maaf telat up date.. autor adalah seorang ibu dan juga seorang pekerja.. menulis di saat semua pasukan krucil sudah tidur dan semua pekerjaan sudah beres.. heheheheh mohon pengertian nya ya semua... mudah mudahan bisa selalu up date tiap hari ya teman teman..
selamat menikmati cerita nya...
#############################
Abraham bergegas meninggalkan bandara sultan Taha, dengan agresif melangkah cepat mencari taxi, dengan sekali klik layanan taxi online segera di dapat kan nya. waktu masih menunjukkan pukul 03:00 dini hari. ini kali pertama nya dia menginjak kan kaki ke kota jambi, tapi dengan mantap dia mengutak atik smart phone nya, dalam kolom pencarian dia menuliskan hotel terdekat, segera muncul beberapa nama nama hotel, tinggal klik dia sudah mengetahui kemana dia akan pergi pertama.
"hotel abadi ya mas!" begitu ucapan nya pada suoir taxi online itu.
"lho mas, nggak bisa gitu dong.. tadi di aplikasi mas bikin tujuan nya rs Edelweis" jawab si suoir taxi
"udah mas atur aja, ntar saya kasih lebih! 2 kali lipat harga di aplikasi juga boleh! " Abraham cuek sambil terus mengotak atik smart phone nya.
"siap Boss!!! cocok kali ah abang ini! tau aja awak sepi orderan dari kemaren! " dengan girang sang sopir memutar arah kendaran.
sementara Abraham hanya tersenyum tipis, bagi nya uang bukanlah hal yang mesti di perhitungkan saat ini. yang penting kisah cinta nya jangan sampai kandas dan dia tetap bisa memiliki humaira lagi, terbayang wajah cantik humaira saat tersenyum membuatnya sedih, dia menyesal sudah menghianati cinta nya berkali kali, akhirnya gadis penurut itu meledak, untuk pertama kalinya humaira berani membantah Abraham dan memutuskan pertunangan mereka.
"nyesal rasanya nggak ngikat mati kamu sayang..." begitu gumam abraham. selama ini dia memang belum menyentuh gadis itu, karena humaira berbeda dengan gadis gadis lain yg dikenal abraham, saat yang lain kepincut dengan wajah tampan nya, dengan mobil sport yang di tunggangi nya, dengan uang yg dimilikinya, dan dengan jabatan tinggi nya, mereka akan dengan mudah menyerahkan diri kepada abraham, tanpa di minta pun mereka menggoda terlebih dahulu, abhraham tidak perlu cape cape merayu lagi, tinggal menikmati semua permainan dewasa yang para wanita itu main kan.
Humaira malah memilih menjauhi abraham, saat abraham pertama kali mencium bibir manis nya, humaira menangis sesenggukan saat tangan abraham mencoba menjamah daerah terlarang nya, dan itu membuat abraham berhenti melakukan hal hal bodoh itu lagi, mungkin itu salah satu penyebab abraham menyalurkan birahinya kepada kepada wanita wanita diluar sana, karena humaira selalu menolak melakukan free sex, pernah juga tamparan gadis pemegang sabuk hitam itu mendarat di pipinya, dan itu membuat gusinya pecah serta mengeluarkan darah, abraham kaget saat menerima tamparan itu. dia sadar humaira bukan seperti gadis kebanyakan yang di temuinya.
"bang, udah sampe ni bang!" ucap driver taxi online membuyarkan lamunan abraham.
"oke, ni uang nya mas, kembalian nya ambil saja"sambil menyerahkan 4 lembar uang seratus ribu abraham menyeret travel bag nya driver itu cengar cengir kegirangan mendapat rejeki nomplok. abraham tetap cuek, lalu segera chek in di hotel Abadi.
" mbak saya sudah pesan kamar via travelio, kamar suit ya mbak, ini bukti nya"Abraham memperlihatkan kode kode si aplikasi layar smart phone nya.
"baik pak, silahkan beristirahat! " ucap receptionis hotel itu tak berkedip sambil terkagum menikmati wajah tampan abraham.
abraham mengangguk lalu menerima card nya, dia melangkah ke kamar yang di maksud. sesampainya di dalam kamar, abraham segera melepaskan lelah nya. perjalanan yang di tempuh membuat energi ya cukup terkuras, di tambah lagi dengan masalah yang dihadapi saat ini, dia tidak bisa melepaskan bayang bayang wajah cantik humaira, hal ini lah yang membuat abraham berangkat malam itu juga ke kota jambi, tempat humaira bekerja saat ini.
berkali kali abraham mencoba menghubungi humaira, tapi seperti nya no abraham sudah di blokir, abraham semakin kesal. dia segera mencari tau seluk beluk kota jambi dengan bantuan goole, tak membutuhkan waktu lama, semua informasi penting sudah di ketahui, lalu dia segera menghubungi koneksi nya, perusahaan tempat abraham bekerja memiliki cabang dimana mana, dia segera menghubungi sekretarisnya, tapi tak ada jawaban. mungkin karena masih terlalu pagi, abraham terlihat kalut sendiri di kamar itu, akhirnya setelah mandi dan mengganti pakaian dia tertidur akibat kelelahan, tubuhnya butuh istirahat.
