09. Dilema

Aku terdiam terpaku menghadapi waktu tanpa berani memikirkan apapun, karena aku tahu saat ini aku hanya bisa menatap dalam kehati, hanya kamu dan cuma kamu yang ku pikirkan. Semua rasa sepi ku terobati karena kau disini menggengam tangan ku.

Aku beruntung bisa diperkenalkan dengan mu, bisa diberi kesempatan dekat dengan mu, aku berharap disetiap mimpi mu akan indah adanya aku.

Deru nafas mu terdengar lagi oleh ku, kalo ini aku dapat mengelus bulu mata mu nan lentik, bibir tipis mu begitu mencuri perhatian ku. Bolehkah aku mencium nya? Apa aku terlihat mesum sekarang? Aku begitu naif, tidak dapat ku kendalikan. Otak dan hati berpikir berbeda bisa-bisanya aku mengecup bibir Kai dengan lembut.

Muccchhh....

Rasanya jantung ku akan copot. Aku sendiri benar-benar gila, untungnya Kai tidak terbangun karena sikap nakal ku yang diam-diam menciumnya.

Karena ada tugas kuliah yang akan aku serahkan, aku pun membuatkan sarapan untuk Kai, sementara orang tua kami entah kemana aku bergegas menuju kampus. Sementara Kai pulas tertidur karena begadang.

Terlihat dari kejauhan Gina tengah asyik berjalan beriringan berdua dengan Bayu, cowok yang dikenalnya dari medsos, aku cukup bahagia melihatnya, akhirnya ada yang tulus menjaganya. Aku tau aku tak sedekat itu dengan Gina setidaknya aku peduli, Gina yang melirik ke arah ku, dia melambaikan tangannya kepada ku.

Aku pun membalasnya sambil tersenyum, aku berharap happy ending untuk kisahnya dengan Bayu. Gina yang terlihat banyak membawa buku datang menghampiri ku yang tengah berjalan menuju ruangan dosen sastra.

"Dit...”

sapa Gina yang tiba-tiba menatap gelisah kearah ku.

"Iya, ada apa Gin? “

tanya ku yang masih melanjutkan jalan.

“Ini kamu kan? “

katanya sambil menunjukan sebuah laman di medsos yang mencantumkan foto dan vidio membacakan puisi disebuah acara pertunangan.

Aku heran berita nya begitu cepat tersebar bahkan satu kampus mengetahuinya. Bahkan ada komentar jahat tentang diriku entah karena aku yang cuek, apa karena aku gak peduli dengan tanggapan orang-orang tentang diriku. Berita seperti itu tak pernah ku gubris aku bahkan mengiyakan kepada Gina.

“Bagus kok itu..”

kata ku tersenyum, aku tidak mau dia khawatir tentang diri ku.

“Kamu enggak apa-apa mereka hate komen ke kamu?”

tanya Gina lagi.

“Yang penting orang terdekat aku, percaya sama aku”

jelas ku sambil merangkul Gina.

Wajah cemas Gina pun terlihat memudar, aku yakin dia pasti pasti percaya aku, aku tak mau dia cemas.

“By the way, sejak kapan kamu dekat sama cowok itu?”

tanya Gina penasaran.

“Ceritanya panjang, nanti aku cerita ya kapan-kapan”

sahut ku sambil tersenyum.

“Pasti di jodohin”

tebak Bayu yang berjalan beriringan dengan Gina.

“Loh...tahu dari mana?”

sentak ku kaget dan memberhentikan langkah kaki.

“ seriusan!”

Gina lagi yang lebih kaget mendengar perkataan Bayu.

“Aah..iya, teman ku suka perhatiin kamu, suka ngomongin kamu juga, bahkan satlking tentang kamu”

jelas Bayu yang jadi salting.

Temannya???

Pikir ku, mungkin yang dimaksud si Juan.

“Terus hubungannya?”

tanya Gina yang memikirkan.

"Dita enggak pernah dekat sama cowok mana pun jadi felling ku di jodohin”

jelas Bayu.

Apa yang di firasatkan Bayu memang benar mau enggak mau aku harus cerita.

“Makasih Bay, sudah menjelaskan”

sahut aku sambil tersenyum.

Aku pun kembali berjalan melewati koridor sepi menuju ruangan dosen.

“Iih cerita enggak...”

Gina yang masih penasaran.

“Nanti! aku mau keruangan pak Sarwo”

jelas ku dan tetiba Gina langsung berhenti melangkah.

“Pak Sarwo???”

kata Gina yang kemudian ingat bahwa tugas sastranya belum selesai.

