Sudah siap dengan wujud Vanguard nya Ethan langsung berancang-ancang kemudian melompat tinggi dan melontarkan pukulan pada makhluk bertanduk itu, ia terus memukul berkali-kali, semakin sulit saja, Otot makhluk ini amat kuat bagaikan besi, belum lagi tanduk tajam makhluk ini terus menyeruduk dan memojokkan dirinya.
Tanpa serangannya dapat di ia tangis atau elak sedikitpun, tapi ia tetap berusaha, dan ia pun mengambil senapan Vanguard yang tergantung di pinggangnya lalu langsung menembakkan bertubi-tubi, membuat makhluk itu terpukul mundur.
Ia berusaha dengan sekuat tenaganya melawan, pertarungan terjadi cukup sengit, namun terlihat makhluk itu jauh lebih unggul.
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Suara pertarungan itu menggelegar di tempat itu, sementara para pengungsi di pindahkan ke lantai dua gedung itu yang jauh lebih aman, di sana ada layar yang menampilkan rekaman dari drone yang berfungsi sebagai CCTV tambahan, merekam pertarungan yang terjadi di luar di tengah-tengah kerumunan makhluk aberasi tipe satu yang amat banyak, para tim pertahanan yang dominan dari TADF dan tank yang tengah menembaki makhluk anomali itu.
BOOM!
BOOM!
suara bom menggelegar, para orang tua melihat anak mereka ketakutan sembari menutup telinga langsung mendekapnya dengan hangat, siapa yang menyangka? Dunia yang tadinya aman dan damai saja bisa berubah menjadi mimpi buruk dan setiap harinya bagaikan akhir bagi dunia itu, nyawa yang terancam setiap detiknya, ketakukan yang menyelimuti mereka, namun mereka tetap berusaha tegar demi menguatkan dan melindungi orang-orang yang mereka sayangi, termasuk anak-anak mereka.
Dor!
Dor!
Dor!
Tembakan pistol dan senapan pun menggelegar....
Grauhhh!
Grauhhhh!
Grauhhhh!
Auman makhluk aneh itu melengking dan terdengar menyeramkan, suasana amat kacau dan menegangkan, para warga hanya bisa memanjatkan doa mengharap keselamatan, dan berharap pada para militer pertahanan yang bertarung sekuat tenaga dengan senapan, ataupun yang berada di dalam tank, yang berusaha mati-matian hingga nyawa mereka melayang, juga sosok penyelamat berarmor di hadapan mereka yang mencegah makhluk aberasi tipe dua masuk lebih dalam dan menyerang mereka, Armor Saviour Vanguard.
Akankah harapan mereka terkabul? Akankah dunia ini menemukan kedamaian? Pertanyaan yang terlintas di benak mereka dalam rasa takut yang menyelimuti, mengingat bayangan tubuh-tubuh tak bernyawa di sepanjang jalan tergenang oleh darah, takut menjadi bagian dari tubuh yang terbujur kaku tak bernyawa, tapi yang lebih mereka takutkan adalah ketika orang yang mereka cintai menjadi bagian dari mereka....
Takut nyawa orang yang mereka cintai juga ikut hilang dan melayang ke alam baka.
Maka yang bisa mereka lakukan hanyalah berdoa, berharap, dengan tangis dan mata berkaca-kaca, mendekap satu sama lain.
Sementara para pejuang berjuang untuk menyelematkan dan melindungi mereka, tim pertahanan di luar memukul dan menembaki makhluk aberasi, termasuk Rika juga yang ada di sana dengan peluh bukti perjuangannya.
Yang terus menembaki dari dalam tank, dan Ethan yang mati-matian mencegah makhluk bertanduk ini dan mencegahnya agar tak masuk lebih dalam dan mencelakai warga.
Cakaran, pukulan dan tendangan ia terima, namun ia masih akan tetap berjuang, Jennie melihat hal itu ia amat takut dan mengkhawatirkan kondisi sahabatnya itu terus berteriak memanggil namanya....
Kemudian dari pintu belakang masuklah dua orang, seorang pemuda dengan rambut coklat dan mata hazelnya, juga seorang anak laki-laki kecil yang ternyata adalah Ren dan Theo.
BUGH!
BRUKK!
SRETT!
BRAKK!
Theo melihat Ethan yang terkena berbagai serangan dari makhluk itu langsung berteriak dengan mata berkaca-kaca "Berjuanglah kak Ethan! Armor Saviour Vanguard berjuanglah!!! "
Ethan mendengar teriak itu menoleh dan mendapati Theo di sana, bersama Ren, melihat Ethan yang melihat ke arahnya, Theo pun mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang....
"Kak Ethan, maaf atas yang kulakukan sebelumnya ... Itu bukan salahmu aku tau itu, dan juga ... Kau telah melakukan yang terbaik kau adalah seorang penyelamat! Pahlawan! Pahlawan tak harus sempurna! Yang terpenting adalah perjuangannya! Jadi berjuanglah kak Ethan! Armor Saviour Vanguard!"
Ethan merasakan kalau ia menjadi lebih bersemangat karena dukungan itu, ia pun menendang makhluk itu hingga terpukul mundur.
