Selesai jam pak rehan,diana pergi ke ruangan osis untuk mengambil hadiah nya,hati diana berbunga bunga dengan khayalan mengenai apa hadiah nya,apakah hadiah nya uang pikir diana.memikirkan nya membuat diana semakin ingin segera sampai di ruang osis,dan dengan penuh semangat diana masuk ke dalam ruang osis namun ternyata disana masih sepi,mungkin pak rehan sedang mengambilkan hadiah nya pikir diana.
Pintu di dorong dan ada orang yang masuk,diana menatap arah masuk namun yang masuk bukan pak rehan melainkan ketua osis yang pernah menawari nya menjadi anggota osis,memang sih ini ruang osis tapi ngapain dia disini pikir diana dengan sedikit cemberut.
"hai,kita bertemu lagi,apakah kamu mau mendaftar menjadi anggota osis"ucap bastian ketua osis di sma bakti jaya dengan penuh percaya diri.
Diana menatap bastian dengan agak jijik,kalau bukan karena hadiah mungkin diana tidak akan mau ke ruang osis.Sebelum diana menjawab,pak rehan masuk ke dalam dengan senyuman dan tumpukan buku.Diana tiba tiba saja merasa firasat buruk dibalik senyuman pak rehan.
"oh kalian sudah datang,kalau begitu tanpa basa basi lagi bapak mengumumkan kalian berdua akan mengikuti lomba sains dan ini hadiah untuk diana"ucap pak rehan dengan senyuman namun bagai petir untuk diana,kenapa hadiah nya harus ikut lomba sih pikir diana dengan kesal.
"tapi pak,bukan kah itu tidak adil"ucap diana dengan dramatis,seolah olah merasa tidak enak untuk ikut lomba tanpa seleksi.
"tidak,bapak sudah menberitahukan setiap kelas siapa yang mau ikut lomba bisa mengerjakan soal yang bapak berikan.sedikit yang mengerjakan dan salah semua hanya kamu saja yang menjawab dengan benar"ucap pak rehan dengan santai namun membuat diana kaget bukan main.Diana mendadak menyesal dan lesu mendengar penjelasan dari pak rehan.
"apa saya bisa menolak nya pak?"tanya diana dengan menatap pak rehan dengan penuh harap,namun sangat disayangkan jawaban yang diberikan pak rehan membuat diana terdiam kaku.
"bisa,namun saya sudah memberitahukan pada ibumu tadi"ucap pak rehan,karena sebelum nya dia menyelidiki diana yang agak nakal namun memiliki kepintaran dan setelah selesai kelas,pak rehan menelpon ibunya diana untuk memberikan kabar dan dia sangat senang.
mampus gue,kalau gak ikut bisa ilang semua uang saku batin diana dengan sedih.Diana hanya bisa pasrah untuk sekarang,bastian yang mengawasi sendari tadi agak sedikit malu dengan kepercayaan dirinya tadi namun dengan cepat menutupinya dengan wajah tegas dan senyum formalitas.
"tidak ada pertanyaan lagi kan?kalau begitu kalian berdua resmi mengikuti lomba sains 3 bulan lagi,ini beberapa materi dan contoh soal yang bisa kalian perlajari"ucap pak rehan,diana menerimanya dengan pasrah dan pergi ke kelas setelah pak rehan pergi.
"nama lo"ucap bastian menghentikan diana dengan menghadang jalan diana,diana dalam keadaan kesal ingin segera kembali ke kelas.
"minggir!"ucap diana dengan kesal namun sayang bastian tidak bergerak untuk pindah,bahkan semakin menghalangi diana.
"diana,puas lo!!minggir"ucap diana dengan menabrak bahu bastian,melihat kepergian diana bastian yang tadinya memiliki wajah profesional mendadak berubah menjadi agak mengerikan,senyum formalnya berubah menjadi smrik.
"lo gak hanya milik gue"ucap nya dengan penuh obsesi,menatap bagian belakang tubuh diana.
Dalam perjalanan ke kelas,diana menggerutu penuh dengan wajah kesal mulai dari hadiah yang tidak sesuai dengan ekspetasi sampai gangguan dari bastian yang membuatnya muak.
"apa lo"ucap diana dengan kesal memasuki kelas dan langsung ditatap oleh semua orang yang ada disana,diana seperti singa senggol dikit langsung menyerang,kelas menjadi sepi takut dengan amarah diana yang mengerikan.
"gila gue merinding"gumam salah satu siswa menatap diana dengan diam diam,dan langsung mengalihkan pandangan dengan cepat ketika diana menoleh ke arah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Kim Naura
Bubu, kenapa kamu bisa ada disini
2020-12-26
0
💛 Nnchim💜
next thor
2020-09-28
2
Naku.ira
Lanjut thor
2020-09-28
2