Mencari Tau Tentangnya

Keesokannya...

Para pengawal mengecek kembali isi dari ruangan bawah tanah itu dengan sangat teliti. Mereka juga menemukan beberapa catatan tentang para ksatria terbaik yang pernah bertugas langsung di bawah perintah Raja Cahaya pertama. 

"Apa kau tidak merasa aneh?" ujar salah satu pengawal 

Pengawal lain yang berada di dekatnya pun kebingungan dengan pertanyaan itu. "Apa maksudmu?" ucap pengawal lain itu 

"Buku ini berisi tentang nama nama dan biodata para ksatria yang pernah menjadi bawahan Raja Cahaya, tapi disini tidak ada tentang biodata para ksatria legendaris." ujarnya 

Pengawal lain itu pun menghela nafasnya. "Itu karena mereka di pilih langsung oleh Raja Cahaya pertama dasar bodoh!" ucapnya sambil memukul kepala pengawal itu dengan sebuah buku

Disisi lain, Alaric bertemu dengan Raja Yuto yang masih berada di rumah sakit. Raja Yuto pun kebingungan karena Alaric datang pagi pagi sekali. "Ada apa datang pagi pagi sekali?" tanyanya 

Alaric pun memperlihatkan sebuah buku yang dia perlihatkan kepada Tera tadi malam. "Apa anda pernah melihat buku ini?" ucap Alaric 

Raja Yuto mengambil buku itu dari tangan Alaric. Dia pun melihat dengan teliti buku yang di bawa oleh Alaric. "Dari mana kau mendapatkan buku ini? Buku ini sepertinya sudah berumur satu abad, aku kagum dengan pemiliknya karena bisa menyimpan buku ini dengan baik." 

"Buku itu ku dapat dari ruangan bawah tanah di dalam kerajaan cahaya kemarin malam," ujar Alaric 

Raja Yuto yang mendengar itu pun sangat terkejut. "Apa maksudmu? Aku yang telah menjabat selama 6 tahun tidak tau kalau ada ruangan bawah tanah di dalam kerajaan." ucapnya 

"Kami juga awalnya tidak tau kalau ada ruangan bawah tanah di dalam kerajaan cahaya, beruntung ada salah satu pengawal mu yang tidak sengaja menghancurkan sebuah tembok dan memperlihatkan sebuah jalan menuju ruangan bawah tanah itu." kata Alaric

Raja Yuto pun melihat judul dari buku itu. "Tentang Raja Cahaya Pertama?" Dia melihat halaman pertama buku itu. "buku ini di buat karena saran dari teman terbaik ku yang bernama Priozel?" ujar Raja Yuto yang kebingungan 

"Apa kau mengenal Priozel?" tanya Alaric 

Raja Yuto pun berusaha mengingat nama tersebut. "Sepertinya aku tau siapa orang ini, kakek ku pernah bilang kalau ada ksatria hebat selain Raja Cahaya pertama pada saat itu." 

Alaric yang mendengar itu pun sangat terkejut. "Jadi maksud anda kalau Priozel ini kekuatannya sama seperti Raja Cahaya pertama?" ucapnya 

"Begitulah, tapi dia sudah tiada semenjak beliau menjadi Raja Cahaya pertama. Ada yang mengatakan kalau dia terbunuh saat menjalankan misi berbahaya seorang diri," ujar Raja Yuto 

Raja Yuto pun melihat halaman kedua buku itu yang berisi tentang perjalanan awal Raja Cahaya pertama saat menjadi ksatria muda. "Beliau ternyata mirip sepertimu, disini di tulis kalau dia sangat bangga bergabung ke dalam pasukan pada saat itu dan mendengarkan pidato sambutan dari Komandan pada saat itu." ucap Raja Yuto.

"Senang rasanya bisa kembali mengingat momen itu," kata Alaric 

7 Tahun lalu Alaric yang masih berumur 15 tahun sangat bangga bergabung ke dalam pasukan kerajaan cahaya. Pada saat itu yang masih menjabat sebagai Komandan ke 29 adalah Raja Yuto. 

