Situasi Menjadi Sangat Sulit

Raja Yuto melesat dengan cepat setelah berhasil menghindar, memanfaatkan momentum untuk melayangkan tebasan horizontal dengan pedang cahayanya. Namun, Yose sudah bersiap, menahan serangan itu dengan pedang miliknya. Suara benturan logam memenuhi udara, menandakan intensitas pertempuran mereka.

"Aku mulai bosan meladeni mu," ujar Yose sambil mendorong Raja Yuto ke belakang. "Jika ini semua yang bisa kau lakukan, sebaiknya kau menyerah saja!"

Raja Yuto tersenyum tipis, membalik pedangnya hingga cahaya terang memancar lebih kuat dari sebelumnya. "Menyerah bukanlah pilihan seorang Raja Cahaya. Apalagi kepada seseorang yang hanya hidup dalam bayang-bayang masa lalu seperti mu."

Mendengar ejekan itu, Yose berteriak marah. Aura gelapnya membesar, menciptakan tekanan yang membuat tanah di sekitarnya retak. Dia melompat maju dengan kecepatan luar biasa, menyerang Raja Yuto bertubi-tubi. Namun, Raja Yuto berhasil menangkis setiap serangan itu dengan presisi, menunjukkan penguasaan seni pedang yang luar biasa.

Sementara itu, di luar pelindung cahaya

Para pengawal Raja Yuto berjuang menjaga pelindung tetap utuh. Salah satu dari mereka melaporkan ke pemimpin pasukan.

"Yang Mulia sedang bertarung dengan seseorang yang sangat kuat. Pelindung ini harus tetap bertahan, atau kita semua akan berada dalam bahaya."

Pemimpin pasukan itu mengangguk. "Kita akan melindungi Raja kita dengan nyawa kita."

Kembali ke dalam arena pertempuran

Yose mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, energi gelap terkumpul di ujungnya, membentuk sebuah bola kegelapan besar. "Jangan pernah meremehkan para Ksatria Kegelapan!" teriaknya sambil meluncurkan serangan besar-besaran ke arah Raja Yuto.

Raja Yuto melangkah mundur beberapa langkah, mengangkat pedang cahayanya ke depan. Cahaya keemasan menyelimuti tubuhnya, membentuk lapisan pelindung tambahan. "Jika itu kekuatan penuh mu, maka kau terlalu meremehkan ku!" serunya.

Dia memusatkan seluruh energi cahayanya ke pedangnya. Dalam hitungan detik, pedang itu memancarkan cahaya begitu terang sehingga membuat matahari tampak redup. "Ini adalah akhir dari pertarungan kita!" Raja Yuto melompat tinggi ke udara, lalu menebaskan pedangnya dengan kekuatan penuh.

Cahaya dari tebasan itu berbenturan dengan energi kegelapan Yose. Suara dentuman keras menggema, menggetarkan pelindung cahaya. Ledakan dahsyat terjadi, menciptakan angin kencang yang menyapu seluruh area. Para pengawal yang menyaksikan dari luar hanya bisa menahan napas.

Ketika asap dan debu mulai menghilang, Raja Yuto berdiri tegak di tengah arena. Pedangnya masih bersinar lembut, meskipun tubuhnya menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Di sisi lain, Yose tiba tiba bertepuk tangan seolah tidak terjadi apa apa.

"Kau benar-benar kuat ya? Sayangnya semua kekuatan yang kau keluarkan tadi tidak berguna bagi ku," ujar Yose sambil tertawa

"Apa?" ucap Raja Yuto yang terkejut

Yose pun tiba tiba berpindah dan berada di depan Raja Yuto. Dia pun menendang Raja Yuto hingga menabrak pelindung cahaya yang membuat pelindung cahaya sedikit retak.

Para pengawal yang melihat itu pun langsung berhenti mengaktifkan pelindung cahaya dan pergi menolong Raja Yuto yang sedang terluka parah.

