Tyger yang mengingat masa-masa itu hanya bisa tersenyum masam, di kala itu dia bingung sendiri yang tentunya dia tidak paham dengan kondisi dan keadaan yang sangat mendadak itu.
"Iya aku tahu aku salah dalam situasi itu, tapi kamu sendiri tahu kalo aku di waktu itu belum mapan. Yang tentunya aku gak mau ajak kamu susah," ucap Tyger yang menjelaskan alasan dirinya yang tidak memberikan kejelasan pada waktu itu.
Yang ada di dalam benak Tyger pada waktu itu, dia tidak berani mengambil keputusan untuk menikahi Elena dengan kondisi dirinya yang memang belum memiliki apa pun.
"Itu bukanlah jawaban yang aku mau Tyger, lagian kamu sudah terlambat untuk menjelaskan itu semua. Toh aku sendiri yang memang sudah menikah dengan lelaki itu," ucap Elena yang dia rasa percuma juga jika Tyger menjelaskan hal itu pada dirinya.
Lagi-lagi Tyger merasa tertusuk dengan apa yang dikatakan oleh Elena karena itu ada benarnya juga, mau Tyger menjelaskan hingga mulutnya berbusa pun rasanya hanya sia-sia saja.
"Apa yang kamu bilang juga benar, mau aku menjelaskan sampai mulut aku berbusa pun gak bakalan bisa membuat kamu bisa sama aku lagi," ucap Tyger yang tersenyum kecut tak kala melihat dirinya yang begitu bodoh melepaskan berlian seperti Elena yang sekarang malah terikat dengan lelaki seperti Evan.
"Ya emang kira tidak akan bisa bersatu lagi!" ucap Elena yang mempertegas setiap kata yang keluar dari mulutnya.
"Memang iya, walaupun kamu cerai sama Evan kita tidak bisa bersama?" tanya Tyger yang sedikit lancang mengenai hal yang sangat sensitif dengan Elena.
"Meskipun gue cerai sama suami gue atau enggak itu bukan urusan lo?! cukup sampai sini aja lo buat gue emosi hah! lo tahu gak sih sebelum gue nikah sama Evan gue selalu nungguin lo yang datang buat ngasih kepastian sama gue, tapi nyatanya apa hah? setelah kejadian itu lo gak ada sekali pun ngasih kabar, lo seakan-akan ngilang dari bumi gitu aja," ucap Elena yang mulai mencurahkan semua unek-unek nya yang selama ini dia simpan kepada Tyger.
"Gue gak bisa ngebantah sama apa yang lo omongin barusan karena itu emang kenyataannya, tapi satu hal yang harus lo tahu tentang gue, gue gak ada niatan buat gak nikahi lo. Lo ngomong di waktu gue yang emang bener-bener dari nol banget yang saat itu gue gak punya apa-apa," ucap Tyger yang terus-menerus berbicara hal yang tidak penting.
Elena yang mendengar hal itu memutar bola matanya malas, kali emang dari awal Tyger punya niatan bersama dengan dirinya pasti diusahakan bukan? lagian Elena ini bukanlah wanita pemalas atau wanita yang pengangguran yang tidak punya pekerjaan.
Untuk urusan Ekonomi, Elena bisa terbilang orang yang berkecukupan di tambah ayahnya yang seorang pengusaha terkenal, yang pastinya tidak akan menyulitkan bukan?
"Kalo lo emang serius sama gue, lo bakalan mengusahakan untuk gue kan? padahal lo sendiri juga tahu kalo untuk masalah ekonomi itu gak garus lo tanggung sendiri," ucap Elena dan Tyger menghela nafas pelan.
Ya Tyger tahu kalo untuk urusan ekonomi, Elena tidak akan mempermasalahkan hal itu. Buktinya dia menikah dengan Evan yang awalnya Evan ini hanya pegawai Cafe yang beruntung menikah dengan anak tunggal kaya rasa seperti Elena.
"Aku tahu kamu gak akan mempermasalahkan hal ekonomi, tapi aku mau kalo istri aku harus bekerja demi membantu ekonomi keluarga yang mana itu adalah tugas aku," Elena yang mendengar hal itu memutar boa matanya malas.
Banyak alasan sekali bukan? terlalu bertele-tele dan sangat memuakkan bagi Elena.
"Gue mau to the point aja ya Tyger, lo udah buang-buang waktu gue dan gue harap lo gak akan muncul lagi di depan muka gue atau pun lo kirim pesan ke gue!" ucap Elena yang sepertinya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi.
Tyger yang mendengar semua tolakan Elena hanya bisa pasrah, toh daru awal juga Tyger merasa dirinya yang salah karena dia sendiri yang tidak bisa memberikan kepastian kepada Elena.
"Ya, aku laham sama apa yang kamu omongin dan apa yang kamu maksud itu semua aku mengerti dan paham banget, aku minta maaf aku udah maksa kamu buat dateng ke sini," ucap Tyger yang memang sadar diri kalo dirinya itu memang sudah sangat salah.
Dan tidak sopan juga meminta ketemuan dengan perempuan yang sudah menikah, tapi Tyger sendiri ada alasan lain yang jelas mengapa dia ingin bertemu dengan Elena.
"Langsung ke intinya aja deh gak usah banyak basa-basi lagi!" ucap Elena yang sudah Tidak paham lagi dengan ala yang dilakukan oleh Tyger yang banyak membuang-buang waktu yang berharga bagi Elena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments