Di sisi lain di ke diaman Mora.
ceklek.
Bunyi pintu yang di buka oleh ayah nya yang tak lain adalah Anto.
" kamu dari mana saja mas, mengapa pulang nya sangat larut sekali? " ucap Ratna ibu Mora yang sangat khawatir dengan keadaan suami nya itu.
" Aku lembut" jawab Anto santai menuju ke ruang tamu.
" Bohong, aku sudah menelpon kantor mu dan ternyata kamu tidak lembur hari ini. " ucap Ratna yang kesal dengan Anto.
PLAK...
Karena terpancing emosi Anto pun spontan menampar istri nya dan di saksi kan oleh anak tunggal nya yaitu Mora.
"Sekali lagi kamu bilang aku berbohong, akan ku buat kau tidak bisa berjalan lagi!! " ucap Anto dengan penuh penekanan.
" Bisa-bisa nya yah papa nyakitin mama, papa emang jahat!! " teriak Mora di depan ayah nya.
PLAK..
Tamparan pun mengenai pipi Mora.
" mama mu itu yang salah, siapa suruh banyak tanya pada ku lantas ku tampar di sama seperti mu! " ucap Anto dengan nada tinggi dan pergi menuju kamar.
" Sabar yah ma, aku tau rasa nya kayak gimana.. " ucap Mora memeluk Ibu nya.
" iya, mama seneng banget punya anak kaya kamu" ucap Ratna membalas pelukan Mora.
" ini semua gara-gara nyokap nya si Wulan, awas aja gua balas lo! " batin Mora yang sangat marah.
" mah, sebenar nya aku tau papa kemana. "Lirih Mora.
" kemana sayang? " tanya Ratna yang mulai penasaran.
" papa pasti ke rumah si pelakor mah" ucap Mora sangat pasti .
" maksud mu papa kamu itu selingkuh? " tanya Ratna yang meragu kan perkataan anak nya itu.
" entar kita liat ma, kalau mama gak percaya" ucap Mora meyakin kan ibu nya itu.
Ke esok kan hari nya.....
" Wulan! " ucap Bisma yang mulai mendekati nya.
" kenapa? " tanya Wulan.
" Gua.. mau bilang sesuatu" ucap Bisma dengan gugup.
" ya udah bilang aja. " jawab Wulan yang agak penasaran.
" lo mau gak jadi pacar gua? " tanya Bisma yang telah lega mengatakan nya.
"Gimana yah? gua bingung nih. " ucap Wulan ragu-ragu.
" ngejawab nya gak sekarang ko, tapi ku tunggu jawab nya besok yah. " jawab Bisma.
" iya" ucap Wulan tersenyum.
Wulan dan Bisma pun berjalan menuju kelas bersama-sama. Tiba-tiba saja tangan nya di tarik dan di dorong ke tengah lapangan hingga jatuh.
" awwww" ucap Wulan kesakitan.
" rasain lo, ini gak seberapa dengan penderitaan nyokap gua tau" ucap Mora yang tersenyum sinis pada Wulan.
" apa-apaan sih lo, jahat banget" ucap Bisma dan membantu Wulan untuk berdiri.
" eh yang jahat itu dia sama nyokap nya tuh, dasar anak pelakor" ucap Mora dengan akhir kalimat penuh
"Gila lo! " ucap Bisma dengan nada tinggi.
" Denger yah lo harus ngejauhin nyokap lo sama bokap lo, kalo gak lu akan rasain akibat nya" ancam Mora sambil menunjuk ke arah Wulan.
Setelah memberi peringatan tadi, Mora langsung pergi dari hadapan mereka. Ia merasa lega karena telah menemui Wulan dan melampias kan penderitaan ia dan ibu nya pada Wulan.
" lo gak papa kan? " tanya Bisma yang khawatir dengan Wulan.
" gua gak papa ko" jawab Wulan yang memberi kan senyuman manis nya pada Bisma.
Bisma sangat bingung dengan tingkah Wulan, walaupun ia di hina dan di sakiti oleh Mora tetapi ia tetap tidak melawan atas semua cacian yang di berikan oleh Mora. 1
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments