Resto bertema vintage kental akan hal-hal jadul atau tempo dulu, dekorasi interiornya pun dipenuhi ornamen antik, katanya ini tempat favorit Kai, karena bertema vintage klasik romantis, tempat ini cocok banget buat yang mau candle light dinner bareng someone special.
Malam itu Kai sudah reservasi tempat di resto retro, Kai memilih reservasi dilantai 2 dimana terdapat glass house, sebenarnya gak lebih makan malam biasa Cuma restonya udah romantis duluan jadi terlihat spesial.
“Silakan mas..."
kata seorang pramusaji.
Nampak seperti sudah akrab dengan Kai, mungkin dulunya Kai sering kesini bareng pacar. Nandita hanya diam berjalan dibelakang Kai, mengikutinya menuju lantai 2, resto tidak terlalu penuh malam itu namun kesan romantis sangat kental dilengkapi beberapa bunga mawar segar menghiasi sudut resto.
“Cuma makan malam biasa diresto mahal”
bisik Dita yang menarik baju Kai dari belakang.
“Tempatnya romantis kan?”
kata Kai yang menarikkan kursi untuk Dita.
“Biasa aja”
bisik lagi Dita yang kemudian duduk.
Karena cuaca mendung sebelumnya jadi tidak tampak bintang dari langit-langit glasses house, dilengkapi mini bar dan beberapa lilin cantik tempat sempurna sebenarnya.
“Kamu pasti sering kesini?”
tanya Dita sambil membuka menu makanan.
“Sering kalo ada yang prewedding, kalo makan berdua begini, kamu yang pertama”
jawab Kai dengan santai.
Entah jujur atau hanya gombalan, Dita malas mengajukan pertanyaan kembali, terlihat jelas dari wajahnya ketika matanya melirik yang mengartikan muak karena dianggapnya itu sebuah gombalan, akhirnya mereka memilih menu nusantara malam itu.
Hampir 15 menit mereka menunggu menu makan malam yang akhirnya datang juga, Kai yang memesan sate ayam dan nasgor, sedangkan Dita hanya memesan salad.
“Lagi diet ya...”
kata Kai sambil menikmati makan malamnya.
“Enggak...Cuma tidak nafsu makan”
kata Dita yang terus meminum jus melon favoritnya.
“Kamu makan ini...”
Kai yang memberikan sepiring sate lengkap dengam sambal kecap kepada Dita.
“Aku enggak mau kamu pulang kelaperan...”
tambah Kai sambil menatap tajam kearah Dita.
Tak banyak bicara, Dita akhirnya menuruti apa yang dikatakan Kai.
Pukul 21.15
Mereka telah sampai dirumah Dita, Karena kekenyangan Dita malah tertidur di mobil Kai. Merasa tidak enak membangunkannya, Kai telepon ibunda Dita namun tidak dijawab mungkin ibunda Dita ketiduran.
Tidak lama seorang wanita paruh baya keluar dari rumah Dita, namun bukan ibunda Dita melainkan bik Atun, pembantu rumah Dita. Kai yang sebelumnya berniat tidur di mobil menyandarkan kursi nya untuk beristirahat sebentar.
Tok tok.....
Bik Atun yang mengetuk kaca mobil Kai.
“Bik...dikira tadi udah pada tidur...”
Kai yang membuka kaca mobilnya.
“Tadi pas kebangun mas, digendong aja mba Dita nya mas”
kata Bik Atun yang memegang sebuah payung, karena memang malam itu hujan tidak reda-reda.
“Iya bik...”
sahut Kai yang kemudian keluar mobil sambil dipayungi bik Atun.
Kai pun menggendong Dita, karena hujan deras payung hanya cukup untuk bik Atun dan Dita sedangkan bahu Kai lumayan basah.
“Kamar mba Dita dilantai atas mas”
jelas bibi yang menutup payung ketika tiba didepan pintu.
“Makasih bik...”
seru Kai yang masih menggendong Dita, rumah Dita tak seberapa luas, namun cukuplah untuk ibu dan seorang puteri tinggal dengan nyaman.
Kai menatap kearah Dita yang pulas tertidur dipelukannya, Kai sempat berpikir inikah jodoh aku, galak judes tapi cantik.
Dengan perlahan Kai menempatkan badan Dita diatas kasur dengan seprai berwarna putih dan biru. Refleks atau pun apapun itu Kai mendaratkan ciuman dikening Dita seraya mengelus kepala Dita.
“Mas Kai...ini baju ganti sama handuk, kamar mas Kai disebelah mba Dita..”
jelas bik Atun yang memberikan baju kaos dan celana training mengisyaratkan agar Kai menginap dirumah Dita.
“tapi bik...”
sela Kai.
“Kata ibu mas nginep”
jelas lagi bik Atun.
Dan akhirnya Kai pun menginap dirumah Dita, Kai bergegas mandi agar besok ia tidak demam karena air hujan.
Embun pagi membasahi dedaunan tanaman dihalaman rumah Nandita, bik Atun tengah sibuk di dapur mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarga majikannya. Dita masih terlelap dikamarnya begitu juga dengan Kai, Ibunda Dita yang telah rapi keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur untuk membantu bik Atun.
“Pulang jam berapa Dita bik?”
tanya ibunda Dita pada bik Atun yang tengah membuat nasi goreng.
