Serahkan Semua Jiwa Kalian

Saat sedang kembali ke Kerajaan Cahaya. Tera pun masih kepikiran tentang seseorang yang dia lihat tadi. 

"Siapa dia itu? Jubah yang dia pakai bukan berasal dari salah satu Kerajaan Kuat." ucap Tera sambil menaiki kudanya 

Salah satu anggota pasukan pun melihat ke arah Tera yang sedang tidak fokus. "Komandan! Komandan!" teriaknya 

Tera pun kembali sadar. "Ada apa?" tanyanya 

"Apa yang sedang kau pikirkan?" balas tanya anggota pasukan itu

Tera yang mendengar itu pun hanya terdiam sejenak. Dia pun memacu kudanya lebih cepat agar bisa memimpin para pasukan yang sedang membawa para penduduk. 

"Kita harus cepat sebelum petir menyambar kita!" ujar Tera 

"Baik!" ucap para pasukan 

Mereka semua pun mulai membentuk formasi untuk menjaga para penduduk agar tetap selamat. "Ada apa dengan hujan ini? Kenapa tidak berhenti henti?" ucap salah satu pasukan yang berada di sayap kiri 

Tiba tiba sebuah petir menyambar ke arah pasukan yang berada di sayap kiri yang membuat mereka terpental dan terluka. Tera yang melihat itu pun sangat kebingungan karena petir sepertinya memang sedang mengincar mereka semua. 

"Sial, apa yang sebenarnya sedang terjadi?" ucap Tera 

Tera pun menyuruh beberapa pasukannya untuk menolong para pasukan yang berada di sayap kiri. Sedangkan para pasukan yang membawa para penduduk tetap dalam posisi mereka. 

"Komandan! Sebaiknya kita kembali berteduh di dalam hutan!" ujar salah satu anggota pasukan 

Tera yang mendengar hal tersebut pun merasa kalau itu akan sia sia saja karena mereka sedikit lagi akan dekat dengan Kerajaan Cahaya. "Itu mustahil! Kita tidak mungkin kembali lagi kesana!" ucap Tera 

Di bawah air hujan yang turun dengan sangat deras itu. Para penduduk yang berada di dalam gerobak pun merasa ketakutan karena melihat pasukan yang terkena petir. 

Salah satu penduduk pun bertanya kepada anggota pasukan yang sedang membawa mereka. "Apa kalian yakin kalau kalian bisa membuat kami selamat?" tanya penduduk itu 

Anggota pasukan itu pun hanya terdiam setelah mendengar perkataan salah satu penduduk itu. Anggota lain yang mendengar itu pun tidak bisa berbuat apa apa karena kali ini yang mereka lawan adalah kekuatan alam. 

"Apa mereka terluka sangat parah?" tanya Tera kepada anggota yang sedang membantu pasukan sayap kiri

Anggota itu pun menghela nafas. "Mereka semua pingsan, kita harus membawa mereka dengan gerobak kuda." 

Tera yang mendengar itu pun menyuruh mereka untuk mengangkat para pasukan yang sedang pingsan untuk di bawa kembali ke Kerajaan Cahaya. 

"Kembali ke formasi!" ucap Tera

Namun saat Tera ingin menaiki kudanya. Dia merasakan hawa aneh yang muncul dari balik kabut yang tidak jauh dari mereka. 

"Tunggu dulu," ujar Tera sambil memperhatikan ke arah kabut itu 

Tiba tiba para Prajurit Kegelapan yang jumlahnya sangat banyak pun muncul dari balik kabut itu. Tera yang melihat itu pun menyuruh para pasukannya untuk dalam posisi bertarung. 

"Siapkan Pedang!" teriak Tera 

Mereka semua pun panik saat melihat musuh datang ke arah mereka. Para penduduk pun merasa ketakutan setelah melihat jumlah mereka yang sangat banyak. 