Jennie yang melihat hal itu merasa sedikit lebih lega, karena perlawanan Ethan berhasil memundurkan makhluk itu dan Theo yang memaafkan Ethan.
"Kuharap kau berhasil dan kembali lagi dengan selamat seperti biasa, Ethan.... " harap Jennie dalam batin.
Ren izin pada Theo untuk pergi bertarung juga sebagai seorang tentara juga pada anak itu dan menyuruh anak itu agar pergi ke bagian lantai dua juga, Theo pun mengangguk dan Ren pun pergi ke gerbang utama yang tengah diserbu para makhluk aberasi tipe satu.
"Hyaaaaa! " teriaknya sembari melompat dengan tendangannya ke arah salah satu makhluk aberasi yang hendak menyerang Rika di medan tempur itu.
BRUKK!
makhluk aberasi itu terpukul mundur dan tersungkur, mendengar suara itu Rika menoleh dan menyadari ada makhluk yang hampir menyerangnya dari belakang dan mendapati Ren yang sudah ada di belakangnya.
"Yo! ... Sepertinya tadi senior lengah? " Ren meledek Rika yang merupakan seniornya dari masa pelatihan pun, karena itu mereka cukup dekat.
"Ren?! " Rika masih terkejut karena kedatangan pemuda itu yang tiba-tiba karena tadi ia belum melihat pemuda itu.
"Ngomong-ngomong.... " Ren tersenyum kemudian melanjutkan ucapannya sembari bersiap melontarkan pukulannya pada salah satu makhluk aberasi "Kau berhutang padaku!" lanjutnya yang tentunya tertuju pada Rika.
" Dasar bocah! " ujar Rika membalas pada Ren yang memang tak salah, Ren memang yang termuda di sana, meskipun usia Rika sendiri hanya beda satu tahun dari Ren, tapi bagaimanapun Rika lebih profesional daripada Ren, entah karena pengaruh sikap mereka yang berbeda, umur? Entahlah....
Tapi kemungkinan besar karena Ren kadang agak ceroboh dan panikan jika sangat genting dan tak tau apa yang harus dilakukannya , namun memang pemuda itu yang terkadang agak terlalu baik dan naif.
Ren pun menarik senapannya dan menembakkannya pada makhluk yang ia pukul tadi.
Dor! Dor! Dor! Dor!
Tembakan beruntun itu membuat makhluk itu tersungkur kembali yang tadinya hendak mendekat.
"banyak sekali yah... "guman Ren.
Kemudian Rika pun melemparkan sesuatu pada Ren sembari berteriak " tangkap ini! " yang dengan cepat Ren menangkapnya dan langsung mengernyit....
"Sarung tangan? "
Yup! Yang Rika lemparkan tadi adalah sebuah sarung tangan dengan tekstur yang agak keras dan tekstur permukaan yang agak aneh juga agak berat dengan tombol berwarna biru di tengahnya.
"Itu bukan sarung tangan biasa! Itu sarung tangan yang bisa menghasilkan panas, kita bisa mengalahkan para makhluk aberasi dengan lebih efisien meskipun masih tetap sulit dibanding tank atau sistem armor saviour tapi itu akan membantu! orang dari TADF baru saja memberikannya padaku tadi! " teriak Rika.
"Wah keren! "kemudian memakai sarung tangan itu dan menekan tombolnya.
Dia pun memukul salah satu makhluk aberasi dan terlihat kulit kehijauan makhluk itu sampai memerah setelah terkena pukulannya, sepertinya panasnya bekerja.
"Keren! "
Rika menekan tombol sarung tangan yang dipakai juga ia melompat tinggi dan menonjol salah satu makhluk kehijauan itu lalu setelah tersungkur dan menindihnya ia memukul bertubi-tubi.....
BUAKH!
BUGH!
BUGH!
BUGH!
BRAKK!
makhluk itu pun mati seketika.
Ren melakukan hal yang sama dan hasilnya pun sama, makhluk itu berhasil ia kalahkan setelah beberapa kali pukulan.
Sementara Theo yang ada di lantai dua pun berteriak mendukung....
"Semua tim pertahanan dan Armor saviour Vanguard berjuanglah!! " dukungnya pada seluruh tim militer pertahanan khusus baik yang dari TADF maupun TART.
Ia mengulang beberapa kali apa yang ia teriakan itu, membuat beberapa warga di sana mulai melakukan hal yang sama....
"Para tim pertahanan di sana berjuanglah! "
"Armor saviour Vanguard! Berjuanglah! "
"Bertahanlah semuanya! "
"Kami mendukung kalian! Para pejuang sejati! "
"Ayo bangkitlah! "
Ren, Rika, para anggota tim pertahanan lainnya mendengarnya, mereka merasakan suatu energi besar dan hangat yang terus mendorong mereka maju meski dengan peluh yang terus mengucur dan rasa lelah di raga, membuat mereka berjuang lebih kerasa lagi.
Ren dan Rika berhasil mengalahkan beberapa makhluk lagi dengan cepat dengan tekad yang berapi-api menumpas semua lawan.