"Bagaimana bisa seorang Raja Cahaya seperti mu tidak mampu melukai ku sedikit pun?" ujar Yose

Yose pun pergi dari sana dengan cara berubah menjadi asap berwarna hitam. Para pengawal yang panik pun bergegas membawa Raja Yuto kembali ke Kerajaan Cahaya.

"Cepat cepat! Siapkan gerobak kuda!" ucap pemimpin pasukan

Raja Yuto yang pingsan pun di bawa oleh para pengawalnya untuk kembali ke Kerajaan Cahaya. "Jika para penduduk melihat kondisi Raja Cahaya seperti ini, mereka pasti akan ragu jika berlindung di balik tembok cahaya milik Kerajaan Cahaya." ujar salah satu pengawal

Disisi lain, Tera yang sedang berada di wilayah barat bersama pasukannya terpaksa harus berteduh di hutan yang berisikan pohon pohon besar.

"Komandan! Sebaiknya kita mundur saja hari ini! Hujan disini sangat deras!" ucap salah satu pasukan sambil berteriak

Namun Tera pun masih tetap berdiri pada keputusannya. "Kita tidak bisa meninggalkan penduduk di wilayah barat! Mereka masih belum di evakuasi!" ujar Tera dalam keadaan hujan yang sangat deras

Wilayah barat beberapa hari ini selalu turun hujan yang sangat deras. Hal tersebut membuat para pasukan tidak bisa mengevakuasi para penduduk karena perjalanan ke desa tersebut sangatlah susah.

Tera pun menyuruh para pasukannya untuk maju jika dalam 1 jam ke depan hujan tidak berhenti juga. "Kita akan maju jika 1 jam ke depan hujan tidak berhenti juga! Jadi beristirahatlah!"

"Baik!" ujar para pasukannya

Tera pun terus memandangi bukit di mana desa yang belum mereka evakuasi itu berada. Namun tiba tiba Tera melihat sebuah petir yang menyambar ke arah bukit tersebut.

Tera yang melihat itu pun merasakan hal aneh akan segera terjadi. "Pertanda apa ini?" ujarnya

Setelah 1 jam menunggu. Hujan tetap tidak berhenti, mereka pun memutuskan untuk tetap maju ke arah bukit tersebut. Tera pun menyuruh mereka untuk membentuk formasi sebelum mendekat ke bukit tersebut.

"Bentuk formasi pertahanan!" ujar Tera sambil memacu kuda miliknya

"Baik!" ucap para pasukan

Mereka pun berpecah menjadi 4 kelompok yang akan masuk dari 4 bagian pintu utama yang ada di desa tersebut. "Desa dalam keadaan aman komandan!" ujar salah satu pasukan

Tera dan pasukan yang lain pun mulai masuk ke dalam desa dan langsung mengevakuasi mereka agar pindah ke dalam tembok cahaya. "Kosongkan desa ini! Ini adalah perintah dari Raja Cahaya! Ikutlah dengan kami ke dalam tembok Kerajaan Cahaya!" teriak Tera

Para penduduk yang mendengar itu pun sangat kebingungan namun mereka tidak bisa melawan perintah tersebut. Para penduduk pun mulai bergegas menyiapkan barang barang mereka dan pergi dari sana.

"Lewat sini!" ujar para pasukan

Para penduduk pun mulai menaiki gerobak kuda yang di bawa oleh para pasukan. Namun saat sedang mengevakuasi para penduduk, sebuah petir menyambar rumah yang berada di dekat Tera yang membuat dia terpental karena terkena ledakan.

Tera pun merasa pusing karena ledakan itu. Namun beruntung para penduduk telah berhasil di evakuasi dan pergi dari sana bersama pasukannya. Sedangkan pasukan yang tersisa akan mengecek kembali desa tersebut terlebih dahulu bersama Tera.

"Sial..." ucap Tera sambil berusaha untuk bangun

Dalam keadaan pusing, Tera berusaha untuk bangun agar dia bisa pergi ke tempat yang aman. Namun saat dia melihat ke sebelah kirinya, dia melihat seseorang dengan jubah berwarna abu abu yang memandanginya sambil tersenyum.