"Alaric? Kenapa kau memutuskan bergabung di usia yang masih sangat muda ini?" tanya Raja Yuto 

Alaric memberikan hormat kepada Raja Yuto. "Aku ingin mengikuti jejak ayah dan abang ku pak!" ujarnya sambil tersenyum 

Raja Yuto sangat mengenal keluarga Zerendale yang selalu menghasilkan seorang anak dengan kekuatan yang kuat. "Oh ya? Lalu apa kau takut jika bertemu dengan para kegelapan suatu hari nanti?" 

Dengan percaya diri, Alaric yang masih sangat muda itu pun menjawab pertanyaan Raja Yuto pada saat itu. "Jika aku bertemu dengannya, maka akan ku pastikan pedang ku menancap di dadanya pak!" 

Raja Yuto yang mendengar itu pun langsung tersenyum. "Bagus! Sekarang hadap belakang!" 

Momen itu benar benar membuat Raja Yuto mulai mempercayai keluarga Zerendale sepenuhnya. 

"Mungkin jika kau ingin mencari tau tentang Priozel, kau bisa pergi ke Kerajaan Jingga dimana dia terakhir kali menjalankan misi disana." ucap Raja Yuto 

Alaric yang mendengar itu pun membawa kembali buku itu dan berjalan ke arah pintu ruangan. "Akan ku pastikan perkataan ku 7 tahun lalu akan menjadi kenyataan," ucap Alaric 

Alaric pun keluar dari ruangan itu. Raja Yuto yang mendengar itu pun mulai tersenyum sedikit. "Sekarang kau sudah berumur 22 tahun, Alaric." ujarnya 

Disisi lain, Ziaz dan Lawkei melanjutkan perjalanan mereka menuju Kerajaan Daun. Mereka masih kebingungan untuk masuk ke dalam Kerajaan Daun nanti bagaimana.

"Jika mereka membuat pos penjaga di sekeliling hutan maka kita akan kesusahan untuk masuk jika tidak di izinkan," ucap Ziaz sambil memacu kudanya 

"Ya, kau ada benarnya. Seharusnya mereka mengenali simbol cahaya yang ada di bahu kita bukan?" kata Lawkei 

Ziaz pun masih kebingungan tentang Lawkei yang pernah mengatakan kalau jika seorang ksatria penjaga menyerang mereka maka ksatria penjaga itu akan berhadapan dengan hukum. 

"Kenapa mereka tidak boleh menyerang kita?" tanya Ziaz 

"Seingat ku ada sebuah peraturan yang mengatakan kalau jika seseorang ksatria penjaga atau berpangkat rendah berani menyakiti para keturunan Ksatria Cahaya, maka mereka akan di hukum selama 6 tahun." ujar Lawkei 

Ziaz yang mendengar itu pun sangat kebingungan. "Itu bukannya keterlaluan ya?" ucap Ziaz 

"Mau bagaimana lagi, para kerajaan sangat menyayangi para Ksatria Cahaya karena mereka berhasil membuat dunia menjadi damai seperti ini." jawab Lawkei

Ziaz yang mendengar perkataan Lawkei itu pun mulai termenung dan tidak fokus hingga kudanya hampir salah arah. "Hey! Jangan termenung!" teriak Lawkei 

"Ah ya, maafkan aku." ucap Ziaz 

Mereka berdua pun terus memacu kuda mereka ke arah Kerajaan Daun. Sedangkan di Kerajaan Cahaya, Alaric bertemu dengan para pasukannya dan menyuruh mereka untuk bergabung ke dalam pasukan lain untuk sementara. 

