Episode 13

Jam pulang sekolah pun tiba, Wulan bergegas bergegas melangkah kan kali nya.

" kita nongkrong dulu gimana? " tawar Bisma pada Wulan dan Lia sekaligus untuk menghibur Wulan.

" gak aku mau cepat-cepat pulang " jawab Wulan.

" Tumben lo kayak gini, biasa nya kalo di ajak ngekor terus? " jawab Lia yang agak heran melihat sikap Wulan.

" udh ah gua harus cepat-cepat pulang" ucap Wulan yang langsung pergi dengan langkah kaki cepat.

Wulan pun bergegas berjalan, bahkan di setiap jalan nya ia terkadang berlari-lari kecil. Bukan rumah yang ia tuju untuk melepas letih nya melain kan sebuah rumah makan. semenjak ayah nya meninggal beberapa hari yang lalu ia memutus kan bekerja untuk meringankan beban ibu nya yang kini memikul beban sendiri.

" maaf pa saya agak telat" ucap Wulan yang sedikit ketakutan pada pemilik rumah makan tersebut.

" kamu ini, baru hari pertama kerja .kamu sudah terlambat" ucap Pemilik rumah makan tersebut dengan tatapan tajam.

" ya sudah ayo cepat kau bekerja" ucap Pemilik rumah makan tersebut yang bernama Gunawan.

Wulan langsung menuju ke tempat kerja nya sebagai pelayan.

•••

Pekerjaan Wulan telah selesai, ia bergegas untuk pulang ke rumah. Sesampai nya di rumah bukan nya istirahat ia harus menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan guru nya.

Bunyi mobil yang terdengar berhenti di depan rumah Wulan. Ia takut kalau yang datang itu adalah seorang penagih hutang.

" jangan-jangan nagih utang lagi? " filling Wulan yang ketakutan.

namun semua yang di pikir kan nya salah setelah ia mendengar suara ibu nya yang memanggil nama nya.

" Wulan! wulan! " ucap ibu Wulan sambil mengetuk-ngetuk pintu.

Seketika itu Wulan langsung membuka pintu dan menyambut ibu nya.

"ibu" senyum yang lebar dan mencium tangan ibu nya.

Tapi senyum lebar yang di beri kan nya tadi berubah menjadi kesal setelah ia melihat ibu nya membawa seorang pria.

"nak ini nama nya paman Anto" jelas ibu nya memperkenalkan pria yang di bawa nya.

hanya senyum tipis yang di beri kan kepada pria itu.

" aku pulang dulu yah, jangan lupa untuk besok" ucap Anto.

" iya mas, hati-hati" jawab Ibu Wulan.

Anto pun langsung pergi melaju dengan mobil mewah nya itu.

" itu siapa? " tanya Wulan yang kesal

" loh tadi itu kan kamu udah kenalan, masa gak inget sih? " jawab ibu nya sambil mengunci pintu rumah.

" apakah paman itu pacar ibu? " tanya Wulan yang sedikit ketakutan melontar kan pertanyaan tersebut.

Seketika ibu menatap tajam ke arah Wulan.

PLAK, PLAK,

tamparan yang di lontar kan ibu nya pada Wulan.

" Apa maksud mu heh? " tanya ibu nya yang sangat marah pada Wulan.

" tidak bu aku hanya bertanya. " jelas Wulan sambil memegangi ke dua pipi jua yang sangat sakit setelah di tampar.

" pertanyaan mu itu tidak masuk akal wulan" jawab ibu nya dengan nada tinggi penuh amarah.

Wulan hanya tunduk tak berani untuk melawan. Ia tahu jika ia melawan ibu nya akan lebih marah dari pada ini. Wulan berlari menuju kamar dan langsung mengunci pintu.

" hiks..... hiks.... kenapa ibu kayak gini sekarang...... " ucap Wulan dengan tangisan yang pelan agar ibu nya tidak mendengar nya.

Apa lah daya nya ia hanya lah seorang anak yang tak berani membangkang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!