"Komandan! Kita tidak akan bisa menahan mereka sambil menjaga para penduduk!" ujar salah satu anggota pasukan 

Tera yang melihat situasi itu pun tidak bisa berbuat apa apa lagi selain mengorbankan dirinya dan beberapa pasukan miliknya. 

"Terus pacu kuda kalian dan bawa para penduduk ke dalam Kerajaan Cahaya sekarang!" teriak Tera 

Para pasukan yang membawa para penduduk pun merasa kalau mereka harus ikut membantu juga. "Tapi... Kalian tidak mungkin bisa bertahan melawan mereka," ucap salah satu anggota 

Tera yang kesal pun memarahi mereka. "Pergilah! Ini adalah perintah! Jika kami tidak selamat maka kami akan bergabung dengan para Pahlawan Kerajaan Cahaya!" ucap Tera 

Para pasukan yang membawa para penduduk pun terpaksa meninggalkan Tera dan pasukan yang lain demi menyelamatkan para penduduk dari pertempuran itu. 

Tera dan pasukan yang tinggal pun bersiap menunggu para Prajurit Kegelapan yang sedang berlari ke arah mereka dengan kecepatan tinggi. 

"Apa kalian merasa kalau seorang wanita seperti ku tidak pantas menjadi Komandan kalian?" tanya Tera 

Para pasukan yang sudah siap untuk mati pun menjawab dengan lantang pertanyaan Tera itu. "Senang rasanya bisa di pimpin oleh mu Komandan Tera!" ujar mereka 

Para Prajurit Kegelapan pun mulai mendekat ke arah mereka. Tera dan para pasukannya itu pun langsung berlari ke arah para prajurit kegelapan dan mulai bertarung di bawah air hujan yang turun dengan sangat deras. 

Disisi lain, para pengawal sedang menjaga ruangan tempat Raja Yuto yang sedang di rawat. Dokter ahli pun di panggil untuk mengobati Raja Yuto yang masih pingsan. 

"Kenapa kita tidak membantu Raja Yuto saja tadi?" tanya salah satu pengawal yang sedang menjaga pintu 

Pengawal satu lagi pun menjawab pertanyaan itu. "Apa kau tidak dengar yang di katakan oleh Raja Yuto tadi? Jika kita ikut bertarung dengannya maka kita akan kalah tanpa membantu sedikitpun." ucapnya 

Tiba tiba seorang Kapten Utama milik pasukan Kerajaan Cahaya pun datang ke ruangan tempat Raja Yuto sedang dirawat. "Bagaimana keadaan Raja sekarang?" tanyanya 

"Eee itu... Bagaimana Kapten Alaric tau kalau Raja Yuto sedang di rawat disini?" tanya salah satu pengawal 

"Aku mendengarnya dari pengawal lain," ujar Alaric sambil duduk di depan ruangan 

Para pengawal pun kebingungan karena seharusnya Kapten Alaric sedang berada di Wilayah Utara yaitu di wilayah paling berbahaya.

"Bukannya kapten tadi di tugaskan di wilayah utara ya?" ujar salah satu pengawal itu

Alaric yang mendengar itu pun langsung menjawab dengan jawaban yang sangat simpel. "Karena tugas kami telah selesai," ucapnya 

Pengawal yang mendengar jawaban dari Alaric pun sangat ketakutan karena  Alaric memiliki kekuatan seperti monster. "Sebaiknya kau jangan banyak tanya lagi mulai sekarang," ucap pengawal lainnya

"Jadi di mana Tera?" tanya Alaric

"Komandan Tera masih belum kembali lagi dari wilayah barat, tapi sepertinya mereka agak kesusahan karena wilayah itu selalu turun hujan yang sangat deras." ucap pengawal 

Alaric yang mendengar itu pun langsung bangun dan pergi meninggalkan mereka. Para pengawal pun kebingungan karena melihat Alaric yang langsung pergi setelah mendengar perkataan mereka. 

"Hey Kapten! Kau ingin kemana!" ujar mereka 

Alaric pun tidak menjawab pertanyaan dari mereka itu. Dia pun terus berjalan dan bergegas keluar dari rumah sakit. 

