, berkali kali abraham selingkuh di belakangnya.entah dengan pegawai BANK swasta lah, pramugari lah, bahkan ada SPG susu Milo juga ada, selalu saja Abraham membuat kesalahan yang sama. entah karena wanita nya yang murahan, atau Abraham yang penjahat kelamin, yang jelas mereka sama sama brengsek semua. humaira lelah, dia menangis dalam diam, namum karena memang dasar sifat humaira ceria, saat di lingkungan kerja stress nya teralihkan dengan aktivitas di rumah sakit. seolah olah dia sedang baik baik saja.selalu tertawa dan bercanda dengan teman nya, serta ramah kepada para pasiennya hanya Bram yang mengetahui kejadian itu. dan Bram pun banyak membantu humaira mengalihkan kesedihannya, entah hanya sekedar mengajak makan jagung bakar di ancol atau menemani gadis itu belanja hal hal remeh yang menurut Bram tidak lah penting. dia selalu bersedia menemani humaira.

Bram piket di etc siang itu, di sela sela waktu senggang adalah saat pasien sepi. dia tengah mempersiapkàn ujian sekolah spesialis bedah nya. tiba tiba WA dari humaira masuk,

"hai orang sok sibuk, ntar temenin aku ke gramedia ya, mau beli buku persiapan menjadi perawat kamar operasi, kata temen aku edisi terbaru nya udah keluar, mau punya jugaaa " tak lupa di selipkan emot mata berkaca kaca, memberikan makna kata seolah olah please help me!

Bram tersenyum, lalu membalas dengan singkat "iya bawel!" tak berapa lama kembali masuk WA dari humaira

"timakacii pak dotol" disertai emot orang lagi nyengir.

sementara itu di hotel abraham tidak tenang, karena Humaira tidak mengangkat telpon nya sejak tadi pagi. jawaban nya juga sangat singkat,

"lagi dinas, nanti di hubungin kalo gak sibuk!" begitu isi WA humaira

Abraham segera mandi dan berganti pakaian, niat di hati ingin mengajak humaira makan siang diluar, dia sudah membaca beberapa reverensi jajanan dan restoran yang terkenal, banyak komentar baik dan mengakui kelezatan makanan mereka di beberapa sosmed.

Abraham begitu bersemangat,ingin langsung menemui pujaan hatinya, sesampainya dirumah sakit, dia terkejut bukan kepalang melihat humaira sedang menaiki motor sport dokter Bram. seketika Abraham mendidih, langsung dia menginstrukan sang driver untuk mengikuti kemana mereka pergi, awalnya drivee itu menolak, tapi setelah driver itu mendengar angka yang di tawarkan abraham dia langsung bersemangat, aplikasi langsung di matikan, siapa yang tidak mau uang 5 juta dengan pekerjaan hanya mengikuti kemana humaira dan Bram saja. orang kaya mah bebas, suka suka mereka lah ya. begitulah kira kira.

"makanya kamu minta putus ya sayang! ternyata kamu mulai nakal disini ya!" Abraham menyeringai jahat, sudah banyak rencana busuk yang akan dia pergunakan untuk memojokkan humaira.

"oke, sekarang saat nya makan siang!ayo mas, kita beli burger dulu," lg males makan nasi deh.," ajak humaira. Bram hanya mengangguk. perasaan nya tidak enak, seolah olah mereka di awasi oleh pria berwajah oriental sedari tadi.

"boleh saya ikut gabung disini? seperti nya tempat ya masih cukup untuk 1 orang lagi" Abraham duduk dengan cuek sambil menatap tajam kearah humaira.

humaira menatap dengan malas, dia lelah dengan kelakuan Abraham. memutuskan apapun semauanya tanpa peduli dengan orang lain.

"kurang kerjaan ya?! abang gak pulang ke kalimantan? nanti dipecat bang sama perusahaan nya!! lama banget ijin kerja nya, dan lagian aya dah bilang, kita nggak bisa bersama lagi!" humaira tegas menjawab abraham.

"karena laki laki ini abang di campak kan ya dek?!" abrahan menatap Bram sinis, dari atas kepala sampai ke ujung kaki

"upzzzzz santai bro.. kalian saling kenal kah? kok seolah olah gua disini jadi orang ketiga yak?!" Bram menatap humaira meminta kejelasan

"ini mantan tunangan ku mas, dan bang abraham kenalin ini dokter Bram sahabat baik aku!" humaira menjawab dengan tegas.

" sababat?! memang nya harus pergi berduaan kemana mana ya dek?! kamu ternyata juga selingkuh di belakang abang!" abraham memojokkan

"maaf bro, kami cuma temenan! dan gua gak suka dengan cara bicara lo!" bram kesal dan menatap tajam abraham

"well well well..! terserah abang! aya sekarang mau makan siang, kalau kesini cuma bikin mood makan aku berantakan lebih baik kita nggak usah makan lagi!!" Humaira berdiri lalu meninggalkan meja itu.

"aya!!! tunggu abang!!! bisa kita bicara baik baik?! abang kan udah ribuan kali minta maaf dek.. tolong lah.. beri kesempatan lagi, kemarin kemarin waktu abang salah adek juga gak apa apa kok!! apa karena sekarang udah ada pengganti abang?!" abraham menarik tangan humaira keras, sontak humaira jatuh terduduk. abraham kaget, tidak menyangka akan membuat humaira terjatuh

"kasar kali kau bro!!!!" Bram menepis tangan abraham.

"lepasin tangan aku!" humaira menatap tajam

"tapi dek... abang gak maksud..."

"cukup!!!! udah cukup!!! berkali kali selingkuh dan selalu adek maafin abang! iya... itu dulu saat otak ini selalu gak bisa mikirin logika nya! penyakit abang kronis!! gak kan sembuh sembuh bang! punya hobi kok selingkuh ?! dan untuk tuduhannya terimakasih banyak! karena aku gak seperti abang yang mungkin abang gak kan pernah paham, berteman itu tak harus main perasaan, dan tak harus juga naik berdua ke ranjang!!!!! " humaira melotot marah..kesal di tuduh selingkuh terus dari tadi, hatinya sangat setia kepada abraham dan tak pernah main main hati dengan pria lain, jika dekat pun palinangan dia langsung membatasi perasaan nya.

"abang kan udah minta maaf sayang.. kita mulai lagi dai nol ya.. please...." abraham memohon

"memangnya abang petugas pom bensin?! pake mulai dari enol!? basi tau!!!!" humaira semakin emosi

Bram terkekeh geli, humaira tetap saja bertingkah lucu saat sedang emosi, tiba tiba tanpa disadari...

"Buuukkkkkkkkk!!!!!!!!" sebuah bogem mentah mendarat di pipi Bram

seketika humaira berteriak kaget..

bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***