Penyelidikan

Raja Kerajaan Petir pergi untuk mengecek kembali desa yang di serang kemarin malam, dia pun melihat bekas pertarungan tadi malam. "Apa sekuat itu para ksatria kegelapan? Sampai kerusakannya separah ini?" 

Raja Petir pun meminta seluruh ksatria untuk mengecek kembali apakah ada penduduk yang selamat atau tidak. "Periksa dengan teliti, cari di bawa puing puing bangunan!" 

Komandan pasukan pun datang dan menemui Raja Petir yang sedang menyuruh para ksatria mencari penduduk yang masih selamat. 

"Apa sudah mendapatkan kemajuan Yang Mulia?" tanya Komandan 

Raja Petir menghela nafas. "Masih belum, para ksatria yang kau kirimkan kemarin juga hilang tanpa jejak, lalu 2 bocah yang kau suruh untuk membantu mereka juga hampir saja mati malam itu." ucap Raja Petir

"Maafkan aku Yang Mulia, seharusnya aku yang turun tangan tadi malam." ujar Komandan 

"Apa boleh buat, untung aku datang tepat waktu menyelamatkan mereka." kata Raja Petir 

Komandan pun melihat sekelilingnya, dia melihat banyak pohon yang tumbang dan bangunan desa yang hancur parah. Lalu dia juga melihat para ksatria yang sedang mengangkat mayat pria tua yang di temui oleh Lawkei dan Ziaz tadi malam.

"Kemana semua penduduk disini? Para pasukan ksatria yang di kirim juga tidak di temukan disini," ucap Komandan 

Raja Petir pun melihat sekelilingnya. "Saat aku datang kesini, aku melihat mereka berdua terkapar tidak berdaya dan para prajurit dengan berjubah hitam datang ke arah mereka dalam jumlah yang lumayan banyak." 

"Siapa para prajurit berjubah hitam itu? Dari mana mereka berasal?" tanya Komandan 

"Saat aku mengalahkan mereka semua, mereka langsung berubah menjadi asap hitam dan menghilang." jawab Raja Petir 

Komandan pun berjalan ke salah satu bangunan di desa itu. Dia melihat sebuah foto yang tergeletak di lantai dan kaca yang telah retak karena benturan. 

"Tidak mungkin kalau cuman manusia biasa yang menghancurkan desa ini, pasti orang ini memiliki kekuatan yang hebat." ucap Komandan sambil melihat foto itu

Disisi lain, Ziaz dan Lawkei sedang duduk berdua di taman belakang rumah sakit. Mereka berdua membahas kembali tentang kejadian tadi malam yang nyaris bisa membuat mereka berdua mati. 

"Demon Teza yang peringkat 12 saja sudah begitu kekuatannya, apalagi yang peringkat 1." ucap Lawkei 

Ziaz pun berpikir kembali tentang kejadian semalam. "Siapa sosok berjubah yang membuat dia ketakutan itu?" 

"Yang tadi malam itu? Dia kalau tidak salah namanya Demon Kiran, saat ku melihat tulisan nomor 3 di pedangnya. Aku langsung tau kalau kita harus mundur jika bertemu dengannya," ucap Lawkei 

"Tidak heran kalau dia mengembalikan pedang pelindung yang ku lempar dengan sangat mudah..." kata Ziaz 

Lawkei pun melihat ke arah langit yang sangat cerah. "Mungkin jika dia tidak menahan diri tadi malam, aku sudah mati di serang olehnya." 

Ziaz melihat ke arah Lawkei. "Oi oi oi, jangan bilang saat aku sedang pingsan. Kau menantangnya untuk bertarung ya?" 

Lawkei menghela nafas. "Kau tau apa yang terjadi? Dia tiba tiba muncul di hadapan ku, dengan satu pukulan dia membuat ku batuk darah dan terpental hingga menabrak dinding bangun." 

"Tapi bukannya kata mu Raja Petir datang menolong kita?" tanya Ziaz 

"Raja memang sempat menolong kita, tapi dia tidak bentrok dengan Ksatria Kegelapan karena sedikit terlambat." jawab Lawkei 

"Apa yang terjadi saat mereka pergi?" tanya Ziaz lagi 

"Demon Kiran itu sebenarnya masih ingin membunuh kita, dia menurunkan para Prajurit Kegelapan dengan jumlah banyak dan berlari ke arah kita yang sedang terkapar." kata Lawkei 

Mereka berdua pun sempat terdiam sebentar karena memikirkan kekalahan mereka yang sangat memalukan itu. Namun disisi lain, Ziaz kebingungan karena kenapa mereka menahan diri untuk membunuhnya.