“Kalo ndak salah jam setengah 10 bu”
jawab bik Atun yang aslinya orang Malang jatim.
Tidak berapa lama Nandita bangun dari tidurnya, dilihatnya sekeliling dia telah berada dikamarnya, namun tampaknya Dita tidak sadar bahwa malam tadi ketiduran dan di bawa oleh Kai kekamarnya.
Masih acak-acakan Dita berjalan menuju kamar mandi yang ada disebelah kamarnya, selepasnya Dita berjalan menuju lantai bawah dan dilihatnya sarapan sudah siap lengkap dengan susu coklat hangat buatan ibunya.
“Pagi bu...”
kata Dita memeluk ibundanya yang berdiri di sebelah meja makan.
“Pagi sayang, Dit panggilkan Kai ajak sarapan sekalian ya”
seru ibunda yang mengenakan stelan baju kemeja dan rok plisket.
“Kai??? Kaisen nginep ya?”
tanya Dita yang masih bingung.
“Lah gimana sih mba, mas Kai yang gendong mba sampai badannya kehujanan”
jelas bik Atun seraya tersenyum.
“Ya udah nanti kamu bangunin aja, ibu sama bik Atun mau ke flormart, mau ngecek pesanan bunga”
kata ibunda Dita yang terlihat sibuk banget, selain ART bik Atun yang sudah bekerja 5tahun bantu-bantu ibu belanja bunga ya semacam asisten lah.
“Sepagi ini bu?”
tanya Nandita yang sedikit kesal dengan ibunya.
Ibunya selalu memberi ruang untuk Kai dekat dengannya, walau mereka dijodohkan Dita juga ingin waktu buat sendiri, bukan selalu melulu dengan Kai dan Dita benci nantinya akan bergantung kepada Kai.
“Kamu kan udah tau biasanya ibu belanja jam berapa...”
sahut ibunya yang menenteng tas tangan berwarna hitam.
“Iya bu, hati-hati dijalan”
seru Dita cipika cipiki.
Selepas ibundanya pergi Dita berjalan menaiki anak tanga menuju kamar Kai tidur.
“Kai...Kaisen aku masuk ya”
kata Dita sambil mengetuk pintu kamar Kai, namun tidak ada jawaban, kai tertidur pulas.
Perlahan Dita masuk sambil memperhatikan sekitar Kai, dilihatnya pakaian Kai yang sudah kering diletakan bik Atun di meja kamar Kai. Alis hitam kecoklatan, hidung yang mancung bibir tipis 90% defenisi cowok ganteng ada di Kai.
Dita memperhatikan wajah Kai dari dekat, tanpa disadari membuat pipi Dita merona.
Aku ngapain sih? Masa iya aku suka dia?
Batin Dita bergumam.
Tiba-tiba Kai membuka matanya, jelas Dita berada didepannya, mata mereka saling berpandangan seperti tersihir Dita hanya berdiam mematung. Karena salting Dita bergegas bangun namun Kai menarik tangannya.
“Belum puas ngeliatin...”
Kai yang menggoda Dita Membuat pipinya tambah memerah.
“Lepas...”
seru Dita melotot kearah Kai.
“Tapi tadi dipandangin terus”
sahut Kai yang tadi berbaring sekarang bangun dan duduk di kasur.
“Apaan sih, aku cuma liatin bulu mata kamu”
kata Dita yang malu-malu.
“Duduk dulu sini...”
pinta Kai yang masih memegangi tangan Dita.
Dita yang menurut pun duduk di dekat Kai, sambil tersenyum Kai menutup matanya didepan Dita.
“Kamu mau apa?”
tanya Dita salting.
“Katanya mau liat bulu mata aku, pegang juga enggak apa-apa”
sahut cowok berambut ikat itu.
Sedikit gugup namun Dita memberanikan dirinya untuk menyentuh bulu mata Kai, enggak terlalu panjang namun tebal dan lentik, tangan Nandita pun mulai menyusuri wajah tampan Kai, hidungnya sangat mancung pikir Dita dan bibir tipis itu terasa lembut disentuh Dita, perasaan apa ini? Batin Dita
Kai membuka matanya ketika tangan Dita menyentuh bibirnya, kemudian Kai menyentuh tangan Dita, mengarahkan tangan Dita untuk menyentuh pipinya yang terasa hangat, aneh namun Dita hanya diam dia tidak ingin Kai mendengar suara detak jantungnya yang tengah gugup.
“Kayaknya aku flu...”
kata Kai yang masih memegang tangan Dita dipipinya.
“Pantes anget...”
sahut Dita salting.
“Kamu istirahat, aku bawain sarapan, obat, tunggu ya"
seru Dita yang menyuruh Kai agar tiduran dikasur.
Kemudian Dita keluar kamar dan berjalan menuju dapur, sedangkan Kai yang menahan malu hanya berbaring dan menutup wajahnya yang mulai memerah karena malu dengan bantal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Qiana
Mencoba hadir, walaupun jaringan payah
7in1
💕💕💕💕💕💕
2021-09-21
0
Ayu Arthamobilindo
cie salting mrk br 2 y Thor smgt up nya
2021-08-31
0
Si Bungsu
semangat terus kak 👋☺️
2021-07-19
0