“Hayo...belum selesai ya?”

Tebak ku sambil mengejek Gina.

“Ya udah kapan-kapan cerita ya, dah..”

kata Gina yang melarikan diri sambil menggandeng Bayu, aku yakin dia mengerjakan nya bersama Bayu.

Cukup lama aku duduk di ruangan pak Sarwo yang penuh dengan buku sastra berbagai belahan dunia, pak Sarwo sebenarnya gak begitu seram, beliau berusia 40 tahun lebih lah, singel + ganteng cuman itu yang diketahui anak-anak sastra.

Beliau seperti magnet buat para siswi masuk jurusan sastra, aku juga sedikit penasaran kenapa beliau tidak kunjung menikah.

Tapi aku simpan itu untuk diri ku sendiri, jika dibalik pertanyaan tersebut ke diri ku pasti aku akan menjawab belum ada yang pas, belum cocok, pasti jawaban pak Sarwo seperti itu.

“Dit...bapak udah liat email kamu”

kata pak Sarwo yang tiba-tiba masuk dan duduk di depan ku.

“Bapak kirim keteman bapak yang ada di jepang”

jelas Pak Sarwo.

Bukan tidak senang, hanya beliau tidak memberitahu aku dahulu soal ini.

“Tenang, Bapak kasih tahu itu belum selesai sepenuhnya, mereka excited menunggu tulisan kamu”

jelas pak Sarwo yang membuat aku sedikit lega.

“Makasih ya pak”

kata ku tersenyum lebar.

“Sama-sama, semoga mereka suka bapak harap beasiswa tahun ini kamu bisa dapatkan”

kata pak Sarwo lagi.

Beasiswa ke Jepang yang jadi incaran ku selama ini. Tapi kenapa di akhir kuliah? Beberapa bulan lagi aku kan lulus? Apa harus aku melanjutkan S2 ku ke Jepang?

Batin ku yang menjadi kacau memikirkannya beasiswa impian dan Kai.

Di lain tempat Kai yang baru saja terbangun melihat sarapan yang diletakan Dita dan meja depan TV, sepucuk kertas bertuliskan

“Sarapan yang banyak, biar sehat”

tulisan dalam kertas tersebut.

Hanya membacanya Kai sudah tersenyum, rumahnya masih terlihat sepi, dia beranjak menuju kamar mandi mencuci muka dan menyikat giginya sebelum sarapan.

Sambil menikmati sarapan Kai yang terlihat segar selepas cuci muka, membuka handphonenya beberapa notice pesan dari teman-temannya dan dari Celine.

Namun Kai tidak memperdulikan pesan chatt tersebut, ia bahkan mengambil laptop dan memasukan beberapa foto yang telah di ambilnya kemaren, dan ada foto Dita yang d ambil diam-diam, memindahkan folder dan menjadikan foto tersebut wallpaper handphonenya.

Trddddtttt....

Handphone Kai berdering dilihatnya panggilan telepon dari Dita, dengan penuh semangat Kai pun mengangkat telepon.

“Halo... “

kata Kai telepon dari Dita.

“Kamu udah bangun? Kamu udah sarapan?”

tanya Dita yang terus nyerocos.

“Udah, ini lagi sarapan Kamu udah selesai kuliah? "

jata-kata balik bertanya kepada Dita.

“Udah selesai” jelas Dita sambil berjalan di lorong kampus.

“Mau aku jemput? “ tanya Kai kepada Dita.

”Enggak usah, aku mau jalan dulu sama Gina “

jelas Dita kepada Kai.

”Oh ya udah besok jangan lupa ya jam 8 sudah ada di stasiun tiketnya aku kirim ke ibumu “

tambah lagi Kai.

“Oke boss.. Makasih ya”

Setelah itu aku menutup telepon, aku berniat membelikannya sesuatu yang bagus walaupun harganya tidak mahal aku tahu ini berguna banget untuk fotografi. Aku bahkan meminta tolong kepada Bayu dan Gina agar mereka membantuku memilihkan kado.

Terpopuler

Comments

Intanksm98

Intanksm98

Pak Sarwo tetangga ku, pak pulang pak pulang 😭

2021-06-13

1

Af Shinwi

Af Shinwi

mantap

2021-05-29

1

Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope

Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope

🙉🙊🙈👍🌻😁🙏🔥❤️

2021-03-25

3

lihat semua
Episodes
1 01. Pertama bertemu Kai
2 02. Teman
3 03. Dinner
4 04. Menginap
5 05. Pertunangan Mantan
6 06 Senja ciumlah aku
7 07. Makan siang
8 08. Kamu
9 09. Dilema
10 10. Luka
11 11. Perjalanan
12 12. Rencana Pertunangan
13 13. Cerita ku yang sebenarnya
14 14. Menerima ku apa adanya
15 15. Jodoh yang Tuhan titipkan
16 16. Ayah
17 17. Dipercepat
18 18. Prosesi sakral
19 19. Bulan madu
20 20. Mencoba namun gagal
21 21. Resah ku
22 22. Kuberanikan Diri
23 23. Kecelakaan
24 24. Penyesalan
25 25. Lembaran baru
26 26. Zuki
27 27. Alasan Pindah
28 28. Suasana Gairah Baru
29 29. Pejuang Garis Dua
30 30. Ada Kehidupan Dirahim Ku
31 31. Bulan ke 3
32 32. Kecewa
33 33. Akhirnya Bertemu
34 34. Bagaimana Cara Memaafkan
35 35. Bertemu Dery
36 36. Perceraian
37 37. Pertemuan Mengharukan
38 38. Aneh
39 39. Melahirkan
40 40. Pertengkaran Gina
41 41. Sudah tidak kuat menahan
42 42. Nafsu yang datang tiba-tiba
43 43. Reuni bertiga
44 44. Kehilangan
45 45. Kehilngan 2
46 46. Hati yang mendua
47 47. Rasa yang perih
48 48. Menenagkan Hati
49 49. Harapan sebuah penantian
50 50. Aku Dan Kamu Satu
51 51. Hujan Dalam Peluka
52 52. Melabrak
53 53. Melabrak 2
54 54. Diantara 2 pilihan
55 55. Setelah Siuman
56 56. Anak cowok itu Kai.
57 Khusus request reader
58 57. Sepertiga malam
59 58. Hati Aulia
60 59. Dilema Juan
61 60. Kecupan Hangat Juan
62 61. Menumbuhkan cinta kembali
63 62. Permainan Hati
64 63. Mantra
65 64. Memulihkan Hati
66 65. Akhir dari Cerita Dit dan Kai
67 Hai Hai Hai
68 S2. Kehidupan Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01. Pertama bertemu Kai
2
02. Teman
3
03. Dinner
4
04. Menginap
5
05. Pertunangan Mantan
6
06 Senja ciumlah aku
7
07. Makan siang
8
08. Kamu
9
09. Dilema
10
10. Luka
11
11. Perjalanan
12
12. Rencana Pertunangan
13
13. Cerita ku yang sebenarnya
14
14. Menerima ku apa adanya
15
15. Jodoh yang Tuhan titipkan
16
16. Ayah
17
17. Dipercepat
18
18. Prosesi sakral
19
19. Bulan madu
20
20. Mencoba namun gagal
21
21. Resah ku
22
22. Kuberanikan Diri
23
23. Kecelakaan
24
24. Penyesalan
25
25. Lembaran baru
26
26. Zuki
27
27. Alasan Pindah
28
28. Suasana Gairah Baru
29
29. Pejuang Garis Dua
30
30. Ada Kehidupan Dirahim Ku
31
31. Bulan ke 3
32
32. Kecewa
33
33. Akhirnya Bertemu
34
34. Bagaimana Cara Memaafkan
35
35. Bertemu Dery
36
36. Perceraian
37
37. Pertemuan Mengharukan
38
38. Aneh
39
39. Melahirkan
40
40. Pertengkaran Gina
41
41. Sudah tidak kuat menahan
42
42. Nafsu yang datang tiba-tiba
43
43. Reuni bertiga
44
44. Kehilangan
45
45. Kehilngan 2
46
46. Hati yang mendua
47
47. Rasa yang perih
48
48. Menenagkan Hati
49
49. Harapan sebuah penantian
50
50. Aku Dan Kamu Satu
51
51. Hujan Dalam Peluka
52
52. Melabrak
53
53. Melabrak 2
54
54. Diantara 2 pilihan
55
55. Setelah Siuman
56
56. Anak cowok itu Kai.
57
Khusus request reader
58
57. Sepertiga malam
59
58. Hati Aulia
60
59. Dilema Juan
61
60. Kecupan Hangat Juan
62
61. Menumbuhkan cinta kembali
63
62. Permainan Hati
64
63. Mantra
65
64. Memulihkan Hati
66
65. Akhir dari Cerita Dit dan Kai
67
Hai Hai Hai
68
S2. Kehidupan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!