tiiing tooong...
tiing tooong..
Bell berbunyi dengan nyaring, senyaring degupan jantung nya, humaira membuka kan pintu, dia tau siapa yang datang seawal ini, padahal masih pukul 06:30, mustahil ada tamu datang pagi pagi buta begini.
"Assalamualaikum calon istriku yang cantik!" wajah tampan itu langsung menghiasi daun pintu rumah pagi pagi begini. Humaira sempat blank beberapa saat, lalu terbata bata mempersilahkan putra masuk.
"Waalaikumsalam.. ehh.. mmm... silahkan masuk! "
"tak usah grogi sayang, aku tau bahwa aku tampan"
"iya.. kau tampan, puas?!"
"aku suka kejujuran mu!"
"aku suka kau tidak lebay"
"aku tidak lebay, aku hanya bicara fakta!"
"ya ya ya... kau selalu benar"
"aku tau! tak usah memuji ku"
"narsis mu harus kita obati segera"
"apapun untuk mu sayang...!" putra meraih tangan humaira dan mengecupnya
"hey!!! jangan begitu!!"
"upssss... maaf! apa aku terlalu agresif sayang?!"
"ya.. ya.. sangat!" tandas humaira
"kau sudah sarapan ?!" tanya humaira setelah keadaan hening beberapa saat
" kebetulan belum, kenapa sayang? kau mulai memikirkan keadaan suami mu?!"
"tidak, aku hanya bertanya. jika belum mari makan bersama di ruang makan keluarga, oom dan tante sudah menunggu mu! dan ingat 1 hal! kau belum menjadi suami ku!" timpal humaira
"aku suka perhatian mu istriku!"
"aku bukan istrimu!"
"ya.. calon istriku, apa bedanya?! kau akan tetap jadi milikku!"
"itu mau mu!!"
"yuppp! dan kau tau itu!"
"ah... sudah lah!!! mari masuk ke dalam, dan ajak bayu makan bersama kita!"
"baik, tapi bayu masih dalam perjalanan kesini! dia mengambil mobil pengganti, ada sedikit kerusakan dengan mobil kemarin!" jawab putra sambil melirik jam tangan nya.
"itu dia datang, tepat 2 menit setelah aku sampai disini!" putra menoleh keluar saat mendengar deru mesin mobil mendekati gerbang.
deg....
deg...
deg...
deg....
humaira mengelus dadanya, jantungnya berasa mau meloncat keluar, dia segera berlari keluar, ingin memastikan mobil apa yang di bawa Bayu, jawaban nya untuk lamaran putra nanti tergantung dengan warna mobil pagi ini, karena tak ada yang secara kebetulan terjadi, tuhan yang telah menentukan semua nya.
astaga....
Humaira terduduk lemas di kursi taman, terlihat mobil alphard berwarna putih terparkir di depan pagar.. dan itu menandakan jawaban nya kepada putra..
ya tuhan...
apa dia memang jodoh ku????
aku harus bagai mana tuhan...??
ya tuhan.. boleh cancel gak doa aku???
kadang semalem doa nya kependekan..
kadang aku ngajinya kurang lama...
masa dia jadi suami aku...
gimana ini tuhan...
ya allah...
bingung aku...
aku mesti gimana....
aku aja ragu..
aku mesti gimana dong ya allah...
pertanyaan demi pertanyaan menderu batin nya.
namun humaira merupakan seorang olahragawan yang sportif, dia akan mengakui apa keputusan yang telah ditemukan nya.
"kenapa kamu duduk disini nona?!" bayu yang keluar dari mobil heran melihat humaira duduk disana,
"dia mau mengajakmu sarapan, ayo masuk!" putra yabg menjawab, dia juga heran dengan tingkah humaira.
"ohh.. eh... iya.. ayo masuk Yu,.. kita sarapan bareng bareng!"
"kau dengar apa kata istriku?!"
"iya tuan..."
"masuk, dan makan dengan kami!"
"baik tuan!"
"mari masuk, jangan ribut disini, nggak enak sama oom dan tante!" ucap humaira
lalu mereka bertiga berjalan menuju ruang makan, dan duduk sambil menyeruput susu hangat yabg telah disajikan tante tika, setelah hidangan tersaji dengan rapi mereka mulai makan, sambil diselingi obrolan ringan, sesekali terdengar tawa dari ruang makan itu. susana yang begitu hangat tampak terpancar. tak berapa lama setelah sarapan habis, topik pembicaraan mulai beralih.
"jadi bagaimana nak? apa jawaban shalat istikharah mu?!" tanya tante tika serius.
hening beberapa saat.. semua menunggu jawaban humaira saai itu.
"semalam.. humaira berdoa dengan kusyu' tan.. dan humaira meminta pertanda dari Allah, jika memang putra jodoh humaira, putra akan menjemput humaira dengan mobil lain pagi ini.. dan dengan cat yang berbeda juga.. berwarna putih... dan pagi ini semua jawaban nya ada di depan sana!" humaira berbicara sambil menatap tante dan Oom nya bergantian, dirinya gamang karena tidak terlalu suka dengan jawaban yang dilontarkannya sendiri.
