Hari hari wati bergulir begitu saja. satu bulan sudah Wati bekerja di kediaman ribet dan selama satu bulan ini Wati sudah semakin mengenal keluarga robet.
Nyonya dan tuan Robet sudah kembali bahkan mereka meminta Wati untuk terus bekerja di rumahnya.
Dengan tawaran gajih yang cukup besar membuat Wati tergiur. Lumayan kan buat tambah-tambah pengobatan bapak di kampung.
Ya walaupun Wati tau jika ada orang yang tidak menyukainya tapi sebisa mungkin Wati bersikap tidak biasa saja.
Shella. Ya Shella masih tidak bisa menerima keberadaan Wati di kediamannya. Shella merasa tersaingi oleh wati.
Seperti saat ini Shella sedang kedatangan teman-teman sekolahnya. Shella terus membuat wati sibuk mundar mandir depan belakang.
" Shel, apa kamu tidak kasian kepada mbak itu? " Tanya refi ( Teman Shella ) yang merasa kasian.
Shella tersenyum tipis " Biarkan saja. itu sudah menjadi tugasnya " Jawab Shella yang merasa tidak bersalah.
Refi membuang nafasnya pelan " Jadi kapan acara ulang tahun kamu di adakan? " Tanya refi
" Minggu depan. Kamu harus datang kalo bisa kakak kamu juga ya " Bujuk Shella
" Aku tidak janji. Kakakku itu susah sekali untuk di bujuk " Jawab refi
" Yah.. kamu usahain dong. Aku gak mau kakakku dekat dengan wanita ular itu " Keluh Shella
" Gitu-gitu juga calon kakak ipar kamu hahahha.. " Ledek refi
" Is menyebalkan. Mana mau aku punya kakak ipar yang ganjen seperti itu " Keluh Shella " Aku lebih suka kakakku bersama kak Caca.. Ayok dong bujuk kak Caca buat datang "
" Aku tidak janji Shella. Lagian kakakku kan gak kuliah di kota ini, lalu bagaimana kak Caca bisa datang "
Shella membuang nafasnya pelan " Kenapa sih kakak kamu pake kuliah di luar kota segala, padahal di kota ini banyak kampus yang bagus. Seperti kampus kakakku "
Refi menaikan kedua bahunya. Mana Refi tau kenapa kakaknya itu lebih memilih kuliah di luar kota di bandingkan di kota Ini.
Para gadis sedang asik berbincang soal acara ulang tahun Shella. Beda halnya dengan wati.
Wati sedang membuat risol isi ayam pedas kesukaan Shella. Tadi Shella meminta Wati untuk membuatkan risol isi ayam pedas alhasil Wati harus membuatnya, tidak mungkin Wati menolak permintaan anak majikan.
Untung Wati pintar masak, kalo soal risol sangat gampang Wati bagi Wati.
Dengan di bantu oleh bibi risol yang di inginkan oleh Shella sudah siap santap.
" Selesai. Aku antar ke depan ya bi " Kata Wati yang langsung di anggukkan oleh bibi.
Wati berjalan kedepan dengan membawa sepiring risol.
" Mau kemana kamu? "
" Tuan Adrian " Sapa wati sopan.
Adrian mencoba risol buatan wati " Lumayan, nanti sekalian bawakan ke ruang kerja ya " kata Adrian
" Baik tuan " Jawab Wati.
Wati berjalan kearah depan namun Wati tidak melihat keberadaan Shella ataupun temannya.
" Non Shella kemana, ko gak ada ya " Gumam Wati sambil mencari keberadaan Shella.
Nyonya robet yang melihat Wati sedang membawa piring pun langsung mencegah nya.
" Wati, kamu membawa apa itu? " Tanya nyonya robet
" Ini risol nyonya, tadi non Shella meminta aku untuk membawakan risol ini, tapi sekarang nona Shella gak tau dimana " Kata Wati
Nyonya robet langsung membawa piring yang sedang di bawa oleh wati" Dari pada mencari orang yang tidak ada, lebih baik kamu ikut saya makan risol ini di taman belakang. Ayok " Ajak nyonya robet.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments