Rumah makan pinggir jalan dekat taman kota,disana lah diana bersama dengan kelompok daren makan malam bersama. yah setelah perdebatan yang cukup lama di parkiran rumah sakit sampai di marahi satpam akhirnya sampailah mereka di rumah makan ini.
"gila satpam nya galak banget"ucap ben mengingat kejadian tadi diparkiran.
"bukan nya galak tapi tegas"ucap daren dengan nada datar,mengoreksi ucapan ben.
Tanpa menunggu ben dan daren,diana langsung masuk ke dalam rumah makan ditemani herry dibelakangnya.Rumah makan dengan tema sederhana namun indah dengan beberapa ornamen terutama beberapa tanaman yang di pasang di sekitar jendela membuatnya berkesan.
"kalian berdua tega ya sama aku,masa ditinggal sih"ucap ben yang baru saja datang,namun sudah mulai drama. Tidak ada respon baik dari diana maupun herry dan untuk daren hanya meliriknya,kasihan ben terjebak dalam orang orang cuek jadi terkesan dia orang gila deh.
"makan"ucap herry seraya menyerahkan buku menu pada daren,memang orang datar dan irit ngomong kalau dipertemukan langsung klop hanya satu kata dari herry saja daren langsung paham artinya.
Makan malam bersama hanya memakan waktu 1 jam dan diana memesan beberapa makanan untuk di bungkus siapa tau nanti dia akan lapar lagi ketika dirumah sakit.
"buat apa pesan makanan lagi,kan lo sudah makan?"ucap ben dengan penuh tanya menatap diana yang sedang memesan makanan untuk dibawa pulang.
"dimakan lah"ucap diana dengan santai
"gila,gue kira lo makan banyak sekali dalam sehari ternyata setiap makan dalam sehari sebanyak itu tapi kok badan lo masih kerempeng ya?"ucap ben dengan snatai tapi langsung mendapat jitakan dari herry.
"sakit her,main jitak aja emang gue salah apa?"ucap ben dengan nada tidak terima.
"ngomong"ucap herry dengan singkat,karena yang herry tau ketika dia di rumah diana sangat susah untuk makan dan terkadang memaksa kan diri buat tidak makan demi mencapai target berat badan yang menurut herry sangat tidak normal dan ketika melihat nafsu makan diana tadi dan ketika di sekolah,herry memang kaget namun senang karena diana tidak lagi memaksaka diri dan lebih mencintai dirinya sendiri. Namun ketika mendengar ucapan ben,herry menjadi sangat kesal jadi dengan ringan herry menjitaknya sebagai pembelajaran.
"mau makan atau ga,tubuh gue kurus atau gemuk itu urusan gue"ucap diana dengan santai dan sepertinya tidak tersinggung dengan ucapan ben.
Diana mengambil pesanan nya sedangkan daren dan yang lain nya menunggu di parkiran,untuk datang ke rumah makan itu diana tadi nebeng herry naik motor sedangkan ben bersama daren naik mobil.
"pulang"ucap herry menatap diana yang baru sampai dengan sekresek plastik makanan.
"gue balik ke rumah sakit lagi"ucap diana dengan santai pada herry namun membuat herry mengerutkan kening.
"mau ngapain lo ke rumah sakit?"tanya ben dengan agak sewot,gimana ngga orang sudah malam gini masih mau ke rumah sakit dan orang yang di jenguk juga bukan anggota keluarga maupun pasangan nya.
"jenguk orang"ucap diana namun herry langsung berkata menghentikan ben yang ingin bertanya lagi.
"anter"ucap herry dengan singkat,kadang diana bingung dengan ucapan herry yang singkat namun perkataan kali ini diana paham maksudnya dan sekarang diana baru sadar kalau dalam seharian ini herry sudah berkata lebih dari 10 kata sungguh peningkatan yang baik.
"oke"ucap diana menyetujui perkataan herry lumayan diana tidak perlu mengeluarkan uang buat ongkos, makan malam tadi pun yang bayar daren dan untuk makanan yang dibungkus juga daren katanya sebagai tanda permintaan maaf.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Latifah raini tiajani
bingung aluenya gimana sii,tapi tetep baca
2022-05-09
1
꧁◇࿌ེེྂ_Pasulow_࿌ེེྂ◇꧂
Ak gk ☄ komen, lagi males
2021-01-01
1