Ruangan Bawah Tanah

Saat malam hari... 

Tera menemui Raja Yuto di rumah sakit. "Selamat malam Yang Mulia," ujar Tera 

"Hmm? Tadi Alaric, sekarang kau. Ada apa kau datang kemari?" tanya Raja Yuto 

"Aku ingin meminta izin untuk meneliti ruangan bawah tanah itu seorang diri tanpa di temani siapapun." ucap Tera 

"Apa kau berniat melakukan sesuatu?" tanya Raja Yuto 

"Tidak, hanya saja aku merasa kalau ruangan itu tidak boleh di perlihatkan terlalu banyak kepada orang lain." jawab Tera

"Jadi apa rencana mu?" ucap Raja Yuto 

"Aku ingin meneliti semua tentang buku buku itu, dan juga aku merasa kalau Raja Cahaya mengenal siapa sebenarnya Para Kegelapan." kata Tera 

Tera pun pergi ke ruangan itu dan menyuruh para pengawal yang menjaga agar tidak memberikan izin jika ada seseorang yang ingin masuk selain dirinya. 

"Mulai sekarang di larang masuk ke dalam ruangan ini kecuali para petinggi kerajaan cahaya, ingat itu." ujarnya 

Para pengawal yang menjaga pintu pun saling menatap satu sama lain karena kebingungan. "Tapi, bukannya Raja Yuto masih belum bilang begitu ya?" ujar salah satu pengawal itu 

Tera pun melemparkan kertas yang berisi sebuah perintah ke arah wajah pengawal itu, lalu dia pun masuk ke dalam ruangan tersebut. "Sudah aku bilang, Komandan Tera sangat berbahaya jika sedang marah." ucap pengawal lainnya 

Tera yang sudah masuk ke ruangan itu pun melihat sebuah peta besar di tengah ruangan. "Bukannya ini peta seluruh kerajaan di dunia?" 

Tera melihat ke sebuah kerajaan yang memiliki tanda berwarna hitam. Tera kebingungan karena kerajaan lain tidak memiliki tanda berwarna hitam itu. "Ada apa dengan Kerajaan Jingga?" ucapnya 

Tera melihat sekelilingnya. Dia melihat buku buku tua yang masih tertata rapi di rak ruangan itu. "Ini aneh, seharusnya buku buku disini pasti akan rusak jika umurnya satu abad." 

Tera tidak sengaja menyentuh salah satu rak, dia mencium aroma dari rak tersebut yang sangat berbeda. "Ternyata ini yang membuat buku buku ini terlindungi dari para serangga," ujarnya 

Ruangan bawah tanah itu benar benar sangat luas. Banyak sekali barang barang kuno dan foto foto kuno di dalam ruangan itu. Di salah satu dinding ruangan itu terdapat beberapa lukisan kuno.

Tera melihat sebuah rak yang bertuliskan Kerajaan Sakura yaitu kerajaan hebat yang berada di dataran Negara Jepang. "Kerajaan Sakura? Kerajaan apa ini?" ujarnya sambil memegang salah satu buku 

Tera kembali ke ruangan tengah sambil membawa buku itu. Dia pun melihat letak Kerajaan Sakura yang tidak berada terlalu jauh jika dari Kerajaan Jingga. 

"Aku tidak tau kalau Kerajaan Sakura merupakan salah satu dari Kerajaan Hebat," ucapnya 

Tera pun membuka halaman pertama dari buku itu. Dia pun sangat terkejut ketika melihat nama penulis dari buku yang sedang dia pegang itu. "Buku ini di tulis oleh Siyo Purple? Bukannya itu nama ksatria cahaya yang memakai pedang pelindung berwarna ungu?" 

Dia pun melihat halaman kedua dari buku itu, di buku itu menceritakan seluruh tentang Kerajaan Sakura. "Kerajaan kami di sebut sebagai kerajaan terindah di seluruh dunia?" ujar Tera yang kebingungan 

Disisi lain, Ziaz dan Lawkei masih melanjutkan perjalan mereka di malam hari karena mereka ingin sampai saat matahari terbit. 

Sambil memacu kudanya, Ziaz melihat sekelilingnya sambil berjaga jaga. "Apa tidak sebaiknya kita berhenti terlebih dahulu?" tanya Ziaz 

"Tidak bisa, kita harus sampai ke sana saat matahari terbit." ujar Lawkei 

Mereka terus memacu kuda mereka hingga pada akhirnya saat tengah malam, kuda kuda mereka mulai kelelahan dan mulai melambat. 

"Sial," ucap Lawkei

Ziaz menghela nafas. "Kita akan membuat tenda disini sambil memberikan kuda kita makan dan minum," ujar Ziaz 

Lawkei yang mendengar itu pun tidak ada pilihan lain lagi selain beristirahat. Ziaz pun mengikat kuda mereka di sebuah pohon dan memberikan mereka makan dan minum, sedangkan Lawkei menyalakan api unggun agar mereka tidak kedinginan.

Mereka berdua pun duduk di dekat api unggun. "Kenapa malam ini sangat dingin?" kata Lawkei 

"Ini pertanda kalau kita sudah dekat dengan dataran Kerajaan Daun," jawab Ziaz 

Ziaz pun meminum air dari botol miliknya. Karena malam itu sangat dingin, mereka berdua pun memutuskan untuk memperbesar api unggun. 

"Sebenarnya kekuatan dari pedang pelindung berwarna hijau itu apa saja?" tanya Lawkei 

Ziaz pun melemparkan sebuah batu karena di bosan. "Pedang pelindung berwarna hijau itu sangat menguntungkan kita karena bisa menyembuhkan luka parah. Tapi pedang pelindung berwarna hijau juga akan semakin kuat jika keterampilan berpedang pemiliknya sangat hebat," ucap Ziaz

Lawkei pun mulai mengeluarkan peta Kerajaan Daun dari dalam tas miliknya. "Sudah saatnya untuk kita membahas strategi," ucap Lawkei 

Ziaz dan Lawkei pun melihat peta Kerajaan Daun. "Ternyata kau benar kalau kerajaan daun di kelilingi oleh hutan," ucap Ziaz 

Lawkei pun menunjuk pintu bagian timur yang bisa mereka lewati dengan sedikit lebih mudah karena mereka akan tiba disana besok. 

"Komandan bilang kalau penjagaan di pintu bagian timur sangat lemah, jadi kita bisa menyelinap dan masuk melalui pintu itu." kata Lawkei 

Ziaz yang mendengar itu pun kebingungan. "Kenapa pintu di bagian timur tidak di jaga dengan ketat?" 

"Entahlah, mungkin mereka sangat yakin kalau pintu bagian timur tidak akan bisa di masuki karena tidak ada yang pernah melewati pintu itu." jawab Lawkei 

Kembali ke ruangan bawah tanah, Tera berdiri di depan rak buku tentang Kerajaan Petir. Dia mengambil beberapa buku dari rak itu sebagai penelitiannya. 

"Ini sangat aneh, kenapa buku buku ini memiliki sebuah simbol elang di sudut bukunya." kata Tera 

Tera menarik sebuah kain yang menutupi sesuatu. Ternyata kain berwarna hitam itu menutupi sebuah papan tulis kosong. "Sepertinya seseorang sedang membaca pikiran ku ya?" 

Tera mulai menulis informasi yang dia dapat barusan di papan tulis itu. Dia pun menyalin beberapa halaman dari buku buku yang dia baca barusan dan menempelkannya di papan tulis itu. 

"Dengan ini satu persatu yang kami pertanyakan akan mulai terjawab satu persatu," ucapnya 

Disisi lain, saat Ziaz dan Lawkei masih membahas rencana mereka itu. Tiba tiba pedang pelindung mereka mulai bercahaya satu sama lain. 

