Chapter 20

Setelah banyak bicara dan debat tadi, akhirnya Elena lah yang mengalah dan membiarkan dirinya mendapatkan informasi dengan gratis. Dan Vania tersenyum bangga karena bisa membuat Elena menuruti apa yang dia mau.

"Nah gitu dong dari tadi, jangan kebanyakan rasa gak enak hati mulu dah lo. Karena sikap itu juga lo bakalan banyak dimanfaatin sama orang lain," ucap Vania dan Elena menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang diucapkan oleh Vania.

"Gue paham sama apa yang lo maksud Vania, tapikan ya terkadang kita harus berbuat baik sama orang lain," ucap Elena dan membuat Vania ingin membenturkan kepala Elena ke tembok agar Elena sadar akan apa yang dia ucapkan tadi.

"Baik sih ya boleh baik sama orang lain, tapikan kita juga harus tahu orang itu gimana sifat dan kelakuannya. Udah ah kalo bahas itu terus lo gak bakalan mau ngalah," ucap Vania yang menyerah untuk berdebat lagi dengan Elena yang tentunya Vania akan kalah jiga terus menerus berdebat dengan Elena.

"Oke fine gue gak bakalan bahas itu lagi, tapi gue mau cerita satu hal sama lo. Dan gue harap lo gak bakalan bocor soal ini," ucap Elena yang dia rasa sekarang ini adalah waktu yang pas untuk Elena bisa terbuka kepada Vania yang notabenenya dia itu adalah sahabat baiknya dari dulu.

Vania yang merasa Elena akan membicarakan hal yang penting, langsung saja menyimak semua hal yang memang ingin Elena ceritakan kepada dirinya, dan Vania akan mendengarkan hal itu dengan baik.

"Okey lo mau cerita apa sama gue? Gue jamin kalo apa pun yang lo omongin sama gue, gue jamin hal itu gak bakalan bocor sama siapa pun," ucap Vania yang meyakinkan Elena bahwa dia tidak akan bocor dan tidak akan membiarkan orang lain tahu dengan hal apa yang dibicarakan oleh Elena kepada dirinya.

Sebelum Elena bersiap sedia untuk menceritakan semuanya kepada Vania, Elena menghela nafas pelan karena bagi Elena ini adalah hal yang sangat sulit bagi dirinya.

"Sebenarnya pas gue mau dijodohin sama Evan itu, posisinya gue udah punya pacar," ucap Elena dan Vania yang mendengar hal itu menatap tidak percaya kepada Elena.

Ingin sekali dia menanyakan hal kapan di mana dan siapa kepada Elena, tapi Vania sadar bahwa Elena tidak suka jika omongannya dipotong sebelum dia mempersilahkan orang lain untuk berbicara.

"Dan cowonya itu sekarang satu tempat sama Evan dan sialnya lagi mereka ini udah kaya sahabatan lama," sambung Elena yang makin membuat Vania melongo tidak percaya.

"Jangan bilang kalo meraka itu belum saling mengetahui satu sama lain," tebak Vania dan Elena menggelengkan kepalanya pelan.

"Evan emang gak tahu siapa mantan gue itu, tapi yang jelas mantan gue ini tahu siapa suami gue. Dan ya tadi aja gue ketemuan dulu sama mantan gue," ucap Elena yang lagi-lagi membuat Vania menatap tidak percaya ke arah Elena.

"Hah apa tadi kata lo? Lo ketemuan dulu sama mantan pacar lo itu? Lo gimana sih Na, emangnya lo gak takut apa kalo mantan lo itu bisa aja laporan sama suami lo kalo dia itu habis ketemuan sama istrinya," ucap Vania yang emang tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Elena.

Elena yang mendengar ocehan tidak jelas Vania hanya bisa menghela nafas pelan, memangnya dirinya sebegitu bodohnya kah? Oh jelas tidak, ada satu atau dua hal yang memang membuat dirinya nekad mau menemui Tyger yang emang mantan sekaligus sahabat dari suaminya.

"Yang benar aja dong gue ketemuan sama mantan sekaligus sahabat suami gue secara cuma-cuma, ada satu atau dua hal yang emang mengharuskan gue ketemu sama Tyger," ucap Elena dan Vania menganggukkan kepalanya mengerti.

"Jadi sekarang lo mau apa? Lo masih maukan usut semua tentang Aurora yang ganjen sama laki lo itu?" tanya Vania yang memang sedikit penasaran dengan otak Elena yang mungkin saja tidak akan mudah melepaskan mangsanya begitu saja.

"Oh jelas dong gue gak bakalan melepaskan Aurora begitu saja sebelum dia mendapatkan balasan yang setimpal," ucap Elena dengan tersenyum tipis dan hal itu membuat Vania merinding ngeri.

Memang ya untuk membuat para pelakor-pelakor di luaran sana memang harus diberi sedikit pelajaran agar tidak ganjen dengan suami atau laki orang!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!