Hari hari wati di penuhi dengan drama. Drama antara adik dan kakak yang selalu berselisih. Yang satu ingin menang sendiri dan yang satu ingin selalu di turuti.
Seperti saat ini Marvel melarang shella untuk tidak keluar malam-malam. Namun shella tetaplah shella. Shella mengabaikan apa yang di larang oleh sang kakak.
Shella pergi bersama teman-temannya ke salah satu club malam dengan alasan ingin merayakan ulang tahun salah satu temannya.
" Dasar gadis itu, semakin hari semakin jadi " Kesal marvel.
" Ada apa bro? Wajah lo udah kaya cucian yang belum di setrika " Tanya adrian duduk di sofa.
" Shella. Shella pergi bersama teman-temannya padahal aku sudah larang " Ucap marvel
Adrian langsung menghubungi seseorang untuk mengawasi shella, walaupun shella bukan adik kandung adrian, adrian selalu memperlakukan shella dan marvel sudah seperti adiknya sendiri.
" Gue sudah hubungi anak buah gue buat ngawasin shella, jadi lo tenang aja. Dia pasti aman " Ucap adrian menepuk pundak marvel.
Marvel mengangguk " Terimakasih kak "
" Hm.. Kalo gitu gue mau mandi dulu. Gerah " Ucap adrian.
Di rumah ini adrian memang sudah seperti rumah sendiri.
Bukan adrian tidak memiliki rumah hanya saja adrian tidak suka tinggal seorang diri makanya adrian sering tinggal di rumah ini karena di sini lumayan ramai.
" Iya kak " Jawab marvel.
Jam sudah menunjukan jam sebelas malam. Wati masih duduk di kursi meja makan, menunggu kepulangan shella.
" Non shella kemana ya, ko belum pulang juga " gumam wati.
Berkali-kali wati melihat jam yang terpasang di dinding namun belum ada tanda-tanda shella akan pulang.
Dengan terkantuk-kantuk wati masih setia duduk di meja makan.
" Sedang apa kamu duduk di situ? "
Adrian yang hendak mengambil air minum melihat wati yang sedang tertidur di atas meja makan dengan tangan menjadi bantalannya.
" Tuan " Kaget wati
Sebisa mungkin wati melebarkan kedua mata yang sudah mengantuk itu.
" Kalo mau tidur di kamar, jangan di sini " Tegur Adrian mengambil air minum.
" Saya juga maunya gitu, tapi nona shella belum pulang " Ucap wati " padahal sudah jam tiga pagi "
Adrian menggelengkan kepalanya " Pergilah ke kamar, Shella akan menjadi urusan saya " Titah adrian.
" Tuan serius? "
" Iyah " Jawab adrian.
Wati langsung mengembangkan senyumannya " Baiklah kalo begitu, aku permisi ke kamar dulu " Pamit wati.
Adrian melihat kepergian wati, ada seulas senyuman di bibir adrian.
Beberapa hari di layani wati membuat adrian semakin tau bagaimana sifat wati. Pelayan baru itu selalu melakukan tugasnya dengan baik.
Bukannya langsung tidur, wati malah masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil air wudu.
Wati menunaikan sholat malam dengan khusu sampai-sampai wati tidak menyadari jika sedari tadi ada yang memperhatikan dirinya.
Lantunan ayat suci pun begitu merdu membuat orang yang masih setia berdiri di ambang pintu merasa terenyuh.
Awalnya adrian mau bilang jika shella sudah pulang namun ternyata adrian malah melihat aktivitas wati dari sholat sampai mengaji.
" Wanita ini di bener-benar.. rela menahan kantuk demi tuhan nya " Gumam adrian melipatkan kedua tangannya di dada.
Rasa kagum kepada wati mulai muncul, baru kali ini adrian mendengar dan melihat orang yang sedang beribadah.
Adrian kembali kedalam kamar untuk melanjutkan tidurnya.
Usai mengaji Wati langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Khay le
Ciee Adrian mulai tertarik nih yeh 😂😂
2025-01-20
1