Kerajaan Petir

Kembali ke masa sekarang...

Ibu Ziaz yang mendengar kembali kejadian 25 tahun lalu itu pun sangat benar benar khawatir kepada Ziaz.

"Jika Raja Api pada saat itu tidak datang tepat waktu, mungkin aku tidak ada disini sekarang." ucap Raja Yuto

"Apa kau berniat untuk mengejar para Ksatria Kegelapan?" tanya ibu Ziaz

Raja Yuto menghela nafas. "Jika itu harus di lakukan maka aku akan melakukannya, dimana Ziaz? Aku ingin berbicara dengannya."

Ibu Ziaz pun mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. "Mungkin untuk beberapa hari ke depan Ziaz tidak pulang ke rumah," ucapnya

Raja Yuto pun terkejut. "Tidak pulang ke rumah? Dia sedang pergi kemana?" ujarnya

"Kemarin Ziaz berhasil mendapatkan kembali pedang pelindung berwarna biru milik kakeknya, dan sekarang dia sedang pergi untuk menjalankan tugas sebagai pemakai pedang pelindung yang baru." ujar ibu Ziaz

"Apa!" kata Raja Yuto

Disisi lain, Ziaz dan Lawkei sedang berjalan menuju Kerajaan Petir karena hujan sudah mulai reda.

"Apa kau datang kesini dengan berjalan kaki?" tanya Lawkei

"Seharusnya aku menaiki kuda sekarang, tapi gara gara pohon di hutan itu tersambar petir tadi, kuda milik ku kabur entah kemana." ucap Ziaz

Lawkei yang mendengar itu pun langsung meminta maaf. "Sebenarnya pohon yang terkena petir itu tadi adalah perbuatan ku karena aku memakai kekuatan pedang pelindung," ujarnya

"Eh? Benarkah? Apa kekuatan pedang pelindung sekuat itu?" tanya Ziaz

"Hmm? Apa kau belum pernah memakai kekuatan pedang pelindung milik mu?" balas Lawkei

"Untuk sekarang masih belum karena aku baru menemukan pedang ini kemarin," ucap Ziaz

Di malam hari itu mereka berjalan sambil memegang obor sebagai pencahayaan karena hujan baru reda saat malam hari.

"Kenapa kau jauh jauh datang ke Kerajaan Petir?" tanya Lawkei

"Aku di tugaskan untuk mencari pedang pelindung yang lainnya," jawab Ziaz

"Hmm? Apa Raja Kegelapan telah kembali?" ujar Lawkei

"Belum, dia belum kembali dalam waktu dekat." ucap Ziaz

"Lalu apa yang kau ingin dari mengumpulkan seluruh pedang pelindung? Apa kau ada niatan lain?" kata Lawkei

"Tidak ada, tapi aku punya firasat aneh kalau para Ksatria Kegelapan mulai bergerak lagi." kata Ziaz

Mereka pun tiba di perbatasan Kerajaan Petir. Para ksatria yang berjaga pun langsung menghalangi mereka dengan menodongkan tombak.

"Siapa disana!" ucap salah satu ksatria yang berjaga

Lawkei dan Ziaz pun mendekat ke arah mereka. "Tenanglah ini aku, Lawkei." ujar Lawkei

"Ternyata kau, siapa yang bersama mu ini?" tanya ksatria itu

"Dia ksatria muda dari Kerajaan Cahaya," ujar Lawkei

Ksatria itu pun menodongkan tombak ke arah Ziaz sambil bertanya. "Siapa namamu?" ujarnya

"Sepertinya kau tidak ada hak untuk menodongkan itu kepada ku ya..." ucap Ziaz

Ksatria itu menjadi kesal saat mendengar perkataan Ziaz itu. "Apa yang kau inginkan huh!" ujarnya

"Tenanglah, jika kau menyakitinya maka kau akan berurusan dengan hukum." ucap Lawkei

Tiba tiba pemimpin dari ksatria penjaga perbatasan itu pun datang. Dia pun melihat kegaduhan yang sedang terjadi di antara mereka.

"Ada apa ini huh?" ucap ksatria tua itu

"Ksatria dari Kerajaan Cahaya ini sangat arogan pak," ujar ksatria penjaga

Ksatria tua itu pun melihat simbol Cahaya di bahu Ziaz. Dia pun menyuruh semua penjaganya untuk membiarkan mereka masuk.

"Biarkan mereka masuk," ucap ksatria tua itu

Lawkei dan Ziaz pun di berikan izin masuk ke dalam wilayah Kerajaan Petir. Mereka berdua pun lanjut jalan ke arah Kerajaan Petir sedangkan para ksatria penjaga pun keheranan karena dia bisa lolos dengan mudah.

"Ada apa ini pak? Kenapa kau membiarkan dia masuk?" ucap ksatria itu

"Diam kau! Dia adalah tamu istimewa, dia sama seperti Lawkei yang merupakan keturunan spesial dari Ksatria Cahaya," kata ksatria tua itu

Mereka semua pun kebingungan ketika mendengar perkataan dari pemimpin mereka itu.

Disisi lain, Komandan Tera yang sedang bersantai di ruangannya, tiba tiba di datangi oleh Raja Yuto.

"Ada apa malam malam begini?" tanya Tera

"Hapus nama Ziaz dari strategi mu, dia sedang tidak bisa ikut dalam penyelidikan kali ini." ucap Raja Yuto

Tera yang mendengar itu pun sangat marah. "Apa maksudmu Yang Mulia? Dia tidak boleh izin tidak ikut karena dia ksatria muda yang berbakat,"

"Ini pengecualian, dia sedang menjalankan tugas lain yang lebih penting dari penyelidikan kita kali ini." ujar Raja Yuto

"Apa maksudmu lebih penting dari penyelidikan kali ini? Tugas apa yang sedang dia jalankan?" kata Tera

Tera pun melihat Raja Yuto yang hanya terdiam saja dan tidak ingin menjawab. "Tidak mungkin... Apa dia sudah mendapatkan pedang legendaris itu?" ujar Tera

Raja Yuto yang mendengar pertanyaan Tera itu pun hanya bisa mengangguk. Untuk sekarang mereka tidak bisa menarik Ziaz dalam misi apapun selagi dia belum selesai dengan tugasnya itu.

Kembali kepada Lawkei dan Ziaz, mereka berdua berjalan di Kota Kerajaan Petir. Ziaz pun melihat sekeliling kota itu yang di penuhi dengan lampu berwarna kuning dan lambang pasukan mereka.

"Kenapa meriah sekali? Apa malam ini para penduduk sedang merayakan sesuatu?" tanya Ziaz

"Ah ya, hari ini adalah hari lahirnya pasukan ksatria Kerajaan Petir." jawab Lawkei

Ziaz dan Lawkei terus berjalan menyusuri jalanan Kota Kerajaan Petir yang gemerlap. Cahaya lampu kuning yang bersinar di sepanjang jalan memberikan suasana hangat meskipun malam itu cukup dingin. Penduduk tampak sibuk berpesta, dengan musik yang menggema dan tawa yang terdengar dari sudut-sudut kota.

Ziaz berhenti sejenak, memandangi sekelompok anak kecil yang berlarian sambil membawa bendera kecil bergambar simbol Kerajaan Petir. "Aku tidak menyangka suasananya bisa semeriah ini. Para penduduk terlihat bahagia semua." ucapnya

Lawkei mengangguk. "Di sinilah kekuatan Kerajaan Petir berasal. Meski sering menghadapi badai dan hujan lebat, semangat mereka tak pernah padam. Mereka tetap merayakan keberanian para ksatria yang melindungi mereka."

