Pada akhirnya aku tak tau ia dibawa kemana, aku pun tinggal ditempat pengungsian, namun aku terlalu trauma dan membuatku tak membicarakan ayahku ataupun orang itu pada siapapun, bahkan pihak penyelidik yang bersangkutan....
kupikir aku akan benar-benar kehilangan ayah selamanya, aku tau ayah sudah mati, tapi apa yang ingin orang itu lakukan dengan tubuh ayah?? itu membuatku tak tenang....
Sebulan berlalu dan rasanya mungkin aku harus menyerah....
Tapi....
Ceritanya tak berhenti sampai di situ....
Tiba-tiba tempat pengungsian diserang oleh beberapa Makhluk aberasi, mereka memporak-porandakan tempat itu, aku ketakutan ... aku sedih, takut, karena kali ini aku benar-benar sendirian....
Ayah yang selalu melindungiku ... sudah tak ada dan entah apa yang terjadi padanya setelah di bawa oleh orang itu....
Salah satunya hendak menyerangku, aku pikir itulah akhir bagiku, tapi saat itu sosok makhluk aberasi berwarna biru melindungiku, entah mengapa aku merasa seperti memiliki suatu ikatan dengannya, aku menelisik sekitar dan mendapati pria misterius itu lagi....
"Kau! apa yang telah kau lakukan pada ayahku?! di mana dia?! " teriakku pada pria misterius itu.
"Apa yang kulakukan padanya? aku hanya mengembalikan kehidupannya kembali ... dengan cara merubahnya menjadi wujud lain, selain itu ... dia ada di sekitarmu loh sekarang.... " ungkapnya sembari tersenyum.
"Apa maksudmu?! " teriakku.
"Salah satu dari pada makhluk aberasi, monster yang berwarna biru itu ... adalah ayahmu... "
Aku terdiam beberapa saat, memang tak ada bukti kalau makhluk itu adalah ayahku, tapi sejak tadi aku terus merasakan suatu ikatan dengannya, dan ia juga selalu melindungiku, tapi aku tak bisa percaya semudah itu, meski ... entahlah....
Hatiku merasa kalau itulah kebenarannya....
"Ini ... bohong 'kan? kau pasti berbohong!! " teriakku tak percaya, pria itu hanya tersenyum dan membalas....
"Sepertinya kau sudah merasakannya dari awal, sebuah ikatan batin dengannya bukan? lalu coba saja kau lihat makhluk itu ... dia dari awal hanya melindungimu bukan? dia memang tak menyerang manusia yang lain, tapi ia juga tak melindungi mereka, hanya dirimu yang ia lindungi.... "
"Apakah kau pikir ... naluri bisa berbohong? "
Kata-kata yang ia ucapkan berhasil membuatku membeku, aku benar-benar Syok, ayahku ... kini ... telah diubah menjadi monster....
Rasa sakit, kesedihan dan sedikit kekesalan menjalari hatiku, aku selalu dilindungi oleh ayah, tapi aku tak pernah bisa melindunginya....
Sampai ayah yang seharusnya sudah tenang diubah menjadi monster, ayah pasti menderita, dan janji ayah yang akan selalu melindungiku itu....
Benar adanya....
Sampai ia menjadi monster dan hanya punya naluri pun dia....
tetap melindungiku....
Dengan tangis air mata dan nada bergetar aku pun berteriak pada pria itu....
"Kenapa ... kenapa kau melakukan ini padanya?! dia menderita?! kenapa?!"
"Dia menderita? penderitaan dia maupun dirimu bukan urusanku, aku hanya melakukan apa yang Dr. Nicholas perintahkan dan ... mencapai apa yang kumau sendiri! " balasnya.
"Ayahmu adalah percobaan yang berhasil, kami telah berhasil mengembangkan makhluk aberasi jenis baru, bersyukurlah karena dia bukan produk gagal."
"Sudahlah, bersenang-senanglah dengan ayahmu yang kembali hidup itu.... " ia tersenyum sinis dan kepulan asap hitam mengelilinginya hingga ia menghilang seperti teleportasi.
Aku diam membeku, tak mengerti lagi kenapa semua ini harus terjadi pada diriku dan ayah, lalu sosok makhluk aberasi biru itu menepuk pundakku, ayah ... dengan wujud yang lain....
Namun aku langsung memeluknya dan menangis, ayah juga tak menyerang manusia maupun aku sedikitpun, jadi tentunya aku tak merasa takut, lagipula sebenarnya aku tak masalah jika harus mati di tangan ayah....
"Kenapa semua ini harus terjadi ... ayah....? " aku terus terisak sementara kulihat ayah yang juga terlihat sedih dan lesu.
Namun orang-orang berdatangan dan hendak menyerangnya, aku tak membiarkan mereka , lagipula ayah juga tak menyerang manusia, pada akhirnya demi menghindari aparat dan lain-lain....
