Upacara pemakaman pun telah di laksanakan, kini Wulan tinggal sendirian tanpa ada penyemangat hidup nya.
Keesokan hari nya..
Wulan berangkat ke sekolah. Rasa kehilangan pun masih ia rasa kan dalam hati yang terdalam.
"hei, ngapain? " ucap Bisma yang membuat Wulan terbangun dari lamunan nya.
" gak ngapa-ngapain ko" jawab Wulan membersihkan air mata nya yang menetes.
" gua turut berduka cita yah atas kepergian ibu lo" ucap Bisma.
" iya makasih ya" jawab Wulan.
" gua minta maaf ya gak bisa datang ke pemakaman ibu lo" ucap Bisma.
" iya gak papa ko"jawab Wulan.
Sebenar nya Bisma ingin menangih jawaban Wulan tentang perasaan Wulan pada ia . Tapi ia tunda terlebih dahulu karena Wulan yang masih terlihat sedih sepeninggal ibu nya.
" sebaik nya nanti saja ku tagih jawaban Wulan" batin Bisma.
Jam pulang sekolah pun telah tiba, Wulan bersegera untuk pergi ke tempat kerja nya.
Wulan menebar kan senyum nya yang indah pada setiap karyawan rumah makan tempat ia bekerja.
" Wulan " sapa pak Gunawan selaku pemilik rumah makan tersebut.
" ada apa pa? " tanya Wulan.
" saya turut berduka yah atas meninggalnya ibu kamu" ucap Pak Gunawan.
" iya pa" jawab Wulan.
Wulan mengira kalau pa Gunawan akan memecat nya karena akhir-akhir ini Wulan sedikit tidak fokus dalam bekerja, ini di karena kan Wulan terlarut dalam kesedihan nya.
" ini" ucap Gunawan menyodorkan beberapa lembar uang berwarna merah.
" kenapa ini pa? apakah bapa ingin memecat saya? " ucap Wulan was-was.
" oh tidak ini dari saya pribadi untuk kamu, ya anggap saya ini untuk almarhumah ibu kamu" ucap Gunawan tersenyum.
" tapi... " ucap Wulan.
" ambil saja" ucap Gunawan langsung menyerah kan ke tangan Wulan. Bos nya tersebut langsung pergi dari hadapan nya.
Meskipun Gunawan adalah orang yang garang, tetapi ia memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk membantu pada sesama.
•••
Waktu nya pulang kerja. Wulan memutus kan untuk pulang dengan naik taksi karena ia memiliki uang pemberian dari bos nya tersebut.
Hari sudah sangat malam tetapi taksi pun tak kunjung ia dapat dan ia memutus kan untuk berjalan kaki walaupun badan nya terasa sangat lelah karena seharian ia tidak beristirahat.
Beberapa langkah ia berjalan tiba-tiba ada mobil yang berhenti tepat di hadapan nya.
" ayo masuk" ucap seseorang yang suara nya sangat familiar.
Wulan pun langsung menghampiri orang tersebut di depan jendela mobil yang terbuka.
" ayo masuk! "ucap orang tersebut.
Seseorang tersebut adalah bos nya yaitu Gunawan. Ia tak tega melihat seorang perempuan sendirian luntang-lantung di jalanan.
" tidak udah pa nanti saya akan naik taksi saja" tolak Wulan halus.
" di daerah sini taksi susah di cari, biar kamu yang saya antar. " paksa bos nya itu.
" tidak usah repot-repot pa" tolak Wulan lagi.
" cepat lah masuk atau kamu saya pecat" ancam Gunawan pada Wulan.
"i iya pa" jawab wulan langsung masuk ke dalam mobil.
Gunawan sangat kasihan dengan nasib karyawan nya ini. Wulan yang sangat muda harus bekerja banting tulang sendirian dan kedua orang tua nya harus pergi begitu cepat.
" Dimana rumah mu? " tanya Gunawan memulai pembicaraan .
" jalan melati nomor 6" ucap Wulan.
" oh iya" ucap Gunawan.
•••
Mereka pun telah sampai di rumah Wulan.
" terimakasih pa" ucap Wulan menebar kan senyum menawan nya pada bos nya itu.
" iya " jawab Gunawan.
Saat Gunawan ingin melanjutkan perjalanan nya, tiba-tiba saja hujan deras hingga menggangu penglihatannya untuk mengemudi. Ia memutus kan untuk berdiam di dalam mobil tepat di depan rumah Wulan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
IG||Rezhazulfa
5 rite and like, mampir juga dong kak mari saling berbagi
AR RAHMAN
PINK IS LOVE
2020-12-03
1