Rumah sakit ruangan vip tempat alfa dirawat,diana duduk di samping ranjang menatap sosok yang tertidur dengan tenang namun setiap kali diana bergerak ingin melepaskan genggaman tangan nya pasti dia akan terbangun dengan mata berair namun wajahnya tetap datar,karena itulah diana tidak tega meninggalkan nya plus genggaman nya sangat kuat.
perasaan merawat anak apa ini pikir diana menatap alfa dengan lesu,mengingat kejadian tadi diana merasa sakit kepala,sudah menolaknya untuk pergi malah ditambah meminta nya untuk tidur disebelahnya agar diana tidak pergi dan berakhirlah diana menunggu di samping ranjang dengan tangan digenggam erat.
"tampan sih tapi sayang agak kekanakan,yah sudahlah dia kan berbeda"gumam diana walaupun tidak tau berbeda kenapa karena hanya sebentar mengupingnya,yang diana tau namanya alfa dan dia berbeda dari anak seusia nya.
Sinar matahari menerobos masuk melalui jendela,menyinari wajah cantik yang tengah tertidur dengan tenang,wajah yang indah ditambah dengan cahaya pagi menambah kesan kecantikan nya.Sosok di yang tertidur di ranjang perlahan lahan terbangun menatap pemandangan pagi nya,seorang gadis yang terlihat lemah lemut ketika tertidur namun ketika terbangun seperti singa sanggol dikit langsung diterkam.
"cantik"gumam nya menatap gadis yang tertidur,perlahan tangan nya mulai mendekati wajah yang tenang itu namun detik kemudian tangan nya terhenti di udara dan mata nya bertabrakan dengan sepasang mata hitam yang bulat dan besar dengan sedikit sayu karena baru bangun tidur.
"oh, lo udah bangun?hoam jam berapa ya?"ucap diana dengan agak linglung mengambil ponsel di meja dia melihat sekarang sudah jam 6 pagi,sudah waktunya diana bersiap untuk sekolah.
tok tok tok
"masuk"ucap diana melihat ke arah pintu yang perlahan terbuka,seorang perawat membawakan sebuah sarapan dan obat,aneh bukan kah perawat ini terlalu pagi namun sudahlah nama nya rumah sakit elit ditambah lagi ruangan nya vip mungkin karena itulah pelayanan nya berbeda.
"selamat pagi tuan muda dan nona muda,saya membawakan sarapan untuk tuan muda"ucap erawat itu dengan penuh hormat terutama pada alfa,diana agak ingin tau tapi dia tetap diam menatap nya dengan santai dan mengangguk sebagai balasan dari sapaan nya.
"silakan tuan muda,kalau begitu saya undur diri"ucap perawat itu langsung meninggalkan ruangan,diana menatap alfa di ranjang dengan ringan namun agak berat di hati karena kemungkinan besar dirinya pasti tidak boleh pergi bahkan kalau itu perginya ke sekolah.
"lo mau cuci muka?"tanya diana menatap alfa,alfa masih tetap tanpa ekspresi namun mengangguk sedikit,berdiri dan membantu alfa berjalan menuju kamar mandi.
" gue nunggu di luar"ucap diana meninggalkan alfa di dalam kamar mandi,bukan nya tidak bertanggung jawab tapi kemungkinan besar orang kalau bangun tidur pasti akan buang air kecil bukan hanya sekedar cuci muka.
Kamar mandi alfa berdiri dengan sedikit kosong menatap cermin,mengingat kejadian yang baru saja terjadi,di bantu berjalan menuju kamar mandi ternyata cukup menyenangkan pikir alfa.
"aroma nya masih harum"gumam alfa mengingat aroma yang menempel pada diana yang masih harum walaupun diana baru bangun,alfa sangat ingin ketika bangun tidur bisa menghirup aroma itu setiap hari.
"hei,apakah masih lama"ucap diana dari luar membuyarkan mimpi indah alfa,mengenai bangun dengan aroma tubuh diana disampingnya yang berarti diana selalu bersamanya bahkan ketika dia tidur.Dengan cepat alfa mencuci mukanya dan keluar,pintu terbuka dengan sigap diana memegang lengan alfa agar tidak jatuh bagaimana pun juga alfa masih orang yang sakit.
"sarapan setelah itu minum obat "ucap diana yang sebenarnya ingin memberikan pilihan lain seperti mandi dulu namun diana baru ingat bahwa alfa tidak ada pakaian ganti ditambah lagi tidak ada seorang pun dari keluarga nya yang mencarinya padahal dokter disini kenal alfa yang berarti juga kenal orang tuanya tapi kenapa tidak ada yang datang?.
"apakah keluarga mu belum datang?"tanya diana dengan santai namun langsung kaget melihat reaksi alfa yang tiba tiba saja menjadi muram dan penuh kemarahan.apa gue salah ngomong ya pikir diana
"sudahlah lupakan,ayo sarapan dulu"ucap diana dengan meraih makanan di meja dan mulai menyuapi alfa layaknya bayi.Setelah memberikan obatnya gue harus pulang pikir diana walaupun sekolaha gak membosankan namun untuk mencari ilmu bosan itu biasa namun jangan sampai berhenti karena bosan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Quince
kok bingung ma alurnya y ni semula Diana dan sekarang Hana ini siapa
2021-08-04
0