Kami pun memilih tinggal di hutan sebulan terakhir.....
Meskipun dengan wujud yang berbeda dan tanpa bicara, aku merasa seperti ... ayahku tetap ayahku....
Sosok itu bukanlah orang lain...
Dia tetap ayahku, dan tak berubah....
Karena itu aku tak masalah terus hidup seperti itu pun....
Kembali ke saat ini...
Rika, Ren, Jennie dan Ethan hanya diam mendengarkan kisah sedih itu, namun kemudian mereka bersuara....
"Sosok misterius itu ... berarti ... tak semua makhluk aberasi yang menjadi seperti monster begitu ... karena peristiwa 10 tahun yang lalu bukan? " tanya Ethan.
"Dan pria misterius itu ... adalah kaki tangan Dr. Nicholas bukan? mungkin jika ia menampakkan dirinya, kita juga bisa mencari tau tentang keberadaan Dr. Nicholas? benar 'kan? " tanya Ren.
Drrrtt!
Drrrt!
Telepon Jennie berbunyi, Jennie mengangkatnya dan terdengarlah suara Kapten James di seberang sana.
"Semuanya, jika kalian tengah menangani kasus Makhluk aberasi yang masih memiliki naluri, di berbagai daerah juga terjadi kasus yang sama dan ditemukan beberapa makhluk yang seperti itu, mereka semua di tempatkan di suatu ruang untuk di teliti. karena mereka tak menyerang manusia jadi TADF memutuskan untuk ilmuwan kita menelitinya. "
"Apa? jadi tak hanya di daerah ini?! " balas Jennie.
"Ya, entah mengapa tiba-tiba banyak kasus yang serupa, karena itu jika sosok itu kalian temukan, tangkap saja dia untuk bergabung dengan makhluk aberasi bernaluri lainnya. "
"Apa mereka akan baik-baik saja? apa mereka akan diperlakukan dengan kasar? " tanya Jennie.
"Tenang saja, mereka akan diperlakukan dengan baik, jadi jangan khawatir, temukan makhluk biru itu. "
"Baik! "
"Dan satu lagi, maaf ... kami masih belum bisa membantu kalian, akses jalan masuk benar-benar tak bisa dilewati, sangat sulit! "
"Tak apa kapten, kami pasti bisa menanganinya"
Mereka pun melaporkan berbagai hal pada Kapten James, dan setelah beberapa saat akhirnya mereka menutup panggilan itu.
Sebenarnya asalnya mereka khawatir kalau makhluk aberasi bernaluri, yang ada di sana akan diperlakukan dengan buruk, tapi Kapten James mengatakan kalau makhluk-makhluk itu di teliti oleh para ilmuwan dari cabang TART mereka. sekarang mereka hanya harus meyakinkan Theo....
Ethan tak banyak bicara yaa memang biasanya juga seperti itu, tapi kali ini lebih dingin lagi dan terlihat ada banyak hal yang sedang dipikirkan pria tampan yang dingin dan dengan sejuta misteri dibalik perasaannya yang sesungguhnya.
"Theo ... jika ayahmu di bawa ke penampungan makhluk aberasi yang masih memiliki akal dan naluri, apakah kau keberatan? tapi tak ada cara lain.... " tanya Jennie penuh kehati-hatian.
Sementara Ren, Rika dan Ethan hanya diam dan menunggu jawaban Theo, setelah berpikir beberapa saat, pada akhirnya
Anak itu mengangguk pelan, kemudian ia kembali teringat pada Ayahnya "Oh iya! bagaimana dengan ayah?! Dimana dia?!" tanyanya lagi penuh kekhawatiran.
Lalu mereka pun mengecek keberadaan ayahnya Theo yaitu Dr. George dengan radar sinyal yang dibuat khusus untuk mendeteksi keberadaan makhluk aberasi sekaligus alat yang Jennie pakai untuk menemukan Theo dan ayahnya sebelumnya, mereka pun dikejutkan dengan sinyal Dr. George versi monster tentunya yang menghilang begitu pula dengan monster yang bertanduk....
"Gawat, sinyalnya mendadak menghilang! " Teriak Jennie.
-
-
-
Di mana Dr. George sebenarnya? bagaimana dengan monster bertanduk? apa yang sebenarnya terjadi? bagaimana bisa sinyal dari dua makhluk itu menghilang secara tiba-tiba? nantikan kelanjutan ceritanya!
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
SATURNUS MV
ini seriusan cuma aku doang yang baca? padahal ceritanya cukup menarik dan ada teka-tekinya.
2025-02-23
0
SATURNUS MV
btw dr Nicholas jadi monster juga?
2025-02-23
0
SATURNUS MV
ih jahat!!
2025-02-23
0