Setelah acara pertemuannya dengan Vania, Elena sekarang sedang berada di dalam rumah yang mulai berkutat dengan laptop dan melanjutkan acara menulisnya yang sudah tertinggal beberapa hari lalu.
"Buset pusing banget ya buat ngelanjutin cerita yang udah lama banget gak di tulis, males banget rasanya buat nulis tapi gimana lagi lalo cuman dari tulisan ini yang bisa ngebuat gue lebih baik lagi kalo lagi emosi," ucap Elena yang sudah lelah dengan dunia kepenulisan ini yang sangat membosankan dan sudah sangat buntu untuk melanjutkan alur ceritanya.
Padahal saat dia di awal-awal mengenal dunia kepenulisan itu sangat semangat yang bahkan dalam waktu 3 bulan dia bisa menamatkan cerita dengan lancar jaya, tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia sangat malas untuk menulis dan melanjutkan cerita novelnya.
Hidup ini memang seperti roda yang berputar ya, sama halnya seperti mood Elena untuk melanjutkan cerita novelnya itu. Yang mana awal-awalnya dia sangat semangat untuk menulis sehingga dalam waktu yang sebentar bisa menamatkan satu novel yang mana hasilnya tidak mengkhianati usaha Elena.
Dan boom!! dalam waktu 1 bulan ceritanya utu dibaca hingga jutaan orang yang membaca novel itu di platform yang memang cukup viral pada masanya itu.
Dan dari situ juga Elena menjadikan menulis novel itu sebagai kerjaan sampingan yang memang tidak diketahui oleh suaminya, selain di jadikan kerjaan menulis memang dari awal memang hobby Elena yang kebetulan saja dari menulis bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar jadi apa salahnya ia jadikan menulis itu sebagai kerjaannya.
"Kalo aja bukan karena pembaca gue, gue bakalan Hiatus dari dunia kepenulisan deh," ucap Elena yang masih menulis di laptop kesayangannya itu.
Tapi ketika dia sedang asyik-asyiknya menulis, tiba-tiba saja ponsel miliknya berbunyi yang menandakan ada seseorang yang menelpon dirinya tapi dia biarkan saja ponsel itu berbunyi hingga mati dengan sendirinya. Elena memang sedikit enggan untuk mengangkat telepon yang memang tidak dia save atau dari orang yang tidak dia kenal.
Tapi setelah panggilan itu mati ada seseorang yang mengirimi dia pesan Whatsap
+62 8567xxx
Hai na
Ini gue Tyger, gue yakin sih lo gak bakalan lupa sama gue
^^^...Anda...^^^
^^^Apaan sih lo so asik banget!^^^
+62 8567xxx
Lo bisa ketemuan sama gue gak siang ini? Ada hal yang mau gue omongin sama lo, gue harap sih lo bisa
^^^Anda^^^
^^^Gue gak bisa, gak ada waktu buat ngomongin hal yang gak jelas kaya gini^^^
+62 8567xxx
Ini tentang suami lo, lo yakin mau ninggalin info sepenting ini?
Elena yang mendapatkan pesan itu langsung merasa tidak karuan, haruskah dia mau bertemu lagi dengan Tyger, laki-laki yang pernah singgah di hatinya?
Ya! Elena dan Tyger dulu itu memang pernah memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman , atau bisa dibilang mereka pernah pacaran saat Elena belum menikah dengan Evan. Dan memang hubungan keduanya itu tidak diketahui oleh banyak orang, sekali pun orang tua dari Tyger atau Elena sendiri.
^^^Anda^^^
^^^Emangnya gue harus percaya sama lo?^^^
"Apaan banget sih nih orang so asik bener, mentang-mentang dulu pernah punya hubungan sama gue jadi so asik bener dah. Mana ngajak ketemuan gini terus mau ngebahas Evan lagi," gerutu Elena yang sebenarnya enggan juga untuk bertemu dengan Tyger, tapi Elana sendiri juga tahu apa yang akan di bahas nanti.
+62 8567xxx
Gue cuman minta ketemu bentar kok, lagian gue gak minta lo cerai sama Evan. Cuman gue pengen lo tahu satu hal aja tentang suami lo itu
Elena yang mendapatkan pesan itu hanya bisa menghela nafas berat, tapi masa ita Tyger ingin menghancurkan rumah tangganya padahal Elena yakin kalo Tyger tidak akan melakukan hal yang menjijikan seperti itu. Toh daru awak juga mereka sudah ada perjanjian untuk tidak saling mengusik satu sama lain.
^^^Anda^^^
^^^Oke, mau di mana dan kapan?^^^
+62 8567xxx
Di tempat yang dulu sering kita ketemu
Fyi, tempat yang sering jadi tempat mereka ketemuan itu bukan di cafe atau di restoran yang mahal. Tapi mereka sering ketemuan di rumah pohon yang awal-awal mereka buat dulu, atau bisa di bilang rumah pohon itu adalah rumah persinggahan mereka berdua.
Tanpa banyak membuang-buang waktu, Elena langsung saja pergi meluncur ke tempat yang di tuju dengan menggunakan motor sport kesayangannya, karena pada saat itu jalanan kota Jakarta cukup ramai dan Elena sedikit malas untuk macet-macetan. Elena yang mengendarai sepeda motor itu layaknya pemain profesional, dia membawa motor itu dengan lihai.
Tak terasa, Elena sudah sampai di rumah pohon yang dia maksud, dan Elena pun melihat Tyger yang sudah ada di sana dengan rebahan di atas rerumputan yang hijau.
Yang memang rumah pohon ini dekat dengan danau yang kebetulan lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Elena.
"Lo udah lana di sini?" tanya Elena yang tak kala melihat Tyger yang sedang santai-santai saja dengan setelan kemeja kantor yang rapih.
Tyger yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Elena dan tersenyum tipis.
"Enggak terlalu lama sih, mungkin efek mau ketemu sama lo jadi excited parah gini. Eh btw sini lo duduk di samping gue," ucap Tyger dengan menepuk-nepuk rumput yang ada di sampingnya mengisyaratkan Elena untuk duduk di sampingnya.
Elena yang memang tidak ingin lama-lama langsung saja menuruti apa yang diucapkan oleh Tyger, toh tidak enak juga dia berlama-lama di luar sana dengan laki-laki lain yang notabene nya Elena sendiri sudah menikah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments