"sial,gue telat"umpat diana menatap gerbang yang menjulang tinggi yang kini tengah tertutup padahal diana sudah buru buru agar tidak terlambat namun pada akhirnya diana tetap telat,kalau biasanya diana mungkin akan langsung pergi dan bolos sekolah sekarang tidak diana mondar mandir mencari tembok yang agak rendah agar bisa di panjat untuk masuk.
"astaga nih sekolah gak ada yang rendah dikit apa temboknya,perasaan gue udah keliling tinggi semua"ucap diana dengan kesal namun bercampur sedih,bagaimana caranya agar dia bisa masuk?kalau tidak masuk sekolah uang sakunya akan kembali di potong.
"bodo amat mau rendah atau tinggi"ucap diana dengan agak frustasi,menatap tembok di depan nya,dengan cepat mengambil ancang ancang untuk memanjat tembok.
bruk
"sial pakai acara jatuh eh gak sakit"umpat diana karena gagal melompat turun dengan rapi jika saja tadi kakinya tidak nyangkut tapi setelah sadar ternyata walaupun jatuh diana tidak merasakan sakit sama sekali.
"lo gak gue yang sakit,minggir gue udah sekarat"ucap orang yang berada di bawah diana dengan kesal karena sudah ditindih tidak segera bangun.
"eh lo ben,ngapain disini?"tanya diana dengan santai tanpa rasa bersalah beranjak dari punggung ben yang tadi tidak sengaja tertindih.
"lah pakai nanya nih bocah,mau bolos lah lo sendiri ngapain disini?"ucap ben menatap diana dengan tatapan penuh selidik karena setiap kali bertemu diana ben merasa agak sial,pertama di taman belakang jatuh tidak aestetik,kedua di rumah sakit dimarahi satpam dan ketiga di tindih,lama lama kalau seperti ini terus ben bisa bisa hancur badan dan mental.
"telat"ucap diana dengan santai membuat ben melotot,jarang lho ada perempuan bolos dan pertama sekolah sudah di hukum namun tetap saja bukan hal yang baik.
"gila sih lo,baru sekolah sudah buat masalah"ucap ben dengan geleng geleng kepala,melihat kelakuan ben diana ingin menendangnya karena sikap nya yang sok senioritas.
"gue lagi tahap tobat"ucap diana,karena dia tidak sengaja untuk telat da untuk pertama kali bolos itu adalah sebagai penutup kelakuan nya dulu,dan untuk sekarang diana ingin berubah menjadi sosok yang rajin tapi untuk menjadi teladan diana tidak mau.
"tobat?emang lo dulu ngapain?"tanya ben dengan ragu
"gak banyak sih,cuma bolos ngerjain temen sama guru"ucap diana dengan santai karena itu kelakuan nya sebelum sadar kalau dunianya adalah novel dan juga dulu masih ada jiwa tokoh pendukung yang jahat didalamnya,untuk sekarang tidak tau masih ada atau tidak.
"sudahlah gue mau ke kelas,ngomong sama lo lama lama gue bisa terserang virus lo"ucap diana meninggalkan ben yang terdiam kaku dan penuh kebingungan.
"gue sakit apa,dan virus apa yang gue punya?"guma ben pada dirinya sendiri dengan penuh kebingungan,entah kenapa ben tidak jadi bolos malah putar arah kembali ke kelas namun sebelum berjalan lebih lanjut ben bertemu dengan guru bp yang sedang patroli.
"bentralion asyger!!"teriak guru bp dengan tegas,ben yang dipanggil langsung berbalik arah dan kabur.
"bentralion jangan kabur!"teriak guru bp
"ampun pak kumis!"teriak ben sambil berlari meninggalkan guru bp yang sedang kesal.
Tidak jauh dari tempat kejadian perkara,diana berdiri dengan tawa yang tidak tertahankan lagi,melihat ben yang lari seperti dikejar anjing gila.mana raut wajah nya pucat kayak nahan kentut.
"hahahaha astaga perut gue sakit,rasain biar tau gimana gue kemarin"ucap diana dengan penuh kepuasan,sebenarnya diana tau guru bp menuju ke arahnya namun untuk memberikan pelajaran atas kejadian kemarin diana tidak memberitahukanya pada ben.
Diana berbalik berjalan menuju kelas nya yang ternyata sudah ada gurunya,tapi diana tidak kehabisan akal dengan cepat diana masuk namun dengan berjalan mundur dan ketika guru berbalik.
"mau kemana kamu?kembali ke tempat duduk jangan buat masalah"ucap guru pengajar itu sebelum diana berkata kata namun rencana berjalan dengan mulus dan membuat teman sekelasnya tercengang.Dengan narsis nya diana berjalan bak bos duduk di bangkunya dan memberikan tatapan sok angkuh pada teman sekelas yang menatapnya,seolah olah tatapan diana memiliki makna 'siapa dulu,gue gitu lho'.
Semua orang berbalik kembali menatap guru,namun dalam pikiran mereka tindakan diana bisa di coba siapa tau berhasil namun mereka terlalu naif ingin mencoba baik kalau berhasil kalau tidak bagaimana nasib mereka nanti?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
꧁◇࿌ེེྂ_Pasulow_࿌ེེྂ◇꧂
Visual gua mana thor
2021-01-01
2