Ethan dengan wujud Vanguardnya kembali terus melancarkan serangannya, baik tembakan, pukulan maupun tendangan.
Makhluk itu menerjangnya dan memojokkannya ke dinding hingga salah satu bagian bangunan itu roboh dan rusak tapi Ethan tetap melawan, ia kemudian melihat ada bagian yang merupakan logam di antara puing-puing itu, ia menekan salah satu tombol di beltnya dan mengaktifkan mode magnet, ia mengarahkan tangannya ke logam itu kemudian melompat dan menusuk makhluk itu dengan logam itu....
JLEBB!
Tertancap sempurna di tubuh makhluk itu.
"Apapun yang terjadi ... Aku takkan menyerah, tetap berjuang, menyelamatkan dan melindungi apa yang bisa ku lindungi! "
"Itulah tekadku bahkan jika harus mengorbankan nyawa ... Aku...." ia menjeda kalimatnya, dibalik topengnya tersorot tatapan tajam yang penuh tekad membara "tidak, Kami ... Aku dan semua rekan-rekan yang berjuang ... Akan terus berusaha melindungi apa yang bisa kami lindungi! Sampai titik arah penghabisan kami!! " teriak Ethan, membuat Jennie tersenyum haru, syukurlah Ethan sekarang telah menyadari bahwa pertarungan ini bukanlah pertarungannya sendiri, tapi juga rekan-rekannya dan seluruh umat manusia.
Ia menekan tombol yang membuat bagian tengah belt berputar dua kali. terdengar lah suara Mesin berderu dan desisan mekanisme lagi.
preparing the ultimate move!
(mempersiapkan jurus pamungkas!)
Ethan mengambil ancang-ancang kemudian dengan cepat ia pun melompat dan menendang mereka dengan gaya memutar
Lalu terdengar lah bunyi terakhir dari beltnya....
Attack finish!
(Serangan pamungkas! )
"Hyaaaaaaa! "
tendangannya tepat sasaran dan....
BOOM!
Makhluk itu pun meledak habis.
Sementara diluar makhluk-makhluk aberasi tinggal beberapa lagi, Ethan keluar dan meminta izin untuk membereskan mereka dan ia pun melakukan tendangan pamungkasnya untuk yang kedua kalinya.
Ia menekan tombol yang membuat bagian tengah belt berputar dua kali. terdengar lah suara Mesin berderu dan desisan mekanisme lagi.
preparing the ultimate move!
(mempersiapkan jurus pamungkas!)
Attack finish!
(Serangan pamungkas! )
BOOM!
pertarungan berakhir dan Ethan kembali ke wujud manusianya, sesaat kemudian ia langsung terhuyung....
"Ethan! " beruntung Jennie yang langsung berlari mendekat dan menopang tubuhnya yang hampir kehilangan kesadaran, Ethan tersenyum lemah dan menatap penuh arti pada Jennie....
"Aku menepati janji bukan? " ujarnya tapi Jennie malah memukul punggungnya meski tak terlalu kencang.
BUGH!
"Aduh! Untuk apa itu?" Ethan agak meringis dan Jennie pun terkekeh, kemudian rautnya berubah dan menatap tajam.
"Tetap saja kau ini amat nekat! Aku pikir kau akan mati tadi! " nadanya agak tinggi kali ini.
Ethan hanya cengengesan kemudian hanya menjawab "tapi pada akhirnya aku kembali 'kan?"
Jennie hanya tersenyum menyembunyikan kekesalannya sembari geleng-geleng kepala "Aku cemas setengah mati tau! " batinnya.
"Sudah ini kau harus istirahat total! " titah Jennie dengan nada galak lagi.
"Iya-iyaa" balas Ethan santai.
Ren dan Rika tersenyum melihat itu, kemudian mereka menggoda....
"Ada yang baikan nih~"
Theo juga datang meminta maaf lagi pada Ethan yang tentunya ditanggapi dengan santai oleh pemuda itu kemudian para warga pun turun ke lantai satu dan mengatakan....
"terimakasih ... para pahlawan! " yang tentunya tertuju pada mereka sebagai tentara perlindungan dari makhluk aberasi dan juga Armor saviour Vanguard.
"Vanguard dan para tim pertahanan yang terbaik! "
"Ya! Mereka benar-benar pahlawan!" teriak anak-anak kecil.
Tugas mereka di tempat itu pun selesai, mereka pun kembali bersama-sama ke markas dengan perasaan puas karena telah berhasil melindungi para warga.
Begitulah awal dari membaik hubungan mereka sebagai rekan, tapi ... Rintangan apa yang harus mereka lewati berikutnya? Nantikan kelanjutannya!
-
-
-
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Wang Lin
kamu pinter banget bikin adegan pertarungan, gak cuma ada pertarungan tapi ada jeda untuk hal lain, deskripsinya juga bagus.. lanjutin ya ceritanya, bagus ini
2025-03-24
0
SATURNUS MV
lanjut kak ceritanya makin seru 👐🏻
2025-03-26
1
SATURNUS MV
kok aku terharu ya 😭
2025-03-26
0