Ziaz pun terus mengikuti Lawkei yang terus berjalan. " Kita sebenarnya ingin kemana?" tanya Ziaz

"Aku ingin menemui Komandan pasukan terlebih dahulu karena aku adalah seorang Kapten tim," ucap Lawkei

"Kapten tim? Berapa lama kau menjadi seorang Kapten?" kata Ziaz yang penasaran

"Aku menjadi Kapten karena menggantikan seseorang saja, kalau di bilang berapa lama aku menjadi Kapten mungkin baru 2 bulan lalu." jawab Lawkei

Mereka berdua pun sampai di markas besar pasukan pelindung Kerajaan Petir. Lawkei menyarankan Ziaz agar memperlihatkan saja simbol Cahaya di bahunya jika mereka mencurigainya.

"Sebaiknya kau selalu memperlihatkan simbol itu agar mereka tidak mencurigai mu," ucap Lawkei

"Hmm? Apa mereka tidak menyukai ksatria dari Kerajaan Cahaya juga?" ujar Ziaz

___ END CHAPTER 5 ___

Episodes
1 Satu Abad Kemudian
2 Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3 Tugas Pertama
4 Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5 Kerajaan Petir
6 Ksatria Kegelapan
7 Kekalahan Yang Memalukan
8 Asal Mula Kerajaan Cahaya
9 Penyelidikan
10 Kekuatan Raja Cahaya
11 Situasi Menjadi Sangat Sulit
12 Serahkan Semua Jiwa Kalian
13 Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14 Sang Kapten Alaric
15 Menemukan Sesuatu
16 Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17 Mencari Tau Tentangnya
18 Ruangan Bawah Tanah
19 Hutan Abadi
20 Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21 Keluarga Zerendale
22 Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23 Pedang Pelindung Berwarna Merah
24 Sebuah Peti Kuno
25 Seorang Nenek Tua
26 Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27 Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28 Raja Daun
29 Sebuah Kerajaan Baru
30 Pelabuhan Kerajaan Daun
31 Seorang Dame
32 Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33 Priozel
34 Tim Terbaik Dari Abad 18
35 Aib Kerajaan Api
36 Surat Dari Kerajaan Cahaya
37 Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38 Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39 Perang Melawan Para Kegelapan I
40 Getaran Peperangan
41 Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42 Semakin Memanas
43 Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44 Kemenangan Alaric
45 Bantuan Dari Kubu Lawan
46 Terperangkap
47 Hal Yang Tidak Di Duga
48 Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49 Pertarungan Berakhir
50 Menjadi Seorang Pahlawan
51 Pengkhianat Kerajaan Api
52 Kesepian Dan Kebahagiaan
53 Pulau Okinawa
54 Pengisi Posisi Kapten
55 Menguasai Pertarungan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Satu Abad Kemudian
2
Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3
Tugas Pertama
4
Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5
Kerajaan Petir
6
Ksatria Kegelapan
7
Kekalahan Yang Memalukan
8
Asal Mula Kerajaan Cahaya
9
Penyelidikan
10
Kekuatan Raja Cahaya
11
Situasi Menjadi Sangat Sulit
12
Serahkan Semua Jiwa Kalian
13
Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14
Sang Kapten Alaric
15
Menemukan Sesuatu
16
Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17
Mencari Tau Tentangnya
18
Ruangan Bawah Tanah
19
Hutan Abadi
20
Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21
Keluarga Zerendale
22
Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23
Pedang Pelindung Berwarna Merah
24
Sebuah Peti Kuno
25
Seorang Nenek Tua
26
Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27
Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28
Raja Daun
29
Sebuah Kerajaan Baru
30
Pelabuhan Kerajaan Daun
31
Seorang Dame
32
Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33
Priozel
34
Tim Terbaik Dari Abad 18
35
Aib Kerajaan Api
36
Surat Dari Kerajaan Cahaya
37
Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38
Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39
Perang Melawan Para Kegelapan I
40
Getaran Peperangan
41
Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42
Semakin Memanas
43
Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44
Kemenangan Alaric
45
Bantuan Dari Kubu Lawan
46
Terperangkap
47
Hal Yang Tidak Di Duga
48
Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49
Pertarungan Berakhir
50
Menjadi Seorang Pahlawan
51
Pengkhianat Kerajaan Api
52
Kesepian Dan Kebahagiaan
53
Pulau Okinawa
54
Pengisi Posisi Kapten
55
Menguasai Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!