pagi itu humaira dinas seperti biasa, rambut di cepol tinggi menggunakan jepitan kusus rambut agar terlihat rapi, tak lupa riasan make up natural menjadikan point plus di wajah cantik nya, tubuh nya yang berkisaran 160 cm dan berat 55 kg sangat ideal untuk dijadikan modal tepe tepe (tebar tebar pesona) , itu bahasa anak alay nya. dengan lincah humaira bekerja dan sesekali teelihat tersenyum saat berbicara dengan para pasien maupun pengunjung atau keluarga pasien, dia berdiri di garis terdepan saat itu, memberikan pelayanan terbaik untuk kesembuhan para pasien nya. dari kejauhan Abraham memantau humaira, dia kagum dengan cara humaira berinteraksi, sangat natural dan terlihat begitu tulus. baru pertama kali abraham menyaksikan bagai mana humaira bekerja. mungkin ini yang menyebab kan humaira menjadi favorite disini, dan membuat para pasien serta keluarga pasien selalu menuliskan nama nya saat di minta menulis pesan dan kesan tentang rumah sakit, serta saat di minta menuliskan siapa perawat favorit mereka. timbul niat di hatinya untuk tetap memiliki humaira dan tak akan melepaskan lagi.
"dek! ada yang nyari tuh!" tata memanggil humaira yang sibun menulis laporan nya, karena sebentar lagi waktu dinas nya akan berakhir, jadi laporan untuk hand over dengan tim dinas siang harus di buat detail, untuk melanjutkan rawatan para pasien yang menjadi tanggung jawab nya.
"siapa ya kak?! aku lg nanggung nih.. tinggal 1 pasien lagi.. kalo di tinggalin ntar takutnya aku ada yang kelupaaan, kk bilangin tunggu bentar boleh? paling 5 menit deh.."ucap humaira sambil menulis dengan kecepatan maximum.
" oke dek, tapi jangan lama lama ya.. ntar kalo enggak mau aku embat ya! ni cowok ganteng nya pake banget lhoo hehhehehee"ucap tata sambil cekikikan.
" ha ha ha, ya udah ambil aja buat kakak, aku mah ngejomblo buat kebahagiaan kakak mah ikhlas" ucap humaira enteng
"woooowww jadi pacar kamu yg di depan itu dek?serius?!!!!" Tata membulat kan mata tidak percaya
" emang siapa sih kak?penasaran aku tau!!!" akhirnya humaira meninggalkan pekerjaan nya yang sedang tanggung itu,karena penasaran dengan tingkah seniornya itu. tata bukan orang yang aneh tapi kenapa hari ini lebay banget? begitu pikiran humaira. dan alangkah terkejut nya humaira melihat siapa yang berdiri di depan meja nurse station. terlihat Abraham tersenyum manis kearah nya.
"Abang?! kok bisa disini?! kan masih kerja belum jatah off... abang ngapain kesini?!" Humaira tergagu saat berhadapan dengan Abraham, memang mantan kekasih nya itu bikin hati meleleh. ganteng nya kebangetan.
"demi cinta abang sama Aya dek, abang rela minta izin dulu, emergensi soalnya.. takut tunangan abang betul betul ninggalin abang !" Abraham merayu Humaira, dia menggenggam tangan humaira lalu mengecup nya. humaira kaget bukan kepalang, karena saat ini sedang ramai pengunjung dan semua teman ruangan nya bekerja juga ada disana. dia segera menarik tangan nya daei genggaman abraham..
" Bang, 20 menit lagi adek udah abis jam dinas nya. abang bisa tunggu sebentar?! nanti kita bicara lagi oke?!" ucap humaira menahan malu
" baik sayang, abang tunggu adek disini aja ya!" Abraham tidak mau beranjak dari sana.
"bagus nya disana aja, biar bisa duduk nunggunya bang, jangan disini!" humaira mengusir secara halus, dia tidak mau masalah pribadi nya jadi tontonan teman temannya.
"tapi abang mau lihat Aya dek, dari sini keliatan aya lagi nulis tadi lho" abraham tak mau beranjak
"terserah abang, adek masuk dulu ke ruangan perawat, mau hand over sama sift siang!" ucap humaira sambil berlalu. cape ngomong sama orang keras kepala seperti abraham.
sesampainya di ruanga, semua teman teman nya berbisik bisik, lalu tata bertanya dengan sedikit hiperbola " dek, itu serius pacar kamu? " kepo mulai melanda mereka
" di jawab nggak ya... "ucap humaira sambil terkekeh. tangan nya sibuk menulis laporan.
" wah... mentang mentang cantik ni anak, semua cowok ganteng di embat! hahahaha" tata menimpali sambil terbahak bahak.
" kue kali kak, di embat!" jawab humaira sambil tertawa terbahak bahak
sementara eva dan teman teman genk nya yang lain melirik dengan sinis. mereka sangat iri melihat nasib mujur yang humaira miliki. mereka sudah kenyang melihat bagaimana sepak terjang humaira yang tiba tiba meroket jadi idola , baik di kalangan sesama pekerja di rumah sakit maupun pasien dan keluarga serta pengunjung. sekarang malah ada kejutan baru ternyata dia sudah memiliki pacar yang merupakan tipe idaman semua wanita. mapan, tampan, dan penuh kejutan.
Abraham mendengar semua itu dari luar ruangan, setidak nya humaira masih menghargai kedatangan nya, abraham berpikir pasti humaira bisa di dapatkan nya kembali. dia berdiri disana tak bergerak sedikit pun. hanya untuk melihat humaira, sang pujaan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Mb Ul
semangaaatt athur cantik yaaa
2022-05-31
0
QQ
Baru nyesel stlh diputus dulu kemana aja 😥😥😥
2021-11-21
0
Eni Nuraeni
💪💪💪
2020-10-14
2