"Ada apa ini? Kapten ingin pergi kemana?" ujar mereka 

Tiba tiba dokter yang mengobati Raja Yuto keluar dari ruangan. Para pengawal pun menanyakan keadaan Raja Yuto sekarang. "Bagaimana keadaan Raja?" tanya mereka 

"Tidak ada luka parah selain benturan di kepalanya dan patah tulang rusuk... Tapi sebaiknya dia harus beristirahat selama beberapa minggu agar bisa pulih," kata Dokter 

___ END CHAPTER 12 ___

Episodes
1 Satu Abad Kemudian
2 Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3 Tugas Pertama
4 Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5 Kerajaan Petir
6 Ksatria Kegelapan
7 Kekalahan Yang Memalukan
8 Asal Mula Kerajaan Cahaya
9 Penyelidikan
10 Kekuatan Raja Cahaya
11 Situasi Menjadi Sangat Sulit
12 Serahkan Semua Jiwa Kalian
13 Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14 Sang Kapten Alaric
15 Menemukan Sesuatu
16 Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17 Mencari Tau Tentangnya
18 Ruangan Bawah Tanah
19 Hutan Abadi
20 Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21 Keluarga Zerendale
22 Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23 Pedang Pelindung Berwarna Merah
24 Sebuah Peti Kuno
25 Seorang Nenek Tua
26 Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27 Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28 Raja Daun
29 Sebuah Kerajaan Baru
30 Pelabuhan Kerajaan Daun
31 Seorang Dame
32 Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33 Priozel
34 Tim Terbaik Dari Abad 18
35 Aib Kerajaan Api
36 Surat Dari Kerajaan Cahaya
37 Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38 Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39 Perang Melawan Para Kegelapan I
40 Getaran Peperangan
41 Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42 Semakin Memanas
43 Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44 Kemenangan Alaric
45 Bantuan Dari Kubu Lawan
46 Terperangkap
47 Hal Yang Tidak Di Duga
48 Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49 Pertarungan Berakhir
50 Menjadi Seorang Pahlawan
51 Pengkhianat Kerajaan Api
52 Kesepian Dan Kebahagiaan
53 Pulau Okinawa
54 Pengisi Posisi Kapten
55 Menguasai Pertarungan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Satu Abad Kemudian
2
Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3
Tugas Pertama
4
Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5
Kerajaan Petir
6
Ksatria Kegelapan
7
Kekalahan Yang Memalukan
8
Asal Mula Kerajaan Cahaya
9
Penyelidikan
10
Kekuatan Raja Cahaya
11
Situasi Menjadi Sangat Sulit
12
Serahkan Semua Jiwa Kalian
13
Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14
Sang Kapten Alaric
15
Menemukan Sesuatu
16
Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17
Mencari Tau Tentangnya
18
Ruangan Bawah Tanah
19
Hutan Abadi
20
Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21
Keluarga Zerendale
22
Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23
Pedang Pelindung Berwarna Merah
24
Sebuah Peti Kuno
25
Seorang Nenek Tua
26
Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27
Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28
Raja Daun
29
Sebuah Kerajaan Baru
30
Pelabuhan Kerajaan Daun
31
Seorang Dame
32
Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33
Priozel
34
Tim Terbaik Dari Abad 18
35
Aib Kerajaan Api
36
Surat Dari Kerajaan Cahaya
37
Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38
Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39
Perang Melawan Para Kegelapan I
40
Getaran Peperangan
41
Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42
Semakin Memanas
43
Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44
Kemenangan Alaric
45
Bantuan Dari Kubu Lawan
46
Terperangkap
47
Hal Yang Tidak Di Duga
48
Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49
Pertarungan Berakhir
50
Menjadi Seorang Pahlawan
51
Pengkhianat Kerajaan Api
52
Kesepian Dan Kebahagiaan
53
Pulau Okinawa
54
Pengisi Posisi Kapten
55
Menguasai Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!