"dan pagi ini saya membawa mobil pengganti untuk tuan putra bu.. BMW berwarna putih!" bayu menjawab dengan semangat, dia senang Boss nya akhirnya diterima.
"alhamdulilah....." putra mendesis senang, dia mentap wajah humaira dengan bahagia.
"alhamdulilah.. berati kamu menerima lamaran putra nak??? " tanya tante tika ulang.
lagi lagi heninh...
hanya di jawab anggukan kecil oleh humaira.
"yes....!!! aku tau kamu bakal jadi jodoh aku sayang!!" putra berkata dengan semangat, dia ingin memeluk humaira, tapi segera diurungkan niat nya, mengingat ada tante tika dan oom Bowo disana. kalau keberadaan Bayu tak sedikitpun mempengaruhi nya. baginya bayu sudah seperti bayangan tubuhnya sendiri, dimana ada putra disitu ada bayu.
"alhamdulilah.. baiklah! nah... sekarang tante dan Oom tinggal menghubungi orang tua humaira saja, memberi tahu permasalahan yang lalu, dan memberitahukan perihal lamaran putra, karena ini sedikit ribet jadi mungkin butuh diberi ruang dulu sesaat" ucap tante tika sambil menatap putra.
"baik tante, kalau begitu kami berangkat kerja dulu! humaita kena sift pagi soalnya!" ucao humaira
"ya sudah, pergilah! hati hati dalam bekerja!"
"iya tante, Oom ! assalamualaikum!" putra yang menjawab sambil pamit undur diri.
"waalaikum salam!" jawab kedua orang tua itu serempak.
setelah naik mobil, humaira terdiam beberapa saat, tak berani menatap wajah putra. membuat putra semakin gemas dengan gadis itu.
"kenapa diam begitu?! kau malu pada ku?!"
"ya..."
"jangan malu! aku calon imam mu!" putra meraih dagu gadis itu, dan meraih pundaknya. lalu menggeser posisi gadis itu mendekat kedadanya. seketika humaira jatuh ke pelukan hangat pria itu.
"kita belum muhrim oke?!" humaira membenarkan posisi duduknya. mendorong dada bidang itu perlahan.
"aku akan menikahimu minggu depan! lusa aku pulang ke jakarta sehabis meninjau proyek hotel baru kita, kau ikut aku berkenalan dengan papa dan mama! lalu sorenya kita berangkat ke padang menemui orang tua mu untuk meminta restu! bagai mana menurut mu?!" tanya putra santai.
"secepat ini?!"
"aku suka niat baik segera di laksanakan!"
"kau yakin!? bahkan mama ku belum tau hal ini!"
"itu urusan sesama orang tua nanti! "
"ijinkan aku bicara sama mama dulu, selepas tante tika memberi tahu mama masalah ini!"
"baiklah! asal kau bahagia sayang!"
"apa kita akan bahagia?!"
"pasti nya! aku akan jadi suami terkeren didunia!"
"kau betul betul mencintai ku?!" humaira bertanya sambik menatap manik coklat nan indah itu penuh makna, dia mencari jawaban yang tulus dan jujur disana.
"sepenuh jiwa dan raga ku sayang.. aku mencintai mu!"
"putra.. syarat ku tak banyak, aku tak rela jika nanti kau madu aku!!"
"aku bukan tipe pria yang gila dengan banyak wanita! jika aku seperti itu, itu seharusnya mudah bagiku bahkan tak perlu menikah segala! kau tau siapa aku kan? tak perlu menikah untuk mendapatkan kehangatan wanita! hanya saja aku jijik melakukan hal hal yang seperti itu dengan orang yang tidak ku cintai!"
"jangan pernah hianati aku! berjanjilah.. jangan pernah sekalipun bohong padaku.. tolong jaga perasaan ku, tolong jaga kepercayaan ku, aku terlalu lelah untuk kecewa lagi.. oke?!" humaira berkata sambil tersedu, dia mempercayakan semua nya kepada takdir ini, dia mencoba membuka hati untuk putra saat ini.
putra tersenyum, di raihnya tubuh mungil itu dan membenamkan di pelukan nya, lalu tubuh mungil itu bergetar sambil seseekali terisak isak. putra mengelus puncak kepala gadis itu, ada penolakan lagi berusaha melepaskan pelukan hangat nya.
"iya sayang.. aku akan menepati janji ku, karena aku adalah pria keren yang memegang kata kata ku!"
Bayu tak berani melirik spion belakang, hari ini dia kusus menyetir sendiri untuk putra, supir yang kemarin di nilai terlalu banyak berbicara. dia tak ingin ada orang lain diantara mereka, hingga privasi tuan nya bisa terganggu. dia sibuk memikirkan planning peenikahan tuannya, sederet WO papan atas sudah ada di list nya, termasuk beberapa perangcang busana pengantin ternama, waktu 1 minggu tidak lah lama. dia sudah mempersiapkan semua nya dari semalam. memang merupakan sosok asisten pribadi yang TOP markotop.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Mb Ul
waah andai ini terjadi tidak di dalam haluuu yaaa
2022-05-31
0
Akbar Amar
penting untuk mengingat Tuhan memang, dalam semua pilihan hidup kita! makin suka thor
2020-09-28
2