"Ada apa ini?" tanya Lawkei 

"Aku pun tidak tau. Sepertinya ada pemakai pedang pelindung di dekat sini?" ujar Ziaz 

"Apa?" ucap Lawkei yang terkejut 

Mereka berdua pun mulai diam dan mengamati sekitar mereka terutama sebuah pepohonan yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka mendirikan tenda. 

"Tidak mungkin, seharusnya kita masih sedikit jauh dari Kerajaan Daun bukan?" kata Ziaz 

___ END CHAPTER 18 ___

Episodes
1 Satu Abad Kemudian
2 Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3 Tugas Pertama
4 Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5 Kerajaan Petir
6 Ksatria Kegelapan
7 Kekalahan Yang Memalukan
8 Asal Mula Kerajaan Cahaya
9 Penyelidikan
10 Kekuatan Raja Cahaya
11 Situasi Menjadi Sangat Sulit
12 Serahkan Semua Jiwa Kalian
13 Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14 Sang Kapten Alaric
15 Menemukan Sesuatu
16 Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17 Mencari Tau Tentangnya
18 Ruangan Bawah Tanah
19 Hutan Abadi
20 Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21 Keluarga Zerendale
22 Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23 Pedang Pelindung Berwarna Merah
24 Sebuah Peti Kuno
25 Seorang Nenek Tua
26 Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27 Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28 Raja Daun
29 Sebuah Kerajaan Baru
30 Pelabuhan Kerajaan Daun
31 Seorang Dame
32 Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33 Priozel
34 Tim Terbaik Dari Abad 18
35 Aib Kerajaan Api
36 Surat Dari Kerajaan Cahaya
37 Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38 Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39 Perang Melawan Para Kegelapan I
40 Getaran Peperangan
41 Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42 Semakin Memanas
43 Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44 Kemenangan Alaric
45 Bantuan Dari Kubu Lawan
46 Terperangkap
47 Hal Yang Tidak Di Duga
48 Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49 Pertarungan Berakhir
50 Menjadi Seorang Pahlawan
51 Pengkhianat Kerajaan Api
52 Kesepian Dan Kebahagiaan
53 Pulau Okinawa
54 Pengisi Posisi Kapten
55 Menguasai Pertarungan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Satu Abad Kemudian
2
Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3
Tugas Pertama
4
Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5
Kerajaan Petir
6
Ksatria Kegelapan
7
Kekalahan Yang Memalukan
8
Asal Mula Kerajaan Cahaya
9
Penyelidikan
10
Kekuatan Raja Cahaya
11
Situasi Menjadi Sangat Sulit
12
Serahkan Semua Jiwa Kalian
13
Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14
Sang Kapten Alaric
15
Menemukan Sesuatu
16
Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17
Mencari Tau Tentangnya
18
Ruangan Bawah Tanah
19
Hutan Abadi
20
Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21
Keluarga Zerendale
22
Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23
Pedang Pelindung Berwarna Merah
24
Sebuah Peti Kuno
25
Seorang Nenek Tua
26
Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27
Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28
Raja Daun
29
Sebuah Kerajaan Baru
30
Pelabuhan Kerajaan Daun
31
Seorang Dame
32
Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33
Priozel
34
Tim Terbaik Dari Abad 18
35
Aib Kerajaan Api
36
Surat Dari Kerajaan Cahaya
37
Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38
Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39
Perang Melawan Para Kegelapan I
40
Getaran Peperangan
41
Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42
Semakin Memanas
43
Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44
Kemenangan Alaric
45
Bantuan Dari Kubu Lawan
46
Terperangkap
47
Hal Yang Tidak Di Duga
48
Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49
Pertarungan Berakhir
50
Menjadi Seorang Pahlawan
51
Pengkhianat Kerajaan Api
52
Kesepian Dan Kebahagiaan
53
Pulau Okinawa
54
Pengisi Posisi Kapten
55
Menguasai Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!