19. Bulan madu

Selepas acara pernikahan aku dan Kai mendapat hadiah paket bulan madu di puncak, sebuah villa yang sangat artistik, aku saja belum memahami konsep bulan madu yang baik, jauh di hati ku ingin namun aku begitu takut, aku juga menyiapkan beberapa obat penenang ku.

Villa yang ada di plataran puncak tak begitu jauh dari bandung, suasana yang asri, di penuhi pepohonan pinus, membuat suasana sangat nyaman, aku bingung kenapa setelah menikah harus ada bulan madu, kenapa gak melakukan rutinitas seperti biasa.

Setelah 2 jam perjalanan kami sampai di villa ayah, tidak terlalu besar namun mewah dan terasa dingin. Pak Nandar dan istri yang selalu membersihkan villa bila ayah datang kemari, sayangnya di villa yang megah ini hanya menyediakan 1 kamar tidur utama.

Walau pernah berbagi bahkan tidur bersama dengan Kai, suasana akan berbeda kali ini dengan status ku yang sah menjadi istrinya.

“Neng, ini nomer handphone saya, nanti ada apa-apa hubungi saya neng”

pak Nandar memberikan kartu namanya di depan pintu villa.

“Makasih ya mang”

sahut ku yang kemudian melirik ke arah Kai yang membawa koper.

“Sini aden biar saya bawakan”

sahut pak Nandar yang hendak membawa kan koper

“Enggak usah mang, saya bisa, terimakasih sebelum nya”

sahut Kai yang tak kesulitan membawa koper dia dan koper ku.

“Kalo begitu saya pamit dulu neng, aden”

pak Nandar yang hanya mengendarai sepeda motor menuju rumahnya.

“Iya mang, terimakasih”

sahut aku dan Kai.

Rasanya capek sekali, aku langsung menuju kamar dan merebahkan badan ku, tak ku pedulikan koper yang di letakan Kai di ruang tengah sekaligus ruang tamu tersebut.

“Villa nya bagus”

sahut Kai yang duduk di samping ku

“Besok pagi aku temenin kamu photo gimana?”

sahut ku yang merebahkan kepala ku di pangkuan Kai. Seraya mengelus kepala ku Kai berkata.

“Iya...kamu mau aku siapin air panas?”

tanya Kai.

“Nanti..aku mau begini sebentar”

kata ku yang masih merebahkan kepala dan tangan ku merangkul pinggang Kai yang terlihat kurus.

“Aku senang kamu jadi istri aku”

bisik Kai di kuping Dita membuat nya merasakan geli dan merinding.

“Iya aku juga senang”

sahut ku yang teras kantuk.

Namun Kai malah mencium wajah ku, bahkan ia membuat mata ku menatap dirinya, mata kami yang terus menatap perlahan Kai mulai mencium bibir ku dengan lembut, mengecup setiap bagian bibir merah ku, di angkatnya badan ku hingga posisi Kai berada di atas ku, ada sesuatu yang membuat jantung ku berdegub kencang, aku hanya membiarkan Kai mengecup bibir ku setiap jengkal leher ku sudah bibir nya kuasai.

Namun ketika Kai beralih ke dada ku sentak aku mendorongnya, bukan maksud ku tak menyukai nya aku tiba-tiba teringat akan peristiwa itu. Kai yang hanya terdiam memandang ku, ia bahkan tak sadar akan perasaan ku yang masih terluka karena peristiwa itu.

“Aku mau mandi dulu”

sahut ku bergegas bangun dan menuju kamar mandi.

Kai hanya terdiam tak berucap apa-apa, dia mengerti sekali akan diri ku, aku hanya butuh waktu sampai aku siap melakukannya.

Aku teringat hal itu membuat aku terlihat buruk dan menyedihkan, sengaja ku menghidupkan shower kamar mandi agar tidak terdengar oleh Kai aku menangis.

Kai yang merasa bersalah kemudian menuju dapur melihat apa yang bisa dimasaknya untuk makan malam mereka, melihat beberapa daging steak dia berencana memasak steak untuk istrinya.

Kai memang jago memasak steak dan spaghetti untuk selebihnya tidak, sepat lama menetap di Jerman Kai sangat mahir. Steak yang dimasak medium well dengan di taburi maccormic membuatnya begitu wangi.

Setelah selesai fleeting Kai mengetuk pintu kamar mandi, hampir 50 menit Dita tak kunjung keluar kamar mandi.

“Dit...Dita”

Kai yang terus mengetuk pintu kamar mandi

“Iya” sahut ku yang keluar dengan mengenakan handuk kimono berwarna putih.

“Maafin aku ya sayang”

Kai yang tiba-tiba saja memeluk ku,

“Kamu enggak salah kok, harusnya aku yang minta maaf udah mengacaukan semuanya”

jelasku yang masih memeluk Kai, kemudian Kai menarik tangan membawa ku kedapur melihat hasil masakan nya.

“Kamu yang masak?”

tanya ku yang kagum pada kemampuan suami ku ini.

“Cuma bisa steak spaghetti doang”

sahut Kai yang mempersilahkan Dita untuk duduk.

Mereka menikmati makan malam dengan penuh kecerian, banyak hal yang mereka bicarakan, bahkan Kai berencana mengajak Dita ke Jerman untuk bertemu dengan ayahnya.

Dan seperti biasa Dita tidak dapat tidur, dilihatnya Kai yang pulas tertidur memeluknya, karena suasananya sudah dingin Aku mencoba duduk di balkon kamar dapat ku lihat beberapa lampu beberapa vila di sekitar vila ku.

Kai yang tidur meraba disebelahnya mencari istrinya, seketika bangun mendapati istrinya yang berdiri di balkon yang terdapat terdapat sofa santai.

“Kamu gak bisa tidur?”

tanya Kai memeluk Dita dari belakang.

“Kamu sendiri kenapa bangun?”

tanya ku yang menggenggam tangan Kai yang memeluk ku.

“Kelon”

bisik Kai di kuping Dita

Dita hanya tersenyum mendengar tingkah manja suami nya.

Keesokan paginya Kai dan Dita melakukan pemotretan karena tak sempat membuat photo prawedding kamu melakukan sendiri, hari ini aku memakai mini dress putih bercorak dilengkapi sepati semi boots, kami mengambil photo yak jauh dari villa, dan kai hanya mengenakan kemeja putih dan sneakers andalan nya.

Seharian ini banyak sekali photo yang kami ambil, baru jam 8 malam aku langsung tertidur pulas, sedangkan Kai tengah sibuk menyalin data ke laptopnya.

Maafkan istri mu yang terlihat capek dan memilih tidur lebih dulu.

Terpopuler

Comments

Intanksm98

Intanksm98

Kai sweet 👉👈

2021-06-21

1

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

3like❤️❤️❤️
Smangat.. Sukses selalu

Mari slg dukung

2021-03-17

1

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

semoga kai sabar ya ...

btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏

2021-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 01. Pertama bertemu Kai
2 02. Teman
3 03. Dinner
4 04. Menginap
5 05. Pertunangan Mantan
6 06 Senja ciumlah aku
7 07. Makan siang
8 08. Kamu
9 09. Dilema
10 10. Luka
11 11. Perjalanan
12 12. Rencana Pertunangan
13 13. Cerita ku yang sebenarnya
14 14. Menerima ku apa adanya
15 15. Jodoh yang Tuhan titipkan
16 16. Ayah
17 17. Dipercepat
18 18. Prosesi sakral
19 19. Bulan madu
20 20. Mencoba namun gagal
21 21. Resah ku
22 22. Kuberanikan Diri
23 23. Kecelakaan
24 24. Penyesalan
25 25. Lembaran baru
26 26. Zuki
27 27. Alasan Pindah
28 28. Suasana Gairah Baru
29 29. Pejuang Garis Dua
30 30. Ada Kehidupan Dirahim Ku
31 31. Bulan ke 3
32 32. Kecewa
33 33. Akhirnya Bertemu
34 34. Bagaimana Cara Memaafkan
35 35. Bertemu Dery
36 36. Perceraian
37 37. Pertemuan Mengharukan
38 38. Aneh
39 39. Melahirkan
40 40. Pertengkaran Gina
41 41. Sudah tidak kuat menahan
42 42. Nafsu yang datang tiba-tiba
43 43. Reuni bertiga
44 44. Kehilangan
45 45. Kehilngan 2
46 46. Hati yang mendua
47 47. Rasa yang perih
48 48. Menenagkan Hati
49 49. Harapan sebuah penantian
50 50. Aku Dan Kamu Satu
51 51. Hujan Dalam Peluka
52 52. Melabrak
53 53. Melabrak 2
54 54. Diantara 2 pilihan
55 55. Setelah Siuman
56 56. Anak cowok itu Kai.
57 Khusus request reader
58 57. Sepertiga malam
59 58. Hati Aulia
60 59. Dilema Juan
61 60. Kecupan Hangat Juan
62 61. Menumbuhkan cinta kembali
63 62. Permainan Hati
64 63. Mantra
65 64. Memulihkan Hati
66 65. Akhir dari Cerita Dit dan Kai
67 Hai Hai Hai
68 S2. Kehidupan Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01. Pertama bertemu Kai
2
02. Teman
3
03. Dinner
4
04. Menginap
5
05. Pertunangan Mantan
6
06 Senja ciumlah aku
7
07. Makan siang
8
08. Kamu
9
09. Dilema
10
10. Luka
11
11. Perjalanan
12
12. Rencana Pertunangan
13
13. Cerita ku yang sebenarnya
14
14. Menerima ku apa adanya
15
15. Jodoh yang Tuhan titipkan
16
16. Ayah
17
17. Dipercepat
18
18. Prosesi sakral
19
19. Bulan madu
20
20. Mencoba namun gagal
21
21. Resah ku
22
22. Kuberanikan Diri
23
23. Kecelakaan
24
24. Penyesalan
25
25. Lembaran baru
26
26. Zuki
27
27. Alasan Pindah
28
28. Suasana Gairah Baru
29
29. Pejuang Garis Dua
30
30. Ada Kehidupan Dirahim Ku
31
31. Bulan ke 3
32
32. Kecewa
33
33. Akhirnya Bertemu
34
34. Bagaimana Cara Memaafkan
35
35. Bertemu Dery
36
36. Perceraian
37
37. Pertemuan Mengharukan
38
38. Aneh
39
39. Melahirkan
40
40. Pertengkaran Gina
41
41. Sudah tidak kuat menahan
42
42. Nafsu yang datang tiba-tiba
43
43. Reuni bertiga
44
44. Kehilangan
45
45. Kehilngan 2
46
46. Hati yang mendua
47
47. Rasa yang perih
48
48. Menenagkan Hati
49
49. Harapan sebuah penantian
50
50. Aku Dan Kamu Satu
51
51. Hujan Dalam Peluka
52
52. Melabrak
53
53. Melabrak 2
54
54. Diantara 2 pilihan
55
55. Setelah Siuman
56
56. Anak cowok itu Kai.
57
Khusus request reader
58
57. Sepertiga malam
59
58. Hati Aulia
60
59. Dilema Juan
61
60. Kecupan Hangat Juan
62
61. Menumbuhkan cinta kembali
63
62. Permainan Hati
64
63. Mantra
65
64. Memulihkan Hati
66
65. Akhir dari Cerita Dit dan Kai
67
Hai Hai Hai
68
S2. Kehidupan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!