BAB 8 MAKAN BERSAMA.

Pagi ini tidak seperti pagi biasanya.. Karena hari ini adalah hari minggu, shella libur sekolah dan marvel pun libur kuliah.

Walaupun hari ini wati libur membangunkan anak-anak boss. tidak membuat wati jadi bermalas-malasan.

Wati membantu bibi di dapur untuk menyiapkan sarapan.

" Wati. Biar bibi aja "

" Tidak apa-apa bi. Lagian wati juga gak enak kalo hanya berdiam diri sedangkan yang lain beraktivitas " Ucap wati " Kan kalo ada yang bantu pekerjaan akan cepat selesai dan kita cepat istirahat " Lanjut wati.

Bibi tersenyum " Masya allah. Bukan hanya suara mengaji mu yang indah tapi kamu juga punya hati yang tulus "

Selama ini bibi selalu mendengar wati yang sedang mengaji di tengah malam. Hati bibi merasa hangat dan mengingatkan bibi untuk lebih dekat lagi dengan tuhan nya.

" Bibi bisa saja.. Aku hanya manusia biasa bi " Gadis berkerudung itu langsung tersenyum.

" Kedua orang tua kamu pasti sangat bangga memiliki seorang putri yang taat pada agama "

" Mudah-mudahan ya bi " Jawab wati " ayok bi kita lanjut lagi " Ajak wati.

Bibi menganggukkan kepalanya. Meng ia kan perkataan wati.

Satu persatu anak majikan pada turun untuk sarapan beda halnya dengan shella yang masih setia berada didalam kamarnya.

" Permisi tuan, saya mau bawakan makanan dulu untuk nona shella " Kata Wati yang sudah membawa nampan.

" Jangan terlalu memanjakannya, biarkan saja. Nanti juga kalo laper pasti turun " Ucap marvel " Kamu lanjutkan pekerjaan kamu saja "

" Tapi tuan "

" Sudah shella akan menjadi urusanku " Ucap marvel mengambil nampan yang di bawa oleh wati.

" Sudah biarkan saja shella menjadi urusan marvel. Kamu lanjut saja " Titah Adrian

" Baik tuan " Jawab wati.

" Kamu duduklah, temani saya sarapan " Ucap adrian.

" Tapi tuan " Wati melihat kearah para pelayan yang sedang mengerjakan pekerjaan nya.

" Saya tidak menerima penolakan "

Ada rasa tidak enak kepada teman-teman sesama pelayan namun wati juga tidak bisa menolak karena adrian tidak menerima penolakan.

Mau tidak mau wati duduk di kursi samping adrian, mengisi piringnya dengan nasi goreng goreng.

" Makan yang banyak biar tubuh kamu tidak kurus.. Saya tidak ingin di salahkan jika tubuh kamu semakin kurus "

Wati menganggukkan kepalanya " Baik tuan " Jawab wati.

Dengan hati yang masih tidak enak, wati akhirnya memakan sarapannya bersama adrian.

Para pelayan melihat dengan tatapan iri. Selama ini belum pernah ada pelayan yang makan satu meja dengan majikannya.

" Cih.. Muka alim tapi ternyata sama saja seperti pelayan yang lainnya suka goda anak majikan "

" Kamu benar. Gak nyangka ya jika si wati sifat nya seperti itu " Lanjut yang satunya lagi.

" Kalian masih ingat pas pertama kali si wati bekerja di rumah ini? Yang pas dia keluar dari kamar tuan muda dengan pakaian basah? "

" Ah ya aku ingat. Waktu aku tanya sih tidak apa-apa. Memangnya kenap? "

" Jangan-jangan saat itu si wati mencoba merayu tuan muda namun tidak mempan makanya di siram pakai air " Ucap pelayan itu.

" Bisa jadi. Wah benar-benar tidak di sangka ya "

" Kita tidak boleh ketipu dengan tampang alim nya itu. "

Ketiga pelayan itu terus bergunjing sampai-sampai mereka tidak sadar jika sedari tadi shella mendengarkan pembicaraan mereka.

" Dasar upik abu. Awas kau, aku akan membuat kamu tidak betah bekerja di sini " Geram Shella.

Terpopuler

Comments

Khay le

Khay le

Sabar ya wati

2025-01-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!