Kamar mandi khusus perempuan,diana masuk kedalam dengan sebuah seragam yang di beli dari koperasi,untung saja masih ada kalau tidak terpaksa harus meminjam pada herry yang kebetulan lagi jam olahraga.
"ini seragamnya"ucap diana menyerahkan seragam,pintu terbuka dan dari selah pintu ituladh diana menyerahkan seragam baru yang di beli dari koperasi.Diana masih mengenakan pakaian biasa karena seragam nya tadi ikt basah digunakan menutupi tubuh sarah.
"udah?"ucap diana menatap sarah yang menuduk dengan memeluk seragam nya dan punya sarah sendiri dalam keadaan basah semua,sepertinya dia merasa bersalah itulah tebakan diana.
"m-aaf seragam mu jadi ikut basah karena aku"ucap sarah dengan gugup dan tanpa menatap mata diana sama sekali,sungguh naif.
"lo merasa bersalah sama gue atau lantai?"ucap diana dengan santai namun sebenarnya agak menyindir,sarah langsung menatap diana dengan takut.
"m-aaf"ucap sarah dengan nada rendah dan terlalu pelan.
"gak perlu,mana seragam gue?!"ucap diana dengan santai namun entah kenapa membuat sarah ketakutan.padahal nadanya sudah rendah dan menurut diana cukup lembut tapi kenapa dengan reaksi sarah ini ketakutan yang berlebihan,pantas saja menjadi sasaran sonya dan menjadi bulan bulananya.
"lawan diri lo,mandiri jangan mau ditindas"ucap diana meninggalkan sarah yang terdiam kaku,diana keluar dari kamar mandi dengan seragam agak basah ditangan nya,karena diana tidak mau berurusan lebih dalam mengenai alur cerita jadi diana meminimalisir kedekatan nya baik protagonis wanita maupun pria.
"dimana sarah?"ucap orang di depan diana,baru saja mau keluar namun begitu dibuka sudah di serbu dengan pertanyaan,yah siapa lagi kalau bukan daren si bucin nya sarah.memang salah sih menjalin hubungan dengan orang lain tapi dianya masih dalam sebuah ikatan namun yah namanya cerita romantis kalau gak ada klimaks ya gak seru.
"lihat sendiri"ucap diana melewati daren,agak muak diana dengan daren dia memang protagonis pria namun tidak bisa tegas sama sekali,kalau ingin hubungan dengan sarah putuskan sonya bukanya menggantung,sudah tunangan dengan sonya tapi suka sama sarah dan keduanya tanpa hubungan.
"pusing kepala gue ngurusin hidup orang"gumam diana berjalan menuju ke kelas tanpa seragam,namun ketika melewati lapangan basket dimana herry dan ben sedang olahraga diana dihentikan ditengah jalan.
"woi din,dimana seragam lo?"tanya ben melihat diana yang hanya mengenakan pakaian biasa.
"nih,basah"ucap diana memperlihatkan seragam ditangan nya,pantes saja ben tidak melihat orang seragam diana di lipat secara acak,jadi ben kira itu hanya barang gak penting.
"gila,gue gak lihat mana seragam nya jadi kucel"ucap ben dengan terperangah,terkadang ben heran dengan gender diana dari luar kayak cewe banget tapi kelakuan nya melebihi anak laki laki yang nakal di sekolah.
"pakai seragam"ucap herry dengan muka datarnya.
"basah,udah buluk"ucap daana membuat ben tidak bisa menahan tawa,ekspesi diana ketika mengucapkan itu seperti bocah yang tidak mau makan brokoli.
"pakai seragam gue"ucap herry menggandeng diana menuju loker nya,diana mau protes tidak jadi lumayan gak perlu beli seragam lagi,tadinya diana ingin membeli seragam tapi karena uang nya kurang diana hanya membeli satu.
"ini"ucap herry menyerahkan seragam nya,sepertinya seragam double herry dan baru dipakai beberapa kali karena warna nya masih bagus seperti baju baru beli.
"gue ganti dulu,yok ben"ajak diana pada ben dan ben dnegan polosnya ikut dengan diana diikuti herry dibelakang,ketika memasuki kamar mandi ben ingin masuk namun kerahnya di tarik dari belakang oleh herry.
"mau kemana?"tanya herry namun dengan nada penuh permusuhan,ben terdiam kaku menelan ludahnya senidri.
"gue lupa"ucap ben dan jadilah keduanya menunggu di depan pintu kamar mandi perempuan,beberapa menit menunggu diana sudah keluar dan ben tidak bisa menahan tawanya.
"hahahaha,sumpah din lo kayak kurcaci pakai baju raksasa"ucap ben dengan santai namun langsung kena pukul wajahnya dengan sepatu,dan si pemilik sepatu menatap ben dengan penuh kepuasan.
"rasain lo,mau gue timpuk lagi hah"ucap diana dengan nada galak menatap ben,ben sedikit ketakutan,gak kakak gak adik sama saja nyeremin,keturunan iblis kali ya batin ben dengan bergidik ngeri.
"makasih seragam nya,gue mau balik kelas"ucap diana meninggalkan ben dan herry namun sebelum pergi diana mendekati ben dan mengambil sepatunya.
"aduuuuh"teriak ben kesakitan karena kakinya diinjak oleh diana dengan sadisnya.herry juga tidak bertahan lama di sana setelah diana agak jauh herry langsung pergi meninggalkan ben sendirian.
"kok gue ditinggal sih ,woi her tungguin!!"teriak ben sambil mengejar herry.
"sial,awas saja gue gak akan melepasin lo dengan mudah"ucap orang dari balik tembok yang tidak jauh dari tempat diana tadi berbincang dnegan herry dan ben,dia menatap diana dengan penuh permusuhan yang sangat mendalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Nuri
ceritanya gimana sih kak,aku ga nyambung
2021-06-25
2