"Mungkin, aku akan pergi selama beberapa hari... Jadi jika ada sebuah misi maka kalian akan bergabung ke dalam pasukan lain untuk sementara." ujar Alaric 

Para anggota pasukannya pun sangat kebingungan, namun disisi lain mereka tidak bisa membantah perkataan kapten mereka itu. "Baiklah kapten, semoga beruntung." ucap mereka 

Alaric yang mendengar itu pun mulai tersenyum sedikit. Dia pergi menaiki kudanya dan menuju ke kerajaan yang di katakan oleh Raja Yuto tadi, yaitu kerajaan dengan tempat termegah dan teknologi yang sangat canggih pada zaman itu yang bernama Kerajaan Jingga.

Sambil memacu kudanya, Alaric memasukkan sebuah gulungan ke dalam tas miliknya. "Tidak sabar untuk bertemu dengan mu lagi," ujarnya 

___ END CHAPTER 17 ___

Terpopuler

Comments

Sarip Hidayat

Sarip Hidayat

waaaaaaah

2025-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Satu Abad Kemudian
2 Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3 Tugas Pertama
4 Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5 Kerajaan Petir
6 Ksatria Kegelapan
7 Kekalahan Yang Memalukan
8 Asal Mula Kerajaan Cahaya
9 Penyelidikan
10 Kekuatan Raja Cahaya
11 Situasi Menjadi Sangat Sulit
12 Serahkan Semua Jiwa Kalian
13 Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14 Sang Kapten Alaric
15 Menemukan Sesuatu
16 Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17 Mencari Tau Tentangnya
18 Ruangan Bawah Tanah
19 Hutan Abadi
20 Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21 Keluarga Zerendale
22 Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23 Pedang Pelindung Berwarna Merah
24 Sebuah Peti Kuno
25 Seorang Nenek Tua
26 Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27 Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28 Raja Daun
29 Sebuah Kerajaan Baru
30 Pelabuhan Kerajaan Daun
31 Seorang Dame
32 Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33 Priozel
34 Tim Terbaik Dari Abad 18
35 Aib Kerajaan Api
36 Surat Dari Kerajaan Cahaya
37 Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38 Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39 Perang Melawan Para Kegelapan I
40 Getaran Peperangan
41 Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42 Semakin Memanas
43 Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44 Kemenangan Alaric
45 Bantuan Dari Kubu Lawan
46 Terperangkap
47 Hal Yang Tidak Di Duga
48 Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49 Pertarungan Berakhir
50 Menjadi Seorang Pahlawan
51 Pengkhianat Kerajaan Api
52 Kesepian Dan Kebahagiaan
53 Pulau Okinawa
54 Pengisi Posisi Kapten
55 Menguasai Pertarungan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Satu Abad Kemudian
2
Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3
Tugas Pertama
4
Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5
Kerajaan Petir
6
Ksatria Kegelapan
7
Kekalahan Yang Memalukan
8
Asal Mula Kerajaan Cahaya
9
Penyelidikan
10
Kekuatan Raja Cahaya
11
Situasi Menjadi Sangat Sulit
12
Serahkan Semua Jiwa Kalian
13
Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14
Sang Kapten Alaric
15
Menemukan Sesuatu
16
Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17
Mencari Tau Tentangnya
18
Ruangan Bawah Tanah
19
Hutan Abadi
20
Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21
Keluarga Zerendale
22
Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23
Pedang Pelindung Berwarna Merah
24
Sebuah Peti Kuno
25
Seorang Nenek Tua
26
Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27
Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28
Raja Daun
29
Sebuah Kerajaan Baru
30
Pelabuhan Kerajaan Daun
31
Seorang Dame
32
Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33
Priozel
34
Tim Terbaik Dari Abad 18
35
Aib Kerajaan Api
36
Surat Dari Kerajaan Cahaya
37
Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38
Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39
Perang Melawan Para Kegelapan I
40
Getaran Peperangan
41
Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42
Semakin Memanas
43
Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44
Kemenangan Alaric
45
Bantuan Dari Kubu Lawan
46
Terperangkap
47
Hal Yang Tidak Di Duga
48
Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49
Pertarungan Berakhir
50
Menjadi Seorang Pahlawan
51
Pengkhianat Kerajaan Api
52
Kesepian Dan Kebahagiaan
53
Pulau Okinawa
54
Pengisi Posisi Kapten
55
Menguasai Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!