Episode 18

Di tengah perbincangan Wulan dan Ibu nya tiba-tiba saja ada yang bertamu ke rumah nya.

TOK, TOK, TOK

Suara ketukan kasar orang tersebut.

" bu ada orang" ucap Wulan

" biar ibu saja yang membuka kan pintu nya" jawab Tanti ibu Wulan dan langsung menuju membuka pintu.

Wulan pun menganggukkan dan tersenyum pada ibu nya. Saat pintu itu baru di buka setengah saja tiba-tiba tamparan

melayang pada pipi ibu Wulan.

PLAK

" Berani kamu menggoda suami ku" ucap Ratna istri dari Anto.

Wulan yang mendengar pertengkaran itu pun langsung menuju keluar. Ia langsung memegangi ibu.

" Ada apa ini? " tanya Wulan yang cemas melihat pipi ibu yang merah kena tamparan.

" Memang nya siapa suami itu? " tanya Tanti yang memberanikan diri untuk melawan.

" Dasar tante pelakor! " ucap Mora pada Tanti karena tak bisa lagi menahan amarah nya.

" KAMU TAHU KAN ANTO? " ucap Ratna yang langsung membuat Tanti terdiam sejenak.

" apa maksud mu, mas anto itu bujangan jadi jangan ngaku-ngaku kalau kau istri nya mas anto" ucap Tanti dengan lantang.

PLAK

Tamparan pun langsung mengenai pipi Tanti lagi dan membuat Tanti tak bisa meredam emosi nya tersebut. Ia pun langsung membalas tamparan yang di beri kan oleh Ratna.

PLAK

Suara tamparan yang di berikan oleh Tanti membuat Ratna tersungkur ke lantai

.

Wulan yang menyaksikan itu pun berusaha melerai kedua nya.

" Sudah kah bu" lirih Wulan dengan mata berkaca-kaca.

" Sudah lah Wulan jangan halangi ibu" ucap Tanti menepis tangan anak nya yang memegangi nya.

Ratna yang tadi nya tersungkur kemudian bangkit dan

menetap tajam pada Tanti, ibu Wulan. Ia mengambil hp di dalam tas nya kemudian memberikan bukti foto pernikahan nya.

" ini bukti kalau aku ini adalah istri nya " ucap Ratna menetengkan hp nya itu.

Tanti pun langsung di buat terkejut oleh nya. Ia masih tidak percaya kalau orang yang ia cintai ternyata milik orang lain.

" Denger ya tante, jangan jadi penghalang dalam keluarga kecil kami. Dasar Parasit" ucap Mora tersenyum Sinis menetap Tanti dan Wulan.

" apa benar yang ku lihat ini? mengapa mas Anto membohongi ku? " batin Tanti.

Dengan di berikan bukti yang kuat ternyata tidak membuat Tanti mau melepas kan mas Anto dari pelukan nya.

" Kau tak menyadari kalau kau itu tak menarik lagi di mata suami mu? maka nya suami itu cari yang lain" ucap Tanti enteng.

Wulan yang mendengar pun langsung di buat heran oleh ibu nya ini. " mengapa ibu seperti ini? " batin Wulan.

Sama seperti Wulan, Ratna dan Mora pun terkejut mendengar perkataan Tanti yang dengan enteng nya mengatakan nya.

" Bukan nya nyadar malah nyalahin orang kamu, dasar penggoda" ucap Mora yang kesal dengan tingkah Ibu Wulan ini.

Ratna pun kembali mengayunkan tangan nya untuk menampar Tanti. Namun tamparan itu gagal karena di tahan kuat oleh Tanti.

" mau apa kamu? menampar aku? jangan mimpi" ucap Tanti menepis tangan Ratna dan menetap tajam.

Di antara perseteruan Tanti dan Ratna, Mora pun langsung mengambil pistol yang ad di dalam tas nya.

DOR.....

suara tembakan yang mengenai tepat di jantung ibu Wulan. Seketika Tanti langsung tak sadar kan diri. Wulan pun panik dengan keadaan ibu nya yang bercucuran darah.

Ratna dan Mora yang tadi nya berseteru kemudian melarikan diri karena takut akan amukan warna nanti nya.

"TOLONG !! " teriak Wulan.

Tanpa Wulan minta tolong pun warga datang untuk menolong Tanti yang tak berdaya dan membawa nya ke rumah sakit. Wulan yang tak tahan lagi langsung mengeluarkan air mata pada saat perjalanan menuju ke rumah sakit.

" ibu harus kuat ya... " lirih Wulan di perjalanan menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit dokter langsung menangani Tanti. Wulan mondar mandir tak karuan perasaan nya was-was, ia segera ingin tahu bagaimana kondisi ibu nya itu.

Lama ibu nya di tangani keluar lah dokter dari ruangan ibu nya di tangani. Segeralah Wulan menghampiri dokter tersebut.

" bagaimana dok kondisi ibu saya? " tanya Wulan dengan mata berkaca-kaca.

" adek yang sabar ya, ini sudah jalan nya" ucap dokter tersebut.

mendengar pernyataan tersebut membuat Wulan menangis histeris. ia tak sanggup menahan air mata nya.

😭😭😭.

Maaf ya kalau cerita aku kurang menarik..

aku masih pemula☺.

Jadi kalau ada kritika, saran, atau pun yang lainnya silah kan tambah kan di kolom komentar ya 👍

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!