“Kau tahu, Lawkei,” ujar Ziaz, “aku merasa ada yang aneh dengan Demon Kiran. Dia seperti… menahan diri. Kalau dia memang sekuat itu, kenapa dia tidak langsung menghabisi kita?”

Lawkei menjadi kesal karena dia kalahkan dengan mudah. “Aku tadi kan sudah bilang kalau dia itu menahan diri, tapi menahan diri aja sudah begitu kekuatannya." 

Ziaz terdiam sejenak, matanya menatap rerumputan di depannya. “Apa menurutmu mereka sedang mengincar sesuatu? Pedang pelindung itu, misalnya?”

Lawkei mengingat kembali perkataan Demon Kiran. "Saat kau terpental sangat jauh dan pingsan, dia mengatakan kalau dia membiarkan kita agar bisa mendapatkan yang lainnya."

Ziaz kebingungan dengan hal tersebut. "Apa maksudnya?" tanyanya 

Disisi lain, di Kerajaan Cahaya. Komandan Tera mulai menjalankan penyelidikan ke seluruh dataran Kerajaan Cahaya. Dia mengumpulkan seluruh pasukan ksatria terbaik dan menyuruh mereka untuk berpencar agar bisa mendapatkan informasi lebih lanjut. 

"Kau yakin ikut dalam penyelidikan kali ini Yang Mulia?" tanya Komandan Tera 

"Aku tidak bisa tinggal diam Tera, aku akan pergi menuju ke wilayah timur yang hampir dekat dengan Kerajaan Api untuk mendapatkan informasi tentang para kegelapan itu." ujar Raja Yuto sambil menaiki kuda

Tera yang mendengar itu pun tersenyum. "Kau itu masih saja keras kepala ya?" ujarnya 

Raja Yuto pun bergegas pergi ke wilayah timur kerajaan cahaya, disitu merupakan perbatasan antara kerajaan cahaya dan kerajaan api sekaligus dekat dengan tempat peristiwa 25 tahun lalu. 

Tera pun menyuruh beberapa pengawal Raja Yuto untuk mengikuti Raja Yuto. "Ikuti Raja Yuto! Jangan biarkan dia sendirian!" teriak Tera

"Baik!" ucap para pengawal 

Mereka pun bergegas mengikuti Raja Yuto dari belakang. Sedangkan Tera pergi ke wilayah barat untuk melihat situasi disana bagaimana. 

Kembali ke rumah sakit, Ziaz yang sedang berjalan di lorong rumah sakit pun tidak sengaja melihat seorang pria yang sedang menunggu kelahiran anaknya. Dia pun melihat dokter yang keluar dari dalam ruangan. 

"Bagaimana dokter? Apa berjalan dengan lancar?" tanya pria itu 

"Syukurlah, anak kalian lahir dalam kondisi sehat." ujar dokter 

Pria itu pun menangis terharu karena proses lahirannya berhasil. Ziaz pun berjalan melewati mereka berdua dengan tersenyum.

"Selamat atas kelahirannya..." ucap Ziaz dengan suara kecil 

Ziaz pun kembali ke dalam ruangannya. Dia pun lumayan kesulitan karena terlalu banyak perban di seluruh tubuhnya. 

"Perban ini membuatku tidak nyaman," katanya sambil memegang tangannya yang di perban 

Ziaz teringat kembali tentang perkataan Yuez di mimpinya. "Jika pedang pelindung berada di satu tempat... Kerajaan hebat bisa di taklukkan..." ucap Ziaz 

Di desa yang di serang semalam. Raja Petir yang tidak mendapatkan penyebab hilangnya penduduk desa itu pun memutuskan untuk mengevakuasi seluruh desa di luar kerajaan agar masuk ke dalam kawasan kerajaan. 

"Evakuasi seluruh penduduk di desa luar kerajaan! Jangan biarkan mereka semua berada di luar kawasan kerajaan!" teriak Raja Petir

"Baik Yang Mulia!" ujar seluruh pasukan ksatria petir

___ END CHAPTER 9 ___

Terpopuler

Comments

Asiyah Asiyah

Asiyah Asiyah

mc nya bodoh skl ya sdh dijelaskan tmn nya tp kok msh gak ngeh jg..

2025-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Satu Abad Kemudian
2 Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3 Tugas Pertama
4 Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5 Kerajaan Petir
6 Ksatria Kegelapan
7 Kekalahan Yang Memalukan
8 Asal Mula Kerajaan Cahaya
9 Penyelidikan
10 Kekuatan Raja Cahaya
11 Situasi Menjadi Sangat Sulit
12 Serahkan Semua Jiwa Kalian
13 Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14 Sang Kapten Alaric
15 Menemukan Sesuatu
16 Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17 Mencari Tau Tentangnya
18 Ruangan Bawah Tanah
19 Hutan Abadi
20 Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21 Keluarga Zerendale
22 Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23 Pedang Pelindung Berwarna Merah
24 Sebuah Peti Kuno
25 Seorang Nenek Tua
26 Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27 Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28 Raja Daun
29 Sebuah Kerajaan Baru
30 Pelabuhan Kerajaan Daun
31 Seorang Dame
32 Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33 Priozel
34 Tim Terbaik Dari Abad 18
35 Aib Kerajaan Api
36 Surat Dari Kerajaan Cahaya
37 Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38 Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39 Perang Melawan Para Kegelapan I
40 Getaran Peperangan
41 Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42 Semakin Memanas
43 Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44 Kemenangan Alaric
45 Bantuan Dari Kubu Lawan
46 Terperangkap
47 Hal Yang Tidak Di Duga
48 Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49 Pertarungan Berakhir
50 Menjadi Seorang Pahlawan
51 Pengkhianat Kerajaan Api
52 Kesepian Dan Kebahagiaan
53 Pulau Okinawa
54 Pengisi Posisi Kapten
55 Menguasai Pertarungan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Satu Abad Kemudian
2
Di Balik Air Yang Turun Dari Tempat Tinggi
3
Tugas Pertama
4
Pedang Pelindung Berwarna Kuning
5
Kerajaan Petir
6
Ksatria Kegelapan
7
Kekalahan Yang Memalukan
8
Asal Mula Kerajaan Cahaya
9
Penyelidikan
10
Kekuatan Raja Cahaya
11
Situasi Menjadi Sangat Sulit
12
Serahkan Semua Jiwa Kalian
13
Menuju Ke Kerajaan Selanjutnya
14
Sang Kapten Alaric
15
Menemukan Sesuatu
16
Sebuah Buku Dari Raja Cahaya Pertama
17
Mencari Tau Tentangnya
18
Ruangan Bawah Tanah
19
Hutan Abadi
20
Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
21
Keluarga Zerendale
22
Tempat Pedang Pelindung Berwarna Hijau Di Dapatkan
23
Pedang Pelindung Berwarna Merah
24
Sebuah Peti Kuno
25
Seorang Nenek Tua
26
Kerajaan Tua Di Dataran Negara Jepang
27
Isi Dari Sebuah Peti Kuno
28
Raja Daun
29
Sebuah Kerajaan Baru
30
Pelabuhan Kerajaan Daun
31
Seorang Dame
32
Menteri Pertahanan Kerajaan Jingga
33
Priozel
34
Tim Terbaik Dari Abad 18
35
Aib Kerajaan Api
36
Surat Dari Kerajaan Cahaya
37
Sebuah Dojo Di Kerajaan Sakura
38
Seni Beladiri Kerajaan Sakura
39
Perang Melawan Para Kegelapan I
40
Getaran Peperangan
41
Bantuan Dari Kerajaan Jingga
42
Semakin Memanas
43
Ksatria Kegelapan Peringkat 4
44
Kemenangan Alaric
45
Bantuan Dari Kubu Lawan
46
Terperangkap
47
Hal Yang Tidak Di Duga
48
Bantuan Dari Kerajaan Sakura
49
Pertarungan Berakhir
50
Menjadi Seorang Pahlawan
51
Pengkhianat Kerajaan Api
52
Kesepian Dan Kebahagiaan
53
Pulau Okinawa
54
Pengisi Posisi Kapten
55
Menguasai Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!