Tera yang melihat itu pun sangat terkejut. Saat kembali ke dalam kondisi normal, orang yang berada di hadapannya itu tiba tiba menghilang dari hadapannya.

"Apa yang sedang terjadi..." ujar Tera yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat

Para pasukan yang tersisa pun datang menolong Tera yang sedang sedikit terluka karena ledakan tadi.

"Komandan Tera! Apa kau baik baik saja!" ucap salah satu pasukan sambil berlari ke arah Tera

___ END CHAPTER 11 ___

Episodes
1 Satu Abad Kemudian
2 Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3 Tugas Pertama
4 Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5 Kerajaan Petir
6 Ksatria Kegelapan
7 Kekalahan Yang Memalukan
8 Asal Mula Kerajaan Cahaya
9 Penyelidikan
10 Kekuatan Raja Cahaya
11 Situasi Menjadi Sangat Sulit
12 Serahkan Semua Jiwa Kalian
13 Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14 Sang Kapten Alaric
15 Menemukan Sesuatu
16 Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17 Mencari Tau Tentangnya
18 Ruangan Bawah Tanah
19 Hutan Abadi
20 Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21 Keluarga Zerendale
22 Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23 Pedang Pelindung Berwarna Merah
24 Sebuah Peti Kuno
25 Seorang Nenek Tua
26 Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27 Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28 Raja Daun
29 Sebuah Kerajaan Baru
30 Pelabuhan Kerajaan Daun
31 Seorang Dame
32 Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33 Priozel
34 Tim Terbaik Dari Abad 18
35 Aib Kerajaan Api
36 Surat Dari Kerajaan Cahaya
37 Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38 Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39 Perang Melawan Para Kegelapan I
40 Getaran Peperangan
41 Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42 Semakin Memanas
43 Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44 Kemenangan Alaric
45 Bantuan Dari Kubu Lawan
46 Terperangkap
47 Hal Yang Tidak Di Duga
48 Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49 Pertarungan Berakhir
50 Menjadi Seorang Pahlawan
51 Pengkhianat Kerajaan Api
52 Kesepian Dan Kebahagiaan
53 Pulau Okinawa
54 Pengisi Posisi Kapten
55 Menguasai Pertarungan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Satu Abad Kemudian
2
Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3
Tugas Pertama
4
Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5
Kerajaan Petir
6
Ksatria Kegelapan
7
Kekalahan Yang Memalukan
8
Asal Mula Kerajaan Cahaya
9
Penyelidikan
10
Kekuatan Raja Cahaya
11
Situasi Menjadi Sangat Sulit
12
Serahkan Semua Jiwa Kalian
13
Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14
Sang Kapten Alaric
15
Menemukan Sesuatu
16
Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17
Mencari Tau Tentangnya
18
Ruangan Bawah Tanah
19
Hutan Abadi
20
Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21
Keluarga Zerendale
22
Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23
Pedang Pelindung Berwarna Merah
24
Sebuah Peti Kuno
25
Seorang Nenek Tua
26
Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27
Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28
Raja Daun
29
Sebuah Kerajaan Baru
30
Pelabuhan Kerajaan Daun
31
Seorang Dame
32
Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33
Priozel
34
Tim Terbaik Dari Abad 18
35
Aib Kerajaan Api
36
Surat Dari Kerajaan Cahaya
37
Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38
Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39
Perang Melawan Para Kegelapan I
40
Getaran Peperangan
41
Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42
Semakin Memanas
43
Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44
Kemenangan Alaric
45
Bantuan Dari Kubu Lawan
46
Terperangkap
47
Hal Yang Tidak Di Duga
48
Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49
Pertarungan Berakhir
50
Menjadi Seorang Pahlawan
51
Pengkhianat Kerajaan Api
52
Kesepian Dan Kebahagiaan
53
Pulau Okinawa
54
Pengisi Posisi Kapten
55
Menguasai Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!